Review 2 ANALISIS ARTIKEL APLIKASI RSUD BANYUMAS KELOMPOK 1 2019
Review 2 ANALISIS ARTIKEL APLIKASI RSUD BANYUMAS KELOMPOK 1 2019
Disusun Oleh:
KELOMPOK I
pasien. Oleh karena itu, kelompok tertarik untuk mengetahui instrument EWS belakang ini harus juga dimunculkan. diketahui bahwa ada keduanya dan diterapkan dimana.. sehingga di pico
sudah langsung dapat mencari perbandingan keduanya
4. Apakah ada variable √ Dalam penelitian ini tidak dijelaskan mengenai variabel factor perancunya,
faktor perancu yang hanya saja dijelaskan bahwa terdapat subanalisis terpisah yang direncanakan
diidentifikasi? untuk meninjau validitas untuk peringatan yang dipicu selama persalinan dan
juga untuk kasus yang menerima transfusi lebih dari 12 jam setelah kejadian
perdarahan. Selain itu, subanalisis direncanakan tidak termasuk kasus
"keadaan darurat tanpa peringatan."
5. Apakah strategi untuk Peneliti tidak menjelaskan adanya strategi dalam mengadapi factor variable
menghadapi faktor √ perancu
perancu dijelaskan
6. Apakah kelompok / Kelompok pada penelitian tidak dijelaskan bahwa melakukan intervensi
peserta bebas dari hasil lainnya atau sedang dalam penelitian. Penulis menjelaskan pada flow chart
pada awal penelitian √ terkait kriteriaris eksklusi yang dilakukan pada responden.
(atau pada saat
pemaparan)?
7. Apakah hasil diukur Iya, hasil diukur dengan cara yang valid dan dapat diandalkan
dengan cara yang valid √
dan dapat diandalkan?
8. Apakah waktu tindak Dalam penelitian ini tidak dijelaskan mengenai waktu tindak lanjut
lanjut dilaporkan dan dilaporkan dan cukup. Namun, hanya sebatas memberitahukan jika penelitian
cukup untuk dimiliki √ ini dilakukan Januari 2016 sampai Desember 2016.
sehingga hasil dapat
terjadi?
Apakah tindak lanjut Peneliti menjelaskan apabila ibu hamil/postpartum yang memiliki obstrik
lengkap, dan jika early warning score dengan nilai normal maka akan memiliki tingkat
tidak, apakah alasan kematian 0%, sedangkan yang memiliki skor lebih dari 6 memiliki tingkat
9. untuk tidak √ kematian 6,3%.
melanjutkan
dijelaskan dan
dieksplorasi?
Apakah strategi untuk Peneliti tidak menjelaskan mengenai tindak lanjut dari hasil yang tidak
mengatasi tindak lengkap.
10. lanjut yang tidak √
lengkap
dimanfaatkan?
Peneliti sudah menggunakan analisis statistik yang sesuai yaitu pada
Apakah analisis
informasi awal pasien dan karakteristik persalinan dibandingkan dengan
11. statistik yang √
menggunakan uji chi-squared untuk faktor kategori dan t-test independen
digunakan sesuai?
untuk faktor kontinu. Sensitivitas, spesifisitas, dan rasio kemungkinan
dihitung untuk setiap sistem peringatan: MEOW, MERC, MEWT, dan
MEWS. Karakteristik pengujian dari empat sistem terpisah dibandingkan
dengan uji chi kuadrat. Subanalisis yang direncanakan mengulangi pengujian
ini untuk menilai kinerja sistem selama persalinan dan untuk kasus dengan
transfusi yang diberikan lebih dari 12 jam dari kejadian perdarahan awal.
Subanalisis tambahan dilakukan tidak termasuk kasus "darurat tanpa
peringatan." Jumlah total peringatan sistem dalam setiap rawat inap
pengiriman dan persentase peringatan yang relevan untuk setiap sistem
peringatan dibandingkan berdasarkan model linier umum dianalisis dengan
regresi Poisson ditentukan untuk populasi penelitian secara keseluruhan dan
setelah stratifikasi oleh kelompok intervensi. Relevansi klinis dari keempat
sistem dibandingkan di seluruh populasi penelitian serta dalam kelompok
kontrol dan kelompok kasus secara terpisah dengan statistik uji chi-square.
Kesimpulan: setelah dilakukan critical appraisal pada artikel “A Validation Study of Maternal Early Warning Systems: A Retrospective
Cohort Study” didapatkan bahwa artikel tersebut layak untuk digunakan. Hal tersebut dibuktikan dengan sebagian besar isi jurnal dapat
menjelaskan dari komponen pertanyaan pada tools JBI
C. Analisis Hasil penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh Elizabeth.,et all (2019) bertujuan untuk
membamndingkan 4 karakteristik Early Warning System untuk melihat kasus-
kasus yang berisiko mengalami keparahan pada kondisi maternal. Penelitian
dilakukan dengan cohort retrospective pada Januari – Desember 2016 dan
dibandingkan dengan cohort control. Peneliti melakukan pembandingan pada
modified early obstetric warning score (MEOWS), Maternal Early
Recognition Criteria (MERC), Maternal Early Warning System (MEWS),
Maternal Early Warning Trigger (MEWT).
Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa tingkat sensitive
dari MEOWS dan MERC lebih tinggi (67,1% dan 67,1%) dibandingkan
sensitivitas MEWS dan MEWT (19% dan 40,5%), nilai P value <0,001.
Sedangkan tingkan spesificitas MEWT dan MEWS lebih tinggi (88,6% dan
93,5%) jika dibandikan dengan spesifisitas MEOWS dan MERC (51,2% dan
60,2%) dengan P value <0,001. Hal tersebut menunujukkan bawah tingkat
sensitivitas dari MEOWS dan MERC yang tinggi dapat dijadikan untuk
melakukan penilaian/ melakukan identifikasi untuk scrining awal pada pasien.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis jurnal yang telah dilakukan didapatkan bahwa jurnal yang
digunakan valid dan layak digunakan. Hal itu dibuktikan dengan terjawabnya
semua komponen pertanyaan pada tools yang dipakai untuk critical appraisal,
yaitu JBI. Hasil penelitian terkait validitas sangat penting karena menjelaskan
tingkat sensitivitas dan spesifisitas dari 4 modifikasi EWS. Dapat diambil
kesimpulan bahwa MEOWS dan MERC memiliki tingkat sensitivitas yang
lebih tinggi (67,1%) dibandingkan dengan MEWS dan MEWT (19% dan
40,5%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa MEOWS dapat dijadikan penilaian
dalam melakukan screening awal pada pasien. Dari hasil analisis jurnal
didapatkan bahwa EWS dapat diterapkan di Indonesia, khususnya MEOWS
yang merupakan modifikasi EWS untuk screening pada kasus kegawatan di
area maternal. Kelebihan MEOWS ini apa? (karena sama dengan MERC,
kenapa tidak MERC) Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas, kelompok
memilih MEOWS sebagai instrument yang sesuai untuk di terapkan di area
perawatan maternal RSUD Banyumas, karena memiliki nilai sensitivitas yang
tinggi. Pemilihan akan digunakan atau tidak itu ditentukan oleh rumah sakit,
dalam proposal proyek inovasi nanti dapat digunakan sebagai salah satu
landasan pemilihan instrument dalam proyek inovasi. Hasil proyek inovasi
akan diusulkan untuk digunakan RS jika hasilnya baik.
B. Saran
Pihak Rumah Sakit perlu mengadakan sosialisasi dan pelatihan secara
continue tentang penggunaan MEOWS kepada seluruh petugas kesehatan.
Terutama yang bekerja di area maternal, sehingga diharapkan petugas lebih
memahami terkait implementasi dari MEOWS pada pasien dengan
kegawatdaruratan pada area maternal.
DAFTAR PUSTAKA
Agung. (2019). AKI di Indonesia Masih Tinggi. 40–41.
Goldhill DR, McNarry AF, Mandersloot G, McGinley A. (2009). A physiologically
based early warning score for ward patients: the association between score
and outcome. Anaesthesia. 2005 Jun;60(6):547–53.