Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL KEGIATAN

PENYELANGGARAAN RONDE KEPERAWATAN


DI RUANG PAVILIUN KELAS I LAMA
RSI “Siti Hajar” Mataram

OLEH
Kelompok 33-34
1. Ema Mariana
2. Bahrun Amiq
3. Harmayani
4. M.Styawan
5. I Dewa Ayu Desi W
6. K.Yunita Lestari
7. Rustam Hayadi
8. Erna Lidia Astuti

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
STASE MANAGEMENT
2013
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Pendahuluan.
Pelayanan keperawatan pada klien secara profesional dapat membantu
klien dalam mengatasi masalah keperawatan yang dihadapi klien. Salah satu bentuk
pelayanan keperawatan yang profesional tersebut dengan memperhatikan seluruh
keluhan yang dirasakan klien kemudian mendiskusikannya dengan tim keperawatan
untuk merencanakan pemecahan masalahnya. Selain itu, dalam pemberian asuhan
keperawatan profesional sebagai perawat kita harus memberikan asuhan keperawatan
secara komprehensif. Meskipun sudah diberikan asuhan keperawatan secara baik dan
benar terkadang pasien memiliki masalah keperawatan yang perlu penatalaksanaan
secara multidisiplin yang melibatkan banyak pihak. Diharapkan dari penatalaksanaan
ini pencapaian dalam pemberian asuhan keperawatan secara komprehensif dapat
dicapai. Salah satu komponen MAKP yang dilakukan untuk pencarian solusi dari
permasalahan pasien adalah ronde keperawatan
Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai hal
tersebut adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan merupakan
sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat assosiate untuk membahas
masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan klien dan seluruh tim
keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Salah satu tujuan dari kegiatan ronde
keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.
Adapun kriteria klien yang dilakukan ronde adalah klien yang mempunyai
masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan tindakan
keperawatan dan pasien dengan kasus baru atau langka.

1.2. Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum :
Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang dialami klien
dapat diatasi.
1.2.2 Tujuan Khusus :
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :
1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistimatis dalam pemecahan masalah
keperawatan klien
2. Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan klien
3. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
4. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
5. Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
7. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
8. Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.

1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi Pasien :
1. Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat masa
penyembuhan.
2. Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien
3. Memenuhi kebutuhan pasien
1.3.2. Bagi Perawat :
1. Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor
perawat.
2. Menjalin kerjasama tim
3. Menciptakan komunitas keperawatan profesional.
1.3.3. Bagi rumah sakit :
Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
1.4. Pelaksanaan
Hari / tanggal : Desember 2013
Tempat : Ruang Kelas 1 Lama.
1.5. Metode
 Diskusi
 Demonstrasi
1.6. Materi
 Pengertian ronde keperawatan
 Karakteristik
 Langkah-langkah kegiatan ronde keperawatan
 Peran masing-masing perawat (terlampir)
1.7. Peserta
1. Peserta ronde keperawatan meliputi Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu
Keperawatan yang ditunjuk sebagai :
 Kepala ruangan
 Kepala Tim pagi
 Kepala Tim siang
 Kepala Tim malam
 Perawat Pelaksana
2. Pembimbing pendidikan
3. Pembimbing lapangan
4. Dokter
5. Ahli Gizi
1.8. Alat Bantu
 Ruang perawatan sebagai sarana diskusi
 Status klien
 Alat bantu demonstrasi
1.9. Mekanisme Kegiatan
N Klien dan
Waktu Kegiatan Pelaksana Tempat
o Keluarga
1 5 menit Pra ronde : Mahasiswa - Ners Station
1. Menentukan kasus
sebelum
pelaksanaan ronde
2. Informed consent
3. Menentukan
literatur
4. Diskusi pelaksanaan
2 5 menit Ronde Pembukaan : Mahasiswa - Ners station
1. Salam pembukaan
2. Memperkenalkan
tim ronde
3. Menyampaikan
topik ronde yang
akan disampaikan
mahasiswa
3 15 Penyajian masalah : Mahasiswa - Ners station
menit 1. Menjelaskan riwayat
singkat penyakit
klien
2. Menjelaskan
masalah yang timbul
pada klien,
intervensi dan
implementasi yang
sudah dilakukan
serta hasil evaluasi

Validasi data
1. Memberi salam dan Bed Klien
memperkenalkan
klien kepada tim
ronde
2. Mencocokkan dan
menjelaskan
kembali data yang
telah disampaikan
4 10 Diskusi dan tanya Karu,Pwt Ners station
menit jawab ruangan, CE
akademik
5 5 menit Pasca ronde : Karu, CE Ners station
1. Evaluasi akademik dan
pelaksanaan ronde supervisi
2. Revisi dan
perbaikan

1.10. Evaluasi :
 Persiapan ronde keperawatan
 Pelaksanaan ronde keperawatan
 Peran masing-masing tim dalam pelaksanaan ronde keperawatan
BAB 2
KONSEP DASAR RONDE KEPERAWATAN

2.1. Definisi
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat disamping melibatkan pasien
untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu yang
harus dilakukan oleh ketua tim dan atau konselor, kepala ruangan, perawat Asocciate
yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim kesehatan (Nursalam,2002).

2.2. Karakteritik
1. Pasien dilibatkan secara langsung
2. Pasien merupakan Fokus kegiatan
3. PA, KATIM, KARU dan seluruh anggota tim kesehatan lain melakukan diskusi
bersama
4. Konselor mempasilitasi kreativitas
5. Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA, dan KATIM dalam
meningkatkan kemampuan dalam melakukan kemampuan mengatasi masalah.

2.3. Kriteria klien


1. Penyakit kronis
2. Penyakit dengan komplikasi
3. Penyakit akut
4. Masalah keperawatan belum teratasi

2.4. Tujuan
1. Menumbuhkan cara berpikir kritis dan ilmiah.
2. Meningkatkan validitas data klien.
3. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana keperawatan.
4. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang sesuai dengan
masalah klien.
5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
2.5. Peran
1. Katim dan perawat associate menjelaskan keadaan diagnosis medis dan data
umum penderita, menjelaskan masalah keperawatan penderita, menjelaskan
intervensi yang belum dan akan dilaksanakan, menjelaskan alasan ilmiah tindakan
yang akan diambil.
2. Katim dan konselor memberikan justifikasi dan reinforcement, menilai kebenaran
dari suatu masalah intervensi keperwatan serta tindakan yang rasional,
mengarahkan dan koreksi, mengintegrasikan teori dan konsep yang telah
dipelajari.
Tahap Pra Katim

Penetapan Pasien

Persiapan Pasien:
- Informed consent
- Hasil pengkajian / validasi data

- Apa diagnosa keperawatan ?


Tahap Pelaksanaan Penyajian - Apa data yang mendukung ?
di Nurse Station Masalah - Bagaimana intervensi yang
sudah dilakukan?
- Apa hambatan yang
ditemukan?

Validasi Data

Tahap Pelaksanaan di Diskusi KATIM – KATIM,


Kamar Pasien Konselor, KARU

Lanjutan – Diskusi di Nurse


Station

Pasca Ronde Kesimpulan dan Rekomendasi


Solusi Masalah

Alur Ronde Keperawatan


2.6. Langkah-Langkah Ronde Keperawatan
1. Persiapaan ronde keperawatan
a. Penetapan kasus, minimal satu hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.
b. Pemberian informed concent pada penderita / keluarga.
2. Pelaksanaan
a. Penjelasan tentang penderita oleh perawat primer yang difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana kegiatan yang akan dan atau telah
dilaksankaan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
b. Diskusi antar anggota tim kasus tersebut.
c. Pemberian justifikasi oleh katim atau kepala ruangan tentang masalah
penderita serta rencana kegiatan yang akan dilakukan.
d. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan akan ditetapkan.
3. Pasca ronde
Mendiskusikan hasil temuan pada penderita tersebut serta menetapkan tindakan
yang perlu dilakukan
BAB 3
RENCANA PELAKSANAAN

3.1. Persiapan Pelaksanaan Ronde Keperawatan


1. Pengorganisasian
Penanggung jawab : Yeni Susanti, Amd. Kep
Pembimbing klinik : 1. Yeni Susanti, Amd. Kep
:2.
Pembimbing akademik : Heni Marlina, S.Kep, Ns
Tujuan :Diharapkan setelah dilakukan praktek manajemen
keperawatan oleh mahasiswa Program Pendidikan
Profesi Ners STIKES Yarsi Mataram, ruang Kelas 1
Baru mampu menerapkan prosedur ronde keperawatan
secara optimal.
Waktu pelaksanaan : ...... Januari 2014 pukul .....
2. Pengorganisasian Peran
Kepala ruangan : Harmayani, S.Kep
katim pagi : Rustam hayadi ,S.Kep
perawat pelaksana : Ema mariana, S.Kep
katim siang : M.styawan, S.Kep
perawat pelakasana : I dewa ayu desi, S.Kep
perawat asosiet : K.yunita lestari, S.Kep
katim malam : Bahrun amiq, S.Kep
perawat pelakasana : Erna lidia astutui, S.Kep

3. Rencana strategis :
a. Menentukan penderita yang akan dijadikan subyek ronde keperawatan
b. Menentukan strategi ronde keperawatan yang akan digunakan.
c. Menentukan materi dalam pelaksanaan ronde keperawatan.
d. Menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan ronde keperawatan, termasuk
menghubungi pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan ronde keperawatan.
e. Melaksanakan ronde keperawatan bersama-sama kepala ruangan dan staf
keperawatan.
f. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan ronde keperawatan.
4. Kriteria hasil:
a. Struktur :
 Menentukan penanggung jawab ronde keperawatan.
 Menetapkan kasus yang akan di rondekan.
 Persiapan perlengkapan ronde keperawatan (klien yang akan dirondekan,
informed concent, menghubungi konsultan, dll).
 Pembagian peran : Karu, Katim, PA.
b. Proses
 Melaksanakan ronde keperawatan bersama-sama Kepala ruangan, ketua
tim, dan perawat pelaksana.
 Penjelasan tentang klien oleh ketua tim dalam hal ini penjelasan difokuskan
pada masalah keperawatan dan intervensi yang telah dilaksanakan tetapi
belum mampu mengatasi masalah pasien
 Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
 Pemberian masukan solusi tindakan yang lain yang mampu mengatasi
masalah klien tersebut.
c. Hasil
 Dapat dirumuskan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan masalah
pasien
 Hasil diskusi yang disampaikan dapat ditindak lanjuti dan dilaksanakan.
 Perawat dapat :
- Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
- Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah klien.
- Meningkatkan cara berfikir yang sistematis.
- Meningkatkan kemampuan validitas data klien.
- Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan,
- Meningkatkan kemampuan justifikasi.
- Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
- Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
3.2. Strategi Pelaksanaan Ronde Keperawatan
1. Pre Konferens
Job Discription
Kepala ruangan : Membuka dan fasilitator
Katim : - Menjelaskan ronde keperawatan
- Menjelaskan data.
- Intervensi yang sudah dilakukan.
- Validasi data.
Pasien :

Nurse Station
Kepala ruangan : Assalamu’alaikum, sebelum kita melakukan ronde
keperawatan marilah kita ucapkan puji syukur atas kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan karunia-Nya kita dapat
berkumpul disini. Pada pagi hari ini akan dilakukan ronde
keperawatan pada pasien (-----------) dengan diagnosa medis (-
----------). Kepada katim dipersilahkan menjelaskan kondisi
pasien.
Katim Pagi : Assalamu’alaikum. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan
kepada saya untuk menjelaskan kondisi (-----------). Kondisi (-
----------) saat ini (-----------), pasien mengatakan masih (-------
----). Demikian yag dapat saya sampaikan tentang kondisi (----
-------)
Kepala ruangan : Terima kasih untuk katim pagi yang telah menyampaikan
kondisi dari (-----------), mungkin ada yang menambahkan dari
tim lain untuk validasi data. Kalau tidak ada yang
menambahkan mari kita langsung saja ke pasien.
2. Konferens
Kepala ruangan : Assalamu’alaikum... Bagaimana keadaan (-----------) pagi ini?
Apakah masih terasa (-----------)? Sesuai dengan janji yang
kita sepakati kemarin, bahwa hari ini akan dilakukan ronde
keperawatan. Tujuan ronde keperawatan ini adalah
menyelesaikan masalah kesehatan (-----------) yang belum
terselesaikan. Perkenalkan kepada katim pagi yaitu ada
perawat (-----------) dengan perawat pelaksana (-----------) dan
(-----------), katim siang yaitu perawat (-----------), katim
malam ada perawat (-----------), tim gizi (-----------).
Katim pagi : Bapak, Ibu.. dari tim kami akan melakukan ronde
keperawatan. Ronde keperawatan itu sendiri adalah
menyelesaikan masalah yang dialami oleh pasien yang belum
terselesaikan saat ini. Apa yang jadi keluhan (-----------) saat
ini?
Px dan keluarga : (-----------)
Katim pagi : Iya Bu, masalah tersebut merupakan masalah yang muncul
pada (-----------).(-----------)
Pasien : Ko’ bisa.. kenapa?.
Katim pagi : Kondisi ini memang mudah terjadi pada pasien-pasien yang
mengalami ggk (-----------), hal ini bisa disebabkan keluarnya
albumin lewat kencing.
Keluarga pasien : Iya mbak, apakah ada makanan khusus yang harus dimakan
oleh (-----------)? Atau makanan pantangannya?.
Katim pagi : Pada dasarnya ada makanan pantangan untuk ibu sahriah,
maka dari itu untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dari tim
gizi.
Tim gizi : diit yang diberikan kepada ibu sahriah haruslah TKRP RG,
karena ginjal ibu sudah tidak bekerja seperti pada saat dulu.
diberikan rendah protein agar ginjal yang sudah tidak bisa
menjalankan fungsinya secara optimal tidak terlalu berat
bekerja untuk menyerap protein. Jika diberikan protein lagi
ginjal akan semakin keras kerjanya dan akan memperparah
keadaan dari ginjal itu sendiri.
Katim pagi : Bagaimana bapak / ibu apakah sudah jelas dengan apa yang
telah disampaikan tim gizi kami ?
Keluarga pasien : Iya, saya sudah jelas mbak.
Katim pagi : Mungkin ada lagi pertanyaan lain yang belum jelas karena (----
-------) akan pulang, selama (-----------) menjalani perawatan di
rumah yang banyak berperan adalah keluarga karena perawat
tidak ada di rumah. Silahkan ibu, bapak jika ada hal yang perlu
didiskusikan sebelum kita mendiskusikan tentang perawatan.
Bagaimana, apakah ada yang ditanyakan lagi?
Keluarga pasien : Tidak ada mbak, sudah cukup jelas.
Katim pagi : Jika tidak ada pertanyaan, apakah ibu bisa menyebutkan
kembali apa yang telah saya sampaikan tadi, bisakah ibu
mengulangi makanan apa yang boleh dimakan dan tidak boleh
dimakan oleh ibu sahriah.
Keluarga pasien : ………………
Katim pagi : selain itu juga, Tadi ada beberapa makanan yang di anjurkan,
apakah ibu bisa menyebutkannya.
Keluarga pasien : ………………….
Katim pagi : iya Bagus ibu, berarti ibu sudah mengerti, sementara ini tolong
dihindari dulu ya makanan yang terlalu pedas, masam dan
yang mengandung gas. Baiklah Jika tidak ada pertanyaan lagi,
dari tim perawat kami akan melakukan (-----------) pada (------
-----) yang akan dilakukan oleh perawat (-----------) dan
perawat (-----------), Ibu tolong diperhatikan karena yang akan
melakukan (-----------) saat sudah pulang nanti adalah ibu atau
keluarga yang lain. (-----------) bisa dimulai, (-----------) dan
kami persilahkan.
Perawat pelaksana : Terimakasih, (-----------)........permisi ya saya akan melakukan
(-----------) sekarang. Jika dalam pelaksanaan (-----------) ada
pertanyaan, (-----------), bapak dan ibu boleh langsung
bertanya pada kami. Tidak perlu menunggu (-----------) sampai
selesai.
Katim pagi : Saya akan menjelaskan secara singkat prosedur dari (-----------),
yaitu sebelum melakukan rawat luka perawat harus
menyiapkan peralatan untuk (-----------) , setelah itu perawat
cuci tangan dulu. Kemudian memakai sarung tangan yang
steril dan bersih, baru mulai (-----------) begtiu pula setelah (---
--------) harus cuci tangan. Silahkan (-----------) dengan (--------
---) dilanjutkan!
Perawat pelaksana : Ibu, diperhatikan ya! Setelah semua alat siap kemudian
mencuci tangan,memakai sarung tangan dan kita mulai (--------
---) diawali dengan (-----------).
Perawat primer : (-----------). Mungkin dari sini ada pertanyaan, atau ada yang
belum jelas, tidak apa-apa ditanyakan saja..
Keluarga pasien : Tidak ada mas.
Keluarga pasien : Iya mbak, Dan perkiraan ibu bisa pulang kapan mbak?
Katim : untuk kepulangan (-----------)i, kami harus melihat kemajuan
kondisi (-----------) terlebih dahulu.
Keluarga pasien : Iya mbak.........
Katim : Sekarang bagaimana perasaan (-----------), apakah (-----------)
sudah mulai merasa enak setelah dirawat tadi.
Pasien : Iya mbak saya merasa sudah agak berkurang sakitnya
Katim : Ibu, (-----------) sekarang sudah selesai dirawat. Mungkin ada
yang perlu didiskusikan lagi? Jika tidak ada lagi, saya ucapkan
terima kasih atas kerja sama bapak dan ibu dalam
menyelesaikan masalah yang dialami (-----------), semoga
cepat sembuh buat (-----------).
Katim : Baiklah kalau begitu saya kembalikan lagi kepada kepala
ruangan, untuk memimpin jalanya ronde keperawatan.
Karu : Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan atau koreksi yang
perlu didiskusikan kembali? Jika tidak saya ucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah mengikuti ronde
keperawatan pada (-----------) cepat sembuh ya (-----------) ya!
Wassalamualaikum wr. Wb. (sambil berjabat tangan dengan
semua anggota ronde keperawatan sambil meninggalkan
kamar pasien dan akan menuju ke nurse station).
.

Anda mungkin juga menyukai