Anda di halaman 1dari 35

MODUL PRAKTIKUM

NUTRISI TERNAK

PENYUSUN:

Atun Budiman

MODUL PRAKTIKUM-J10.205
Revisi 1

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Juni 2017

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L1


Rev.1
DAFTAR ISI
Nomor Halaman
1. Materi Praktikum 1 : Analisis Air ................................................................................ 1
2. Materi Praktikum 2 : Analisis Abu ............................................................................. 5
3. Materi Praktikum 3 : Analisis Protein Kasar ........................................................... 9
4. Materi Praktikum 4 : Analisis Lemak Kasar ........................................................... 14
5. Materi Praktikum 5 : Analisis Serat Kasar ............................................................. 18
6. Materi Praktikum 6 : Analisis Energi ........................................................................ 20

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L1


Rev.0
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Daftar Bahan Kimia yang dipergunakan................................................................ 31
2. Daftar Bahan Lainnyaa yang dipergunakan ......................................................... 32
3. Daftar Alat Gelas yang dipergunakan.................................................................. 33
4. Daftar Alat Sederhana yang dipergunakan .......................................................... 34
5. Daftar Alat kompleks yang dipergunakan ............................................................ 35

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L1


Rev.0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 1 dari 31

1. MATERI PRAKTIKUM 1 :
ANALISIS AIR

1.1 RUMUSAN KOMPETENSI KHUSUS


Mahasiswa mampu melakukan serangkaian kegiatan proseddur analisis kimia
untuk mengidentifikasi kandungan AIR dari bahan pakan dan pakan di laboratorium
Prosedur ini merupakan salah satu paket dari prosedur analisis proksimat.

1.1.1 METODE PRAKTIKUM


Metode palaksanaan adalah Demonstrasi aktif. Mahasiswa melakukan sendiri
langkah prosedur ini dibimbing dosen dan asisten. Prosedur ini membutukan waktu
yang panjang sedangkan waktu praktikum tersedia terbatas, sehingga hasil dari
suatu langkah prosedur tertentu yang membutuhkan waktu lama sudah dikerjakan
oleh teknisi laboratorium dan mahasiswa praktikan melanjutkan prosedurnya.

1.1.2 TEMPAT
Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakutas
Peternakan Unpad

1.1.3 BAHAN DAN ALAT


1. Bahan
Bahan pakan
2. Alat
a. Oven listrik
b. Timbangan analitik
c. Cawan Alumunium
d. Eksikator/Desikator
e. Tang Penjepit

1.2 PROSEDUR PRAKTIKUM

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 2 dari 31

1. Prinsip
o
Menguapkan air yang terdapat dalam bahan dengan oven dengan suhu 105 c
dalam jangka waktu tertentu (3 – 24 jam) hingga seluruh air yang terdapat dalam
bahan menguap atau penyusutan berat bahan tidak berubah lagi. Tidak hanya air
yang menguap, tetapi terdapat juga senyawa-senyawa asam-basa organik
sederhana (BM rendah) yang ikut menguap ( mis: asam asetat, butirat, propionat,
ester atsiri,) sehingga terhitung sebagai komponen air
2. Langkah Kerja
0
a. Keringkan Cawan alumunium dalam oven selama 1 jam pada suhu 100 - 105 C.
b. Kemudian dinginkan dalam eksikator selama 15 menit dan timbang beratnya
(Catat sebagai A gram)
c. Tambahkan ke dalam cawan alumunium tersebut sejumlah sampel/bahan lebih
kurang 2-5 gram, timbang dengan teliti. Dengan demikian berat sampel/bahan
dapat diketahui dengan tepat (Catat sebagai B gram). Bila menggunakan
timbangan analitik digital maka dapat langsung diketahui berat sampelnya dengan
menset zero balans, yaitu setelah berat alumunium diketahui beratnya dan telah
dicatat, kemudian dizerokan sehingga penunjukan angka menjadi nol, lalu sampel
langsung dimasukan ke dalam cawan dan kemudian timbang beratnya dan catat
sebagai C gram.
0
d. Masukan cawan+sampel ke dalam oven selama 3 jam pada suhu 105 C sehingga
seluruh air menguap.
e. Masukkan dalam eksikator selama 15 menit dan timbang. Ulangi pekerjaan ini
dari tahap no 4 dan 5, sampai beratnya tidak berubah lagi. Catat sebagai D gram.
f. Setiap kali memindahkan cawan alumunium (baik berisi sampel atau tidak,
gunakan tang penjepit).

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 3 dari 31

1.3 HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


1. Pengamatan
a. Berat Cawan alumunium (A) …….. gram
b. Berat Cawan Alumunium + sampel (B) ……...gram
c. Berat Sampel (C) ……...gram
d. Berat Cawan Alumunium + sampel Kering ……...gram
(setelah pemanasan oven) (D)
2. Perhitungan

Kadar air = (B  D) X100 = .. ……..%


C

(.......................... - ....................... )

Kadar air (%) = x 100 = ....................%

............................................

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 4 dari 31

3. Pembahasan

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 5 dari 31

2. MATERI PRAKTIKUM 2 :
ANALISIS ABU

2.1 RUMUSAN KOMPETENSI KHUSUS


Mahasiswa mampu melakukan serangkaian kegiatan proseddur analisis
kimia untuk mengidentifikasi kandungan ABU dari bahan pakan dan pakan di
laboratorium. Prosedur ini merupakan salah satu paket dari prosedur analisis
proksimat.

2.1.1 METODE PRAKTIKUM


Metode palaksanaan adalah Demonstrasi aktif. Mahasiswa melakukan sendiri
langkah prosedur ini dibimbing dosen dan asisten. Prosedur ini membutukan waktu
yang panjang sedangkan waktu praktikum tersedia terbatas, sehingga hasil dari
suatu langkah prosedur tertentu yang membutuhkan waktu lama sudah dikerjakan
oleh teknisi laboratorium dan mahasiswa praktikan melanjutkan prosedurnya.

2.1.2 TEMPAT
Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakutas
Peternakan Unpad

2.1.3 BAHAN DAN ALAT


1. Bahan
Bahan pakan
2. Alat
a. Cawan porselen 30 ml
b. Kompor listrik atau hot plate
c. Tanur listrik
d. Eksikator
e. Tang penjepit

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 6 dari 31

2.2 PROSEDUR PRAKTIKUM


1. Prinsip
o
Membakar bahan dalam tanur/tungku (furnace) dengan suhu 600 c selama waktu
tertentu (6 – 8 jam) sehinggga seluruh unsur utama pembentuk senyawa organik (C,
H, O, N) habis terbakar dan berubah menjadi gas. Sisanya adalah abu (berwarna dari
putih sampai abu abu) yang merupakan kumpulan dari mineral-mineral. Dengan
perka-taan lain bahwa abu adalah total mineral dalam bahan. Tidak seluruhnya unsur
utama pembentuk senyawa organik dapat terbakar dan berubah menjadi gas. Oksigen
ada yang masih tinggal dalam abu sebagai oksida (mis : CaO) dan karbon sebagai
karbonat (CO3). Sebagian mineral tertentu menguap menjadi gas ( mis : sulfur
sebagai H2S)
2. Langkah Kerja
0
a. Keringkan cawan porselen ke dalam oven selama 1 jam pada suhu 100 - 105 C.
b. Dinginkan dalam eksikator selama 15 menit dan timbang, catat sebagai A gram.
c. Masukkan sejumlah sampel kering oven 2 - 5 gram ke dalam cawan, catat
sebagai B gram
d. Panaskan dengan hot plate atau kompor listrik sampai tidak berasap lagi.
0
e. Masukkan kedalam tanur listrik dengan temperatur 600 - 700 C, biarkan

beberapa lama sampai bahan berubah menjadi abu putih betul. Lama
pembakaran sekitar 3 – 6 jam.
f. Dinginkan dalam eksikator kurang lebih 30 menit dan timbang dengan teliti,
catat sebagai C gram)
g. Hitung kadar abunya

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 7 dari 31

2.3 HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


1. Pengamatan
a. Berat cawan kosong (A) ……. gram.
b. Berat cawan + sampel (B) ……..gram
c. Berat Sampel (B-A) …….gram
d. Berat cawan + abu (C) ……..gram
e. Berat Abu (C-A) ……..gram
3. Perhitungan

Kadar Abu (%) = (C  A) x100 = ………%


(B  A)

(.......................... - ....................... )

Kadar abu (%) = x 100 = %....................

(.......................... - ....................... )

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 8 dari 31

3. Pembahasan

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 9 dari 31

3. MATERI PRAKTIKUM 3 :
ANALISIS PROTEIN KASAR

3.1 RUMUSAN KOMPETENSI KHUSUS


Mahasiswa mampu melakukan serangkaian kegiatan proseddur analisis kimia
untuk mengidentifikasi kandungan PROTEIN KASAR dari bahan pakan dan pakan
di laboratorium. Prosedur ini merupakan salah satu paket dari prosedur analisis
proksimat.

3.1.1 METODE PRAKTIKUM


Metode palaksanaan adalah Demonstrasi aktif. Mahasiswa melakukan sendiri
langkah prosedur ini dibimbing dosen dan asisten. Prosedur ini membutukan waktu
yang panjang sedangkan waktu praktikum tersedia terbatas, sehingga hasil dari
suatu langkah prosedur tertentu yang membutuhkan waktu lama sudah dikerjakan
oleh teknisi laboratorium dan mahasiswa praktikan melanjutkan prosedurnya.

3.1.2 TEMPAT
Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakutas
Peternakan Unpad

3.1.3 BAHAN DAN ALAT


1. Bahan
a. Bahan pakan
b. Asam sulfat pekat
c. Asam Chorida (yang sudah diketahui normalitasnya)
d. Natrium Hydroxsida 40%
e. katalis campuran (Yang dibuat dari CuSO4.5H20 dan K2SO4 dengan
perbandingan 1:5)
f. Asam Borax 5%

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 10 dari 31

g. Indikator campuran (brom cresol green: Methyl merah = 4:5 . Sebanyak 0,9
gram campuran dilarutkan dalam alkohol 100 ml)l.
2. Alat
a. Labu Kjeldahl 300 ml
b. Satu set alat destilasi
c. Erlenmeyer 250 cc
d. Buret 50 cc skala 0,1 ml
e. Timbangan analitik

3.2 PROSEDUR PRAKTIKUM


1. Prinsip
Penetapan nilai protein kasar dilakukan secara tidak langsung, karena analisis
ini didasarkan pada penentuan kandungan nitrogen yang terdapat dalam bahan.
Kandungan nitrogen yang diperoleh dikalikan dengan 6,25 sebagai angka konversi
nilai nitrogen menjadi nilai protein. Nilai 6,25 diperoleh dari asumsi bahwa protein
mengandung 16 % nitrogen ( perbandingan protein:nitrogen = 100:16 = 6,25:1)
Penentuan nitrogen melalui 3 tahapan analisis kimia
- Destruksi/digesti, yaitu tahap penghancuran bahan menjadi komponen sederhana,
sehingga nitrogen dalam bahan terpisah dari ikatan organiknya. Nitrogen tersebut
kemudian diikat oleh H2SO4 menjadi (NH4)2SO4.
- Destilasi, yatu tahap pemisahan. Pengikatan komponen organik tidak hanya
kepada nitrogen saja juga terhadap komponen lain, sehingga nitrogen harus
diisolasi / dipisahkan. Untuk melepaskan nitrogen dalam larutan hasil destruksi
adalah merubah nitrogen dalam bentuk (NH4)2SO4 menjadi gas NH3 dengan
pemberian naoh jenuh. Agar perubahan itu sempurna maka dilakukan pemanasan.
Gas NH3 yang terbentuk selanjutnya dikondensasi dengan kondensor, selanjutnya
nh3 diikat oleh h3bo3 membentuk (NH4)3BO3
- Titrasi, yaitu tahap penetapan nilai nitrogen. Nitrogen dalam (NH4)3BO3
ditentukan jumlahnya dengan cara dititrasi dengan HCl.

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 11 dari 31

Nilai 6,25 tidak selalu tetap, tergantung bahan yang dianalisis. Umumnya protein
nabati kurang dari 6,25 sedangkan hewani lebih dari 6,25. Bilamana anda mendapat
data mengenai angka konversi yang tepat untuk bahan yang anda analisis, maka
pakailah angka tersebut.
Nitrogen yang terdapat dalam bahan, selain terdapat dalam protein, juga
terdapat dalam senyawa organik lain, sehingga terhitung sebagai komponen fraksi
protein kasar. Senyawa bukan protein yang mengandung nitrogen disebut senyawa
npn (non protein nitrogen).
2. Langkah Kerja
Destruksi
a. Timbang contoh sampel kering oven sebanyak  1 gram (Catat sebabai A gram)
b. Masukkan ke dalam labu Kjeldhal dengan hati – hati, dan tambahkan 6 gram
katalis campuran.
c. Tambah 20 ml asam sulfat pekat
d. Panaskan dalam nyala api kecil di lemari asam. Bila sudah tidak berbuih lagi
destruksi diteruskan dengan nyala api yang besar.
e. Destruksi sudah dianggap selesai bila larutan sudah berwarna hijau jernih,
setelah itu dinginkan.

a. Siapkan alat destilasi selengkapnya, pasang dengan hati – hati jangan lupa batu
didih, vaselin dan tali pengaman
b. Pindahkan larutan hasil destruksi ke dalam labu didih, kemudian bilas dengan
aquades senbanyak lebih kurang 50 ml.
c. Pasangkan erlenmeyer yang telah diisi asam borax 5 % sebanyak 15 ml untuk
menangkap gas amonia, dan telah diberi indikator campuran sebanyak 2 tetes.
d. Basakan larutan bahan dari destruksi dengan menambah 40 - 60 ml NaOH 40 %
melalui corong samping. Tutup kran corong segera setelah larutam tersebut
masuk ke labu didih.
e. Nyalakan pemanas bunsen dan alirkan air ke dalamran pendingin tegak.

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 12 dari 31

f. Lakukan destilasi sampai semua N dalam larutan dianggap telah tertangkap oleh
asam borax yang ditandai dengan menyusutnya larutan dalam labu didih
sebanyak 2/3 bagian (atau sekurang-kurangnya sudah tertampung dalam
erlenmeyer sebanyak 15 ml)

a. Erlenmeyer berisi sulingan tadi diambil (jangan lupa membilas bagian yang
terendam dalam air sulingan)
b. Kemudian tritrasi dengan HCl yang sudah diketahui normalitasnya catat sebagai
B, Titik titrasi dicapai dengan ditandai dengan perubahan warna hijau ke abu-
abu. sampai catat jumlah larutan HCl yang terpakai sebagai C ml
3.3 HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
1. Pengamatan
a. Berat sampel (A) …………gram
b. Normalitas HCl (B) …………N
c. Mililiter HCl yang terpaikai (C) …………ml
2. Perhitungan

Kadar Protein Kasar = CxBx 0.014x6.25 x100 = .............. %


A

(............ x ........... x 0,014 x 6,35)


Kadar Protein Kasar (%) = (.......................... x 100 = ....... %
)

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 13 dari 31

3. Pembahasan

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 14 dari 31

4. MATERI PRAKTIKUM 4 :
ANALISIS LEMAK KASAR

4.1 RUMUSAN KOMPETENSI KHUSUS


Mahasiswa mampu melakukan serangkaian kegiatan proseddur analisis kimia
untuk mengidentifikasi kandungan LEMAK KASAR dari bahan pakan dan pakan di
laboratorium. Prosedur ini merupakan salah satu paket dari prosedur analisis
proksimat.

4.1.1 METODE PRAKTIKUM


Metode palaksanaan adalah Demonstrasi aktif. Mahasiswa melakukan sendiri
langkah prosedur ini dibimbing dosen dan asisten. Prosedur ini membutukan waktu
yang panjang sedangkan waktu praktikum tersedia terbatas, sehingga hasil dari
suatu langkah prosedur tertentu yang membutuhkan waktu lama sudah dikerjakan
oleh teknisi laboratorium dan mahasiswa praktikan melanjutkan prosedurnya.

4.1.2 TEMPAT
Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakutas
Peternakan Unpad

4.1.3 BAHAN DAN ALAT


1. Bahan
a. Bahan pakan
b. Kloroform
2. Alat
a. Satu set alat soxhlet (Erlem meyer 500 ml, sokhlet 500 ml, kondensor sokhlet,
pemanas)
b. Kertas saring bebas lemak.
c. Kapas dan biji hekter
d. Eksikator

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 15 dari 31

f. Timbangan analitik

4.2 PROSEDUR PRAKTIKUM


1. Prinsip
Melarutkan (ekstraksi) lemak yang terdapat dalam bahan dengan pelarut
lemak (ether) selama beberapa waktu (3-8 jam). Ektraksi menggunakan alat
sokhlet. Beberapa pelarut yang dapat digunakan adalah kloroform, petroleum
benzen, heksana, aseton. Lemak yang terekstraksi (larut dalam pelarut) akan
terakumulasi dalam wadah pelarut (labu sokhlet) kemudian dipisahkan dari
o
pelarutnya dengan cara dipanaskan dengan oven 105 c. Pelarut akan menguap
o
sedangkan lemak tidak (titik didih lemak lebih tinggi dari 105 c), sehingga tidak
menguap dan tinggal dalam wadah). Lemak dalam wadah ditentukan beratnya.
Cara lain untuk menentukan berat lemak adalah dengan mengitung selisih
berat bahan dalam selongsong sebelum diekstraksi dikurangi berat bahan dalam
selongsong setelah diekstraksi.
Tidak hanya lemak yang dapat larut dalam pelarut lemak, tetapi terdapat pula
komponen senyawa organik lain yang bukan lemak larut dalam pelarut lemak ( mis
: pigmen, asam organik, klorofil, sterol, vitamin adek) sehingga terhitung sebagai
komponen fraksi lemak.
Lemak dengan bobot molekul besar serta kompleks (mis : fosfolipid,
lipoprotein) sulit larut dalam ether, sehingga bahan yang demikian (umumnya dari
hewani) harus didekstruksi dulu agar bisa larut (misalnya dengan hcl).
2. Langkah Kerja
a. Siapkan kertas saring yang telah kering oven (gunakan kertas saring bebas
lemak).
b. Buatlah selongsong penyaring yang dibuat dari kertas saring, timbang dan catat
beratnya sebagai A gram. Masukkan sampel sekitar 2 – 5 gram dalam
selongsong kemudian timbang dan catat beratnya sebagai B gram. Tutup dengan
kapas kemudian dihekter, lalu timbang dan catat beratnya sebagai C gram. Berat
sampel = (B - A) gram.

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 16 dari 31

c. Selongsong penyaring berisi sampel dimasukkan ke dalam alat soxhlet.


Masukan pelarut lemak (Kloroform) sebnayak 100 – 200 ml ke dalam labu
didihnya. Lakukan ekktarksi (Nyalakan pemanas hot plate dan alirkan air pada
bagian kondensornya).
d. Ekstraksi dilakukan selama lebih kurang 6 jam. Ambil selongsong yang berisi
sampel yang telah diekstraksi dan keringkan didalam oven selama 1 jam pada
0
suhu 105 C. kemudian masukan ke dalam eksikator 15 menit dan kemudian
timbang, dan catat beratnya sebagai D gram.
e. Kloroform yang terdapat dalam labu didih, dildestilasi sehinga tertampung di
penampung sokhlet. Kloroform yang tertampung disimpan untuk digunakan
kembali.
4.3 HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
1. Pengamatan
a. Berat selongsong (A) ……..gram
b. Berat selongsong + sampel (B) ……...gram
c. Berat sampel (B-A) ……...gram
d. Berat selongsong + Sampel + kapas +hekter (C) ...……gram
e. Berat selongsong + Sampel akhir + kapas +hekter (D) ……..gram
2. Perhitungan

(C  D)
Kadar Lemak kasar = x100 = ..……%
(B  A)

(.................... - .......................)
Kadar Lemak Kasar (%) = x 100 = %
(................... - .......................)

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 17 dari 31

3. Pembahasan

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 18 dari 31

5. MATERI PRAKTIKUM 5 :
ANALISIS SERAT KASAR

5.1. RUMUSAN KOMPETENSI KHUSUS


Mahasiswa mampu melakukan serangkaian kegiatan proseddur analisis kimia
untuk mengidentifikasi kandungan SERAT KASAR dari bahan pakan dan pakan di
laboratorium. Prosedur ini merupakan salah satu paket dari prosedur analisis
proksimat.

5.1.1. METODE PRAKTIKUM


Metode palaksanaan adalah Demonstrasi aktif. Mahasiswa melakukan sendiri
langkah prosedur ini dibimbing dosen dan asisten. Prosedur ini membutukan waktu
yang panjang sedangkan waktu praktikum tersedia terbatas, sehingga hasil dari
suatu langkah prosedur tertentu yang membutuhkan waktu lama sudah dikerjakan
oleh teknisi laboratorium dan mahasiswa praktikan melanjutkan prosedurnya.

5.1.2. TEMPAT
Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakutas
Peternakan Unpad

5.1.3. BAHAN DAN ALAT


1. Bahan
a. Bahan pakan
b. H2SO4 1.25 %
c. NaOH 1.25 %
d. Aseton atau N-heksan
e. Aquades panas

2. Alat
a. Gelas piala khusus 600 ml

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 19 dari 31

b. Cawan porselen 30 ml
c. Corong Buchner  4.5 cm
d. Satu set alat pompa vakum
e. Eksikator
f. Kertas Saring bebas abu (Merek Whatman No 41)
g. Tanur listrik
h. Hot plate
i. Tang penjepit
j. Timbangan analitik

5.2. PROSEDUR PRAKTIKUM


1. Prinsip
Komponen dalam suatu bahan yangtidak larut dalam pemasakan /perebusan
(residu) dengan asam encer dan basa encer selama 30 menit adalah serat kasar dan
abu. Untuk mendapatkan nilai serat kasar, maka bagian yang tidak larut tersebut
(residu) dibakar sesuai prosedur analisis abu. Selisih antara residu dengan abu
adalah serat kasar.
Terdapat sebagian kecil senyawa organik yang tergolong fraksi serat masih
dapat larut dalam asam dan basa encer, sehingga mengurangi nilai kandungan serat
(mis : selulosa, hemiselulosa)
2. Langkah Kerja
a. Siapkan kertas saring kering oven dengan diameter 4,5 cm , catat sebagai A gram.
b. Siapkan cawan porselen kering oven.
c. Residu/sisa ekstraksi lemak masukkan kedalam gelas piala khusus sebanyak ± 1
gram, Catat sebagai B gram.
d. Tambah asam sulfat 1,25 % sebanyak 100 ml kemudian pasang pada alat pemanas
khusus tepat dibawah kondensor (reflux).
e. Alirkan airnya dan nyalakan pemanas listrik tersebut.
f. Didihkan selama 30 menit dihitung saat mulai mendidh

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 20 dari 31

g. Setelah cukup pemanasan, ambil dan saring dengan mempergunakan corong


buchner yang telah dipasang kertas saring (kertas saring ini tidak perlu diketahui
beratnya.
h. Penyaringan menggunakan pompa Vacum (pompa isap) dan cuci/bilas)dengan
memepergunakan aquades panas sebanyak 100 ml.
i. Residu yang terdapat dalam corong buchner dikembalikan kepada beaker glass
semula.
j. Tambahkan NaOH 1,25% sebanyak 100 ml kemudian pasang kembali pada alat
pemanas khusus seperti semula.
k. Lakukan seperti pada 6 – 7. Tetapi menggunakan kertas saring yang telah
diketahui beratnya (lihat no 1)
l. Pada penyaringan ini cuci/bilas berturut – turut dengan :
- Air panas 100 ml
- Asam sulfat panas 0.3 N (1.25%) 50 ml
- Air panas 100 ml
- Aceton 50 ml
m. Kertas saring dan isisnya (residu) dimasukkan ke dalam cawan porselen gunakan
pincet
0
n. Keringkan dalam oven 100 - 105 C selama 1 jam.
o. Dinginkan dalam exsikator selama 15 menit lalu timban, catat sebagai C gram)
p. Panaskan dalam hot plate sampai tidak berasap lagi, kemudian masukan ke dalam
o o
tanur listrik 600 C –700 C selama 3 jam sampai abunya berwarna putih . Di sini
serat kasar di bakar sampai habis.
q. Dinginkan dalam exsikator selama 30 menit lalu timbang dan catat sebagai D
gram.
5.3. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
1. Pengamatan
a. Berat kertas saring (A) ………..gram
b. Berat residu lemak (B) .…..…...gram
c. Berat residu + cawan + kertas saring (C) …….….gram

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 21 dari 31

d. Berat cawan + abu (D) ……….gram


e. Kandungan Lemak Kasar (LK) %.............
2. Perhitungan
(C – D – A )
Kadar serat kasar =
Bx 100% x 100 = ………….%
100%- LK

(............. - ............. - ............... )


Kadar Serat Kasar (%) = x 100 = %
(.............. )x 100
100 – (........... )

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 22 dari 31

3. Pembahasan

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 23 dari 31

6. MATERI PRAKTIKUM 6 :
ANALISIS ENERGI

6.1. RUMUSAN KOMPETENSI KHUSUS


Mahasiswa mampu melakukan serangkaian kegiatan proseddur analisis kimia
untuk mengidentifikasi kandungan ENERGI dari bahan pakan dan pakan di
laboratorium.

6.1.1. METODE PRAKTIKUM


Metode palaksanaan adalah Demonstrasi aktif. Mahasiswa melakukan sendiri
langkah prosedur ini dibimbing dosen dan asisten. Prosedur ini membutukan waktu
yang panjang sedangkan waktu praktikum tersedia terbatas, sehingga hasil dari
suatu langkah prosedur tertentu yang membutuhkan waktu lama sudah dikerjakan
oleh teknisi laboratorium dan mahasiswa praktikan melanjutkan prosedurnya.

6.1.2. TEMPAT
Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakutas
Peternakan Unpad

6.2. PROSEDUR PRAKTIKUM

1. Prinsip kerja

2. Alat

- Seperangkat alat bomb kalori meter

- bejana bomb, yang terdiri dari :


a. Wadah
b. Tutup yang dilengkapi ,
 Elektroda dan kabel elektroda
 katup inlet,
 katup outlet,
 cawan/mangkuk pembakaran,
 sumbu pembakar,
 drat pengunci

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 24 dari 31

- bejana air
- Jacket, yang terdiri dari
a. Wadah
b. Tutup yang dilengkapi
 Batang pengaduk air
 Electromotor
 Thermometer skala kecil yang dilengkapi teropong pembacaan
- Tabung gas oksigen yang dilengkapi regulator dan selang inlet
- Statif /standar untuk tutup jaket dan atau tutup bejanabomb
- Catu daya 23 volt.

3. Bahan

- Oksigen dan kawat sumbu pembakar

4. Langkah Kerja

- Menghubungkan ujung elektroda dengan kawat sumbu pembakar


- Menimbang 1 gram sampel dan masukkan kedalam mangkuk pembakaran
kemudian simpan tepat di bawah sumbu pembakar. (Pekerjaan ini dilakukan
pada statif/standar)
- Masukan tutup bomb ke wadahnya, lalu dikencangkan dengan drat pengunci.
- Isi bejana bomb dengan oksigen sebesar 30 atmosfir melalui katup selang inlet
ke katup inlet.
- Isi bejana air dengan aquades sebanyak 2 kg.
- Masukan bejana bomb ke bejana air yang telah diisi aquades.
- Masukan bejana air berisi bejana bom kedalam wadah jaket, Lalu tutup dengan
penutup jaketnya.
- Sambungkan kabel elektroda ke catu daya 23 volt
- Jalankan motor listrik yang akan menjalankan pengaduk air yang terhubung
ke bejana air.
Pengadukan dilakukan selama 5 menit. Pada menit ke 6 , catat
suhunya sebagai T1.

- Tekan tombol catu daya, sebagai pemicu pembakaran di dalam bomb.


- Amati perubahan suhu sampai suhu tidak menaik lagi (konstan) dan
catat sebagai data T2.
- Matikan tombol elektromotor dan lepaskan karet belt
- Angkat tutup jaket dan simpan di alat statifnya.
- Cabut kabel elektroda ke catu daya.
- Keluarkan bejana air dan bejana bomb
- Keluarkan gas pembakaran dalam bejana bomb melalui katup outlet valve
- Buka drat pengunci dan buka tutup bom
-
6.2. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 25 dari 31

1. Pengamatan

o
a. Temperatur Awal (T1) …….... C
o
b. Temperatur Awal (T2) .…..…. C
2. Perhitungan

T2 - T1

Energi Bruto (cal/g) = ------------------- X 2.417

Sampel (g)

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 26 dari 31

3. Pembahasan

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 27 dari 31

Lampiran 1. Daftar Bahan Kimia yang digunakan

No Nama Bahan Kimia Dipergunakan untuk Analisis

1 Aquades Protein Kasar dan Serat Kasar, Energi


Bruto

2 Chloroform Lemak Kasar

3 Sodium Hidroksida (NaOH) Protein Kasar dan Serat Kasar

4 Asam Sulfat (H2SO4) Protein Kasar dan Serat Kasar

5 Asam Borat (H3BO3) Protein Kasar

6 Asam Klorida (HCl) Protein Kasar

7 Alkohol 90 % Protein Kasar

8 Aseton Serat Kasar

9 N-Heksan Serat Kasar

10 Bromcessol green Protein Kasar

11 Methil Red Protein Kasar, Energi Bruto

12 Potasium Sulfat (K2SO4) Protein Kasar

13 Tembaga Sulfat (CuSO4) Protein Kasar

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 28 dari 31

Lampiran 2. Daftar Bahan lain yang digunakan

No Nama Bahan Dipergunakan untuk Analisis

1 Kertas Saring bebas Abu Ǿ 12,5 Abu, Serat Kasar,


cm No 41 merek Whatman

2 Kertas saring (lembaran) No 90 Serat Kasar, Lemak kasar


merek Whatman

3 Fuse wire (kawat pijar) untuk bom Energi


kalorimeter

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 29 dari 31

Lampiran 3. Daftar Alat Gelas yang digunakan

No Nama Bahan Dipergunakan untuk Analisis

1 Gelas Ukur (Cylinder)100 ml, 250 Protein Kasar, Lemak Kasar, Serat Kasar
ml

2 Gelas Piala (Beaker) 250 ml, 500 Protein Kasar, Lemak Kasar, Serat Kasar
ml

3 Labu Didih (Boliling Flask) 500 ml Protein Kasar, Lemak Kasar

4 Labu Erlenmeyer 500 ml Protein Kasar, Lemak Kasar, Serat Kasar

5 Labu Kjehdahl 300ml Protein Kasar

6 Labu Filter 1000 ml Serat Kasar

7 Kaca Arloji 70 mm Air, Abu, Protein Kasar, Lemak Kasar,


Serat Kasar, Energi

8 Automatic Buret, 10 ml, teflon Protein Kasar


stopcock, tank 1000 ml

9 Desikator Air, Abu, Protein Kasar, Lemak Kasar,


Serat Kasar, Energi

10 Pipet tetes Protein Kasar

11 Kondenser Alihn , 40 cm Protein Kasar, Lemak Kasar

12 Kondenser refluks, 500 ml Serat Kasar

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 30 dari 31

Lampiran 4. Daftar Alat Sederhana yang digunakan

No Nama Bahan Dipergunakan untuk Analisis

1 Tang Penjepit Air, Abu, Serat Kasar

2 Botol Semprot plastik Protein Kasar, Serat Kasar

3 Loyang Alumunium, 500 ml, 1000 Air


ml

4 Cawan Alumunium, 30 ml, 50 ml Air, Abu, Protein Kasar, Lemak Kasar,


Serat Kasar, Energi

5 Crusibel Porselen 30 ml, 50 ml Abu, Serat Kasar

6 Tabung Gas Oksigen, 5 kubik Energi

7 Regulator Gas Oksigen Energi

8 Kompor Listrik ( Merek Maspion) Protein Kasar, Lemak Kasar, Serat Kasar

9 Bunsen Gas Elpiji Protein Kasar

10 Spatula Air, Abu, Protein Kasar, Lemak Kasar,


Serat Kasar, Energi

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
NUTRISI TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi 1 Halaman
MODUL PRAKTKUM –J10.205 Juni 2017 31 dari 31

Lampiran 4. Daftar Alat Kompleks yang digunakan

No Nama Bahan Dipergunakan untuk Analisis

1 Lemari Asam (Fume Hood) Protein Kasar

2 Timbangan Digital, skala 0,001 g Air, Abu, Protein Kasar, Lemak Kasar,
Serat Kasar, Energi

3 Oven listrik Air, Abu, Protein Kasar, Lemak Kasar,


Serat Kasar, Energi

o
4 Furnace, maks temp 1.500 C Abu, Serat Kasar
5 Pompa Vakum Serat Kasar

6 Bomb Kalorimeter, Merk Parr, tipe Energi


1341

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 0

Anda mungkin juga menyukai