MAKALAH ALIRAN SERAGAM Ver 2
MAKALAH ALIRAN SERAGAM Ver 2
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aliran seragam merupakan aliran yang tidak berubah menurut tempat. Konsep aliran seragam
seragam dan aliran kritis sangat diperlukan dalam peninjauan aliran berubah dengan cepat atau berubah
berubah lambat laun. Perhitungan kedalaman kritis dan kedalaman normal sangat penting untuk
menentukan perubahan permukaan aliran akibat gangguan pada aliran. Gangguan tersebut dapat
merupakan bangunan air yang memotong aliran sungai.
Sedangkan kehilangan energi merupakan faktor yang mempengaruhi kapasitas pipa sebagai
sarana penghantar aliran baik air maupun minyak. Kehilangan energi menyebabkan terjadinya
pengurangan debit aliran. Kehilangan energi disebabkan beberapa faktor diantaranya kekasaran dinding
pipa. Kekasaran dinding pipa berkaitan dengan material pipa yang biasanya terdiri dari PVC, baja/besi,
kaca, kayu dan lain sebagainya. Pemilihan material ini dipengaruhi oleh kondisi lapangan dalam arti, jika
pemakaian pipa pada daerah/permukaan tanah akan menggunakan pipa dari baja/besi, sedangkan jika
pipa didalam tanah digunakan PVC hal ini berkaitan dengan faktor keamanannya. Oleh karena itu perlu
diketahui seberapa besar kehilangan energi yang terjadi pada berbagai meterial pipa dimaksud. Untuk
mengetahui kehilangan energi yang terjadi, dilakukan pengujian dilaboratorium, pada penelitian ini
pengujian dilakukan dilaboratorium Universitas HKBP nommensen dengan komposisi diameter yang
berbeda dan material pipa yaitu baja dan PVC. Dari hasil pengujian dilaboratorium diperoleh bahwa
kehilangan energi akan berbeda apabila diameter yang digunakan berbeda, dengan perkataan lain
kehilangan energi dipengaruhi oleh diameter dan material pipa
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui definisi aliran seragam
2. Dapat mengetahui kegunaan aliran seragam
3. Dapat mengetahui klasifikasi aliran seragam
B. Persamaan Chezy Dan Manning
1. Rumus Chezy
Pada awal tahun 1769 seorang insinyur perancis bernama Antonius chezy mengembangkan
mungkin untuk pertama kali perumusan kecepatan aliran yang kemudian dikenal dengan rumus Chezy.
Seperti yang telah diketahui, bahwa perhitungan untuk aliran melalui saluran terbuka hanya
dapat dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus empiris karena adanyan banyak variable yang
berubah. Untuk itu berikut ini disampaikan rumus-rumus empiris yang banyak digunakan untuk
merencanakan suatu saluran terbuka. Chezy berusaha mencari hubungan bahwa zat cair melalui saluran
terbuka akan menimbulkan tegangan geser ( tahanan ) pada dinding saluran, dan akan diimbangi oleh
komponen gaya berat yang bekerja pada zat cair dalam arah aliran. Di dalam aliran seragam, komponen
gaya berat dalam aliran adalah seimbang dengan tahanan geser,dimana tahanan geser ini tergantung
pada kecepatan aliran. Setelah melalui beberapa penurunan rumus, akan didapatkan persamaan umum
V = C√𝑅𝑖𝑓
Dimana :
Harga C tergantung pada kekasaran dasar saluran dan kedalaman aliran atau jari – jari hidrolik.
Berbagai rumus dikrmbangkan untuk memperoleh harga C antara lain :
……………………………………………………….
Dimana :
………………………………………………………………..
Dimana :
m = koefisien bazin
Masih banyak rumus-rumus yang lain untuk menetapkan harga koefisien C melalui penelitian-
penelitian di lapangan dimana semua menyatakan bahwa besarnya habatan ditentukan oleh bentuk
kekasaran dinding dan dasar saluran, factor geometri dan kecepatan aliran.
Rumus manning yang banyak digunakan pada pengaliran di saluran terbuka, juga berlaku untuk
pengaliran di pipa. Rumus tersebut sebagai berikut :
………………………………………….
Atau
…………………………………………..
Dimana :
Dengan n adalah koefisien manning dan R adalah jari – jari hydraulik, yaitu perbandingan antara luas
tampang aliran A dan keliling basah P
………………………………..
Apabila dihubungkan persamaan Chezy dan persamaan manning akan diperoleh hubungan antara
koefisien Chezy ( C ) dan koefisien manning ( n ) sebagai berikut:
………………………………………………