Tugas Caca 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

SENJATA TRADISIONAL

DISUSUN OLEH

ALISHA NAZMAH DIYANAH


KELAS 4

SDIT AL-INSYIRAH MAKASSAR


1. Rencong Dari Aceh
Dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ada
senjata tradisional bernama rencong. Senjata asli
Aceh ini berbentuk hampir menyerupai pisau dan
memiliki sejarah yang kuat di Aceh. Umumnya,
senjata ini merupakan simbol untuk pria Aceh di
masa lalu.
Pada zaman penjajahan, pria Aceh
menggunakan senjata rencong ini untuk perang
dalam melawan penjajah. Hingga sekarang,
senjata rencong masih digunakan sebagai
senjata bela diri. Beberapa komunitas di Aceh
juga ada yang menganggap senjata ini sebagai
senjata pusaka dan jimat.

2. Klewang Dari Sumatera Selatan

Masyarakat Sumatera Selatan memiliki


senjata adat khas wilayahnya yakni pedang
bermata satu yang panjang. Nama senjata ini
adalah klewang, senjata ini berada di antara
golok dan kampilan. Karena banyaknya
budaya Indonesia, ukuran klewang pun
bervariasi dengan panjang sekitar 38-76 cm.
Modelnya pun ada yang dibuat lurus dan ada
yang dibuat panjang melengkung. Meskipun
berasal dari Sumatera Selatan, senjata ini
dulunya digunakan pada saat Perang Aceh.
Senjata ini akan efektif jika digunakan dalam
pertarungan jarak dekat.

3. Kurambiak Dari Sumatera Barat

Senjata yang bernama karambit atau kurambiak


ini pernah muncul dalam film Indonesia berjudul
The Raid. Kurambiak ini merupakan senjata kecil
dan keren yang berasal dari Sumatera Barat
(Minangkabau). Senjata ini sudah tersebar
hingga Malaysia, Filipina dan beberapa negara
di Eropa.Karena bentuknya seperti cakar macan,
oleh masyarakat Minangkabau sendiri sering
digunakan untuk mencabut akar dan menanam
padi. Bentuknya yang kecil dan melengkung
membuat kurambiak menjadi senjata bela diri yang menyebabkan luka potong yang cukup
serius.
4. Golok Dari Betawi

Kalian tentu pernah mendengar tokoh Si Pitung


yang berasal dari Betawi. Konon, Si Pitung
bertarung melawan penjajah Belanda demi
keadilan. Senjata yang digunakan Si Pitung
yaitu sebuah senjata tradisional khas Betawi,
yakni golok. Fungsi golok ini tidak berubah dari
masa ke masa.Sampai sekarang, fungsi golok
tetap sama yaitu sebagai alat bela diri. Orang
Betawi asli selalu mempunyai golok di dalam
rumahnya. Setiap bepergian senjata tersebut
selalu dibawa dan diselipkan di pinggang
sebagai alat bela diri.

5. Kujang Dari Sunda

Kujang merupakan senjata tradisional asli


dari Sunda. Senjata tradisional Kujang
atau yang biasa disebut dengan bedok ini
merupakan goloknya orang Sunda.
Senjata ini memiliki bentuk yang sangat
unik, oleh karena itu hingga sekarang
banyak yang masih mengoleksi senjata ini.
Biasanya, orang Sunda memakai senjata
ini untuk bertani. Namun, tidak jarang ada
yang menggunakan senjata ini sebagai alat bela diri.

6. Keris Dari Jawa


Senjata yang memiliki bentuk panjang dan
berliku-liku ini merupakan senjata khas dari
masyarakat Jawa. Keris sendiri sering ditemui
di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Di
lokasi tersebut, keris bukan hanya menjadi
alat untuk bela diri, namun sebagai alat yang
dianggap suci. Kebudayaan Jawa
menganggap keris sebagai benda sakti
sehingga barang ini disucikan. Namun, tidak
jarang juga banyak orang Jawa menyimpan
keris sebagai barang koleksi dan bela diri.
Panjang keris sangat bervariasi, umumnya
berbentuk panjang seperti pisau.
7. Celurit Dari Madura
Celurit atau yang disebut dengan sabit ini
merupakan alat tradisional yang berasal
dari Madura. Karena bentuknya seperti
bulan sabit, maka tidak heran masyarakat
banyak menyebutnya dengan sabit.
Senjata ini umumnya digunakan untuk
memotong rumput dan bela diri. Namun,
saat ini senjata tradisional khas Madura ini
sering di salah gunakan oleh anak muda
dan berbagai pelaku kriminal lainnya.

8. Badik Dari Sulawesi


Bentuk dari senjata badik ini hampir sama
dengan senjata khas Aceh, yakni
rencong. Senjata ini merupakan senjata
dari orang Bugis-Makassar. Ketika zaman
penjajahan, Badik ini digunakan sebagai
alat perang oleh orang Sulawesi. Alat-alat
ini sering sekali diselipkan di samping
pinggang sebagai alat pertahanan diri.
Bukan hanya orang tua saja yang terlihat
membawa badik, namun anak muda juga
sama membawanya.

9. Parang Dari Maluku


Pada zaman penjajahan, masyarakat Maluku
menggunakan senjata tradisional ini sebagai alat untuk
melawan penjajah. Senjata ini disebut dengan parang
salawaki oleh masyarakat setempat. Namun,
kebanyakan menyebutnya dengan kata yang lebih
singkat yaitu parang. Parang ini berbentuk hampir
sama dengan pisau, namun jauh lebih besar. Kalian
pasti tahu Thomas Matulessy dalam uang Rp. 1000,00
kan? Nah, itulah parang yang digunakan masyarakat
Maluku dalam berperang.

10. Belati Dari Papua


Berbeda dengan pisau belati biasanya, masyarakat Papua
membuat senjata ini dari bahan dasar tulang. Tulang yang
digunakan untuk membuat senjata ini berasal dari kaki
burung kasuari yang banyak ditemukan di sana.
Penggunaan senjata ini biasanya dilakukan bersama
busur dan panah. Senjata-senjata tersebut merupakan
senjata tradisional dan alami dari Papua.
11. Pedang Jenawi Dari Riau

Masyarakat Riau memiliki senjata tradisional bernama pedang jenawi. Pedang yang terbuat
dari baja ini berbentuk runcing dan
lurus. Konon, panglima perang
Kerajaan Sriwijaya menggunakan
pedang ini sebagai alat untuk membela
diri. Keberadaan senjata ini pun
sekarang semakin langka, padahal
saat ini banyak kolektor memburu
senjata ini sebagai barang koleksi.
Selain pedang jenawi, di Riau juga
terdapat banyak senjata lain seperti jembia, beladau dan lain sebagainya.

12. Siwar Panjang Dari Bangka Belitung

Salah satu senjata tradisional dari


masyarakat Bangka Belitung adalah
Siwar Panjang. Senjata ini merupakan
sebuah pedang lurus, rata, pipih dan
ringan. Siwar panjang memiliki dua
mata yang sama-sama tajam. Senjata ini sering disebut mirip dengan Mandau dari suku
Dayak di Kalimantan. Dahulu, Senjata ini digunakan sebagai alat perang. Namun, zaman
sekarang kegunaan Siwar Panjang adalah sebagai alat bela diri.

13. Terapang Dari Lampung


Masyarakat Lampung memiliki senjata tradisional
yang disebut dengan nama terapang. Bentuk
terapang hampir menyerupai keris. Namun, senjata
ini hanya memiliki sedikit lekukan, bahkan nyaris
rata. Terapang ini sudah menyebar luas hingga
beberapa provinsi lainnya. Senjata ini juga dikenal
luas dalam budaya masyarakat Melayu.

14. Dohong Dari Kalimantan Barat


Senjata ini merupakan senjata tradisional dari masyarakat Dayak Ngaju di Kalimantan Barat yang
dikenal dengan nama dohong. Nah, dohong sendiri
merupakan sebuah mata tombak yang dapat pula
digunakan sebagai pisau. Senjata ini dilengkapi
dengan gagang bulat dan sebuah serangka yang
terbuat dari kayu. Pada zaman dahulu, dohong
digunakan sebagai alat perang melawan penjajah.
Namun, saat ini dohong digunakan sebagai
pemotong pusar bayi yang baru lahir dan sebagai penyembelih hewan kurban.

15. Mandau dari Kalimantan

Mando adalah senjata tajam sejenis parang yang berasal dari kebudayaan Dayak di
Kalimantan. Mandau termasuk ke dalam salah satu senjata tradisional Indonesia, yang
penggunaanya secara umum dimulai pada abad 17 – 18.
Digunakan oleh: Suku Dayak (Suku Dayak Iban, Suku Dayak Bidayuh, Suku Dayak
Kayan, Suku Dayak Kenyah, Suku Penan, Lun Bawang/Suku Dayak Lundayeh)

Anda mungkin juga menyukai