Modul Prak Nutrisi Ternak Rev 1 PDF
Modul Prak Nutrisi Ternak Rev 1 PDF
NUTRISI TERNAK
PENYUSUN:
Atun Budiman
MODUL PRAKTIKUM-J10.205
Revisi 1
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Juni 2017
1. MATERI PRAKTIKUM 1 :
ANALISIS AIR
1.1.2 TEMPAT
Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakutas
Peternakan Unpad
1. Prinsip
o
Menguapkan air yang terdapat dalam bahan dengan oven dengan suhu 105 c
dalam jangka waktu tertentu (3 – 24 jam) hingga seluruh air yang terdapat dalam
bahan menguap atau penyusutan berat bahan tidak berubah lagi. Tidak hanya air
yang menguap, tetapi terdapat juga senyawa-senyawa asam-basa organik
sederhana (BM rendah) yang ikut menguap ( mis: asam asetat, butirat, propionat,
ester atsiri,) sehingga terhitung sebagai komponen air
2. Langkah Kerja
0
a. Keringkan Cawan alumunium dalam oven selama 1 jam pada suhu 100 - 105 C.
b. Kemudian dinginkan dalam eksikator selama 15 menit dan timbang beratnya
(Catat sebagai A gram)
c. Tambahkan ke dalam cawan alumunium tersebut sejumlah sampel/bahan lebih
kurang 2-5 gram, timbang dengan teliti. Dengan demikian berat sampel/bahan
dapat diketahui dengan tepat (Catat sebagai B gram). Bila menggunakan
timbangan analitik digital maka dapat langsung diketahui berat sampelnya dengan
menset zero balans, yaitu setelah berat alumunium diketahui beratnya dan telah
dicatat, kemudian dizerokan sehingga penunjukan angka menjadi nol, lalu sampel
langsung dimasukan ke dalam cawan dan kemudian timbang beratnya dan catat
sebagai C gram.
0
d. Masukan cawan+sampel ke dalam oven selama 3 jam pada suhu 105 C sehingga
seluruh air menguap.
e. Masukkan dalam eksikator selama 15 menit dan timbang. Ulangi pekerjaan ini
dari tahap no 4 dan 5, sampai beratnya tidak berubah lagi. Catat sebagai D gram.
f. Setiap kali memindahkan cawan alumunium (baik berisi sampel atau tidak,
gunakan tang penjepit).
(.......................... - ....................... )
............................................
3. Pembahasan
2. MATERI PRAKTIKUM 2 :
ANALISIS ABU
2.1.2 TEMPAT
Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakutas
Peternakan Unpad
beberapa lama sampai bahan berubah menjadi abu putih betul. Lama
pembakaran sekitar 3 – 6 jam.
f. Dinginkan dalam eksikator kurang lebih 30 menit dan timbang dengan teliti,
catat sebagai C gram)
g. Hitung kadar abunya
(.......................... - ....................... )
(.......................... - ....................... )
3. Pembahasan
3. MATERI PRAKTIKUM 3 :
ANALISIS PROTEIN KASAR
3.1.2 TEMPAT
Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakutas
Peternakan Unpad
g. Indikator campuran (brom cresol green: Methyl merah = 4:5 . Sebanyak 0,9
gram campuran dilarutkan dalam alkohol 100 ml)l.
2. Alat
a. Labu Kjeldahl 300 ml
b. Satu set alat destilasi
c. Erlenmeyer 250 cc
d. Buret 50 cc skala 0,1 ml
e. Timbangan analitik
Nilai 6,25 tidak selalu tetap, tergantung bahan yang dianalisis. Umumnya protein
nabati kurang dari 6,25 sedangkan hewani lebih dari 6,25. Bilamana anda mendapat
data mengenai angka konversi yang tepat untuk bahan yang anda analisis, maka
pakailah angka tersebut.
Nitrogen yang terdapat dalam bahan, selain terdapat dalam protein, juga
terdapat dalam senyawa organik lain, sehingga terhitung sebagai komponen fraksi
protein kasar. Senyawa bukan protein yang mengandung nitrogen disebut senyawa
npn (non protein nitrogen).
2. Langkah Kerja
Destruksi
a. Timbang contoh sampel kering oven sebanyak 1 gram (Catat sebabai A gram)
b. Masukkan ke dalam labu Kjeldhal dengan hati – hati, dan tambahkan 6 gram
katalis campuran.
c. Tambah 20 ml asam sulfat pekat
d. Panaskan dalam nyala api kecil di lemari asam. Bila sudah tidak berbuih lagi
destruksi diteruskan dengan nyala api yang besar.
e. Destruksi sudah dianggap selesai bila larutan sudah berwarna hijau jernih,
setelah itu dinginkan.
a. Siapkan alat destilasi selengkapnya, pasang dengan hati – hati jangan lupa batu
didih, vaselin dan tali pengaman
b. Pindahkan larutan hasil destruksi ke dalam labu didih, kemudian bilas dengan
aquades senbanyak lebih kurang 50 ml.
c. Pasangkan erlenmeyer yang telah diisi asam borax 5 % sebanyak 15 ml untuk
menangkap gas amonia, dan telah diberi indikator campuran sebanyak 2 tetes.
d. Basakan larutan bahan dari destruksi dengan menambah 40 - 60 ml NaOH 40 %
melalui corong samping. Tutup kran corong segera setelah larutam tersebut
masuk ke labu didih.
e. Nyalakan pemanas bunsen dan alirkan air ke dalamran pendingin tegak.
f. Lakukan destilasi sampai semua N dalam larutan dianggap telah tertangkap oleh
asam borax yang ditandai dengan menyusutnya larutan dalam labu didih
sebanyak 2/3 bagian (atau sekurang-kurangnya sudah tertampung dalam
erlenmeyer sebanyak 15 ml)
a. Erlenmeyer berisi sulingan tadi diambil (jangan lupa membilas bagian yang
terendam dalam air sulingan)
b. Kemudian tritrasi dengan HCl yang sudah diketahui normalitasnya catat sebagai
B, Titik titrasi dicapai dengan ditandai dengan perubahan warna hijau ke abu-
abu. sampai catat jumlah larutan HCl yang terpakai sebagai C ml
3.3 HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
1. Pengamatan
a. Berat sampel (A) …………gram
b. Normalitas HCl (B) …………N
c. Mililiter HCl yang terpaikai (C) …………ml
2. Perhitungan
3. Pembahasan
4. MATERI PRAKTIKUM 4 :
ANALISIS LEMAK KASAR
4.1.2 TEMPAT
Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakutas
Peternakan Unpad
f. Timbangan analitik
(C D)
Kadar Lemak kasar = x100 = ..……%
(B A)
(.................... - .......................)
Kadar Lemak Kasar (%) = x 100 = %
(................... - .......................)
3. Pembahasan
5. MATERI PRAKTIKUM 5 :
ANALISIS SERAT KASAR
5.1.2. TEMPAT
Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakutas
Peternakan Unpad
2. Alat
a. Gelas piala khusus 600 ml
b. Cawan porselen 30 ml
c. Corong Buchner 4.5 cm
d. Satu set alat pompa vakum
e. Eksikator
f. Kertas Saring bebas abu (Merek Whatman No 41)
g. Tanur listrik
h. Hot plate
i. Tang penjepit
j. Timbangan analitik
3. Pembahasan
6. MATERI PRAKTIKUM 6 :
ANALISIS ENERGI
6.1.2. TEMPAT
Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakutas
Peternakan Unpad
1. Prinsip kerja
2. Alat
- bejana air
- Jacket, yang terdiri dari
a. Wadah
b. Tutup yang dilengkapi
Batang pengaduk air
Electromotor
Thermometer skala kecil yang dilengkapi teropong pembacaan
- Tabung gas oksigen yang dilengkapi regulator dan selang inlet
- Statif /standar untuk tutup jaket dan atau tutup bejanabomb
- Catu daya 23 volt.
3. Bahan
4. Langkah Kerja
1. Pengamatan
o
a. Temperatur Awal (T1) …….... C
o
b. Temperatur Awal (T2) .…..…. C
2. Perhitungan
T2 - T1
Sampel (g)
3. Pembahasan
1 Gelas Ukur (Cylinder)100 ml, 250 Protein Kasar, Lemak Kasar, Serat Kasar
ml
2 Gelas Piala (Beaker) 250 ml, 500 Protein Kasar, Lemak Kasar, Serat Kasar
ml
8 Kompor Listrik ( Merek Maspion) Protein Kasar, Lemak Kasar, Serat Kasar
2 Timbangan Digital, skala 0,001 g Air, Abu, Protein Kasar, Lemak Kasar,
Serat Kasar, Energi
o
4 Furnace, maks temp 1.500 C Abu, Serat Kasar
5 Pompa Vakum Serat Kasar