Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KONSEP DASAR DAN BIDANG- BIDANG MANAJEMEN

DOSEN PEMBIMBING

Syamrrudin

DISUSUN OLEH

Keke Kinanti Nabila

UNIVERSITAS PAMULANG

FAKULTAS EKONOMI

MANAJEMEN

2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konsep Dasar Manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia,


mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa
terlepas dari prinsip-prinsip Manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik di
sadarai ataupun tidak disadari. Ilmu Manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20
di benua Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi
yang dikenal dengan nama revolusi industri.
Yaitu perubahan-berubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal
ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin
banyak dan beragama sejenisnya.
Sekarang timbul suatu pertanyaan “siapa sajakah yang sebenarnya memakai
Manajement “ apakah hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah di pemerintahan saja.
Managment diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan.
Dimana orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah
dalam makalah ini seperti:
1. Apa pengertian dan pentingnya manajemen ?
2. Apa pengertian filsafat dan asas-asas manajemen ?
3. Bagaimana ilmu dan seni manajemen ?
4. Bagaimana pentingnya tujuan dalam manajemen ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahuai pengertian manajemen
2. Untuk mengetahuai pengertian filsafat dan macam-macam asas manajemen
3. Untuk mengetahui ilmu dan seni manajemen
4. Untuk mengetahuai pentingnya tujuan dalam manajemen
BAB II
PEMBAHASAN

2.1Definisi dan Pentingnya Manajemen

1. Definisi Manajemen
A. Definisi Umum
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah Manajemen
(management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda, misalnya
pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketata laksanaan, kepemimipinan, pemimpin, ketata
pengurusan, administrasi, dan sebagainya. Manajemen itu merupakan suatu proses untuk
mewujudkan tujuan yang diinginkan.

B. Definisi Menurut Ahli


Beberapa definisi atau pengertian dari Manajemen menurut para ahli seperti yang
diuraikan oleh G.R. Terry. Menurutnya manajemen adalah suatu proses khusus yang terdiri
dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan lainnya.
Harold Koontz dan Cyrill O’Donnel, ahli lainnya mengartikan manajemen sebagai
usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer
mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian.
Drs. H. Malayu S.P.Hasibuan, menurutnya Manajemen adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dari beberapa definisi diatas, kami dapat menyimpulkan bahwa :
1. Manajemen mempunyai tujuan yang ingin dicapai.
2. Manajemen merupakan proses yang sistematis, terkoodinasi, koperatif,dan terintegrasi dalam
memanfaatkan unsur-unsurnya.
3. Manajemen harus didasarkan pada pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab.
4. Manajemen baru dapat di terapkan jika ada dua orang atau lebih melakukan kerja sama
dalam suatu organisasi.
5. Manajemen merupakan perpaduan antara ilmu dengan seni
C. Unsur –unsur Manajemen
Unsur-unsur manajemen itu terdiri dari men, money, methods, materials, machines,
and market disingkat dengan 6M.
1. Men yaitu tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja pimpinan maupun tenaga kerja
operasional/pelaksana.
2. Money yaitu uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Methods yaitu cara-cara yang dipergunakan dalam usaha mencapai tujuan.
4. Materials yaitu bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
5. Machines yaitu mesin-mesin/alat-alat yang diperlukan atau dipergunakan untuk mencapai
tujuan.
6. Market yaitu pasar untuk menjual barang dan jasa-jasa yang dihasilkan.

D. Fungsi manajemen
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan dengan
memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada. Perencanaan juga adalah fungsi
seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijaksanaan-
kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-program dari alternatif-alternatif yang ada.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan
bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-
orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan
wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan
aktivitas-aktivitas tersebut.
c. Pengarahan
Pengarahan adalah mengarahkan semua bawahan agar mau bekerja sama dan berkerja
efektif untuk mencapai tujuan.(Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan). Pengarahan adalah membuat
semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah
untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian.(G.R.
Terry)
d. Pengendalian
Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar
sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.
2. Pentingnya Manajemen
Pada dasarnya kemampuan manusia itu terbatas, sedangkan kebutuhannya tidak
terbatas. Usaha untuk memenuhi kebutuhan dan terbatasnya kemampuan dalam melakukan
pekerjaan mendorong manusia membagi pekerjaan, tugas, dan tanggung jawab. Dengan
adanya pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab ini maka terbentuklah kerja sama dan
keterikatan formal dalam suatu organisasi. Dalam organisasi ini maka pekerjaan yang berat
dan sulit akan dapat diselesaikan dengan baik serta tujuan yang akan diinginkan tercapai.
Pada dasarnya menejemen itu penting karena :
a. Pekerjaan yang berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri akan lebih mudah penyelesaiannya
jika terdapat pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab
b. Perusahaan akan dapat berhasil baik, jika manajemen diterapkan dengan baik
c. Manajemen yang baik akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang
dimiliki
d. Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan secara teratur
e. Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan

2.2 Filsafat dan Asas-Asas Manajemen


1. Filsafat Manajemen
Filsafat manajemen adalah kerja sama saling menguntungkan, bekerja efektif dengan
metode kerja yang terbaik untuk mencapai hasil yang optimal.
Filsafat manajemen adalah kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang
memberikan dasar atau basis yang luas untuk menentukan pemecahan terhadap masalah-
masalah manajer.
Manfaat filsafat manajemen :
1. Memberikan suara dasar dan pedoman bagi pekerjaan manajer
2. Memberikan kepercayaan dan pegangan bagi manajer dalam proses manajemen untuk
mencapai tujuan
3. Memberikan dasar dan pedoman berpikir efektif bagi manajer.

2. Asas-Asas Manajemen
Asas (prinsip) merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum yang
dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas-asas muncul dari hasil penelitian dan
pengalaman. Asas adalah dasar tetapi bukanlah sesuatu yang absolut atau mutlak. Artinya
penerapan asas harus mempertimbangkan keadaan-keadaan khusus dan keadaan yang
berubah-ubah. Dengan menggunakan asas-asas manajemen, seorang manajer dapat
mengurangi atau menghindari kesalahan-kesalahan dasar dalam menjalankan pekerjaannya.
Asas-asas umum manajemen menurut Henry fayol :
1. Asas Pembagian Kerja
Asas pembagian kerja ini mutlak harus diadakan pada setiap organisasi karena tanpa
pembagian kerja berarti tidak ada organisasi dan kerja sama di antara anggotanya. Dengan
pembagian kerja maka daya guna dan hasil guna organisasi dapat ditingkatkan demi
tercapainya tujuan.
2. Asas Wewenang dan Tanggung Jawab
Asas ini perlu adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab antara atasan dan
bawahan. Wewenang harus seimbang dengan tanggung jawab. Wewenang menimbulkan
“hak” sedangkan tanggung jawab menimbulkan “kewajiban”. Hak dan kewajiban
menyebabkan adanya interaksi atau komunikasi antara atasan dan bawahan.
3. Asas Disiplin
Menurut asas ini, hendaknya semua perjanjian, peraturan yang telah ditetapkan dan
perintah atasan harus dihormati, dipatuhi, serta dilaksanakan sepenuhnya.
4. Asas Kesatuan Perintah
Menurut asas ini, hendaknya setiap bawahan hanya menerima perintah dari seorang
atasan dan bertanggung jawab hanya kepada seorang atasan pula. Asas kesatuan perintah ini
sangat diperlukan, jika bawahan diperintah oleh beberapa orang atasan maka akan
membingungkan.
5. Asas Kesatuan Jurusan atau Arah
Sekelompok bawahan hanya mempunyai satu rencana, satu tujuan, satu perintah, dan
satu atasan supaya terwujud kesatuan arah, gerak dan tindakan menuju sasaran yang sama.
6. Asas Kepentingan Umum Diatas Kepentingan Pribadi
Setiap orang dalam organisasi harus mengutamakan kepentingan bersama (organisasi)
di atas kepentingan pribadi.

7. Asas Pembagian Gaji yang Wajar


Menurut asas ini, hendaknya gaji dan jaminan-jaminan sosial harus adil, wajar, dan
seimbang dengan kebutuhan, sehingga memberikan kepuasan yang maksimal baik bagi
karyawan maupun majikan.
8. Asas Keteraturan
Asas ini dibagi atas material order dan social order, artinya keteraturan dan
ketertiban dalam penempatan barang-barang dan karyawan. Material order artinya barang-
barang atau alat-alat organisasi perusahaan harus ditempatkan pada tempat yang disediakan.
Social order artinya penempatan karyawan harus sesuai dengan keahlian atau bidang
spesialisasinya.
9. Asas Keadilan
Pemimpin harus berlaku adil terhadap semua karyawan dalam pemberian gaji,
jaminan sosial pekerjaan dan hukuman.
10. Asas Inisiatif
Seorang pimpinan harus memberikan dorongan dan kesempatan kepada bawahan
untuk berinisiatif, dengan memberikan kebebasan agar bawahan secara aktif memikirkan dan
menyelesaikan sendiri tugas-tugasnya.

2.3 Ilmu dan Seni Manajemen


Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian, sebab antara
keduanya tidak bisa dipisahkan. Managment sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah
dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori.

Sedangkan Managment sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam


mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, bagaimana cara
memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia
adalah managing (mengatur) untuk mengatur diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain
memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.

Manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai
tujuan. Manajemen sebagai suatu ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang
disistematisasikan atau kesatuan pengetahuan yang terorganisasi.
Manajemen sebagai suatu seni bukan diartikan seni dalam formal yang biasa
dihubungkan dengan seni musik, sastra, tari, drama, patung, lukis, dan sebagainya. dengan
demikian, bukan berarti untuk menjadi pemimpin yang baik harus menjadi seorang seniman,
atau seorang pemimpin minimal harus menguasai salah satu cabang kesenian seperti menari,
menyanyi, dan melukis. Yang dimaksud seni disini adalah seni dalam pengertian yang lebih
luas dan umum, yaitu merupakan keahlian, kemahiran, kemampuan, serta keterampilan dalam
menerapkan prinsip, metode, dan teknik dalam menggunakan sumber daya manusia dan
sumber daya alam (human and natural resurces) secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan.
Dalam bahasa Belanda, kehalian, kemampuan, kemahiran, dan keterampilan yang
diperoleh menurut saluran biasa, yaitu menurut sistem pelajaran atau sistematik tertentu,
disebut (kunde). Jika keahlian, kemahiran, kemampuan, dan keterampilan tidak dapat lagi
ditelusuri berdasarkan saluran ilmu dan sistematik biasa maka disebut kuast ( seni).
Berpijak tentang hal-hal yang telah dideskripsikan di atas, jelaslah bahwa seni dan
ilmu terdapat dalam manajemen. Manajemen dapat dikuasai oleh dengan lapisan seni yang
baik, atau sebaliknya manajemen dapat dikuasai oleh seni dengan lapisan ilmu yang baik.
Dalam setiap aktivitas diperlukan ilmu dan seni.

2.4 Tujuan Manajemen


Tujuan adalah sesuatu hasil yang ingin dicapai melalui proses manajemen. Tujuan
yang dicapai selalu ditetapkan dalam suatu rencana, karena itu hendaknya tujuan ditetapkan
“jelas, realistis, dan cukup menantang” untuk diperjuangkan berdasarkan pada potensi yang
dimiliki. Jika tujuan jelas, realistis, dan cukup menantang maka usaha-usaha untuk
mencapainya cukup besar. Sebaliknya, jika tujuan ditetapkan terlalu mudah atau terlalu
muluk maka motivasi untuk mencapainya rendah. Jadi, semangat kerja karyawan akan
termotivasi, kalau tujuan ditetapkan jelas, realistis, dan cukup menantang untuk dicapainya.
Setiap kegiatan yang dilakukan manusia diharapkan dapat mencapai tujuan yang
diinginkan seperti kita ketahui tujuan dalam managment sangat penting karena tujuan
tersebut dapat :
1. Terwujudnya suasana kerja yang aktif, inofatif, kreatif, efektif, menyenangkan dan bermakna
bagi para karyawan atau anggota
2. Terciptanya karyawan atau anggota yang aktif mengemangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, ahlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
3. Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan efisien dalam sebuah organisasi.
4. Terbekalinya tenaga profesional dengan teori tentang proses dan tugas administrasi
kepemimpinan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau konsultan manajemen).
Berdasarkan tujuan tersebut dapat dipahami bahwa manajemen memiliki peranan
penting dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sejak awal. Kesimpulannya bahwa
tujuan merupakan hal terjadinya proses manajemen dan aktivitas kerja, tujuan beraneka
macam, tetapi harus ditetapkan secara jelas, realistis, dan cukup menantang berdasarkan
analisis data, informasi, dan pemilihan dari alternatif-alternatif yang ada. Kecakapan manajer
dalam menetapkan tujuan dan kemampuannya memanfaatkan peluang, mencerminkan tingkat
hasil yang dapat dicapainya.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Konsep dasar manajemen yang merupakan ilmu sebagai suatu bidang pengetahuan
yang mengatur suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang dilandasi dengan keahlian
khusus. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah Managment
(management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda. Adapun
unsur-unsur manajemen itu terdiri dari men, money, methods, materials, machines, and
market disingkat dengan 6M.
Manajemen itu sendiri memiliki fungsi yang terdiri dari : perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Manajemen juga memiliki kepentingan
dalam kehidupan manusia yang mengharuskan kita untuk mempelajari, menghayati, dan
menerapkannya.
Filsafat juga memiliki pengertian sebagai kerja sama saling menguntungkan, bekerja
efektif dengan metode kerja yang terbaik untuk hasil yang optimal. Serta asas itu sendiri juga
memiliki pengertian sebagai pernyataan kebenaran umum yang dapat di jadikan pedoman
pemikiran dan tindakan.
Manajemen juga sebagai ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna mencapai
tujuan, salah satunya adalah untuk terwujudnya suasana kerja yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif, menyenangkan dan bermakna bagi para karyawan atau anggota.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta : Bumi
Aksara.
http://arayde-myself.blogspot.com/2012/03/makalah-konsep-dasar-manajement.html

Anda mungkin juga menyukai