Anda di halaman 1dari 14

BISNIS PLAN

“ RUMAH SABLON “

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Disusun oleh :

BAGUS EFAN SANUSI


1111171012

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN S1 MANAJEMEN


UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kepada kami
limpahan karunia serta anugerahnya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal usaha yang
semoga dilancarkan segala yang kami niatkan dalam rangka membangun kemandirian. Sholawat
serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang karenanya
dunia menjadi penuh cahaya pengetahuan dan keimanan sebagai tauladan pemimpin berakhlakul
karimah serta pengusaha muslim yang menjadi rahmat bagi semesta alam.

Usaha "Rumah Sablon" ini adalah usaha rintisan yang bergerak dibidang jasa sablon kaos
manual. Konsepnya bukan merupakan yang pertama kalinya di kota Bandung, tetapi saya yakin
usaha ini mampu bersaing di dunia bisnis yang semakin hari semakin berkembang. Saya sebagai
pemuda Bandung, ingin mengangkat budaya bandung beserta ciri khasnya melalui pakaian - pakaian
yang kami produksi.

Kami sadar bahwa dalam proposal usaha yang saya susun masih terdapat banyak ketidak
sempurnaan termasuk dalam penyusunan konsep kewirausahaan yang kami ajukan. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan adanya saran dan kritik guna perbaikan di masa yang akan datang.

Bisnis Plan Sablon Manual i


DAFTAR ISI

HAL
Kata pengantar ……………………………………………………………………................ i
Daftar isi ……………………………………………………………………........................ ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….................................. 1


1.1 Latar Belakang ……………………………………………................................. 1
1.2 Visi Dan Misi ……………………………………………................................... 2
1.3 Tujuan …………………………………………….............................................. 2

BAB II DESKRIPSI USAHA ……………………………………………………………… 3


2.1 Nama Usaha ……………………………………………………………............. 3
2.2 Lokasi Usaha ……………………………………………………………............ 3
2.3 Pasar Psasaran …………………………………………………………….......... 3
2.4 Harga Jual ……………………………………………………………................ 3
2.5 Kelebihan Usaha ……………………………………………………………..... 4
2.6 Kelemahan Usaha …………………………………………………………….... 4
2.7 Sumber Daya Manusia ………………………………………………………….. 5
2.8 Analisis SWOT …………………………………………………………………. 6

BAB III ASPEK PRODUKSI …………………………………………………………….... 7


3.1 Produk ………………………………………………………………………….. 7
3.2 Proses Produksi ………………………………………………………………… 7

BAB IV ASPEK KEUANGAN ……………………………………………………………. 9


4.1 Modal Awal …………………………………………………………………….. 9
4.2 Biaya Operasional ………………………………………………………………. 9
4.3 Harga Jual ………………………………………………………………………. 10
4.4 Break Even Point ( BEP ) ………………………………………………………. 10

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………… 11

Bisnis Plan Sablon Manual ii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.


Pesatnya perkembangan dunia fashion terutama yang sedang melanda anak muda di daerah
Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen menyebabkan kebutuhan akan
ketersediaan fashion semakin meningkat. Ini bisa dilihat dengan begitu maraknya pusat
perbelanjaan yang menjual dan mengiklankan bermacam-macam gaya fashion. Juga tidak
ketinggalan toko-toko disepanjang jalan yang memajang display gaya-gaya fashion yang variatif.
Gaya fashion yang bervariatif menjadi kebutuhan tersendiri bagi masyarakat.
Masyarakat menyadari akan kebutuhan fashion yang lebih dari sekedar berpakaian, tapi juga
bergaya dan trendi. Karena pakaian adalah salah satu mesin komunikasi (Umberto Eco, 1976)
atau sarana komunikasi dalam masyarakat, maka masyarakat sadar atau tidak sadar bisa menilai
kepribadian seseorang dari apa yang di pakainya. Menurut Desmond Morris, dalam Man
watching: A field guide to human behavior (1977): ”pakaian juga menampilkan peran sebagai
pajangan budaya ( cultural display )’ . yang di dalamnya membawa suatu pesan dan gaya hidup
suatu masyarakat atau komunitas tertentu. Lebih spesifiknya pakaian merupakan ekspresi
identitas pribadi. Hal ini membuat peluang diusaha sablon semakin meningkat.
Kaos sablon belakangan ini memang banyak digemari. Selain karena desainnya yang unik
dan tentunya juga bisa disesuaikan dengan minat si pemakai, harganya juga relative terjangkau.
Dengan semakin besarnya minat pasar terhadap kaos sablon, kemudian menjamur pulalah para
pebisnis kaos model seperti ini. Banyak yang berusaha mencari keuntungan dari bisnis sablon
kaos ini, tidak hanya dalam skala besar, namun industry-industri rumahan pun ada. Bahkan
secara individu, banyak orang yang juga mulai tertarik mempelajari cara sablon kaos dengan
harapan bisa membuat dan mendesain sendiri kaos-kaos pribadinya sehingga membuatnya lebih
berkarakter.
Penyablonan sendiri adalah suatu proses menuangkan seni atau ide kreatif di atas sebuah
media ( Kaos ) menggunakan peralatan cetak, semakin kreatif dan juga unik ide – ide yang yang
dituangkan, semakin mahal pula harga yang didapatkan, misalnya : Kaos Joger, Kaos Khas
Jogja, Bandung dsb. Dengan demikian, tujuan lain dari bisnis usaha sablon ini adalah
meningkatkan kekreatifitasan masyarakat khususnya para pemuda agar dapat menghasilkan
uang.

Bisnis Plan Sablon Manual 1


1.2 Visi Dan Misi
Visi :
Mampu bersaing di dunia bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi
wirausahawan sukses.
Misi :
a. Memberi kebebasan konsumen dalam memilih jenis kain, sablon, dan gambar.
b. Melayani pembuatan desain gambar sablon.
c. Memuaskan pelanggan dengan hasil sablon yang berkualitas

1.3 Tujuan
Tujuan dari didirikannya usaha ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh penghasilan atau pendapatan
2. Menerapkan ilmu pengetahuan yang saya miliki
3. Mampu memenuhi kebutuhan keluarga
4. Menciptakan lapangan pekerjaan baru yang mampu mengurangi jumlah pengangguran.

Bisnis Plan Sablon Manual 2


BAB II
DESKRIPSI USAHA

2.1 Nama Usaha


Pada usaha ini saya memberi nama Rumah Sablon. Dan usaha yang saya tawarkan yaitu
pencetakan sablon kaos. Rumah Sablons ini memiliki peluang usaha yang sangat terbuka
lebar dan dari analisa saya, usaha ini memiliki target pasar yang tidak terbatas oleh umur maupun
status dan diminati oleh para remaja. Kelebihan usaha kami adalah menyediakan sablon yang
berkualitas dan terjangkau untuk para pelajar dan juga bisa menghasilkan produk berupa kaos
dengan produksi sendiri sehingga mampu bersaing dengan para pesaing lainnya.

2.2 Lokasi / Tempat Usaha


Usaha saya akan berlokasi rumah saya sendiri tepatnya di Jln.Cijerah Gg.Manunggal 2c RT
03 RW 07 Kel.Cijerah Kec.Bandung Kulon 40213. Karena saya rasa usaha ini baru awal
pendirian jadi belum mampu untuk sewa bangunan yang lebih baik lagi.

2.3 Pasar Sasaran


Target utama saya adalah pelajar, kalangan remaja dan beberapa kelompok organisasi baik
itu komunitas ataupun pengurus cabang partai. Pelajar dan kalangan remaja sangat suka memakai
kaos dengan gambar yang bagus dan unik. Dan tak jarang mereka membuat sendiri desain
gambarnya, disinilah saya akan mempromosikan usaha saya. Dan promosi pada pengurus cabang
partai dengan menjadikannya pelanggan. Karena jika masa masa pemilu pasti mereka
membutuhkan banyak produk kampanye yang berkaitan dengan sablon.
Untuk pemasarannya, saya membuka seluas-luasnya daerah pemasaran yang mungkin bisa
saya jangkau namun untuk saat ini saya menargetkan untuk di daerah Bandung dan sekitarnya.
Konsumen biasanya memesan produk pesananya langsung pada tempat usaha saya. Jadi tidak
dipungkiri kalau pemesan bisa datang dari mana saja.
Media-media promosi yang akan digunakan melalui:
 Brosur
Membuat brosur yang berisi berisi tentang beberapa contoh kaos yang sudah disablon.
 Buletin dan Majalah
Kerjasama dengan buletin kampus untuk mempromosikan.
 Seminar atau Event
Bekerjasama atau menjadi sponsor suatu kegiatan seperti; Seminar, Talkshow, Diskusi dan
juga ikut serta dalam pameran.
 Manusia
Menggunakan teknik word of mouth (mulut ke mulut), pemberitahuan dari teman ke teman
yang lain mengenai usaha yang dijalankannya.
 internet
menggunakan media internet seperti: blog, dan social network.

Bisnis Plan Sablon Manual 3


2.4 Harga Jual
Harga yang saya tawarkan bergantung pada pesanan konsumen namun semua bentuk harga
akan terjangkau oleh konsumen karena konsumen akan banyak berasal dari kalangan pelajar dan
masyarakat umum. Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga
berdasarakan tingkat keberlangsungan usaha dimana saya mencari keuntungan yang relative
sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.

2.5 Kelebihan Bisnis Sablon Kaos


Tidak seperti bisnis sablon digital yang membutuhkan bantuan mesin dengan harga yang
cukup mahal, usaha sablon manual bisa dijalankan dengan menggunakan peralatan sederhana
dan bisa dimulai dengan modal usaha yang tidak terlalu besar. Selain itu, tingginya kecintaan
masyarakat terhadap produk kaos, menjadikan bisnis sablon ini memiliki prospek pasar yang
masih sangat bagus. Tidak heran bila sekarang ini banyak orang yang menganggap prospek usaha
sablon ini sebagai salah satu bisnis jangka panjang yang tetap akan dibutuhkan untuk
mendukung perkembangan bisnis fashion di Indonesia.

2.6 Kekurangan Bisnis Sablon Kaos


Ketatnya persaingan pasar sering kali menghadirkan sebuah kendala bagi para pelaku usaha
jasa sablon. Bahkan bisa dikatakan sekarang ini persaingan yang dihadapi tidak hanya dari
sesama pelaku bisnis sablon manual, namun juga dari gempuran persaingan bisnis para pelaku
usaha sablon digital yang belakangan ini mulai menawarkan inovasi-inovasi baru kepada para
calon konsumen. Untuk itu, saya sebagai pelaku bisnis sablon manual tentunya harus pintar-
pintar memilih strategi pemasaran dan berusaha memberikan nilai lebih kepada para pelanggan.

Bisnis Plan Sablon Manual 4


2.7 Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan bisnis ini, saya membutuhkan beberapa tenaga kerja agar dapat
beroperasi dengan maksimal. Oleh karena itu, saya telah menyusun suatu struktur organisasi
yang dharapkan dapat membantu menjalankan bisnis ini secara maksimal, antara lain :

Jabatan Jumlah Tugas dan Tanggung Jawab

Operator Sablon 1 orang Tugas


 Affdruk screen
 Setting screen
 Penyablonan
 Pembersihan Screen
 Peleburan Screen

Tanggung Jawab
 Bertanggung jawab atas alat dan
bahan produksi sablon
 Bertanggung jawab atas kepuasan
konsumen

Helper Sablon 2 orang Tugas


 Peletakan bahan kaos pada meja
sablon
 Pengeringan setelah sablon
 Pengangkatan bahan kaos dari meja
sablon
 Pengepressan
 Pengepackan
 Delivery

Tanggung Jawab
 Bertanggung jawab atas kebersihan
perangkat sablon
 Bertanggung jawab atas hasil press
sablon
 Bertanggung jawab atas
kehatiihatian dalam delivery hasil
sablon

Bisnis Plan Sablon Manual 5


2.8 Analisi SWOT

Strength

 Produksi sablon manual sangat diminati berbagai kalangan, karena kualitasnya terjamin.
 Proses pembelian yang mudah melalui digital. Pengiriman menggunakan jasa ekspedisi.
 Orientasi usaha saya berada pada mutu dan kepuasan konsumen.
 Bahan bakunya yang mudah didapatkan.

Weakness

 Banyaknya jumlah jenis usaha yang sama dengan pesaing.


 Minat pembelian bisa menurun bila ada usaha yang sama melakukan penipuan.
 Jumlah pemesanan tidak bisa satuan/terbatas ada minimal order

Opportunities

 Target pasar sangat menyakinkan.


 Kemudahan beriklan di berbagai penyedia layanan.
 Keuntungan yang didapat cukup besar, bekisar 30% setiap penjualan.
 Mampu menyerap sumber daya manusia yang cukup banyak sehingga bisa mengurangi
jumlah pengangguran.

Threat

 Pesaing bisa saja berintimidasi.


 Pesaing yang memproduksi semakin banyak.
 Pesaing yang sudah memiliki nama mendominasi semua sector.

Bisnis Plan Sablon Manual 6


BAB III
ASPEK PRODUKSI

3.1 Produk
Produk yang nantinya akan dihasilkan adalah kaos, kartu undangan, bendera, dll. Tapi disini
saya lebih memprioritaskan produksi saya kepada pembuatan kaos. Berikut adalah alat dan bahan
yang harus disiapkan dalam cara pembuatan sablon pada kaos.
1. Alat
• Screen sablon, cat sablon, rakel, hair dryier, desain gambar, tempat alas screen sablon,
pencetak screen sablon, mesin press.
2. Bahan baku
• Kain, gambar desain, cat sablon.

3.2 Proses Produksi


Ada 3 tahapan proses produksi sablon kaos manual, antara lain sebagai berikut :
1. Proses Afdruk
Proses ini dilakukan sebelum mencetak gambar atau desain diatas screen. Tujuannya,
agar ketika kita menyapu tinta cetak yang dituangkan diatas screen, maka tinta yang akan
turun hanya sebatas pola atau bentuk desain yang telah kita buat. Prosesnya tidak terlalu
rumit, antara lain sebagai berikut :
 Bersihkan screen dengan air dan sabun colek/krim, kemudian bersihkan dengan kain
spon. Selanjutnya keringkan dengan bantuan sinar matahari (posisi screen berdiri), hal
ini perlu dilakukan agar kondisi screen benar-benar kering dan bersih.
 Langkah berikutnya oleskan obat afdruk/ stencil/ photo emulsion screen secukupnya
ke bagian depan dan belakang screen (bisa menggunakan Rakel/ penggaris/ coater/
kuas cat agar hasilnya tidak terlalu tebal. Keringkan dengan diangin-angin
menggunakan kipas angin atau blower, dan usahakan berada di tempat yang tidak
terkena cahaya matahari.
 Siapkan film sablon yang telah dibuat dan rekatkan pada screen yang telah siap di
posisi yang anda inginkan. Letakan diatas meja afdruk dengan posisi ditindih busa
seukuran screen sekitar ±3 menit
 Setelah proses penyinaran, maka image/ bentuk yang anda inginkan akan terlihat di
atas screen yang telah diberi obat afdruk tersebut. Terakhir, rontokkan obat afdruk
yang masih menutupi image/ bentuk yang anda inginkan, dan segera siram dengan air
bertekanan tinggi ( bisa juga dengan semprotan burung ) atau benamkan dalam air
untuk merontokkan obat afdruk yang tersisa.

Bisnis Plan Sablon Manual 7


2. Proses Penyablonan
Pada tahapan penyablonan ada beberapa hal yang perlu perhatikan :
 Pertama-tama, plester pinggiran gambar yang akan disablon agar cat tidak mengalir
kemana-mana.
 Lalu, letakkan tinta sablon pada screen sesuai dengan pesanan yang diinginkan.
 Sebelumnya, susun bahan kaos yang akan di sablon di meja sablon.
 Gunakan rakel (alat sapu terbuat dari karet sintetis) untuk menyapu cat.
 Kemudian keringkan kaos yang telah disablon.
 Setelah kering lalu di press agar hasil sablon menjadi lebih kuat ( maksimal ).

3. Proses Penghapusan Film


Setelah semua proses sablon selesai, selanjutnya bersihkan screen dengan dicuci
menggunakan air yang dituangi obat pencuci screen atau bisa menggunakan kaporit dicampur
dengan soda api. Gosok screen dengan kain spon, bilas dengan air bersih dan keringkan
dengan bantuan sinar matahari.

Bisnis Plan Sablon Manual 8


BAB IV
ASPEK KEUANGAN

4.1. Modal awal


Modal awal pada usaha ini yaitu sebesar Rp.7.464.000,-
Dengan rincian sebagai berikut :
1. Meja sablon ukuran 4m x 1m ( 2 buah ) Rp. 1.000.000,-
2. Cat sablon tipe plasticsol ( C,M,Y,K & putih ) Rp. 1.000.000,-
3. Rakel ukuran 35cm & 25cm Rp. 130.000,-
4. Screen sablon T55 ukuran 50cm x 55cm ( 5 buah ) Rp. 330.000,-
5. Hair dryier Rp. 250.000,-
6. Mesin press Rp. 3.000.000,-
7. Frame meja untuk ke presisian Rp. 500.000,-
8. Lem meja Rp. 25.000,-
9. Obat afdruk TX88 1kg Rp. 52.000,-
10. Meja afdruk ukuran 70cm x 50 cm Rp. 500.000,-
11. Toples dan adukan roti 1 lusin Rp. 72.000,-
12. Mesin potong kain Rp. 500.000,-
13. Soda api dan kaporit Rp. 25.000,-
14. Semprotan burung Rp. 20.000,-
15. Coater Rp. 60.000,-
TOTAL Rp. 7.464.000,-

4.2. Biaya Operasional


Untuk biaya operasional dengan asumsi pesanan sebanyak 200 pcs kaos yaitu sebesar
Rp. 8.150.000,-
Dengan rincian sebagai berikut :

1. Bahan baku kaos ( Rp.25.000,- x 200 pcs ) Rp. 5.000.000,-


2. Biaya bahan baku sablon Rp. 1.000.000,-
3. Biaya listrik Rp. 350.000,-
4. Biaya jahit Rp.5.000/kaos Rp. 1.000.000,-
5. Gaji karyawan
Operator Sablon 1 org @ Rp. 2.000,-/pcs Rp. 400.000,-
Helper sablon 2 org @ Rp. 1.000,-/pcs Rp. 400.000,-
TOTAL Rp. 8.150.000,-

Bisnis Plan Sablon Manual 9


4.3. Harga Jual
Untuk harga jual saya memilih index profit untuk mengambil keuntungan sebesar besarnya
30%.
Dengan perhitungan sebagai berikut :

Keuntungan = Biaya operasional x 30%


= Rp. 8.150.000,- x 30%
= Rp. 2.445.000,-

Harga jual = Biaya Operasional + Keuntungan


= Rp. 8.150.000,- + Rp. 2.445.000,-
= Rp. 10.595.000,-

Jadi harga jual untuk 200 buah kaos bisa kita tetapkan dengan harga Rp. 10.595.000,- dan itu
berarti
Harga jual per kaos = Rp. 10.595.000,- ÷ 200 pcs
= Rp. 52.975,-

4.4 Break Even Point ( BEP )

BEP = Modal awal ÷ laba bersih


= Rp.7.464.000,- ÷ Rp.2.445.000,-
= ± 3 bulan

Jadi, pengembalian modal usaha pada proyek usaha ini bisa diperkirakan sekitar ± 4 bulan
dengan laba bersih sebesar Rp.2.445.000,- jika diasumsikan pesanan sebanyak 200 pcs kaos.

Bisnis Plan Sablon Manual 10


DAFTAR PUSTAKA

http://kabar-dyas.blogspot.com/2013/03/makalah-usaha-sablon.html

http://mahasiswa.dinus.ac.id

http://aripiliangz.blogspot.com/2013/05/business-plan-sablon-kaos-manual.html

https://thejange.wordpress.com/2012/03/06/contoh-proposal-usaha-sablon-dan-percetakan

Bisnis Plan Sablon Manual 11

Anda mungkin juga menyukai