Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Anak merupakan generasi penerus bangsa yang layak untuk mendapatkan perhatian dan
setiap anak memiliki hak untuk mencapai perkembangan kognisi, sosial dan perilaku emosi yang
optimal dengan demikian dibutuhkan anak dengan kualitas yang baik agar tercapai masa depan
bangsa yang baik.1 2 Populasi anak di Indonesia cukup besar yaitu sekitar 33% dari total
populasi yaitu sekitar 83 juta dan setiap tahunnya jumlah populasi anak akan meningkat.

3 Periode emas atau golden age period merupakan periode yang kritis yang terjadi satu kali
dalam kehidupan anak, karena pada masa ini tidak kurang 100 milyar sel otak siap untuk
distimulasi agar kecerdasan seseorang dapat berkembang secara optimal di kemudian hari.4
Periode ini terjadi pada 1000 hari pertama, yaitu semenjak kehamilan sampai anak berusia 2
tahun dan merupakan masa kritis yang berdampak pada perkembangan fisik dan kognisi anak.5
Anak yang memiliki awal tumbuh kembang yang baik akan tumbuh menjadi dewasa yang lebih
sehat sehingga nantinya akan memiliki kehidupan yang lebih baik. Hasil survey data awal di
Puskesmas Tomalou Kota Tidore Kepulauan didapatkanbahwa data ibu yang mempunyai bayi
berusia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tomalou Kota Tidore Kepulauan adalah
sebanyak 132 ibu yang terdiri dari Kelurahan Tongwai 13 ibu, Gurabati 20 ibu, Tomalou 26 ibu,
Tuguiha 14 ibu, Dokiri 29 ibu, Toloa 22 ibu, Mare Gam 5 ibu, Mare Kofo 3 ibu. Posyandu yang
diselenggarakan

Tumbuh kembang anak di Indonesia masih perlu mendapatkan perhatian serius, Angka
keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan masih cukup tinggi yaitu sekitar 5−10 %
mengalami keterlambatan perkembangan umum. Dua dari 1.000 bayi mengalami gangguan
perkembangan motorik dan 3 sampai 6 dari 1.000 bayi juga mengalami gangguan pendengaran
serta satu dari 100 anak mempunyai kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 postur tubuh pendek pada balita di
Indonesia mencapai 37,2 % dan setiap tahunnya terdapat peningkatan jumlah balita dengan
postur tubuh pendek dan sangat pendek, sehingga presentase balita postur tubuh pendek di
Indonesia masih tinggi dan merupakan masalah kesehatan yang harus ditanggulangi.
9,10Menurut Marcer dan Walker (2006) keperawatan adalah profesi yang dinamis dengan tiga
fokus utama yaitu promosi kesehatan, mencegah kesakitan dan menyediakan layanan
keperawatan bagi yang memerlukan untuk mendapatkan kesehatan yang optimal serta penelitian
untuk memperkaya dasar pengetahuan bagi pelayanan keperawatan.Selain itu, keperawatan juga
merupakan profesi kesehatan yang berinteraksi kuat dan mendukung wanita dalam pencapaian
peran sebagai agen kesehatan bagi anak dan keluarganya.
Beberapa dampak yang dialami balita, bila ibu balita tidak aktif dalam kegiatan posyandu
antara lain adalah tidak mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan balita yang
normal, tidak mendapatkan vitamin untuk kesehatan mata balita dan ibu balita tidak
mendapatkan pemberian dan penyuluhan tentang makanan tambahan (PMT). Dengan aktif dalam
kegiatan posyandu ibu balita dapat memantau tumbuh kembang balitanya (Depkes RI, 2007).

Hasil survey data awal di Puskesmas Tomalou Kota Tidore Kepulauan didapatkanbahwa data
ibu yang mempunyai bayi berusia 0-6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tomalou Kota Tidore
Kepulauan adalah sebanyak 132 ibu yang terdiri dari Kelurahan Tongwai 13 ibu, Gurabati 20
ibu, Tomalou 26 ibu, Tuguiha 14 ibu, Dokiri 29 ibu, Toloa 22 ibu, Mare Gam 5 ibu, Mare Kofo
3 ibu. Posyandu yang diselenggarakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tomalou dimulai setiap
tanggal 1 pada awal bulan secara bertahap disetiap kelurahan dan akan berakhir jika semua
kelurahan yang merupakan Wilayah Kerja Puskesmas Tomalou telah diselenggarakan
Posyandu.

1.2. Rumusan masalah

Pada penulisan ini yang menjadi rumusan masalah ini adalah “Gambaran pengetahuan keluarga
tentang tumbuh kembang anak di puskesma Langsa barat”.

1.3. Tujuan penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran pengetahuan keluarga tentang tumbuh
kembang anak di puskesmas Langsa barat.

1.4. Manfaat penelitian

1.4.1. Bagi Praktek Keperawatan

Hasil penelitian dapat memberikan informasi tambahan perawat tentang Gambaran Pola Makan
Jajanan Pada Anak Obesitas.

1.4.2. Bagi Ilmu Keperawatan


Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk pengembangan ilmu
keperawatan khususnya mata Kuliah Keperawatan tentang Gambaran Pola Makan Jajanan Pada
Anak Obesitas.

1.4.3. Bagi Peneliti Lanjutan

Hasil penelitian ini dapat memberikan data awal dalam mengadakan penelitian yang terkait
dengan faktor-faktor terjadinya Obestitas.

Anda mungkin juga menyukai