Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI

Nama Mahasiswa : Rahmawati Nur Jannah


Tempat Praktek : Ruang Perinatologi RSUD Banyumas
Tanggal Pengkajian : 03 Juni 2019
Jam Pengkajian : 09.00 wib

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Bayi Ny. H
Jenis Kelamin : Laki-laki
TTL : 26 Mei 2019
Usia : 8 hari
Alamat : Klahar Kulon Rt 7/Rw 2, Patikraja
Agama : Islam
Nama Ayah/Ibu : Tn. A/Ny. H
Pekerjaan Ayah : Sopir
Pekerjaan Ibu : IRT
Pendidikan Ayah : SMP
Pendidikan Ibu : SMA
Suku Bangsa : Jawa

II. KELUHAN UTAMA


Keluarga mengeluh jika bayinya kurang berat badannya.

III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


1. Prenatal
Jumlah kunjungan : 8x
Bidan/dokter : Bidan 6x, dokter 2x
Penkes yang didapat : Makanan yang bergizi.
Istirahat yang cukup.
HPHT : . 27 Maret 2018
Kenaikan BB selama hamil : 6 kg
Komplikasi kehamilan : Ketuban pecah dini.
Komplikasi obat :-
Obat-obatan yang didapat : penambah darah (Fe 1x/hari)
dan vitamin untuk bayi.
Riwayat hospitalisasi :-
Golongan darah ibu :O
Pemeriksaan kehamilan/maternal screening
( ) Rubella ( v ) Hepatitis ( ) CMV
( ) GO ( ) Herpes ( v ) HIV
( ) lain-lain sebutkan
2. Natal
Awal persalinan : Pembukaan lama
Lama persalinan : 13-14 jam
Komplikasi persalinan : Ketuban pecah dini
Terapi yang diberikan :-
Cara melahirkan : Normal
(v ) pervaginam ( ) Caesar ( ) lain-lain
sebutkan
Tempat melahirkan :
( ) Rumah bersalin ( ) Rumah ( v ) Rumah sakit
3. Postnatal
Usaha napas :
( ) dengan bantuan (v) tanpa bantuan
Kebutuhan resusitasi :-
Obat-obatan yang diberikan pada saat lahir: Vit. K, Imunisasi hepatitis 0,
salep mata chloramphenicol.
Interaksi orang tua dan bayi : ( v ) Ada ( ) Tidak ada
Trauma lahir : ( ) Ada ( v ) Tidak ada
Keluarnya urin/BAB : (v ) Ada ( ) Tidak ada
Respon fisiologis atau perilaku yang bermakna: bayi menangis hanya jika
haus.

IV. RIWAYAT KELUARGA


Ibu pasien mengatakan anggota keluarga lain tidak ada yang menderita
penyakit/ penyulit saat kehamilan
Genogram:

Keterangan:
= Laki-laki = keluarga inti

= Perempuan = Garis keturunan

= Pasien = Meninggal
= Garis perkawinan
Kesimpulan: jadi, klien merupakan anak kedua.
V. RIWAYAT SOSIAL
1. Sistem pendukung yang dapat dihubungi: suami/ayah pasien
2. Hubungan orang tua dengan bayi
Ibu Ayah
v Menyentuh -
v Memeluk -
v Berbicara -
v Berkunjung -
v Kontak mata -
3. Anak yang lain
Jenis Kelamin Anak Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi
Perempuan Normal Imunisasi dasar lengkap
4. Lingkungan rumah
Lingkungan rumahnya bersih. Ibu klien mengatakan ventilasi dan
pencahayaan di rumahnya cukup
5. Masalah sosial yang penting
(v) Kurangnya system pendukung social/keluarga.
( ) Perbedaan bahasa
( ) Riwayat penyalahgunaan zat adiktif (obat-obatan)
( ) Lingkungan rumah yang kurang memadai
( ) Keuangan
( ) Lain-lain sebutkan
VI. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
Diagnosa medis : BBLR
1. Tindakan medis : Fototerapi (tanggal 29 mei 2019)
2. Obat-obatan :-
3. Status cairan : nutrisi ASI dengan diteteki.
4. Aktivitas : tidur, BAB, BAK, menangis.
5. Tindakan keperawatan yang telah dilakukan : konseling ASI, edukasi
teknik menyusui yang benar, KMC (Kangooroo Mother Care)
6. Hasil laboratorium :

Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi


hasil
29 Mei 2019 TCB 14,7
BFT 15,2

30 Mei 2019 - Bilirubin 3,05 0,20–1,00 High


total mg/dL mg/dL High
- Bilirubin 0,48 0,00–0,20 High
direct mg/dL mg/dL
- Bilirubin 2,57 0,00–0,75
indirect mg/dL mg/dL
7. Pemeriksaan penunjang :-
8. Lain-lain :-

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Baik
Kesadaran : CM
Tanda vital :
1. Nadi (N) : 140 x/menit
2. Suhu (T) : 37 C
3. Rata respirasi (RR) : 46 x/menit
Saat lahir Saat ini
1. Berat badan (gram) 1947 gr 1785 gr
2. Panjang badan 40 cm 43 cm
3. Lingkar kepala 30 cm 30 cm
4. Lingkar dada 27 cm 28 cm
5. Lingkar perut 24 cm 24 cm
6. LILA 8 cm 8 cm

1. Reflek
(v) Moro (v) Menggenggam (v) Menghisap
2. Tonus/aktivitas
a. (v) Aktif ( ) Tenang ( ) letargi ()
Kejang
b. (v) Menangis keras ( ) Lemah ( ) melengking
( ) sulit menangis
3. Kepala/leher
a. Fontanel anterior
( ) Lunak ( ) Tegas (v) Datar ( ) Menonjol
( ) Cekung
b. Sutura sagitalis
( ) Tepat (v) Terpisah ( ) Menjauh
c. Gambaran wajah
(v) Simetris ( ) Asimetris
d. Molding
(v) Caput succudaneum ( ) Chepalohematome
4. Mata
(v) Bersih ( ) Sekresi
5. THT
a. Telinga
(v) Normal ( ) Abnormal
b. Hidung
(v) Bilateral ( ) Obstruksi ( ) Cuping hidung
c. Palatum
(v) Normal ( ) Abnormal
6. Abdomen
a. (v) Lunak ( ) Tegas ( ) Datar ( ) Kembung
b. Lingkar perut: 24 cm
c. Liver: (v) kurang dari 2 cm ( ) Lebih dari 2 cm
7. Toraks
a. (v) Simetris ( ) Asimetris
b. Retraksi : (v) Derajat 0 ( ) Derajat 1 ( ) Derajat 2
c. Klavikula : (v) Normal ( ) Abnormal
8. Paru-paru
a. Suara napas: (v) sama kanan kiri ( ) Tidak sama kanan kiri
(v) Bersih ( ) Ronkhii ( ) Rales ( ) Wheezing
b. Bunyi napas
(v) Terdengar di semua lapang paru ( ) Tidak terdengar
( ) Menurun
c. Respirasi
(v) Spontan jumlah: 46 x/menit
( ) Sungkup/boxhead jumlah: x/menit
( ) Ventilasi assisted CPAP
9. Jantung
(v ) Bunyi normal sinus rytm (NSR) : 140 x/menit
( ) Mur mur ( ) Lain-lain, sebutkan………
10. Ekstremitas
(v) Semua ekstremitas gerak ( ) ROM terbatas
Ekstremitas atas dan bawah : (v) Simetris ( ) Asimetris
11. Umbilikus : sudah lepas
12. Genital : bersih
13. Anus : lubang normal, bersih
14. Spina :
15. Kulit
a. Warna: sawo matang
b. Turgor : baik
16. Suhu
a. Suhu lingkungan : 30 C
b. Suhu kulit : 37 C
Masalah keperawatan:

VIII. PENGOBATAN ATAU TERAPI MEDIKA MENTOSA


-
IX. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN
By. Ny. H laki-laki, lahir spontan, dengan usia kehamilan 36 minggu. Anak
lahir langsung menangis dengan berat badan lahir 1947 gram, apgar score 7/9,
panjang badan 40 cm. Saat pengkajian berat badan bayi 1785 gram, bayi banyak
tidur, kalau menangis keras. Ibu bayi masih kurang aktif memberikan
ASI/meneteki, hanya memberikan ASI saat bayi menangis. Ibu bayi mengatakan
ingin memberikan ASI terus biar bayinya cepet naik berat badannya.

- ANALISA DATA
DATA MASALAH ETIOLOGI
DS: Ketidakefektifan Kurang pengetahuan
- Ibu bayi mengatakan hanya pemberian ASI orang tua tentang
memberikan ASI saat bayi menangis
DO: tehnik menyusui.
- BB bayi : 1785 gram.
- Ibu bayi masih kurang aktif
memberikan ASI/meneteki.
- Bayi banyak tidur, menangis keras.
DS: Kesiapan
- Ibu bayi mengatakan ingin meningkatkan
memberikan ASI terus biar bayinya pemberian ASI
cepet naik berat badannya.
DO:
- BB bayi : 1785 gram
- Bayi banyak tidur, kalau menangis
keras.

X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan kurang pengetahuan
orang tua tentang tehnik menyusui
2. Kesiapan meningkatkan pemberian ASI.
3. RENCANA KEPERAWATAN
No Hari/tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Senin / Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Konseling laktasi
03/06/2019 pemberian ASI keperawatan selama 3x24 - Berikan informasi manfaat - Menambah pengetahuan ibu bayi
berhubungan jam masalah menyusui baik fisiologis dan
dengan kurang ketidakefektifan pemberian psikologis - Menjamin posisi yang benar
pengetahuan ASI teratasi dengan - Bantu menjamin adanya sehingga ibu menyusui dengan
orang tua indikator: kelekatan bayi ke dada ibu efektif.
tentang tehnik Keberhasilan dengan tepat. - Guna mengetahui kemampuan
menyusui menyusui:Bayi - Monitor kemampuan bayi untuk mengisap bayi sehingga
menghisap. mengetahui efektif atau tidaknya
Indikator A T - Ajarkan posisi menyusui yang bayi mengisap.
Kesejajaran 2 4 bervariasi. - Guna memberikan kenyamanan
tubuh sesuai - Instruksikan ibu untuk ibu dan bayi saat menyusui.
Kompresi pada 2 4 menyusui dengan payudara satu - Supaya produksi ASI semakin
areola dengan sampai terasa kosong baru baik.
tepat pindah ke payudara yang
Penempatan 2 4 satunya.
lidah dengan - Diskusikan frekuensi pola - Supaya tercukupi kebutuhan
tepat makan normal. nutrisi bayi.
Reflex 2 4 - Diskusikan kebutuhan istirahat
menghisap yang cukup, hidrasi, dan diet - Guna menjaga kesehatan ibu
Menyusui 2 4 yang seimbang bagi ibu bayi. sehingga terjaga kestabilan
minimal 5-10 - Instruksikan ibu untuk produksi ASI dan ibu lebih
menit per melakukan perawatan putting optimal dalam pemberian ASI.
payudara susu. - Menghindari putting lecet,
Minimal 8x 2 4 - Diskusikan strategi yang sehingga siap dan nyaman saat
menyusui bertujuan untuk menyusui.
perhari mengoptimalkan suplai air susu - Guna menigkatkan produksi ASI
Ket : ( missal pijat payudara, serta meningkatkan kenyamanan
1=tidak adekuat pengosongan air susu, ibu saat menyusui.
2= sedikit adekuat perawatan kangguru)
3= cukup adekuat
4= sebagian besar adekuat
5= sepenuhnya adekuat
2 Senin Kesiapan Setelah dilakukan tindakan Bimbingan antisipatif
/03/06/2019 meningkatkan keperwatan selama 3x24 - Bantu ibu mengidentifikasi - Guna mempersiapkan mental serta
pemberian ASI jam masalah kesiapan kemungkinan perkembangan fisik ibu dalam melakukan
meningkatkan pemberian situasi krisis yang akan terjadi. perawatan bayinya.
ASI teratasi, dengan - Berikan informasi mengenai -
indikator: harapan yang realistis dalam
Mempertahankan pemberian ASI.
pemberian ASI - Gunakan contoh kasus untuk
Indikator A T meningkatkan kemampuan
Pertumbuha 1 2 pemecahan masalah dengan
n bayi cara yang tepat..
normal - Latih teknik untuk beradaptasi
Pengetahuan 2 4 terhadap situasi krisis yang
tentang dialami.
manfaat ASI - Sarankan sumber literature
berkelanjuta tentang ASI yang
n terkomputerisasi sebagai bacaan
Puas dengan 2 4 secara tepat..
proses - Libatkan keluarga dan orang
menyusui terdekat dalam pemberian
Merasakan 2 4 dukungan kepada ibu .
dukungan
keluarga
selama
menyusui
Ket :
1=tidak adekuat
2= sedikit adekuat
3= cukup adekuat
4= sebagian besar adekuat
5= sepenuhnya adekuat.
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/tanggal Jam No dx Implementasi Respon
1. Senin, 3 Mei 09.00 I,II Melakukan pengkajian terhadap ibu DS: Ibu mengatakan hanya memberikan ASI
2019 dan bayi Ny. H saat bayi menangis. Ibu bayi mengatakan
ingin memberikan ASI terus biar bayinya
cepet naik berat badannya.
DO: Bayi banyak tidur,
BB lahir : 1947 gram
BB sekarang : 1785 gram

09.15 I Mengukur tanda – tanda vital. DS: -


DO: BB bayi : 1785 gram
HR: 140x/menit
RR: 46 x/menit
S: 36,6oC
09.30 I Memberikan edukasi tentang DS: - ibu mengatakan trimakasih
manfaat menyusui baik fisiologis dan DO: -Ibu tampak tersenyum, mengangguk-
psikologis.
angguk
09.35 I
DS: - Ibu berterimakasih
DO:
Mendiskusikan dengan ibu bayi
Ibu pasien tampak menggangguk-angguk
tentang frekuensi pola normal bayi
menyusu, tentang kebutuhan istirahat sambil sesekali bertanya.
09.40 I yang cukup, hidrasi, dan diet yang
seimbang bagi ibu bayi.. DS: - Ibu mengatakan belum mencoba
metode kangguru
DO:
Mendiskusikan strategi yang
Ibu bayi tampak mendengarkan penjelasan,
bertujuan untuk mengoptimalkan
09.45 I suplai air susu ( misal pijat payudara, mengangguk-angguk.
pengosongan air susu, perawatan
kangguru) DS: - Ibu mengatakan mengerti.
DO:
Ibu bayi menggangguk-angguk.

Menginstruksikan ibu untuk


menyusui dengan payudara satu
sampai terasa kosong baru pindah ke
payudara yang satunya
2. Selasa, 4 Mei 07.30 I, II Mengobservasi KU bayi dan ibu DS: Ibu mengatakan belum mencoba teknik
2019 KMC,
DO: Ibu tampak rileks, bayi tertidur pulas.

08.00 I, II Melatih ibu untuk metode KMC DS: - Ibu mengatakan mau mencoba
DO: Ibu belajar teknik KMC
(kangguru mother care).

08.15 II Memberikan penguatan serta support DS: Ibu berterima kasih


DO: Ibu bayi tersenyum dan menggangguk
mental ibu demi kesuksesan
sebagai tanda senang.
pemberian ASI dengan memberikan
contoh kasus dalam meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah
08.30 I
dengan cara yang tepat DS: Ibu berterima kasih dan mengert
DO: Ibu bayi mengerti dan menggangguk-
Mengajarkan cara merawat putting
angguk
09.00 II susu
DS: Ibu berterima kasih dan mengiyakan
DO: Ibu bayi mengerti dan menggangguk-
Menyarankan kepada ibu bayi
angguk
mencari sumber literature tentang
ASI yang terkomputerisasi sebagai
bacaan secara tepat..
5. EVALUASI KEPERAWATAN

No Hari/tanggal Jam No dx Evaluasi


1. Rabu, 05 Mei I DS: Ibu bayi memberikan ASI hampir setiap 2 jam sekali.
2019
DO: BB bayi : 1800 gram.
- Ibu bayi sudah aktif memberikan ASI/meneteki.
- Bayi tidur tetap dicoba untuk diteteki, bayi menangis keras.
- RR: 40 x/menit
- HR: 138 x/menit.
- S: 36,3oC
A: Masalah ketidakefektifan pemberian ASI teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi dirumah.
- Menyusui dengan posisi menyusui yang bervariasi.
- Menyusui dengan payudara satu sampai terasa kosong baru pindah ke payudara
yang satunya.
- Memenuhi kebutuhan istirahat yang cukup, hidrasi, dan diet yang seimbang bagi
ibu bayi.
- Tetap melakukan perawatan puting susu.
- Tetap melaksanakan pijat payudara, pengosongan air susu, perawatan kangguru di
rumah.

2. Rabu, 05 Mei II DS: Ibu bayi mengatakan akan terus memberikan ASI supaya berat badan bayinya
2019 cepat naik.
DO: BB bayi : 1800 gram.
- Ibu bayi sudah aktif memberikan ASI/meneteki.
- Bayi tidur tetap dicoba untuk diteteki, bayi menangis keras.
A: Masalah kesiapan meningkatkan pemberian ASI teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi dirumah.
- Tetap mencari sumber literature tentang ASI yang terkomputerisasi sebagai bacaan
secara tepat..
- Libatkan keluarga dan orang terdekat dalam pemberian dukungan kepada ibu.

Anda mungkin juga menyukai