Analisis Kesesuaian Bahan Ajar Teks Berita Dengan Perangkat Perencanaan Pembelajaran
Analisis Kesesuaian Bahan Ajar Teks Berita Dengan Perangkat Perencanaan Pembelajaran
(Kompetensi Dasar)
Dalam silabus menulis diuraikan standar kompetensi, kompetens dasar, nilai karakter, indikator,
materi pokok, kegiatan pembelajaran, penilaian, waktu, sumber dan media pembelajaran. Standar
kompetensi dalam silabus menulis berita adalah mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman,
teks berita, buku ilmu pengetahuan popular, slogan/poster. Kompetensi dasarnya adalah menulis teks
berita secara singkat, padat dan jelas. Terdapat nilai karakter dalam silabus meliputi kreatif, disiplin,
tanggung jawab, mandiri, komunikatif dan demokratif. Indikator dari silabus menulis berita adalah 1).
mampu mencatat ( Apa, Siapa, Dimana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana tentang peristiwa itu
terjadi ), 2). mampu menulis berita secara singkat, padat dan jelas, 3). mampu menyunting berita
sebelum dipublikasikan. Perangkat perencanaan pembelajaran inilah yang harus ada pada bahan ajar.
Sedangkan, kegiatan pembelajaran menulis teks berita ada empat yaitu 1. mencatat /mendata pokok
berita yang diperoleh berdasrkan pengamatan terhadap suatu peristiwa, 2.Menulis berita secara
singkat, padat dan jelas, 3.Menyunting berita sebelum dipublikasikan, 4. Melakukan refleksi. Penilaian
dalam silabus menulis berita ada tiga yaitu penilaian teknik, bentuk dan instrumen. Penilaian teknik
yaitu penugasan, penilaian bentuk yaitu tugas proyek, dan instrumen berupa pertanyaan yang
jawabannya diperoleh dari analisis pada teks berita tersebut.
Pada kesemapatan tersebut Ketua Kontingen O2SN Kabupaten Malik Ibrahim, S.Pd dalam
laporannya menyampaiakan peserta yang dikirim untuk mengikuti kegiatan O2SN itu
terdiri dari 10 siswa SD, 10 siswa SMP, 10 orang pelatih dan 5 otang official.
Cabang olahraga yang yang diikuti kontingen Kabupeten Indramayu pada kegiatan O2SN
ini antara lain atletik, bulutangkis, renang, pencak silat dan karate .
Disdik/Nidurpas
Jadwal Pemadaman Listrik di Kabupaten
Indramayu Rabu 13 November 2019, Ada 5 Desa
yang Padam
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Berhubungan dengan adanya pemeliharaan
jaringan dan pangkas pohon, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Indramayu
menginformasikan akan memadamkan listrik di beberapa wilayah, Rabu (13/11/2019).
Pemadaman ini dalam rangka menjaga dan meningkatkan kehandalan pasokan listrik.
Berdasarkan rilis resmi yang diterima Tribuncirebon.com, waktu pemadaman di beberapa
wilayah itu akan dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai pukul 13.30 WIB.
Untuk itu, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Indramayu memohon maaf atas
ketidaknyamanannya.
PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Indramayu mengingatkan jika terjadi
padam di luar jadwal tersebut dipastikan adalah gangguan.
Jika gangguan terjadi, segera hubungi kontak center 123 agar dapat segera ditangani.
Berikut beberapa lokasi yang terkena dampak pemadaman listrik:
1. Desa Segeran
2. Desa Juntikebon
3. Desa Juntiweden
4. Desa Juntikedokan
5. Desa Juntinyuat
Pasalnya, hal itu termasuk dalam program penataan kota pusaka yang dilakukan Pemerintah
Kota Cirebon.
"Penataan Lapangan Kebumen ini akan dilakukan seperti kawasan kota tua lainnya yang ada
di Jakarta maupun Semarang," ujar M Arif Kurniawan saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jl
Siliwangi, Kota Cirebon, Rabu (13/11/2019).
Ia mengatakan, penataan Lapangan Kebumen itu dari mulai perbaikan jalan hingga lampu.
Seperti halnya kawasan kota tua di Semarang yang jalannya terbuat dari batu-batu yang
disusun rata dan tidak ada trotoar.
Menurut dia, penataan semacam itu diibaratkan mengembalikan nuansa kawasan kota pusaka
seperti Eropa Klasik.
"Kami yakin penataan itu bisa mendapatkan nuansa kental kota pusaka," kata M Arif
Kurniawan.
Pihaknya berharap penataan kawasan kota pusaka itu dapat menjadi daya tarik wisatawan
untuk berkunjung ke Kota Cirebon.
"Penataan pariwisata tahun depan fokusnya pada pengembangan kota pusaka atau kota tua,"
kata M Arif Kurniawan saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jl Siliwangi, Kota Cirebon, Rabu
(13/11/2019).
Ia mengatakan, anggaran untuk penataan ketiga kawasan kota pusaka itupun telah disiapkan.
Penataan Lapangan Kebumen dianggarkan dana sebesar Rp 4 miliar dan anggaran pembuatan
replika pedati gede mencapai Rp 2,3 miliar.
Sementara pembuatan patung Kapten Samadikun menggunakan dana CSR dari salah satu
perusahaan yang ada di Kota Udang.
"Nanti repelika pedati gede disimpan di kawasan kota pusaka untuk memberi daya tarik
wisatawan," ujar M Arif Kurniawan.
Pihaknya memastikan proses penataan kawasan kota pusaka tersebut dimulai pada tahun
depan. (*)
Padahal, disebutkan dia, saat itu cuaca sedang tidak hujan dan hanya mendung.
"Saya juga tidak tahu persis kejadiannya karena sedang kerja, kata tetangga tiba-tiba ada
angin kencang, muter anginnya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di
kediamannya.
Dirinya mengatakan, akibat kejadian itu atap rumah, kusen serta kerangka rumah di bagian
ruang depan dan ruang tengah hancur tertimpa pohon.
Adapun bagian rumah yang tersisa hanya pada bagian belakang saja.
Sementara untuk barang-barang berharga, seperti televisi, kulkas, dan lain-lainnya beruntung
tidak sampai tertimpa.
"Untungnya bagian belakang masih utuh, mungkin nanti tidur di bagian belakang rumah,"
ucap dia.
Sementara itu, Casidi menyampaikan, akibat kejadian ini tidak ada yang terluka, hanya
rumah bagian depan dan tengah saja yang hancur.
"Istri saya sedang di belakang, tidak tertimpa, kalau anak saya ada dua sedang tidak di
rumah," ujar dia.
Dengan menggunakan gergaji mesin, para petuga berusaha mengevakuasi batang pohon pete
yang menimpa rumah milik Casidi. (*)
Segel kayu itu tampak dipasang di bagian pintu ruang kelas sehingga tidak bisa masuk ke
dalamnya.
Humas SMPN 2 Plumbon, Omang A Rohman, mengatakan, pemasangan segel itu merupakan
tindak lanjut dan instruksi pengosongan kelas yang berpotensi ambruk.
"Makanya kami pasang segel, dan tidak menggunakannya lagi," ujar Omang A Rohman saat
ditemui di SMPN 2 Plumbon, Kabupaten Cirebon, Selasa (8/10/2019).
Ia mengatakan, kondisi tujuh ruang kelas SMPN 2 Plumbon yang disegel itu dinilai sangat
mengkhawatirkan.
Terutama jika dipaksakan digunakan untuk kegiatan belajar mengajar para siswa.
Pihaknya mengakui sebagian dari ketujuh ruang kelas itu ada yang sudah disangga
menggunakan kayu.
"Disegel agar tidak ada siswa yang nekat bermain di sekitar ruang kelas ini," kata Omang A
Rohman.
Selain itu, menurut dia, ruang guru juga turut dikosongkan karena kondisi bangunannya
sangat mengkhawatirkan.
Bahkan, bagian atap ruang guru SMPN 2 Plumbon tampak bergelombang sehingga
berpotensi ambruk.
"Saat ini, guru-guru menggunakan ruang kelas sebagai ruang guru sementara," ujar Omang
A Rohman.
"Nanti coba dikonfirmasi saja ke kepolisian untuk jumlah korban lebih detailnya," ucap dia
kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Kamis (14/11/2019).
Suyitno menceritakan, Bus Sinar Jaya melaju kencang dari arah Jakarta menuju Palimanan.
Saat tiba di tempat kejadian perkara, Bus Sinar Jaya tiba-tiba menyebrang melewati median
jalan ke jalur berlawanan arah.
"Mungkin mengantuk pengemudinya (Bus Sinar Jaya)," ujar dia kepada Tribuncirebon.com
melalui sambungan seluler, Kamis (14/11/2019).
Kecelakaan maut pun tak terelakan. Bus Sinar Jaya disebutkan Suyitno langsung menabrak
sisi kanan Bus Arimbi yang tengah melaju di jalur berlawanan.
Adapun saat kejadian, disebutkan dia bangkai kedua bus tidak sampai terbalik namun
mengalami rusak berat.
Bus Sinar Jaya berada di median jalan tol sedangkan Bus Arimbi berada di Jalur Palimanan
menuju Jakarta.
Relevansi Relevansi
Unsur Berita Kompetensi Kompetensi
Inti dasar
Judul Berita
Bagaimana
KD 3.2
KD 4.2
KI 3
KI 4
Mengapa
Dimana
Kapan
Siapa
Apa
Jadwal Pemadaman
Listrik di Kabupaten
Indramayu Rabu 13 √ √ √ √ √ √ Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
November 2019, Ada
5 Desa yang Padam
Jadwal Pemadaman
Listrik di Kabupaten
Indramayu Rabu 13 √ √ √ √ √ √ Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
November 2019, Ada
5 Desa yang Padam
Wisata Kota Pusaka √ √ √ √ √ √ Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Baru Pulang Kerja,
Casidi Syok Lihat
Rumahnya Hancur
√ √ √ √ √ √ Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Ketimpa Pohon Pete:
Kata Tetangga Angin
Kencang
Tujuh Ruang Kelas
SMPN 2 Plumbon
Cirebon Disegel Kayu √ √ √ √ √ √ Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Meski Tidak Ambruk,
Ini Alasannya
BREAKING NEWS:
Seberang Jalur, Bus
Sinar Jaya Tabrak √ √ √ √ √ √ Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Arimbi, 7 Orang MD,
Belasan Luka-luka