Stat
Stat
Pada tahun 1971 APB mengeluarkan Opinion no 19 yang mensyaratkan disertakannya Fund
Statement bersama-sama dengan balance sheet dan income statement yang lebih tradisional.
Secara histori laporan seperti itu disebut Laporan Dana (fund statement).
Kemudian APB menginginkan laporan yang lebih lengkap atas semua perubahan posisi
keuangan suatu entitas sehingga direkomendasikan Laporan Perubahan Posisi Keuangan
(statement of changes in financial position).
Tujuan utama statement of cash flow yaitu menyediakan informasi yang relevan mengenai
cash masuk dan cash keluar suatu entitas pada periode waktu tertentu.
Tujuan keduanya adalah memberikan informasi dasar cash mengenai aktivitas operasi,
investasi dan keuangan.
Menurut FASB, informasi yang diberikan dalam suatu statement of cash flow, jika dipakai dengan
pengungkapan yang berkaitan dan financial statement lain, harus membantu investor, kreditor
dan pihak lain untuk:
1. Menilai kemampuan perusahaan menghasilkan cash flow bersih masa depan
2. Menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya, kemampuannya membayar
dividend, dan kebutuhannya untuk pendanaan ekstern.
3. Menilai alasan perbedaan antara net income dan penerimaan serta pembayaran cash yang
berkaitan.
4. Menilai pengaruh pada posisi keuangan suatu perusahaan dari transaksi investasi dan
pendanaan kas dan non kasnya selama suatu periode.
Kas Ekuivalen
(Cash Equivalen)
Dasar yang direkomendasikan oleh FASB untuk statement of cash flow sebenarnya adalah cash
dan cash equivalen.
Statement of cash flow menjelaskan perubahan selama periode cash dan cash equivalen –
jangka pendek, investasi yang sangat likuid yang dapat diubah dengan mudah menjadi cash.
Untuk memenuhi syarat sebagai cash equivalen (investasi jangka pendek), perkiraan harus :
• Dengan mudah (siap) dikonversi menjadi cash, dan
• Begitu dekat dengan jatuh temponya sehingga hal itu menimbulkan resiko perubahan tingkat
bunga yang tidak berarti.
Contoh equivalen cash adalah surat berharga, kertas komersial, dan dana pasar uang yang
dibeli secara tunai yang melebihi kebutuhan sekarang.
Dalam statement of cash flow, penerimaan dan pengeluaran kas diklasifikasikan sesuai 3
kategori utama yaitu:
• Kegiatan Operasi (Operating Activities)
• Kegiatan Investasi (Investing Activities)
• Kegiatan Keuangan (Financial Activities)
Operating Activities
Yang termasuk Operating Activities yaitu transaksi dan kejadian yang berhubungan dengan
penentuan net income.
Penerimaan cash yang berasal dari penjualan barang-barang atau dari layanan jasa merupakan
cash inflow yang paling utama dari kebanyakan perusahaan.
Penerimaan cash lainnya dapat berasal dari interest, dividends, dan perkiraan-perkiraan yang
sejenis.
Cash outflow yang paling utama meliputi pembayaran untuk purchases inventory dan
pembayaran wages, taxes, interest, utilities, rent dan similar expenses.
The Statement of Cash Flows
Investing Activities
Yang termasuk investing activities yaitu purchases dan sale of land, buildings, equipment, dan
other assets yang secara umum disimpan tidak untuk dijual.
Sebagai tambahan, yang tidak termasuk investing activities yaitu meliputi purchase dan sale of
financial instruments untuk tujuan trading.
Financial Activities
Meliputi transaksi dan kejadian-kejadian yang berhubungan dengan cash yang di terima dari atau
dibayar ke owners (equity financing) dan creditors (debt financing).
Sebagai contoh, cash yang dihasilkan dari penerbitan stock atau bonds, akan diklasifikasikan
sebagai financing activities.
Ada beberapa investing and financing activities yang mempengaruhi posisi keuangan
perusahaan, tetapi ada yang tidak mempengaruhi posisi cash flow perusahan selama periode itu.
Contoh:
• Pembelian Equipment dengan notes payable, atau
• Land diperoleh dengan menerbitkan stock.
Jika transaksi seperti itu terjadi selama periode bersangkutan dan pengaruhnya cukup berarti,
maka harus dilaporkan dalam skedul terpisah yang menyertai statement of cash flow.
Ada 2 metode yang dapat digunakan dalam menghitung dan melaporkan jumlah cash bersih dari
Operating activities, yaitu:
• Metode tidak langsung (Indirect method)
• Metode langsung (Direct method)
Metode yang paling populer digunakan pada pelaporan financial statement adalah indirect
method
Indirect method
Dimulai dengan net income yang dilaporkan pada income statement dan penyesuaian jumlah
akrual untuk perkiraan-perkiraan yang tidak berdampak pada cash flow.
The Statement of Cash Flows
Direct Method
Tidak dimulai dari net income, tetapi menitikberatkan pada analisis dampak cash dari operating
activities dan melaporkan total cash yang dibayarkan dan yang diterima untuk masing-masing
aktivitas utama.
Ada 3 type dasar penyesuaian yang diidentifikasikan sebelumnya (noncash items, gains and
losses, and current operating accounts) dijelaskan pada bagian berikut ini yaitu :
1. Adjusments for Noncash Income Statement Items
2. Adjusments for Gains and losses from sale of Assets
3. Adjusments for changes in Current Operating Accounts
1. Changes in Current Operating Assets Accounts
2. Changes in Current Operating Liability Accounts
Ikhtisar prosedur penentuan net cash flow dari operating activites memakai indirect method :
Empat langkah secara umum yang disiapkan untuk statement of cash flow yaitu:
1. Tentukan perubahan cash (meliputi cash equivalen)
2. Tentukan cash bersih dari operating activities
3. Tentukan cash bersih dari investing and financial activities
4. Siapkan format statement of cash flow
The Statement of Cash Flows
PT Anugerah Sentosa
Comparative Balance Sheet
Des 31, 1998 and 1999
PT Anugerah Sentosa
Income Statement
For the year ended Dec 31, 1999
Informasi Tambahan:
• Equipment dengan harga perolehan (Cost) sebesar Rp 60.000.000, dengan nilai buku (book
value) sebesar Rp 4.000.000, telah dijual seharga Rp 14.000.000 selama tahun tersebut.
• Laba ditahan (Retained Earning) dipengaruhi hanya oleh net income dan pembayaran cash
dividend selama tahun tersebut.
The Statement of Cash Flows
(ribuan Rp)
Assets 1999 1998 Selisih
Cash and cash equivalents 164.000 80.000 84.000
Account Receivable 360.000 300.000 60.000
Inventory 340.000 400.000 (60.000)
Equipment 400.000 280.000 120.000
Accumulated depreciation (144.000) (120.000) (24.000)
Total assets 1.120.000 940.000
3. Masukan Kenaikan/Penurunan Cash and Cash Equivalen dan Cash & Cash Equivalen
awal dan akhir
• Equipment dengan harga perolehan (Cost) sebesar Rp 60.000.000, dengan nilai buku (book
value) sebesar Rp 4.000.000, telah dijual seharga Rp 14.000.000 selama tahun tersebut.
Pelepasan (penjualan) equipment akan mempengaruhi perkiraan Equipment, dan juga perkiraan
Accumulated Depreciation.
Langkah 1
Saldo awal : 280.000.000 (1) (Balance Sheet)
Penjualan : 60.000.000 – (3) dicatat sebesar Cost
220.000.000 (4)
Pembelian : 180.000.000 + (5) (pembelian equipment)
Saldo akhir : 400.000.000 (2) (Balance Sheet)
Langkah 2
(3) (2)
56.000.000 4.000.000
(4)
Dijual 14.000.000
(5)
Gain 10.000.000
Langkah 3
Analisis Perkiraan Accumulative Depreciation
1. Depreciation expense untuk tahun berjalan sebesar Rp 80.000.000 termasuk Cash flow from
operating activities dan tergolong cash inflow.
• Laba ditahan dipengaruhi hanya oleh net income dan pembayaran cash dividend selama
tahun tersebut.
Langkah 1
Saldo awal : 180.000.000 (1) (Balance Sheet)
Net Income : 200.000.000 + (3) (income statement)
380.000.000 (4)
Dividends : 160.000.000 - (5)
Saldo akhir : 220.000.000 (2) (Balance Sheet)
The Statement of Cash Flows
1. Saldo awal retained earning sebesar Rp 180.000.000, penambahan net income sebesar Rp
200.000.000. Berarti saldo retained earning menjadi Rp 380.000.000.
2. Saldo akhir retained earning sebesar Rp 220.000.000. Berarti terjadi penurunan sebesar Rp
160.000.000 (380.000.000 – 220.000.000). Penurunan tersebut untuk pembayaran dividends
cash. (sesuai yang diminta oleh soal)
Dari analisis di atas, perkiraan-perkiraan Balance Sheet yang telah di analisis yaitu:
1. Equipment
2. Accumulated Depreciation Equipment
3. Retained Earning
5. Analisis perkiraan-2 Balance Sheet (khusus perkiraan-2 yang sudah di analisis pada
additional information dan cash and cash equivalent, tdk perlu dianalisis lagi)
• Account Receivable
• Inventory
• Accounts Payable
PT Anugerah Sentosa
Statement of Cash Flows (Indirect Method)
For the year Ended Dec 31, 1999
Metode Langsung
(Penentuan Arus kas dari kegiatan Operasi)
Tidak seperti indirect method, direct method menentukan cash flow dari operasi tidak dimulai dari
net income, tapi langsung melaporkan total cash masuk dan total cash keluar untuk masing-
masing kategori utama operating activities.
Cash flow masuk biasanya meliputi penerimaan cash dari:
• Penjualan barang atau jasa
• Beberapa aktivitas sampingan (peripheral)
• Badan pemerintah untuk pajak
• Pemberi pinjaman untuk beban bunga
• Penyedia jasa untuk item-item sewa dan utiliti.
Untuk menentukan jumlah ini, masing-masing transaksi cash dapat dianalisis sebagian untuk
memperoleh total penerimaan dan pengeluaran cash untuk masing-masing kategori.
Biasanya bagaimanapun juga, data ringkasan disediakan pada financial statement dapat
dianalisis untuk mengkonversi dasar akrual pendapatan dan beban ke penerimaan dan
pembayaran cash.
Tidak ada penyesuaian untuk perkiraan noncash, seperti penyesuaian, yang memenuhi
persyaratan direct method, karena hanya kejadian cash yang dilaporkan.
The Statement of Cash Flows
Penentuan cash flow from operating activities jika dengan direct method dapat di lihat di bawah
ini, di mana contoh yang dipakai adalah dari contoh di atas yaitu PT Anugerah Sentosa.
Catatan:
Untuk operating expenses sebesar Rp 116.000.000 (diluar depreciation and interest) tidak
memerlukan penyesuaian, karena tidak berhubungan dengan saldo current assets atau current
liabilities pada periode ini.
Hal yang sama juga untuk interest expense and income tax expense. Dengan demikian,
pembayaran cash meliputi:
• Operating expenses sebesar Rp 116.000.000
• Interest sebesar Rp 4.000.000
• Income taxes sebesar Rp 60.000.000
Sebagai catatan tambahan, tidak ada adjustment yang diperlukan untuk item noncash, seperti
depreciation expense sebesar Rp 80.000.000 dan gain sebesar Rp 10.000.000, karena memakai
direct method.
Berdasarkan analisis diatas, bagian operating activities statement of cash flow untuk PT
Anugerah Sentosa, menggunakan direct method, adalah sebagai berikut:
PT Anugerah Sentosa
Partial Statement of Cash Flows (Direct Method)
For the year Ended Dec 31, 1999
Sebagai catatan, bahwa jumlah cash yang disediakan oleh operations, adalah sebesar Rp
310.000.000 adalah sama dengan jumlah yang ditentukan dengan memakai indirect method.
Sedangkan untuk investing and financial activities dilaporkan sama dengan indirect method.
The Statement of Cash Flows
PT Anugerah Sentosa
Statement of Cash Flows (Direct Method)
For the year Ended Dec 31, 1999