Anda di halaman 1dari 3

2.

3 Realita Media di Indonesia

Di indonesia sudah terdapat 74 media massa yang di verifikasi oleh dewan pers
indonesia. Menurut statistik (lihat Gambar 3.1) penggunann media massa di Indonesia
meningkat seiring tahun berjalan. Baik itu media koran, majalah, televisi, radio ataupun
interenet, artinya Media massa di Indonesia semakin banyak sekali dapat dijadikan sebagai
sumber informasi untuk masyarakat luas Indonesia, maka media massa yang baik seharusnya
memberikan informasi yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya agar tidak memihak
pihak seoarangan dan golongan atau kelompok tertentu.

Gambar 3.1

Realitas yang terjadi dalam dunia media massa saat ini yaitu beratnya biaya operasional
yang mengakibatkan beberapa atau bahkan banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang
media massa harus untuk menjual perusahaanya atau diambil alih oleh konglomerat-
konglomerat, hal ini dapat mengurangi objektivitas dari suatu berita yang disampaikan oleh
media massa itu. Seperti menurut bapak Ignatius Haryanto “Akibat konglomerasi dan
kekuasaan modal yang semakin tak tertahankan, keberadaan pemilik media massa di ruang
redaksi menjadi sangat dominan. Mereka bahkan mampu mencengkeram media massa, yang
sebenarnya selama ini bersikap independen”- Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pers dan
Pembangunan (LSPP). Yang ditakutkan adalah bahwa orang-orang yang mengambil alih ini
dapat mengintervensi sampai dalam lingkup redaksi suatu media massa yang ditakutkan
melakukan penggiringan opini publik.
Yang menjadi masalah media massa di Indonesia beberapa media massa yang
terfokuskan hanya pada satu masalah saja. Bad news is a good news” adalah salah satu jargon
yang selama ini diperbincangkan sebagai kunci utama pemberitaan di media, jargon ini
mempunyai dua sisi yang dapat berdampak pada masyarakat yaitu dampak positifnya bahwa
orang yang dituju akan “bad new” mendapatkan evaluasi atau kritik dari masyarakat yang giat
mengikuti perkembangan berita, sedangkan dampak negatifnya adalah berita-berita seperti ini
juga yang dapat mengalihkan perhatian masyarakat Indonesia terhadapat sesuatu yang jauh
lebih penting yang seharusnya lebih kita kritisi dan evaluasi, hal ini dapat juga dapat disebut
sebagai pengalihan isu.
Dan yang terakhir adalah perbedaan informasi yang diberikan media massa. Di satu
media massa sebuah kasus/masalah bisa menjadi berita bernada positif, dan di media massa
yang lain berita yang sama bisa bernada negatif. Terkadang masyarakat bisa menjadi bingung
karena terjadinya distorsi berita, dimana masyarakat kesulitan untuk mendapatkan berita yang
sesungguhnya dapat dipercaya.

https://news.detik.com/berita/d-3413992/ini-74-media-yang-terverifikasi-dewan-pers/3

http://nasional.kompas.com/read/2012/06/07/02552091/Survei.Popularitas.Gerindra.dan.Nasd
em.Naik
https://news.detik.com/berita/d-3413992/ini-74-media-yang-terverifikasi-dewan-pers/3

http://nasional.kompas.com/read/2012/06/07/02552091/Survei.Popularitas.Gerindra.dan.Nasd
em.Naik

Anda mungkin juga menyukai