Anda di halaman 1dari 1

1.

Anggi – 2015
Wonosobo, tidak sinkron antara BPN dan tim tata ruang. Bagaimana cara mengatasinya?

2. Julian – 2017
Tanggapan positif dan negatif tentang Reklamasi pantai dalam perluasan suatu kawasan

Reklamasi tidak ada manfaatya bagi masyarakat. Reklamasi hanya menguntungkan segelintir
orang.

3. Singgih – 2015
Pembangunan seperti Jalur Trans Sumatra, dll sudah sesuai apa belum dalam pengendalian
tata ruang?

Masalah pembangunan bermasalah dalam pembebasan lahan

1. Alfiqh – 2015
Pro-kontra Pembangunan
Bagaimana perizinannya? Hanya di pemerintah atau juga dengan masyarakatnya?
Peran masyarakat dalam pembangunan apa hanya sbg pelengkap atau bagaimana?

Yg meminta izin pasti sudah melihat rencana TR dan dilakukan negosiasi. Jika tidak sesuai
dan oknum memberikan izin akan dikenakan sanksi.
Masyarakat sbg Subjek perencanaan yg seharusnya ikut berpartisipasi dalam perencanaan
TR. Namun kadangkala tidak diikutsertakan sehingga menjadi antipati.

2. Hotif – 2017
Status Zona (merah, kuning, hijau) yang terjadi perubahan. Misal, di BSB Ngaliyan yang
dulunya Kuning menjadi Hijau. Apa penyebabnya?

BSB milik persero. Kepemilikan lahan dan pendiri BSB satu org yg sama sehingga bisa
mengubah. Namun untuk peruntukan lebih lanjut belum diketahui.

3. Bilqis – 2015
Meikarta yang katanya kota metropolitan. Belum ada izin legal tapi sudah dipasarkan.
Hukumnya bagaimana?

Salah. Seharusnya melalui tahap Izin, pembangunan dan pemasaran. Seharusnya bisa
dicabut pembangunannya dan ada sanksi bagi yang melanggar.

4. Akhis – 2015
Tanggapan tentang pengendalian tata ruang yang terpengaruh kekuatan politik

Planner seharusnya harus berperan dalam dunia politik sehingga dapat memberi pengaruh
Jika tidak, alangkah baiknya untuk melakukan advokasi.

Anda mungkin juga menyukai