Anda di halaman 1dari 11

PT.

WAHYU SINAR UTAMA


============================================================================

PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH


Nomor ….

Pada hari ini Senin, tanggal empat belas bulan Oktober tahun dua ribu sembilan belas (14
Oktober 2019), di Banjarbaru telah ditandatangani perjanjian antara:

1. Nama :
Tempat, tanggal lahir :
Kewarganegaraan : Republik Indonesia
Pekerjaan :
Tempat Tinggal :
Nomor Identitas (KTP) :
Dalam perjanjian ini bertindak dalam jabatannya sebagai …. dari ….., berkedudukan di Jalan
……. Yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai Pihak Pertama.

2. Nama : ……
Tempat, tanggal lahir : ……
Kewarganegaraan : Republik Indonesia
Pekerjaan : …….
Tempat Tinggal : Jalan …..
Nomor Identitas (KTP) : …….
Dalam perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama pribadi, berkedudukan di Jalan …. Yang
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai Pihak Kedua.

Selanjutnya Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama kemudian disebut
sebagai Para Pihak.
Para pihak dengan ini terlebih dahulu menerangkan bahwa:
1. Pihak Pertama adalah Perusahaan di bidang perdagangan tambang batubara dengan
konsentrasi perdagangan hasil sumber daya alam di wilayah Kalimantan.
2. Pihak Pertama karena kepentingannya membutuhkan sebuah tempat tinggal
sementara untuk digunakan sebagai Mess para pekerjanya.

1|021/WSU-…/PSMR/XI/2019 PIHAK 1 PIHAK 2


PT. WAHYU SINAR UTAMA
============================================================================

3. Pihak Kedua adalah orang perorangan yang memiliki dan menyediakan sebuah rumah
untuk disewakan kepada Pihak Pertama dalam jangka waktu dan harga sewa sesuai isi
perjanjian ini.
Selanjutnya, Pihak Pertama dan Pihak Kedua dengan ini menerangkan bahwa telah saling
sepakat untuk melakukan Perjanjian Sewa Menyewa Rumah yang selanjutnya disebut
Perjanjian dan berlaku sejak tanggal penandatanganan perjanjian ini. Adapun syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini diatur sebagai berikut:

PASAL 1
KETENTUAN UMUM
Istilah-istilah dalam kontrak ini, kecuali ditentukan lain, mempunyai arti sebagai berikut:
(1) Mess adalah tempat tinggal bersama yang disediakan oleh Pihak Pertama dan
digunakan untuk kepentingan para pekerjanya dalam jangka waktu tertentu.
(2) Sewa adalah pemakaian objek perjanjian dalam jangka waktu sesuai isi perjanjian
dengan membayar sesuai dengan jumlah nilai yang diperjanjikan Para Pihak.
(3) Keadaan memaksa adalah kondisi yang berada di luar kendali atau kekuasaan Para
Pihak, dalam hal ini dapat berupa bencana alam yang meliputi gempa bumi, gunung
meletus, banjir, angin topan, badai, tanah longsor atau yang bukan merupakan
bencana alam seperti huru-hara, pemogokan, blokade, perang, kecelakaan atau
kebakaran.
(4) Wanprestasi adalah tidak dilaksanakannya kewajiban yang telah disepakati oleh
salah satu atau Para Pihak dalam Perjanjian ini.
(5) Somasi adalah teguran yang diberikan oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya
sebagai peringatan atas tidak dilaksanakannya prestasi yang menjadi kewajiban
pihak tersebut.

PASAL 2
OBJEK PERJANJIAN

2|021/WSU-…/PSMR/XI/2019 PIHAK 1 PIHAK 2


PT. WAHYU SINAR UTAMA
============================================================================

(1) Perjanjian ini adalah Perjanjian Sewa Menyewa Rumah dimana Pihak Kedua memiliki
dan kemudian menyewakan sebuah rumah yang atas namanya pribadi untuk
kepentingan Pihak Pertama.
(2) Objek Perjanjian merupakan sebuah rumah milik Pihak Kedua yang selanjutnya akan
digunakan oleh Pihak Pertama sebagai Mess sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1
ayat (2).
(3) Objek Perjanjian ini adalah Rumah bertipe … dengan luas … berdasarkan sertifikat ….
dan terletak di Jalan …

PASAL 3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
(1) Jangka waktu perjanjian ini berlangsung selama satu tahun atau dua belas bulan
dimulai sejak tanggal …. Bulan …. Tahun …. dan berakhir pada tanggal …. Bulan …
tahun …
(2) Dalam hal jangka waktu perjanjian akan berakhir dan Pihak Pertama bermaksud
untuk memperpanjang perjanjian maka Pihak Pertama akan memberitahukan Pihak
Kedua selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum perjanjian ini berakhir.
(3) Pihak Pertama yang tidak melakukan pemberitahuan kepada Pihak Kedua
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) maka Pihak Pertama dianggap
tidak memperpanjang perjanjian ini.

PASAL 4
HARGA SEWA DAN PEMBAYARAN
(1) Harga sewa objek perjanjian yang telah disepakati oleh Para Pihak adalah sebesar Rp.
……. (…..) perbulan dan akan dibayar pertahun dengan total harga sewa perbulan
dikalikan dua belas bulan sesuai jangka waktu perjanjian yaitu sebesar Rp. ….
(2) Pembayaran harga sewa yang telah disepakati tersebut akan dibayarkan oleh Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua maksimal 3 X 24 jam setelah penandatanganan
perjanjian ini atau sesuai kesepakatan Para Pihak.

3|021/WSU-…/PSMR/XI/2019 PIHAK 1 PIHAK 2


PT. WAHYU SINAR UTAMA
============================================================================

(3) Atas ketentuan ayat (2) Pihak Pertama akan melakukan pembayaran awal untuk
sebagian atau untuk seluruhnya dengan menggunakan system transfer antar bank
dengan tujuan rekening:
Nama Penerima :
Bank Penerima :
Nomor Rekening Penerima :
(4) Terhadap pembayaran yang telah dilakukan oleh Pihak Pertama maka Pihak Kedua
akan menerima konfirmasi pembayaran secara tertulis dari Pihak Pertama.

PASAL 5
PENYERAHAN DAN PENERIMAAN
(1) Penyerahan hak atas objek perjanjian oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
dilakukan secara langsung di tempat dimana objek berada dan atas penyerahan
objek tersebut Pihak Kedua akan menyerahkan segala kelengkapan terkait objek
perjanjian yang akan digunakan oleh Pihak Pertama.
(2) Apabila dalam penyerahan objek perjanjian terdapat barang-barang bawaan lain
yang akan secara langsung maupun tidak langsung dapat digunakan oleh Pihak
Pertama maka Pihak Kedua akan memberikan daftar data barang beserta kondisinya
kepada Pihak Pertama dengan mengisi Lampiran Perjanjian ini
(3) Pihak Pertama menerima hak atas objek perjanjian sesuai dengan ketentuan ayat (1)
setelah memenuhi ketentuan Pasal 4 perjanjian ini.

PASAL 6
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN
(1) Pihak Pertama sebagai pengguna memelihara objek perjanjian milik Pihak Kedua dan
menggunakannya sesuai isi perjanjian serta menghindari penggunaan yang mungkin
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Segala akibat yang timbul dari penggunaan objek perjanjian yang disebabkan oleh
kelalaian, kesengajaan, atau tidak dipatuhinya perjanjian ini dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku seluruhnya adalah tanggung jawab pihak yang
menggunakan.

4|021/WSU-…/PSMR/XI/2019 PIHAK 1 PIHAK 2


PT. WAHYU SINAR UTAMA
============================================================================

(3) Dalam jangka waktu tertentu, Pihak Kedua berhak untuk melakukan pemeriksaan
terhadap objek perjanjian yang digunakan Pihak Pertama dan terhadap pemeriksaan
tersebut Pihak Kedua hanya akan melakukannya secara langsung.

PASAL 7
KERUSAKAN OBJEK PERJANJIAN
(1) Dalam hal terjadi kerusakan terhadap objek perjanjian maka pihak yang
menimbulkan kerusakan wajib bertanggung jawab memulihkan kerusakan objek ke
kondisi semula.
(2) Terhadap ketentuan ayat (1) dimana pihak yang menimbulkan kerusakan tidak
memulihkan kerusakan tersebut maka pihak yang dirugikan berhak untuk menuntut
ganti kerugian kepada pihak lainnya atas kerusakan tersebut.
(3) Apabila kerusakan yang ada pada objek perjanjian merupakan kerusakan bawaan
sebelum Perjanjian ini dilakukan maka terhadap kerusakan tersebut akan menjadi
tanggung jawab Pihak Kedua.
(4) Terhadap ketentuan ayat (3) Pihak Pertama akan melakukan perbaikan hingga
kondisi objek telah layak pakai, dimana biaya perbaikan akan dibebankan kepada
Pihak Kedua dengan ketentuan pemotongan harga sewa dari Pihak Pertama.

PASAL 8
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
(1) Dalam perjanjian ini Pihak Pertama berhak:
a. Menggunakan objek perjanjian ini sesuai dengan maksud dan kepentingannya
sebagaimana yang telah tercantum dalam premise perjanjian ini.
b. Menerima penyerahan hak atas objek perjanjian sesuai waktu dan cara yang telah
ditetapkan dalam perjanjian ini.
c. Menerima jaminan bahwa objek perjanjian dalam kondisi baik, layak pakai, serta
bebas dari sengketa dengan Pihak Ketiga dan tidak sedang dibebani jaminan.
(2) Dalam perjanjian ini Pihak Pertama berkewajiban:

5|021/WSU-…/PSMR/XI/2019 PIHAK 1 PIHAK 2


PT. WAHYU SINAR UTAMA
============================================================================

a. Melakukan pembayaran sewa baik sebagian maupun seluruhnya kepada Pihak


Kedua sesuai dengan kesepakatan harga sewa yang telah ditetapkan oleh Para Pihak
dalam Pasal 4 ayat (1) perjanjian ini.
b. Melakukan pembayaran sesuai dengan waktu dan cara yang telah ditetapkan dalam
Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) perjanjian ini.
c. Memelihara objek perjanjian agar tetap dalam kondisi baik dan melakukan
perbaikan dalam hal objek perjanjian ini mengalami kerusakan pada saat
penggunaan oleh Pihak Pertama.

PASAL 9
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
(1) Dalam perjanjian ini Pihak Kedua berhak:
a. Menerima pembayaran awal baik sebagian maupun seluruhnya dari Pihak Pertama
sesuai dengan harga sewa yang telah ditetapkan oleh Para Pihak dalam Pasal 4 ayat
(1) perjanjian ini.
b. Menerima pembayaran sesuai dengan waktu dan cara yang telah ditetapkan dalam
Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) perjanjian ini.
c. Menerima perbaikan objek perjanjian dari Pihak Pertama dalam hal objek perjanjian
mengalami kerusakan pada saat penggunaan oleh Pihak Pertama.
d. Menghentikan secara sepihak perjanjian ini dalam hal Pihak Pertama lalai atau
sengaja melanggar kewajiban dan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam
perjanjian ini.
(2) Dalam perjanjian ini Pihak Kedua berkewajiban:
a. Melakukan penyerahan hak atas objek perjanjian kepada Pihak Pertama sesuai
dengan ketentuan Pasal 5 ayat (1) Perjanjian ini setelah pembayaraan diterima
Pihak Kedua.
b. Menjamin kepada Pihak Pertama bahwa objek perjanjian dalam kondisi baik, layak
pakai serta bebas dari sengketa dengan Pihak Ketiga dan tidak sedang dibebani
jaminan.

PASAL 10

6|021/WSU-…/PSMR/XI/2019 PIHAK 1 PIHAK 2


PT. WAHYU SINAR UTAMA
============================================================================

LARANGAN PEMINDAHAN HAK ATAS OBJEK


(1) Dalam perjanjian ini Pihak Kedua dilarang untuk menyerahkan dan/atau memindahkan
sebagian atau seluruhnya hak atas objek perjanjian kepada pihak lain secara sepihak
tanpa persetujuan dan pengetahuan Pihak Pertama.
(2) Ketentuan dalam ayat (1) dikecualikan jika sebelumnya telah disepakati oleh Para
Pihak.

PASAL 11
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini berlaku sejak dengan ditandatanganinya sampai dengan berakhirnya
jangka waktu perjanjian ini atau pada saat selesainya pelaksanaan kewajiban di antara
Para Pihak, kecuali jika Pihak Pertama sesuai ketentuan Pasal 3 ayat (2) bermaksud
untuk memperpanjang perjanjian ini.
(2) Perjanjian ini tidak dapat dihentikan oleh salah satu pihak secara sepihak, dalam hal
terjadi penghentian perjanjian maka pihak yang menghentikan perjanjian ini harus
membayar ganti rugi yang nilainya akan disepakati oleh Para Pihak.
(3) Ketentuan dalam ayat (2) tersebut dikecualikan dalam hal salah satu pihak melakukan
kelalaian dan/atau kesengajaan yang bertentangan dengan kewajibannya dalam
perjanjian ini.

PASAL 12
WANPRESTASI DAN GANTI KERUGIAN
(1) Para Pihak yang tidak melaksanakan sebagaimana dimaksud di dalam Pasal 8 ayat (2),
Pasal 9 ayat (2) dan Pasal 11 perjanjian ini, maka salah satu pihak dapat memberikan
somasi kepada pihak lainnya dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari terhitung sejak
pihak yang melakukan kelalaian dan/atau kesengajaan tidak memenuhi kewajibannya.
(2) Somasi yang dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan sebanyak tiga (3) kali.
(3) Dalam hal ketentuan dalam ayat (2) telah dilakukan namun pihak yang dituju tidak
menanggapinya maka pihak yang lain dapat menuntut ganti kerugian.

7|021/WSU-…/PSMR/XI/2019 PIHAK 1 PIHAK 2


PT. WAHYU SINAR UTAMA
============================================================================

(4) Atas tidak dipenuhinya kewajiban oleh salah satu pihak sehingga kemudian
menimbulkan kerugian secara materiil maupun immateriil kepada pihak lainnya maka
pihak yang dirugikan berhak untuk menuntut ganti kerugian.
(5) Ganti kerugian yang dimaksud dalam ayat (3) dan ayat (4) dilakukan sesuai dengan
Putusan Pengadilan Hakim Pengadilan Negeri.

PASAL 13
KEADAAN MEMAKSA
(1) Para pihak dibebaskan sementara dari pelaksanaan kewajiban sesuai yang tertuang
dalam perjanjian ini oleh karena adanya keadaan memaksa sebagaimana yang
dimaksud Pasal 1 ayat (5).
(2) Keadaan Memaksa yang terjadi harus diberitahukan oleh pihak yang bersangkutan
secara tertulis kepada pihak lainnya dengan diketahui oleh pejabat berwenang di
tempat terjadinya keadaan memaksa selambat-lambatnya 2 X 24 jam setelah
terjadinya keadaan memaksa.
(3) Terhadap keadaan memaksa yang terjadi dan dapat diatasi karena hanya berlaku
sementara maka pihak yang mengalami keadaan tersebut sesegera mungkin untuk
melaksanakan kembali kewajibannya, kecuali ditentukan lain oleh Para Pihak.
(4) Terhadap akibat yang muncul dari adanya keadaan memaksa, risiko akan menjadi
tanggung jawab masing-masing pihak.

PASAL 14
GUGATAN DARI PIHAK LAIN
Segala gugatan dari pihak lain yang timbul dari kelalaian Pihak Kedua atas penggunaan
objek perjanjian sebelum atau sesudah perjanjian ini, seperti timbulnya kerusakan atau
gugatan ganti rugi lainnya merupakan tanggung jawab Pihak Kedua secara keseluruhan,
Pihak Pertama dalam hal ini akan sepenuhnya dibebaskan dari kemungkinan adanya
pertanggungjawaban yang mungkin menimpa Pihak Pertama.
PASAL 15
PEMBATALAN PERJANJIAN

8|021/WSU-…/PSMR/XI/2019 PIHAK 1 PIHAK 2


PT. WAHYU SINAR UTAMA
============================================================================

(1) Salah satu pihak dapat menuntut pembatalan perjanjian apabila pihak lainnya tidak
melaksanakan dan/atau tidak mampu melaksanakan kewajiban yang telah disepakati
dalam perjanjian ini.
(2) Dalam hal pembatalan tersebut menimbulkan kerugian pada salah satu pihak maka
pihak yang dirugikan berhak untuk mendapatkan ganti kerugian dari pihak lainnya.
(3) Ganti kerugian yang dimaksud dalam ayat (2) dilakukan sesuai dengan Putusan
Pengadilan Hakim Pengadilan Negeri.

PASAL 16
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Dalam hal terjadi perselisihan yang timbul dari adanya perjanjian ini maka Para Pihak
akan terlebih dahulu melakukan musyawarah semaksimal mungkin untuk mencapai
pemufakatan.
(2) Apabila musyawarah yang telah dilakukan Para Pihak tidak mencapai pemufakatan,
maka terhadap segala perselisihan yang timbul dari pelaksanaan perjanjian ini Para
Pihak sepakat untuk menyelesaikan dan memilih domisili hukum di Pengadilan
Negeri Banjarmasin.

PASAL 17
KETENTUAN TAMBAHAN
(1) Segala ketentuan yang belum diatur dalam perjanjian ini akan ditentukan lebih lanjut
oleh para pihak dengan cara musyawarah dan dituangkan dalam addendum yang
sifatnya mengikat dan memiliki kekuatan hukum yang sama dengan ketentuan
lainnya dalam perjanjian ini.
(2) Segala biaya lain yang timbul dari perjanjian ini dan di luar ketentuan yang telah
diatur maka akan dibebankan kepada masing-masing pihak yang berkepentingan.

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dalam keadaan sadar tanpa
adanya paksaan atau tekanan dari pihak lain, di atas kertas bermaterai dan dibuat rangkap dua
(2) yang masing-masing dipegang oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua, serta mempunyai
kekuatan hukum yang sama dan mulai berlaku sejak ditandatangani oleh para pihak.

9|021/WSU-…/PSMR/XI/2019 PIHAK 1 PIHAK 2


PT. WAHYU SINAR UTAMA
============================================================================

BANJARBARU,
……., … ………….. 2019
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
PT. WAHYU SINAR UTAMA

MOCHHAMMAD ALI SHODIQIN ………………………………………..


DIREKTUR UTAMA

SAKSI-SAKSI:

1. : …………………………………………….

2. : …………………………………………….

10 | 0 2 1 / W S U - … / P S M R / X I / 2 0 1 9 PIHAK 1 PIHAK 2
PT. WAHYU SINAR UTAMA
============================================================================

LAMPIRAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH

DAFTAR BARANG

NO. NAMA BARANG JUMLAH KONDISI BARANG KET. KONDISI


BARANG BAIK RUSAK BARANG

11 | 0 2 1 / W S U - … / P S M R / X I / 2 0 1 9 PIHAK 1 PIHAK 2

Anda mungkin juga menyukai