Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MEGANG
KECAMATAN LUBUKLINGGAU UTARA II
Jl. Nangka RT. 01 No. 36 Kel. Ponorogo Kecamatan Lubuklinggau Utara II
No.tlpn: 0733325880 email www.bludpkmmegang17@gmail.com

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS MEGANG

NOMOR : 440/ /SK/UPTD.PKM-MG/I/2018

TENTANG

PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS ( PPP )


DI PUSKESMAS MEGANG

PIMPINAN PUSKESMAS MEGANG,

Menimbang : a. bahwa Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya;
b. bahwa untuk menunjang hal tersebut diatas perlu adanya kebijakan
Pimpinan Puskesmas Megang sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pelayanan puskesmas ;
c. bahwa untuk maksud tersebut diatas dipandang perlu ditetapkan
dengan keputusan Pimpinan Puskesmas Megang;

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;


2. Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
4. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
5. Undang-Undang No. 32 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
8. Peraturan Menteri Kesehata RI No.44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas.
9. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/ 2003, tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan
pelayanan publik;
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1091/MENKES/SK/X/2004
tentang Petunjuk Teknis Standar pelayanan minimal bidang kesehatan
di Kabupaten/Kota;
11. Peraturan Walikota Lubuklinggau Nomor 17 Tahun 2013 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Dilingkungan
Pemerintah Kota Lubuklinggau;
12. Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 5 Tahun 2014 tentang
penyelenggaraan kesehatan;
13. Keputusan Walikota Lubuklinggau Nomor 155 /KPTS /DINKES /
2016 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat Kota Lubuklinggau;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS MEGANG TENTANG


PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS ( PPP ).

KESATU : Jenis-jenis Pelayanan Puskesmas.


1. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
yang menyediakan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu,
perlu ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi
masyarakat dan permasalahan kesehatan yang ada di wilayah
kerjanya dengan mendapatkan masukan dari masyarakat melalui
proses pemberdayaan masyarakat.
2. Jadwal dan jenis-jenis pelayanan yang termaksud terlampir pada
lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
keputusan ini.

KEDUA : Analisis Kebutuhan Masyarakat dan Perencanaan Puskesmas


1. Penilaian kebutuhan masyarakat dilakukan dengan melakukan
pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat, sektor terkait, dan
kegiatan survei mawas diri, serta memperhatikan data surveilans
untuk kemudian dilakukan analisis kesehatan komunitas
(community health analysis) sebagai bahan penyusunan rencana
Puskesmas.
2. Rencana Puskesmas dituangkan dalam bentuk rencana lima
tahunan dan rencana tahunan berupa Rencana Usulan Kegiatan
untuk anggaran tahun berikut dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
untuk anggaran tahun berjalan, yang diuraikan lebih lanjut dalam
rencana kegiatan bulanan, baik untuk kegiatan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif.
3. Dalam penyusunan rencana usulan kegiatan memperhatikan siklus
perencanaan yang ada di daerah melalui mekanisme musrenbang,
kecamatan, kota, dengan memperhatikan potensi daerah masing-
masing dan waktu pelaksanaan musrenbang.
4. Bagi Puskesmas yang ditetapkan sebagai PPK-BLUD harus
menyusun RSB dan RBA, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan tentang PPK-BLUD.

KETIGA : Dilakukan Pembahasan Bersama Dengan Masyarakat secara Proaktif.


1. Mutu dan kinerja pelayanan perlu diupayakan untuk ditingkatkan
secara berkesinambungan, oleh karena itu umpan balik dari
masyarakat dan pengguna pelayanan Puskesmas secara aktif
diidentifikasi sebagai bahan untuk penyempurnaan pelayanan
Puskesmas.
2. Pembahasan dengan masyarakat dapat dilakukan melalui survey
mawas diri (SMD), musyawarah masyarakat desa (MMD),
maupun pertemuan-pertemuan konsultatif dengan masyarakat.

KEEMPAT : Peluang pengembangan dalam penyelenggaraan kegiatan puskesmas.


Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan tidak sama antara
daerah yang satu dengan daerah yang lain, prioritas masalah kesehatan
dapat berbeda antar daerah, oleh karena itu perlu diidentifikasi peluang
pengembangan upaya dan kegiatan puskesmas, serta peluang
perbaikan mutu dan kinerja.
KELIMA : Perencanaan Operasional Puskesmas disusun secara terintegrasi
berdasarkan visi, misi, tujuan Puskesmas, dan perencanaan strategis
Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau.
1. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat dan analisis
kesehatan masyarakat, Puskesmas bersama dengan sektor terkait
dan masyarakat menyusun Rencana Lima Tahunan (rencana
strategis).
2. Berdasarkan rencana lima tahunan tersebut, Puskesmas menyusun
Rencana Operasional Puskesmas yang dituangkan dalam Rencana
Usulan Kegiatan (RUK) untuk periode tahun yang akan datang
yang merupakan usulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan
menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun
berjalan berdasarkan anggaran yang tersedia untuk tahun tersebut.
3. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun secara terintegrasi
melalui pembentukan tim. RUK akan dibahas dalam musrenbang
kelurahan dan musrenbang kecamatan untuk kemudian diusulkan
ke Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau.
4. Tim Manajemen Puskesmas Megang sebagaimana dimaksud
terlampir pada lampiran ke II dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari keputusan ini.

KEENAM : Monitoring Pelayanan dan Upaya Puskesmas.


1. Pimpinan puskesmas dan penanggung jawab upaya puskesmas wajib
memonitor pelaksanaan dan pencapaian pelaksanaan kegiatan
puskesmas melalui lokakarya mini, telaah laporan, supervisi dan
pertemuan penanggungjawab program, kemudian mengambil
langkah tindak lanjut untuk revisi/ perbaikan rencana bila diperlukan.
2. Perubahan rencana operasional dimungkinkan apabila terjadi
perubahan kebijakan pemerintah tentang Upaya/ Kegiatan
Puskesmas maupun dari hasil monitoring dan pencapaian Upaya/
Kegiatan Puskesmas. Revisi terhadap rencana harus dilakukan
dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang optimal
dari kinerja Puskesmas.

KETUJUH : Jenis-jenis pelayanan Puskesmas memenuhi kebutuhan dan harapan


pengguna layanan dan masarakat.
1. Puskesmas sebagai fasiltas kesehatan tingkat pertama wajib
menyediakan pelayanan kesehatan sesuai dengan Peraturan
Perundangan yang berlaku dan pedoman dari Kementerian
Kesehatan dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan
masyarakat.
2. Jenis-jenis pelayanan yang disediakan perlu diketahui dan
dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, sebagai wujud
pemenuhan akses masyarakat terhadap pelayanan yang
dibutuhkan.

KEDELAPAN : Seluruh jajaran Puskesmas dan masyarakat memperoleh informasi


yang memadai tentang kegiatan-kegiatan Puskesmas.
Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas perlu diketahui oleh
masyarakat sebagai pengguna pelayanan, oleh lintas program, dan
sektor terkait untuk meningkatkan kerjasama, saling memberi
dukungan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dan upaya lain
yang terkait dengan kesehatan untuk mengupayakan pembangunan
berwawasan kesehatan.
KESEMBILAN : Akses Masyarakat terhadap Pengelola Dan Pelaksana Pelayanan.
Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, baik
pengelola maupun pelaksana pelayanan harus mudah diakses oleh
masyarakat ketika masyarakat membutuhkan baik untuk pelayanan
preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif sesuai dengan
kemampuan Puskesmas. Serta terjadi komunikasi timbal balik antara
pengelola dan pelaksana pelayanan Puskesmas dengan masyarakat.

KESEPULUH : Penjadwalan Pelaksanaan Pelayanan.


Kegiatan pelayanan baik di dalam gedung maupun di luar gedung
Puskesmas harus dijadwalkan dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal
yang direncanakan dalam rangka mewujudkan efektivitas dan efisiensi
dalam penyelenggaraan pelayanan.

KESEBELAS : Penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas didukung oleh


suatu mekanisme kerja agar tercapai kebutuhan dan harapan pengguna
pelayanan.
1. Kegiatan pelayanan dan upaya Puskesmas perlu dilaksanakan
dengan memperhatikan prinsip efektif dan efisien. Perlu ada suatu
mekanisme kerja yang terintegrasi untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi sehingga tidak terjadi keterlambatan dan kesalahan
dalam pelaksanaan kegiatan.
2. Kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses kegiatan perlu
diantisipasi, sehingga upaya pencegahan dapat dilakukan sehingga
tidak terjadi kesalahan ataupun risiko dalam penyelenggaraan
proses kegiatan. Prinsip-prinsip manajemen risiko yang sederhana,
baik yang bersifat reaktif maupun proaktif perlu mulai diterapkan
dalam penyelenggaraan pelayanan Puskesmas.
3. Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan baik dengan
komunikasi lisan maupun tertulis, dan dilakukan koordinasi melalui
mekanisme lokakarya mini Puskesmas baik secara lintas program
maupun lintas sektoral.

KEDUA BELAS : Koordinasi dalam Pelaksanaan Kegiatan


1. Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan baik dengan
komunikasi lisan maupun tertulis, dan dilakukan koordinasi
melalui mekanisme lokakarya mini Puskesmas baik secara lintas
program maupun lintas sektoral.
2. Informasi diberikan secara lisan pada saat pelayanan atau saat
pertemuan lokakaryamini lintas sektoral maupun tertulis melalui
surat pemberitahuan, pengumuman dan brosur/leaflet yang dibagi.
3. Pemberian informasi pada lintas program, lintas sektoral,
masyarakat tentang tujuan, sasaran, tupoksi dan kegiatan
puskesmas dengan cara memberikan leaflet, brosur, telefon, sms,
website, facebook, googlemaps, poster, pertemuan dan kegiatan
tingkat kelurahan/ kecamatan.

KETIGA BELAS : Cara Menerima Umpan Balik dan Menanggapi Keluhan.


1. Mekanisme untuk menerima umpan balik dari pengguna
pelayanan diperlukan untuk memperoleh masukan dari pengguna
dan masyarakat dalam upaya perbaikan sistem pelayanan dan
penyelenggaraan upaya Puskesmas. Berbagai mekanisme dapat
dipergunakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh
Puskesmas dengan teknologi informasi yang tersedia.
2. Respons terhadap keluhan/umpan balik diwujudkan dalam upaya
perbaikan dan diinformasikan kepada pengguna pelayanan.
3. Cara mendapatkan umpan balik tertuang dalam SOP yang dibuat
terpisah melalui:
a. Langsung: MMD, rapat lokakaramini tribulan/ lintas sektor,
kegiatan pemberdayaan
b. Tidak Langsung: kotak saran, sms center, survey kepuasan
pelanggan, IKM.

KEEMPAT BELAS : Kinerja Puskesmas Puskesmas dianalisis sebagai bahan untuk


perbaikan. Hasil evaluasi dibahas dan ditindaklanjuti.
1. Evaluasi terhadap kinerja dilakukan dengan menggunakan
indikator yang jelas sebagai dasar perbaikan penyelenggaraan
pelayanan dan perencanaan pada periode berikutnya.
2. Indikator penilaian untuk tiap jenis pelayanan dan Upaya/
Kegiatan Puskesmas perlu disusun, dimonitor dan dianalisis secara
periodik sebagai bahan untuk perbaikan.
3. Indikator-indikator tersebut meliputi indikator-indikator UKM dan
indikator-indikator UKP. Dalam menyusun indikator-indikator
tersebut harus mengacu pada indikator-indikator yang ada pada
Standar Pelayanan Minimal Kota, Kebijakan/ Pedoman dari
Kementerian Kesehatan, Kebijakan dari Dinas Kesehatan Provinsi
dan Kebijakan dari Dinas Kesehatan Kota.
4. Penetapan indikator prioritas digunakan untuk monitoring dan
menilai proses pelaksanaan dan pencapaian hasil pelayanan.
5. Penetapan indikator mutu dan kinerja sebagaimana tercantum
diatas terlampir pada lampiran III dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari keputusan ini.

KELIMABELAS : Evaluasi meliputi pengumpulan data dan analisis terhadap indikator


kinerja Puskesmas. Untuk melakukan evaluasi kinerja perlu disusun
ketentuan, prosedur, indikator dan cara pengumpulan data yang jelas,
dengan metode evaluasi yang dapat dilakukan secara kualitatif
maupun kuantitatif.

KEENAMBELAS : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Lubuklinggau
Pada tanggal : 04 Januari 2017

PIMPINAN PUSKESMAS MEGANG

AH. ROSYIDI, SKM


NIP.19620106 198801 1 001
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS
NOMOR : 440/ /SK/UPTD.PKM-MG/I/2018
TENTANG : JENIS-JENIS PELAYANAN PUSKESMAS MEGANG

A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ESENSIAL


1. Promosi Kesehatan (PROMKES)
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3. Pelayanan Gizi
4. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Penyakit tidak menular (PTM)
b. Penyakit menular
 Imunisasi
 Demam Berdarah Dengue (DBD)
 Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
 Diare
 TB Paru

B. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) PENGEMBANGAN


1. Pelayanan Kesehatan Jiwa
2. Pelayanan Kesehatan Kerja
3. Pelayanan kesehatan Indera
4. Pelayanan Kesehatan Olahraga
5. Pelayanan Kesehatan Lansia
6. Pelayanan Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
7. Pelayanan Kesehatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
8. Pelayana Kesehatan Batra
9. Pelayanan Kesehatan Remaja
10. Pelayanan perawatan kesehatan Masyarakat

C. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)


1. Poli Umum
2. Poli Gigi
3. Poli KIA-KB
4. Pelayanan Persalinan
5. UGD (Unit Gawat Darurat)
6. Poli Gizi
7. Poli DOTS
8. Poli PTM
9. Poli Lansia
10. Klinik Sanitasi
11. Klinik Laktasi
12. UBM

JADWAL PELAYANAN
 Poli Umum : setiap hari kerja
 Poli Lansia : setiap hari kerja
 Poli PTM : setiap hari kerja
 Poli Gigi : setiap hari kerja
 UGD : setiap hari
 Poli KIA-KB : setiap hari kerja
a. Pemeriksaan kehamilan : setiap hari kerja
b. Pelayanan KIA : setiap hari kerja
c. Pelayanan KB : setiap hari kerja
 Poli DOTS : setiap hari kerja
 Poli Gizi : setiap hari kerja
 Klinik Sanitasi : setiap hari kerja
 Klinik Laktasi : setiap hari kerja
 UBM : setiap hari kerja
 Laboratorium : setiap hari kerja
 Imunisasi : setiap hari kerja
 Pelayanan persalinan : setiap hari kerja

JAM PELAYANAN
 Pelayanan loket pendaftaran dan rawat jalan :
 Senin – Kamis :
Pagi : 07.30 – 12.30 WIB
 Jumat :
Pagi : 07.30 – 11.00 WIB
 Sabtu :
Pagi : 07.30 – 12.00 WIB
 Poli Umum dan Poli Gigi
 Minggu / Libur : Tutup
 Poli KIA-KB
 Minggu/Libur : tutup
 Pelayanan UGD
 Senin – Minggu : 24 jam

PERSYARATAN PELAYANAN
a. Membawa kartu berobat
b. Membawa kartu BPJS bagi pengguna layanan BPJS.
c. Membawa kartu pengenal lain, misalnnya Kartu Tanda Penduduk (KTP), Foto copy
KK untuk Pasien Persalinan. Jika nama di kartu BPJS tidak sama dengan nama di
KTP, maka menyertakan surat keterangan beda nama dari Kelurahan.
d. Membawa Kartu Berobat bagi Pasien yang sudah pernah dilayani.
e. Setiap pelanggan menunggu di ruang tunggu Puskesmas untuk dipanggil sesuai
dengan urutan antri.

Ditetapkan : Lubuklinggau
Pada tanggal : 04 Januari 2017

PIMPINAN PUSKESMAS MEGANG

AH. ROSYIDI, SKM


NIP.19620106 198801 1 001
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS
NOMOR : 440/ /SK/UPTD.PKM-MG/I/2018

TENTANG : PENETAPAN TIM MANAJEMEN PUSKESMAS MEGANG

PENETAPAN TIM MANAJEMEN PUSKESMAS MEGANG

Penanggung Jawab : AH.Rosyidi, SKM


Ketua : Erix Extrada, SKM
Tim Manajemen terdiri dari:
Tim Pembina wilayah : Liza Triana, SST
Nurikhsan O, Am.Keb
Taty Maryani, Am.Keb
Denia Herpini, Am.Keb
Ovianis Danti, Am.Keb
Fitria Wulan Sari, Am.Keb
Linda Puji Astuti, Am.Keb
Non Mas
Emalia Contessa
Yeni Misdayanti, Am.Keb
Tim Pembina Keluarga : Titi Reni, SKM
Liza Triana, SST
Harmonedi, AMKG
Santika Sari, AKL
Yudi Nuryadi, S.Kep
Tim Akreditasi Puskesmas :
Ketua Akreditasi : Erix Extrada, SKM
Sekretaris : Suminah, S.Kep
Ketua Mutu : Dr. Ema Yuliana
Ketua Audit : Bayumi
Koordinator UKP : Drg. Citra Dewi
Koordinator UKM : Titi Reni, SKM
Koordinator Admen : Yuniarti Setianingsih, S.kep
PJ Bab : Parida Iryani, Am.Kep
Ratna Handayani, Am.Keb
Eka Mujiasih, Am.Kep
Meidiyanti, Am.Kep
Ritna Fibrianita, S.Farm, Apt
Utami Prihandini, S.Si
Tim Sistem Informasi Puskesmas : Destri Susanti, Amd.PK
Deri Arisandi, AMF

Ditetapkan : Lubuklinggau
Pada tanggal : 04 Januari 2017

PIMPINAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS MEGANG

AH. ROSYIDI, SKM


NIP.19620106 198801 1 001
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN PIMPINAN PUSKESMAS
NOMOR : 445/ /SK/I/2017
TENTANG : INDIKATOR PRIORITAS

INDIKATOR KINERJA UKM

Progam Kriteria Indikator Target


Kesehatan Ibu Ketersediaan tenaga bidan 100%
dan Anak dipuskesmas
(KIA)
Presentase ibu hamil yang 99 %
mendapatkan pelayanan
gizi
Kepatuhan Pelayanan 96 %
ANC sesuai prosedur 5 T
Pelaksanaan pelayanan 90 %
KIA diposyandu sesuai
jadwal
Pelaksanaan Imunisasi TT 97 %
Pelayanan nifas sesuai 93 %
prosedur
Pelayanan neonates sesuai 100 %
prosedur
Cakupan peserta KB aktif 89 %
Cakupan K1 96 %
Cakupan kunjungan ibu 96 %
hamil K4
Cakupan komplikasi 90 %
kebidanan yang ditangani
Cakupan pertolongan 90 %
persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki
kompetensi
Cakupan pelayanan nifas 93 %
Cakupan neonatus dengan 85 %
komplikasi yang ditangani
Cakupan kunjungan 100 %
neonatus (bayi 0-28 hari)
Cakupan kunjungan bayi 96 %
Cakupan kesehatan anak 85 %
balita
Outcome Kepuasan sasaran 80 %
Keluarga Input Ketersediaan tenaga bidan 100%
Berencana dipuskesmas
(KB)
Proses Penjaringan PUS yang KB 20%
Drop Out
Output Cakupan peserta KB Aktif 89 %
Pelayanan gizi Input Ketersediaan tenaga gizi 100 %
sesuai PMK No 75/2014
Proses Balita gizi buruk yang 100%
mendapat perawatan
Pelaksanan klinis 49 %
konsultasi gizi sesuai
dengan prosedur
Pelaksanaan posyandu 100 %
(penimbangan balita)
sesuai dengan rencana
Output Cakupan bayi yang 33 %
mendapatkan ASI Eklusif
Cakupan pemberian 22 %
makanan pendamping ASI
pada bayi kurang gizi dan
gakin
Cakupan klinik konsultasi 100 %
gizi
Presentase Balita yang 96 %
mendapat kapsul Vit. A
2kali setahun
Presentase balita yang 85%
mendapatkan pelayanan
Gizi
Presentase balita yang naik 96 %
berat badannya
Pencapaian SKDN 60 %
FE Ibu hamil 95 %
Pencegahan Proses Penderita DBD yang 100 %
Penyakit ditemukan dan ditangani
sesuai standar

Presentase diare ditangani 62 %


sesuai standar
Output Penemuan AFP rate per Tidak ditemukan
100.000 penduduk < 15
tahun
Cakupan penemuan dan 62 %
penanganan penderita TB
BTA Positif
Penemuan penderita 100 %
pneumonia balita
Cakupan kelurahan yang 100 %
mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan
epidemiologi< 24 jam
Cakupan kelurahan UCI 97 %
Presentase kasus penyakit 50 %
tidak menular yang
ditangani
Promosi Input Ketersediaan tenaga 100%
Kesehatan promosi kesehatan
Ketersediaan alat 50 %
penyuluhan
Proses Pelaksanaan kegiatan 100 %
penyuluhankesehatan di
luar gedung sesuai rencana
Pelaksanaan kegiatan 85 %
penyuluhan kesehatan di
dalam gedung sesuai
rencana
Output Cakupan PHBS 78 %
Cakupan desa siaga aktif 68 %
Presentase UKBM yang 45%
aktif
Presentase posyandu 98 %
purnama-mandiri
Kesehatan Input Ketersediaan tenaga 100%
lingkungan sanitarian
Proses Pelaksanaan kunjungan 90 %
rumah sesuai rencana
Pelaksanaan pemantauan 98 %
jentik institusi
Pelaksanaan pembinaan 70 %
makanan jajanan sekolah
Pelaksanaan inspeksi 70 %
sanitasi sekolah
Output Cakupan pemeriksaan 87 %
TTU
Cakupan klinik sanitasi 87 %
Cakupan inspksi sanitasi 87 %
sekolah
Cakupan pengawasan 50%
home industry
Cakupan pengawasan 87 %
tempat pengolahan
makanan dibina/diawasi
Usaha Input Ketersediaan tenaga Usaha 100%
Kesehatan Kesehatan Sekolah (UKS)
Sekolah (UKS)
Proses Penjarinagan siswa baru 95%
Penyuluhan kesehatan 95%
remaja
Output Presentase cakupan 95 %
pemeriksaan siswa SD
Presentase cakupan 95 %
pelayanan kesehatan
remaja
LANSIA Input Ketersediaan tenaga 100%
Lansia
Proses Melakukan penyuluhan 100%
tentang kesehatan Lansia
Output Prosentase cakupan 50%
pelayanan kesehatan Usia
Lanjut
INDIKATOR MUTU MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI

Input 1. Kelengkapan pengisian jabatan sesuai ≥ 90 %


persyaratan kompetensi dalam struktur
organisasi Puskesmas
2. Adanya peraturan internal Puskesmas Ada
3. Adanya peraturan karyawan Puskesmas Ada
4. Adanya daftar urutan kepangkatan Ada
karyawan
5. Adanya perencanaan strategi bisnis Ada
Puskesmas
6. Adanya perencanaan pengembangan SDM Ada
Proses 7. Tindak lanjut penyelesaian hasil lokakarya 90 %
mini
8. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan 80 %
pangkat
9. Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 80 %
10. Pelaksanaan rencana pengembangan SDM ≥ 90 %
11. Ketepatan waktu penyusunan laporan 100 %
keuangan
12. Kelengkapan pelaporan akuntabilitas 90 %
kinerja
13. Karyawan mendapat pelatihan minimal 20 ≥ 60 %
jam pertahun
14. Ketepatan waktu pemberian jasa medis 90 %
Output 1. Tidak terjadinya kecelakaan 90 %
ambulans/mobil jenazah yang menyebabkan
kecacatan atau kematian
Outcome 2. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %

PENETAPAN INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS


DAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN
No. Jenis Pelayanan Indikator Standar
1 PENDAFTARAN Kelengkapan dan ketepatan pengisian berkas rekam 80 %
medis
Kepuasan pelanggan ≥90%
Pemantauan ketepatan waktu buka pelayanan 98%
2 UGD Kejadian infeksi luka pasca tindakan heating ≤1,5%
Kepuasan pelanggan ≥90%
Pemantauan ketepatan waktu buka pelayanan 98%
Pemberi pelayanan adalah dokter 100 %
3 POLI UMUM Pemberi pelayanan adalah dokter 100%
Kepuasan pelanggan ≥90%
Pemantauan ketepatan waktu buka pelayanan 98%
4 POLI GIGI Pemberi pelayanan adalah dokter 100%
Kepuasan pelanggan ≥90%
Pemantauan ketepatan waktu buka pelayanan 98%
5 POLI KIA DAN KB Pengisian formulir MTBS 100 %
Pertolongan persalinan ditolong oleh nakes ≥95 %
Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk ≥95 %
Neonatal komplikasi yang dirujuk ≥80%
Kepuasan Pelanggan ≥90%
Pemantauan ketepatan waktu buka pelayanan 98%
6 FARMASI Waktu tunggu pelayanan
a. Non racikan ≤10 menit 100%
b. Racikan ≤20 menit 100%
Obat kadaluarsa 0%
Kesesuaian fisik dan kartu stok 100%
kesesuaian tindakan dengan SOP. 100 %
Pemantauan ketepatan waktu buka pelayanan 98%
Kepuasan Pelanggan ≥90%
7 GIZI Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet ≥90%
pasien
Pemantauan ketepatan waktu buka pelayanan 98%
8 KLINIK SANITASI Kunjungan pada pasien yang dirujuk ke Klinik ≤ 1,5%
Sanitasi
Pemantauan ketepatan waktu buka pelayanan 98%
9 LABORATORIUM Waktu tunggu hasil pemeriksaan pelayanan 100%
laboratorium sesuai standar waktu pemeriksaan
masing masing
Tidak adanya kesalahan pemberian hasil 100%
pemeriksaan laboratorium
Pemantauan ketepatan waktu buka pelayanan 98%
Kepuasan Pelanggan ≥90%

Ditetapkan : Lubuklinggau
Pada tanggal : 04 Januari 2017
PIMPINAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS MEGANG

AH. ROSYIDI, SKM


NIP.19620106 198801 1 001

Anda mungkin juga menyukai