Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Dosen Pembimbing

Ambariani, M. Keb

Disusun oleh:

Indah Trisna Sari (33718310)

Mita Meliani Putri (34718150)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

UNIVERSITAS GUNADARMA

DEPOK

2019
Dialog Percakapan Pasien dan Bidan Mual Muntah Berlebihan

Bidan : Ya, silahkan masuk. Silahkan duduk bu


Ny. G : Ya, terima kasih bu
Bidan : Apa kabar ibu ?
Ny. G : Tidak begitu sehat bu
Bidan : Ooo... ibu sebelum kita bicara lebih lanjut, perkenalkan dulu bu nama saya intan,
saya mahasiswa akbid paramata. Dan saya bertugas siang di klinik ini. Maaf
ibu,kalau boleh tau nama ibu siapa?
Ny. G : Gina bu.
Bidan : Bolehkah saya memanggil ibu dengan sebutan bu gina?
Ny. G : Boleh
Bidan : Maaf ibu, kalau boleh saya tau, kenapa ibu merasa kurang sehat bu ?
Ny. G : Begini bu, saya sedang hamil 3 bulan dan saya selalu mual-mual dan muntah, dan
saya sudah pernah dirawat selama 2 minggu.
Bidan : Lalu apa ada perubahan bu?
Ny. G : Ada bu, dan kata dokter ketika saya di izinkan pulang kalau keadaan saya jauh lebih
baik. Mual dan muntah yang saya rasakan memang sudah berkurang bu. Tapi saya
khawatir bu karena sampai sekarang mual dan muntah itu juga belum berhenti, apa
tidak berefek terhadap janin saya bu?
Bidan : Setelah dirawat kemaren bu, apakah setelah mual dan muntah, ibu merasa langsung
lemas dan tidak kuat berdiri?
Ny. G : Tidak bu, hanya saja sekarang saya tidak nafsu makan.
Bidan : Apakah sekarang ada keluhan lain yang ibu rasakan sehingga ibu merasa tidak
nyaman bu?
Ny. G : Tidak bu.
Bidan : Ibu, mual dan muntah merupakan hal yang wajar pada usia kehamilan 0-3 bulan.
Karena kehamilan menyebabkan banyak perubahan dalam sitem tubuh ibu. Tapi ibu
jangan khawatir karena itu merupakan hal yang wajar. Jika kemaren ibu mengalami
mual dan muntah berlebihan itu dikarenakan ada penolakkan yang berlebihan oleh
tubuh ibu. Karena kehamilan merupakan benda asing bagi tubuh ibu oleh karena itu
terjadi penolakkan oleh sistem tubuh. Tapi respon itu merupakan hal yang wajar.
Jadi ibu jangan terlalu cemas karena ibu masih melewati tahap yang wajar pada saat
ini.
Ny. G : Lalu bu kenapa mual dan muntahnya belum berhenti bu?
Bidan : Mual dan muntah itu akan berangsur-angsur berhenti bu karena tubuh ibu akan
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam tubuh ibu. Tapi ibu dapat
melakukan hal-hal yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah ibu.
Ny. G : Apa itu bu?
Bidan : Kalau ibu makan jangan dalam porsi yang banyak bu, tapi lebih baik dalam porsi
sedikit-sedikit namun sering atau ibu bisa makan biskuit kering atau roti bakar sesaat
sebelum bangun dari tempat tidur pada pagi hari, trus kalau bisa ibu hindari makanan
yang berminyak dan berbau khas karena itu akan memicu timbulnya rasa mual. Lalu
setiap kali selesai makan ibu lebih baik duduk secara tegak karena dapat mencegah
timbulnya rasa ingin muntah. Ibu juga jangan tiba–tiba berdiri waktu bangun pagi
karena akan terasa oleng, mual dan muntah.
Ny. G : Ooo...begitu ya bu, kemaren saya pernah disarankan untuk melakukan hal yang sama
dengan yang ibu sebutkan tadi tapi belum pernah saya coba secara rutin.
Bidan : Kenapa ibu tidak mencoba?
Ny. G : Karena saya kurang yakin bu
Bidan : Cobalah bu, insyaallah akan ada perubahan. Untuk mengetahui perubahannya ibu
datang lagi setalah 3 hari.
Ny. G : Baiklah bu. Terimakasih atas sarannya ibu.
Bidan : Sama- sama bu, senang dapat bertemu dengan ibu.

Anda mungkin juga menyukai