Anda di halaman 1dari 20

1.

PEN 1
DAHUL BA
UAN B

1.1 DASAR HUKUM


Peraturan perundangan-undangan terkait dan melandasi penyusunan dokumen hasil
analisis dampak lalu lintas pembangunan Tanrise City Jember oleh PT. Bahtera Tiara
Gemilang di Jalan Hayam Wuruk 151 (Nomor Ruas 070.12.K), Kelurahan Sempusari,
Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur antara lain:
a. Undang-Undang
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang.
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
b. Peraturan Pemerintah/Keputusan Presiden
1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan.
2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas.
c. Peraturan/Keputusan Menteri

Pendahuluan Bab 1 - 1
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

1) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 19/PRT/M/ 2011


tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan.
2) Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 13 Tahun 2014
tentang Rambu-Rambu Lalu Lintas di Jalan.
3) Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 34 Tahun 2014
tentang Marka Jalan dan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia
Nomor : PM 67 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan.
4) Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 49 Tahun 2014
tentang Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas.
5) Peratauran Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 74 tahun 2014
tentang Angkutan Jalan.
6) Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 75 Tahun 2015
tentang Pelaksanaan Analisis Dampak Lalu Lintas dan peraturan perubahannya, yaitu:
a) Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 46 Tahun
2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor PM 75 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Analisis Dampak
Lalu Lintas;
b) Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 75 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor PM 75 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Analisis Dampak
Lalu Lintas; serta
c) Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 11 Tahun
2017 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perhubungan Republik
Indonesia Nomor PM 75 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Analisis Dampak
Lalu Lintas.
7) Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 96 Tahun 2015
tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas.
8) Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor : 290/KPTS/M/2015 tentang Penetapan Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai
Jalan Nasional.
d. Peraturan Lainnya

Pendahuluan Bab 1 - 2
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

1) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan


Republik Indonesia Nomor 272/HK.105/DRJD/ 1996 tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Fasilitas Parkir.
2) Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan
Republik Indonesia Nomor SK.7234/AJ.401/ DRDJ/2013 tentang Petunjuk Teknis
Perlengkapan Jalan.
3) Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : KP. 106/AJ.501/
DRJD/2019 tentang Petunjuk Teknis Marka Jalan.
4) Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Jember Tahun 2012 – 2032.

1.2 LATAR BELAKANG


Pembangunan sebuah kota tidak akan terlepas dari jaringan transportasi jalan,
dimana di dalamnya terselenggara pergerakan orang, barang dan jasa. Pergerakan yang
aman, selamat, tertib dan lancar dengan aksesbilitas yang mudah dalam lalu lintas orang,
barang dan jasa tentunya harus dapat diwujudkan dalam mendukung aktifitas sebuah kota.
Pembangunan dan atau pengembangan sebuah kawasan di kota seringkali memberikan
dampak negatif terhadap jaringan transportasi jalan disekitarnya. Meningkatnya tundaan
hingga kemacetan pada jaringan jalan merupakan salah satu dampak yang timbul, dan
tentunya hal ini tidak diharapkan oleh masyarakat.

Analisis Dampak Lalu Lintas yang biasa disingkat Andalalin dalam Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2009, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 dan Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 75 Tahun 2015 adalah serangkaian kegiatan kajian mengenai
dampak lalu lintas dari pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang
hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen hasil analisis dampak lalu lintas. Dalam
Evaluating Traffic Impact Studies (1994) disebutkan bahwa analisis dampak lalu lintas
merupakan kajian yang menilai efek-efek atau dampak yang ditimbulkan oleh lalu lintas
yang dibangkitkan atau ditarik oleh suatu pengembangan kawasan terhadap jaringan
transportasi disekitarnya. Analisis dampak lalu lintas dilakukan untuk menilai pengaruh
pengembangan dari suatu tata guna lahan terhadap pergerakan lalu lintas disekitarnya.

Pendahuluan Bab 1 - 3
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

Pengembangan yang dimaksud di sini dapat pengembangan kawasan baru atau


pengembangan lebih jauh dari kawasan yang telah ada. Tinjauan analisis dampak lalu
lintas dapat bersifat makroskopik (perhatian utamanya diarahkan pada sistem transportasi
makronya) dan bersifat mikroskopik (kebijakan dalam pengendalian dampak lalu lintas
dapat berupa usaha meminimalkan dampak lalu lintas).

Kewajiban melakukan analisis dampak lalu lintas pada pengembangan suatu tata
guna lahan digariskan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 pasal 99 ayat (1),
dipertegas dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 Pasal 47 dan Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor PM 75 Tahun 2015. Disebutkan bahwa analisis dampak lalu
lintas dilakukan pada rencana pembangunan/pengembangan pusat kegiatan, permukiman
dan infrastruktur yang akan menimbulkan gangguan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban
dan Kelancaran (Kamseltibcar) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Besar kecilnya
gangguan/ dampak terhadap arus lalu lintas akan dipengaruhi oleh:
1) bangkitan perjalanan,
2) menarik tidaknya suatu pusat kegiatan,
3) tingkat kelancaran lalu lintas pada jaringan jalan yang ada,
4) prasarana jalan di sekitar pusat kegiatan,
5) jenis tarikan perjalanan oleh pusat kegiatan, dan
6) kompetisi beberapa pusat kegiatan yang berdekatan.

Daerah yang dikembangkan dalam analisis dampak lalu lintas didefinisikan sebagai
daerah yang memberikan bangkitan dan tarikan lalu lintas baru yang akan membebani lalu
lintas yang ada disekitarnya. Analisis dampak lalu lintas memprediksi infrastruktur dalam
daerah pengaruh pembangunan apakah dapat melayani lalu lintas eksisting serta ditambah
lalu lintas yang dibangkitkan atau ditarik oleh lokasi pembangunan. Masa kajian analisis
dampak lalu lintas disesuaikan dengan penatahapan pembangunan kawasan tersebut.
Selain itu, masa kajian dalam analisis dampak lalu lintas dapat diarahkan pada program
peningkatan minimum 5 (lima) tahun ke depan sejak kawasan tersebut dibuka dan
berfungsi sepenuhnya yang bergantung dengan karakteristik wilayah lokasi
pembangungan. Rekomendasi dalam analisis dampak lalu lintas merupakan upaya yang
harus dilakukan terhadap sistem lalu lintas dan prasarana yang ada untuk mengakomodasi
penambahan beban lalu lintas dari kawasan yang akan dibangun. Prinsip "poluter pays"

Pendahuluan Bab 1 - 4
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

yaitu pengembang harus memberikan kontribusi dalam penanganan dampak sebagai akibat
dibangunnya kawasan yang dikembangkan. Sehingga pengambil kebijakan dan
pengembang dapat seiring sejalan mengembangkan sebuah kawasan sebagai tuntutan
dalam pembangunan nasional.

Pertumbuhan Kabupaten Jember yang cukup tinggi dan perkembangan yang dinamis
dimungkinkan karena Kabupaten Jember memiliki sumber daya alam yang banyak dan
berpotensial. Salah satu sumber daya alam yang menunjang pembangunan adalah sumber
daya mineral. Sumber daya mineral yang berpotensi di Kabupaten Jember adalah batu dan
material bangunan lainnya. Selain itu Kabupaten Jember juga sedang menggalakkan
melakukan pembangunan infrastruktur.

Melihat potensi dan kondisi di atas, PT. Bahtera Tiara Gemilang merencanakan
pembangunan Tanrise City Jember yang direncanakan akan dibangun di Hayam Wuruk
151, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Lokasi rencana pembangunan berada di ruas jalan menurut statusnya sebagai jalan
Nasional dengan Nomor Ruas 070.12.K yang kewenangannya berada di Kementrian
Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Orientasi lokasi rencana
pembangunan Tanrise City Jember seperti ditunjukkan Gambar 1.1.

Keberadaan rencana pembangunan Tanrise City Jember tentunya akan mengakibatkan


terjadinya tambahan beban lalu lintas menuju dan keluar dari kawasan pengembangan ini
terhadap jaringan jalan disekitarnya. Penambahan beban lalu lintas baru ini, tentunya akan
berdampak terhadap kinerja jaringan jalan di sekitarnya. Kajian analisis dampak lalu lintas
diperlukan untuk meninjau hal tersebut, serta meminimumkan dampak yang
dimungkinkan timbul, melalui upaya manajemen dan rekayasa lalu lintas pada lokasi serta
jaringan jalan sekitar rencana pembangunan tersebut.

Sehubungan dengan rencana pembangunan Tanrise City Jember tersebut,


pengembang dalam hal ini PT. Bahtera Tiara Gemilang menunjuk CV. Gradasi Jember
sebagai konsultan untuk menyusun dokumen hasil analisis dampak lalu lintas. Hasil
dokumen hasil analisis dampak lalu lintas selanjutnya diajukan kepada Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat – Kementrian Perhubungan untuk diproses lebih lanjut, guna
mendapatkan rekomendasi kajian analisis dampak lalu lintas sesuai ketentuan
perundangan.

Pendahuluan Bab 1 - 5
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

Pendahuluan Bab 1 - 6
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

Gambar PENDAHULUAN.1 Orientasi Lokasi Pembangunan

Pendahuluan Bab 1 - 7
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

1.3 MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT


Adapun maksud, tujuan dan manfaat dalam pelaksanaan kajian analisis dampak lalu
lintas pembangunan Tanrise City Jember di Hayam Wuruk 151, Kelurahan Sempusari,
Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur yaitu:

1.3.1 Maksud
Kegiatan kajian analisis dampak lalu lintas dengan luaran dokumen hasil analisis
dampak lalu lintas terhadap pembangunan Tanrise City Jember dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana dampak dari kegiatan bangunan yang akan dikembangkan
tersebut, terhadap lalu lintas pada jaringan jalan di sekitar lokasi pembangunan. Apabila
dengan terbangunnya kawasan Tanrise City Jember tersebut akan menimbulkan dampak
terhadap jaringan jalan sekitarnya, selanjutnya dampak tersebut dapat diantisipasi melalui
manajemen dan rekayasa lalu lintas yang sesuai untuk mewujudkan keamanan,
keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya kegiatan kajian analisis dampak lalu lintas terhadap
pembangunan Tanrise City Jember adalah sebagai berikut:
a. Melakukan identifikasi dampak lalu lintas terhadap pembangunan Tanrise City Jember
yang akan dikembangkan pada ruas Jalan Hayam Wuruk dan/atau simpang internal
maupun eksternal disekitarnya.
b. Mengidentifikasi permasalahan dan kinerja lalu lintas pada jaringan jalan di sekitar
lokasi pembangunan Tanrise City Jember kondisi eksisting (sebelum adanya
pembangunan) pada saat jam puncak.
c. Melakukan analisis pemodelan kinerja ruas jalan dan/atau simpang kondisi terbangun
saat jam puncak.
d. Melakukan analisis pemodelan kinerja ruas jalan dan/atau simpang pada kondisi 5
(lima) tahun setelah pembangunan Tanrise City Jember terbangun saat jam puncak.
e. Melaksanakan evaluasi kinerja lalu lintas sebelum dan sesudah pembangunan Tanrise
City Jember terbangun.

Pendahuluan Bab 1 - 8
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

f. Melakukan simulasi model dengan dan tanpa penanganan dampak lalu lintas terhadap
rencana pembangunan Tanrise City Jember.
g. Menyusun dan menetapkan rekomendasi penanganan dampak untuk mendukung
beroperasinya pembangunan Tanrise City Jember dalam meningkatkan kinerja lalu
lintas disekitar lokasi rencana pembangunan.

1.3.3 Manfaat
Manfaat pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen hasil analisis dampak lalu
lintas pembangunan Tanrise City Jember ini adalah untuk memberikan petunjuk bagi PT.
Bahtera Tiara Gemilang sebagai pembangun, dalam memenuhi azas pembangunan
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Hasil dokumen hasil analisis dampak lalu
lintas ini merupakan acuan bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk memahami dan
melaksanakan perannya masing-masing dalam pelaksanaan antisipasi dampak lalu lintas
yang timbul oleh pembangunan tersebut.

1.4 RUANG LINGKUP


Ruang lingkup dalam kajian analisis dampak lalu lintas pembangunan Tanrise City
Jember meliputi beberapa aspek, yaitu:
a. Aspek pembahasan lokasi, yaitu tinjauan dibatasi pada dampak yang timbul terhadap
lalu lintas di ruas jalan dan/atau simpang yang diperkirakan akan timbul saat dan
setelah pengembangan, serta pada lokasi pembangunan Tanrise City Jember, terutama
pada wilayah disekitar di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Sempusari, Kecamatan
Kaliwates, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur (lihat Gambar 1.2).
b. Aspek kurun waktu perencanaan, yaitu pada tinjauan saat 5 (lima) tahun setelah
pembangunan Tanrise City Jember terbangun.
c. Aspek pembahasan teknis, yaitu dititikberatkan pada analisis:
1) Perkiraan besarnya bangkitan dan tarikan lalu lintas dan angkutan jalan yang
timbul oleh pembangunan Tanrise City Jember;
2) Simulasi kinerja lalu lintas tanpa dan dengan adanya pembangunan Tanrise City;

Pendahuluan Bab 1 - 9
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

3) Rekomendasi dan rencana implementasi penanganan dampak pembangunan


Tanrise City Jember; dan
4) Rencana pemantauan dan evaluasi pada setelah dioperasikannya Tanrise City
Jember.

Pendahuluan Bab 1 - 10
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

Gambar PENDAHULUAN.2 Tinjauan Lokasi Analisis Dampak Lalu Lintas

Pendahuluan Bab 1 - 11
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

1.5 SASARAN DAN OUTPUT PEKERJAAN

1.5.1 Sasaran
Sasaran kegiatan pelaksanaan kajian analisis dampak lalu lintas ini adalah tersusun
dan tersedianya dokumen hasil analisis dampak lalu lintas, yang diperguna-kan untuk
pengajuan rekomendasi kajian analisis dampak lalu lintas pembangunan Tanrise City
Jember sesuai peraturan perundangan dalam UU Nomor 22 Tahun 2009, PP Nomor 32
Tahun 2011 dan Permenhub Nomor PM 75 Tahun 2015. Selanjutnya rekomendasi hasil
analisis dampak lalu lintas digunakan sebagai persyaratan dalam pengajuan izin
mendirikan bangunan.

1.5.2 Output Pekerjaan


Output kegiatan kajian analisis dampak lalu lintas pembangunan Tanrise City Jember
adalah berupa dokumen hasil analisis dampak lalu lintas. Sesuai ketentuan peraturan
perundangan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 75 Tahun 2015, dalam
dokumen hasil analisis dampak lalu lintas tersebut berisikan antara lain:
a. Perencanaan dan metodologi analisis dampak lalu lintas, meliputi:
1) Penjelasan rencana pembangunan baru atau pengembangan;
2) Cakupan wilayah kajian berdasarkan rencana pembangunan atau pengembangan;
3) Perkiraan transportasi yang digunakan seperti bangkitan/ tarikan lalu lintas, distri-
busi perjalanan, pemilihan moda, pembebanan, akses dan/ atau kebutuhan parkir;
4) Penetapan tahun dasar yang dipakai sebagai dasar analisis;
5) Periode analisis paling sedikit 5 (lima) tahun;
6) Kebutuhan pengumpulan data lalu lintas;
7) Karakteristik dan intensitas tata guna lahan eksisting maupun kondisi yang akan
datang;
8) Penggunaan dan pemilihan model transportasi; dan
9) Metodologi penyusunan dokumen hasil analisis dampak lalu lintas;
b. Analisis kondisi lalu lintas dan angkutan jalan saat ini, meliputi:
1) Kondisi prasarana jalan paling sedikit memuat geometrik jalan, perkerasan jalan,
dimensi potongan melintang jalan, fungsi jalan, status jalan, kelas jalan, dan
perlengkapan jalan;

Pendahuluan Bab 1 - 12
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

2) Kondisi lalu lintas eksisting paling sedikit memuat data historis volume lalu lintas,
volume gerakan membelok, tundaan membelok, panjang antrian, kecepatan rata-
rata kendaraan, waktu perjalanan, okupansi jalan, data penumpang angkutan
umum, pejalan kaki, dan pesepeda; dan
3) Kondisi angkutan jalan paling sedikit memuat jaringan trayek, faktor muat, jenis
kendaraan dan waktu tunggu;
c. Analisis Bangkitan/Tarikan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan akibat pembangunan
berdasarkan kaidah teknis transportasi dengan menggunakan faktor trip rate yang
ditetapkan secara nasional;
d. Analisis distribusi perjalanan;
e. Analisis pemilihan moda;
f. Analisis pembebanan perjalanan;
g. Simulasi kinerja lalu lintas yang dilakukan terhadap analisis dampak lalu lintas,
meliputi:
1) Simulasi kinerja lalu lintas sebelum pembangunan;
2) Simulasi kinerja lalu lintas pada saat pembangunan;
3) Simulasi kinerja lalu lintas setelah pembangunan; dan
4) Simulasi kinerja lalu lintas dalam jangka waktu paling sedikit 5 (lima) tahun;
h. Rekomendasi dan rencana implementasi penanganan dampak, yang meliputi:
1) Peningkatan kapasitas ruas dan/ atau persimpangan jalan;
2) Penyediaan angkutan umum;
3) Manajemen dan rekayasa lalu lintas pada ruas jalan;
4) Manajemen kebutuhan lalu lintas;
5) Penyediaan fasilitas parkir berupa gedung parkir dan/ atau taman parkir;
6) Penyediaan akses keluar dan akses masuk untuk orang, kendaraan pribadi dan
kendaraan barang;
7) Penyediaan fasilitas bongkar muat barang;
8) Penataan sirkulasi lalu lintas di dalam kawasan;
9) Penyediaan fasilitas berkebutuhan khusus dan pejalan kaki;
10) Penyediaan fasilitas perlengkapan jalan di dalam kawasan;
11) Penyediaan sistem informasi lalu lintas;

Pendahuluan Bab 1 - 13
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

12) Penyediaan fasilitas tempat menaikan dan menurunkan penumpang untuk


angkutan umum di dalam kawasan; dan/ atau
13) Penyediaan fasilitas penyeberangan;
i. Rincian tanggung jawab Pemerintah dan Pengembang atau Pembangun dalam
penanganan dampak berupa kegiatan sesuai rekomendasi dan rencana implementasi
penanganan dampak seperti disebutkan pada bahasan sebelumnya;
j. Rencana pemantauan dan evaluasi yang memuat:
1) Pemantauan oleh Pemerintah, meliputi:
a) Pemantauan terhadap implementasi dari rekomendasi penanganan dampak;
dan
b) Pemantauan terhadap kinerja ruas jalan di sekitar wilayah pembangunan atau
pengembangan termasuk akses masuk dan keluar kendaraan di lokasi pusat
kegiatan, permukiman, dan infrastruktur;
2) Pemantauan oleh Pengembang atau Pembangun, meliputi:
a) Pemantauan dan evaluasi terhadap akses dan sirkulasi lalu lintas kendaraan di
dalam lokasi pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur;
b) Pemantauan terhadap fasilitas parkir; dan
c) Pemantauan terhadap rambu, marka, dan fasilitas perlengkapan jalan lainnya
di dalam lokasi pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur.
k. Gambaran umum lokasi yang akan dibangun atau dikembangkan, meliputi:
1) Kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah;
2) Peta lokasi yang memuat tentang jenis bangunan, rencana pembangunan baru atau
pengembangan;
3) Kondisi fisik sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan di sekitar lokasi
rencana pembangunan baru atau pengembangan;
4) Kondisi sosial ekonomi di sekitar lokasi rencana pembangunan baru atau
pengembangan; dan
5) Kondisi lalu lintas dan pelayanan angkutan jalan yang ada di sekitar lokasi
rencana pembangunan baru atau pengembangan.

Namun demikian, sistematika isi dan pembahasan dalam penyusunan dokumen hasil
analisis dampak lalu lintas pembangunan Tanrise City Jember menyesuaikan karakteristik
jenis kegiatan dan penggunaan lahan sekitar lokasi yang dioperasikan. Beberapa jenis

Pendahuluan Bab 1 - 14
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

kegiatan pembangunan/pengembangan memiliki karakteristik berbeda dalam tinjauan


apabila dibandingkan dengan jenis kegiatan yang lain, serta karakteristik sekitar lokasi
yang belum memungkinkan semua item dalam Permenhub Nomor PM 75 Tahun 2015
diperlukan/diakomodasi.

Dokumen hasil analisis dampak lalu lintas pembangunan Tanrise City Jember
dilengkapi pula dengan gambar-gambar teknis, serta dipresentasikan dihadapan Tim
Evaluasi Analisis Dampak Lalu Lintas Direktorat Jendral Perhubungan Darat –
Kementerian Perhubungan.

1.6 PENGERTIAN/DEFINISI
Beberapa pengertian atau definisi penting terkait dengan analisis dampak lalu lintas,
diantaranya:
a. Pengelompokan kendaraan
Kendaraan dikelompokkan ke dalam 4 (empat) klasifikasi, yaitu:
1) Kendaraan ringan (LV, light vehicle), merupakan kendaraan bermotor ber as dua
dengan 4 roda dan dengan jarak as 2,0 - 3,0 meter, meliputi: mobil penumpang;
mikrobis; pick-up dan truk kecil.
2) Kendaraan berat (HV, heavy vehicle), merupakan kendaraan bermotor dengan lebih
dari 4 roda, meliputi: bis; truk 2 as; truk 3 as dan truk kombinasi.
3) Sepeda motor (MC, motor cycle), merupakan kendaraan bermotor dengan 2 atau 3
roda, meliputi: sepeda motor dan kendaraan bermotor roda 3.
4) Kendaraan tak bermotor (UM, un-motorized), merupakan kendaraan dengan roda
yang digerakkan oleh orang atau hewan, meliputi: sepeda; becak; kereta kuda; dan
kereta dorong.
b. Satuan Mobil Penumpang (smp), merupakan satuan arus lalu lintas, dimana arus dari
berbagai tipe kendaraan telah diubah menjadi kendaraan ringan (termasuk mobil
penumpang) dengan menggunakan ekivalen mobil penumpang (emp).
Ekivalen mobil penumpang (emp) adalah faktor konversi berbagai jenis kendaraan
dibandingkan dengan mobil penumpang atau kendaraan ringan lainnya sehubungan

Pendahuluan Bab 1 - 15
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

dengan dampaknya pada perilaku lalu lintas (untuk mobil penumpang dan kendaraan
ringan lainnya, emp = 1.0).
c. Ruas Jalan, merupakan bagian dari jalan yang sudah tidak dipengaruhi oleh lalu lintas
persimpangan.
d. Tipe jalan, menunjukkan jumlah lajur, jalur, arah lalu lintas, dan pemisahan dengan
median atau tidak.
e. Arus lalu lintas (Q) pada ruas jalan, didefinisikan sebagai jumlah kendaraan bermotor
yang melewati suatu titik pada jalan per satuan waktu, dinyatakan dalam kend/jam
(Qkend), smp/jam (Qsmp) atau LHRT ( Lalu lintas Harian Rata-rata Tahunan).
f. Kapasitas (C, smp/jam), merupakan arus lalu lintas (stabil) maksimum yang dapat
dipertahankan pada kondisi tertentu (geometri, distribusi arah dan komposisi lalu
lintas, faktor lingkungan).
g. Derajat kejenuhan (DS), adalah rasio atau nisbah arus lalu lintas (smp/jam) terhadap
kapasitas (smp/jam). Derajat kejenuhan biasa disebut Nisbah atau Rasio V/C.

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN


Dokumen hasil kajian analisis dampak lalu lintas pembangunan Tanrise City Jember
PT. Bahtera Tiara Gemilang di Jalan Hayam Wuruk 151, Kelurahan Sempusari, Kecamatan
Kaliwates, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur disusun dengan sistematika penulisa
sebagai berikut:
a. BAB 1 PENDAHULUAN
Bagian dalam bab ini berisikan dasar hukum, latar belakang, maksud, tujuan
dan manfaat, ruang lingkup, sasaran dan output pekerjaan,
pengertian/definisi, dan sistematika penulisan dokumen hasil analisis dampak
lalu lintas. Selain itu pada bab ini diuraikan pula data-data lokasi yang akan
dioperasionalkan, pengelola dan konsultan penyusun dokumen hasil analisis
dampak lalu lintas.
b. BAB 2 PERENCANAAN DAN METODOLOGI
Bahasan dalam bab ini menguraikan penjelasan gambaran umum lokasi
pembangunan, rencana pembangunan, wilayah pelingkupan kajian, perkiraan
transportasi yang akan digunakan, penetapan tahun dasar dan tahapan

Pendahuluan Bab 1 - 16
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

pelaksanaan operasional, kebutuhan pengumpulan data lalu lintas,


penggunaan dan pemilihan model transportasi serta metodologi penyusunan
kegiatan analisis dampak lalu lintas.
c. BAB 3 ANALISIS KONDISI LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN SAAT
INI
Bagian ini membahas karakteristik dan intensitas tata guna lahan eksisting,
kondisi prasarana jalan, lalu lintas dan angkutan jalan di sekitar lokasi Tanrise
City Jember pada wilayah pelingkupan kajian. Bahasan terkait kondisi
prasarana jalan meliputi: geometrik jalan, perkerasan jalan, potong melintang
jalan, fungsi jalan, status jalan, kelas jalan dan perlengkapan jalan. Untuk
kondisi lalu lintas meliputi: kecepatan rata-rata kendaraan, waktu perjalanan,
okupansi jalan, data penumpang angkutan umum, pejalan kaki dan pesepeda.
Sedangkan kondisi angkutan jalan dibahas antara lain: jaringan trayek, faktor
muat, jenis kendaraan dan waktu tunggu.
d. BAB 4 ANALISIS PEMODELAN LALU LINTAS DAN SIMULASI KINERJA
LALU LINTAS
Bahasan dalam bab ini meliputi: analisis bangkitan/tarikan lalu lintas,
distribusi perjalanan, pemilihan moda dan pembebanan perjalanan.
Selanjutnya dari hasil pemodelan dilanjutkan dengan simulasi kinerja lalu
lintas terhadap dampak lalu lintas yang timbul, yaitu: sebelum, saat tahun
awal beroperasi, dan setelah 5 (lima) tahun beroperasinya Tanrise City Jember.
e. BAB 5 REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI PENANGANAN
DAMPAK
Bab ini menguraikan rekomendasi dan rencana implementasi penanganan
dampak terkait pembangunan dan operasional Tanrise City Jember, meliputi:
peningkatan kapasitas ruas, manajemen dan rekayasa lalu lintas, penyediaan
fasilitas parkir, penyediaan akses keluar masuk, dan penataan sirkulasi lalu
lintas yang ada disekitar lokasi Tanrise City Jember.
f. BAB 6 RINCIAN TANGGUNG JAWAB, RENCANA PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
Bab ini akan dibahas dan dideskripsikan rincian tanggung jawab pemerintah
dan pengelola dalam penanganan dampak, serta dideskripsikan pula rencana

Pendahuluan Bab 1 - 17
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

pemantauan dan evaluasi, meliputi: pemantauan oleh pemerintah, dan


pengelola terkait implementasi penanganan dampak lalu lintas yang telah
dibahas dalam bagian rekomendasi.
g. BAB 7 PENUTUP
Bagian dalam bab ini menyimpulkan hasil bahasan dalam kegiatan analisis
dampak lalu lintas yang telah dibahas pada bagian-bagian sebelumnya, serta
pemberian saran terkait hasil analisis dampak lalu lintas terhadap
pembangunan dan operasional Tanrise City Jember.

1.8 PEMRAKARSA DAN PENYUSUN DOKUMEN


Data-data singkat terkait lokasi pembangunan, pembangun dan penyusun dokumen
hasil analisis dampak lalu lintas pembangunan Tanrise City Jember adalah sebagai berikut:
a. Nama pekerjaan : Pembangunan Tanrise City Jember
b. Lokasi pembangunan : Jalan Hayam Wuruk 151 (Nomor Ruas 070.12.K),
Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates,
Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur
c. Pembangun : PT. Bahtera Tiara Gemilang
Jalan Hayam Wuruk 151 Jember
d. Penyusun Dokumen : CV. Gradasi
▪ Jl. Letjen Suprapto IV Blok Garuda No.47
Jember 68121
▪ Jl. Karimata V/31 Jember 68121
Telp. 0331-4435470/Hp. 08123453011
e. Penanggung Jawab : Ir. Nunung Nuring Hayati, ST., MT., IPM.
f. Tenaga Ahli : ▪ Yorika Pratidina, ST. (bersertifikat Kompetensi
Penyusun Andalalin Kementerian Perhubungan
Republik Indonesia)
▪ Sonya Sulistyono, ST., MT., IPM. (bersertifikat
Diklat Andalalin Transforum Jakarta dan
Bersertifikat Kompetensi Perencana Transportasi
dari LSP Transportasi/Masyarakat Transportasi

Pendahuluan Bab 1 - 18
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

Indonesia)
▪ Ir. Nunung Nuring Hayati, ST., MT., IPM
(bersertifikat Kompetensi Perencana Wilayah dan
Kota dari LPJK Provinsi Jawa Timur)

Pendahuluan Bab 1 - 19
Dokumen Hasil Analisis
Dampak Lalu Lintas
Pembangunan Tanrise
City Jember

DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Dasar Hukum.............................................................................................1
1.2 Latar Belakang...........................................................................................3
1.3 Maksud, Tujuan dan Manfaat.....................................................................7
1.3.1 Maksud..........................................................................................7
1.3.2 Tujuan............................................................................................7
1.3.3 Manfaat..........................................................................................8
1.4 Ruang Lingkup...........................................................................................8
1.5 Sasaran dan Output Pekerjaan.................................................................10
1.5.1 Sasaran........................................................................................10
1.5.2 Output Pekerjaan.........................................................................10
1.6 Pengertian/Definisi...................................................................................13
1.7 Sistematika Penulisan..............................................................................14
1.8 Pemrakarsa dan Penyusun Dokumen.......................................................16

DAFTAR TABEL
No table of figures entries found.

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Orientasi Lokasi Pembangunan...........................................................6
Gambar 1.2 Tinjauan Lokasi Analisis Dampak Lalu Lintas.....................................9

Pendahuluan Bab 1 - 20

Anda mungkin juga menyukai