Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Geografi

Media Informasi Pengembangan Ilmu


dan Profesi Kegeografian

MODEL AMBANG BATAS FISIK DALAM PERENCANAAN KAPASITAS AREA


WISATA BERWAWASAN KONSERVASI DI KOMPLEKS CANDI GEDONG
SONGO KABUPATEN SEMARANG

Rahma Hayati¹
¹Staf Pengajar Jurusan Geografi Universitas Negeri Semarang
Info Artikel
________________ Abstract
Sejarah Artikel: This study have the following objectives: 1. Knowing the threshold value of
Diterima Mei 2013 tourist numbers in temple cultural tourism area according to physical carrying
Disetujui Juni 2013 capacity, 2. Knowing the threshold value of tourist numbers in temple cultural
Dipublikasikan Juli 2013 tourism area according to ecological carrying capacity, 3. Knowing the threshold
_____________________ value of tourist numbers limitation in camp area according to physical carrying
Keywords:
capacity, as well as, 4. Knowing the threshold value of tourist numbers in camp
Threshold value, physical
area according to ecological carrying capacity. The threshold values calculated
carrying capacity,
ecological carrying
by the Douglas method (1975) in Fandeli (2001). The results of the threshold
capacity values calculation are as follows: 1. The threshold value of tourist numbers in
________________ cultural tourism area according to physical carrying capacity is 514 people /
acres, 2. threshold value of tourist numbers in cultural tourism area according to
ecological carrying capacity is 9,374 people / acres, 3. threshold value of tourist
numbers in camp area according to physical carrying capacity is 3 persons /
acres, and 4. threshold value tourist numbers in camp area according to
ecological carrying capacity is 40 people / acres

Abstrak
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui nilai ambang batas
untuk jumlah wisatawan di area wisata budaya candi sesuai daya dukung fisik, 2.
Mengetahui nilai ambang batas untuk jumlah wisatawan di area wisata budaya
candi sesuai daya dukung ekologis, 3. Mengetahui nilai ambang batas untuk
jumlah wisatawan di area wisata kemah sesuai daya dukung fisik, serta 4.
Mengetahui nilai ambang batas untuk jumlah wisatawan di area wisata kemah
sesuai daya dukung ekologis. Nilai ambang batas dihitung dengan metode
Douglas (1975) dalam Fandeli (2001). Hasil perhitungan nilai ambang batas
adalah sebagai berikut: 1. Nilai ambang batas untuk jumlah wisatawan di area
wisata budaya sesuai daya dukung fisik adalah 514 orang / ha, 2. Nilai ambang
batas untuk jumlah wisatawan di area wisata budaya sesuai daya dukung ekologis
adalah 9.374 orang / ha, 3. Nilai ambang batas untuk jumlah wisatawan di area
wisata kemah sesuai daya dukung fisik adalah 3 orang / ha, serta 4. Nilai ambang
batas untuk jumlah wisatawan di area wisata kemah sesuai daya dukung ekologis
adalah 40 orang / ha.

© 2013 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi:
Gedung C1 Lantai 1 FIS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: geografiunnes@gmail.com

85
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 85-95

PENDAHULUAN dengan kelompok lima atau Gedong V yang


terletak paling atas. Masing-masing
Candi Gedong Songo merupakan merupakan area yang di dalamnya
komplek wisata yang ada di kaki Gunung terdapat bangunan candi dan tempat
Ungaran tepatnya di Dusun Darum, Desa terbuka yang dapat dimanfaatkan oleh
Candi, Kecamatan Ambarawa, pengunjung untuk menikmati keindahan
Kabupaten Semarang. Perjalanan ke objek bangunan candi maupun keindahan alam
wisata Candi Gedong Songo bila ditempuh sekitar. Luas masing- masing area tidak
dari Kota Ambarawa sejauh 9 km, dan 12 sama, sehingga juga memiliki daya
km bila ditempuh dari Kota Ungaran. Candi tampung pengunjung yang berbeda.
Gedong Songo termasuk salah satu Di dalam komplek obyek wisata Candi
peninggalan budaya Hindu dari jaman Gedong Songo juga tersedia area yang
Syeilendra pada abad X (tahun 927 Masehi). khusus untuk wisata kemah. Area kemah
Selain sebagai cagar budaya obyek wisata tersebut tersebar di 4 (empat) lokasi yang
Candi Gedong Songo juga merupakan berjauhan dengan luas area berbeda- beda.
obyek wisata alam dengan hawa yang sejuk Daya tampung masing-masing area sangat
dan pemandangan alam yang indah yang tergantung dari luas area yang dimiliki dan
dilengkapi dengan pula dengan kondisi lahan.
pemandian air panas (belerang) dan Jumlah wisatawan di objek wisata
area perkemahan. Candi Gedong Songo pada lima tahun
Obyek wisata Candi Gedong Songo terakhir mengalami peningkatan yang cukup
merupakan cagar budaya/purbakala berupa signifikan (BPS Kabupaten Semarang
candi-candi yang berjumlah 9 (sembilan) 2008).
unit. Dari Sembilan unit tersebut yang Dengan bertambahnya pengunjung
masih utuh hanya 5 (lima), sedangkan 4 /wisatawan yang berwisata ke obyek
(empat) candi yang lain berupa pondasi wisata, maka perlu peningkatan
dan reruntuhan bangunan. Kelima perencanaan dan pengelolaan obyek dan
kelompok bangunan yang masih berdiri daya tarik wisata. Perencanaan lokasi
letaknya terpencar dan berjauhan, dimulai pariwasata khususnya yang berada pada
dari kelompok satu atau Gedong I yang lokasi yang secara lingkungan rawan, harus
terletak paling bawah dan berakhir memperhatikan keterbatasan-keterbatasan

86
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 85-95

lingkungan yang ada. Keterbatasan- pengembangan secara berkelanjutan


keterbatasan itu sering dikenal sebagai (sustainable development) dapat tercapai.
ambang batas pembangunan. Keterbatasan Penelitian ini memiliki tujuan sebagai
suatu lingkungan seringkali berikut:
menimbulkan beberapa hambatan pada 1. Mengetahui nilai ambang batas untuk
perluasan area pembangunan (Kozlowski, jumlah wisatawan di area wisata budaya
1997). candi sesuai daya dukung fisik area di
Pengembangan kepariwisataan di komplek wisata Candi Gedong Songo.
suatu tempat dimaksudkan untuk 2. Mengetahui nilai ambang batas untuk
meningkatkan keuntungan ekonomi. jumlah wisatawan di area wisata budaya
Pencapaian keuntungan ekonomi dari candi sesuai daya dukung ekologis area di
pengembangan suatu obyek harus komplek wisata Candi Gedong Songo.
diupayakan tidak menyebabkan terjadinya 3. Mengetahui nilai ambang batas untuk
kerusakan lingkungan, sehingga asas-asas jumlah wisatawan di area wisata kemah
konservasi khususnya konservasi lahan harus sesuai daya dukung fisik area di komplek
ditegakkan. Dalam hal penegakan asas wisata Candi Gedong Songo.
konservasi lahan di Kompleks Candi 4. Mengetahui nilai ambang batas untuk
Gedong Songo, maka perlu diketahui jumlah wisatawan di area wisata kemah
sampai seberapa jauh batasan jarak dan luas sesuai daya dukung ekologis area di
maupun tindakan yang masih komplek wisata Candi Gedong Songo.
memungkinkan untuk dikembangkan di Manfaat yang dihasilkan dari
kawasan tersebut. Batas sampai dimana pelaksanaan penelitian ini adalah
kemampuan suatu lingkungan masih mampu memberikan rambu-rambu tentang kapasitas
menerima kegiatan sering disebut dengan tampung area wisata untuk dapat menampung
daya dukung lingkungan. Daya dukung wisatawan yang berkunjung, sehingga dapat
lingkungan dapat dilihat dari daya dukung memberikan gambaran kepada pihak-pihak
fisik dan daya dukung ekologis. Untuk itu yang terkait untuk terus meningkatkan
maka perlu diketahui daya dukung fisik dan kualitas lingkungan sehingga kapasitas
daya dukung ekologis dari suatu obyek obyek dalam menampung wisatawan bisa
wisata. Dengan mengetahui daya dukung dipertahankan atau ditingkatkan, sehingga
dari suatu obyek wisata, maka pengembangannya bersifat konservatif.

87
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 85-95

METODE PENELITIAN penelitian ini adalah: a. Variabel Daya


Dukung Fisik, meliputi keadaan
Obyek penelitian dalam penelitian ini klimatologis (suhu dan curah hujan)
adalah lahan yang merupakan area wisata keadaan flora dan fauna (jenis flora dan
kemah dan area wisata budaya yang berupa fauna), keadaan tanah (jenis tanah, pH
area candi yang berada di obyek wisata tanah), keadaan air (asal sumber air, pH air),
Candi Gedong Songo yang terletak di keadaan geologi (struktur batuan, jenis
Dukuh Darum, Desa Candi, Kecamatan batuan) dan keadaan morfologi (bentuk,
Ambarawa, Kabupaten Semarang. ketinggian tempat, kemiringan lereng). b.
Populasi dalam penelitian ini adalah Variabel Daya Dukung Ekologi, meliputi
seluruh orang yang melakukan kegiatan jumlah hari yang diperlukan untuk
wisata di obyek wisata Candi Gedong Songo berwisata, jumlah pengunjung, luas area
Kecamatan Ambarawa Kabupaten wisata, luas area fasilitas wisata, waktu
Semarang. Teknik pengambilan sampel rotasi/pergantian wisatawan dan jumlah
yang digunakan dalam penelitian ini penduduk.Metode pengumpulan data yang
adalah insidental random sampling . digunakan dalam penelitian ini adalah:
Metode ini menetapkan sampel secara 1. Metode Angket, dengan menggunakan
random terhadap wisatawan yang daftar pertanyaan berupa isian dan pilihan
datang pada saat penelitian dilakukan. untuk mendapat data dan informasi yang
Dalam pengambilan sampel pengunjung ada di variabel penelitian.
dilakukan pada akhir minggu, yaitu pada 2. Metode Pengamatan Langsung,
hari Minggu. Sampel wisatawan diambil digunakan untuk memperoleh data daya
sebanyak 10% dari rata-rata jumlah dukung fisik dan daya dukung ekologi.
wisatawan yang datang pada hari yang 3. Metode Pengukuran dilakukan untuk
sama selama satu bulan pada saat mendapatkan data luas area wisata dan
pengambilan sampel dilakukan. Pada bulan luas area fasilitas wisata. Metode
Agustus 2010 saat penelitian dilakukan, pengukuran luas dilakukan dengan
rata-rata jumlah pengunjung pada hari menggunakan survey GPS (Global
Minggu adalah 446 wisatawan, sehingga Positioning System) dan dilanjutkan
sampel yang diambil adalah 45 orang. dengan ArcView GIS.
Variabel yang digunakan dalam 4. Metode Dokumentasi, digunakan untuk

88
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 85-95

memperoleh data yang berhubungan Aktifitas wisata budaya dalam


dengan daya dukung fisik dan daya penelitian ini apabila disandingkan dengan
dukung ekologi yang berasal dari kriteria wisata Douglas (1975) dalam Fandeli
instansi terkait. Data yang dimaksud (2001), maka termasuk dalam kriteria
adalah tentang variabel daya dukung aktivitas wisata piknik. Dalam rangka
fisik, jumlah pengunjung, jumlah menghitung daya dukung fisik area wisata
sarana dan prasarana obyek wisata, budaya Candi Gedong Songo, terdapat
5. Metode Wawancara, digunakan beberapa parameter yang diukur, yaitu lama
untuk mendapatkan informasi atau berwisata, luas area wisata, dan jumlah
keterangan tentang obyek wisata Candi wisatawan. Daya dukung fisik area wisata
Gedong Songo secara lisan dengan budaya dihitung dengan rumus berikut.
menggunakan pedoman. wawancara
yang berupa daftar pertanyaan kepada
pengelola obyek wisata Candi Gedong
PCC: Physical Carrying Capacity (daya
Songo dan Kepala Dinas Pariwisata dan dukung fisik)
Kebudayaan Kabupaten Semarang.
A: Area yang digunakan untuk umum;
Metode ini digunakan untuk mencari
dalam hal ini luas area untuk wisata
data pendukung yang terkait dengan
budaya, sekitar 5 candi yang sudah
tujuan penelitian.
Analisis data yang digunakan dalam dibatasi yaitu 5909,87 m2

penelitian ini adalah : a. Analisis B: Luas area yang dibutuhkan oleh

Normatif, menggunakan norma rumus seorang wisatawan untuk berwisata

dan parameter daya dukung fisik dengan tetap memperoleh kepuasan;

(Physical Carrying Capasity), serta dalam hal ini digunakan nilai tetap yang

rumus dan parameter daya dukung diberikan untuk area piknik oleh

ekologis. Douglas (1975) dalam Fandeli (2001)

yaitu 65 m2 = 0,0065 ha
HASIL PENELITIAN Rf: Faktor rotasi/waktu pergantian
dalam beraktifitas wisata; yaitu rata-
Daya Dukung Fisik Area Wisata Budaya rata lama waktu berwisata ( 3,8 jam)
Candi Gedong Songo dibagi lamanya area wisata dibuka

89
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 85-95

dalam satu hari (10 jam, karena kondisi air, keadaan geologi dan
dibuka pukul 07.00 wib ditutup pukul keadaan geomorfologi. Faktor-faktor
17.00 wib), sehingga Rf = 10 : 3,8 = fisik tersebut membatasi jumlah
2,63 wisatawan untuk mendapatkan kenyamanan
Dengan demikian: berwisata. Untuk itu maka diperlukan upaya
terus menerus dengan terus meningkatkan
atau paling tidak melestarikan kondisi fisik
yang ada agar ambang batas tersebut di
atas bisa dipertahankan atau bahkan kalau
Kapasitas Tampung Wisatawan
memungkinkan ditingkatkan.
Berdasarkan daya dukung fisik yang
ada, maka dapat diperhitungkan kapasitas
Daya Dukung Ekologis Area Wisata
tampung wisatawan untuk area wisata
Budaya Kompleks Candi Gedong Songo
budaya, sebagai berikut;
Dalam rangka menghitung daya
Kapasitas tampung = Jumlah wisatawan /
dukung ekologis area wisata budaya Candi
PCC
Gedong Songo, parameter yang diukur
= 122970 / 239,122
adalah jumlah wisatawan, sedangkan
= 514,256
parameter lainnya sudah ditetapkan dalam
= 514 orang/ha
Douglas (1975) dalam Fandeli (2001), dengan
Jadi kapasitas tampung untuk
rumus sebagai berikut.
wisatawan dengan tujuan wisata budaya
sesuai dengan daya dukung fisik adalah 514
orang/ha. Nilai ini mengandung arti bahwa
setiap 1 ha luas area yang digunakan untuk Dimana:
wisata budaya mampu menampung 514 AR: Area untuk kegiatan wisata.
orang, dengan tetap memperoleh D : Permintaan wisatawan untuk suatu
kenyamanan secara fisik alam dalam aktivitas; dalam hal ini adalah jumlah
berwisata untuk tujuan budaya. wisatawan untuk tujuan budaya,
Nilai ambang batas tersebut yaitu 122970 wisatawan.
dipengaruhi oleh faktor-faktor fisik obyek
wisata, antara lain keadaan klimatologis, A: Kebutuhan area setiap wisatawan
keadaan flora dan fauna, kondisi tanah,

90
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 85-95

dalam feet2; yaitu luas area wisata setiap 1 ha luas area yang digunakan untuk
budaya 5909,87 m2 atau 6360,07 feet2 wisata budaya mampu menampung 9374
CD: Jumlah hari yang dipergunakan untuk orang, dengan tetap ada kesempatan bagi
suatu kegiatan tetentu; dalam hal ini obyek wisata untuk pulih pada kondisi
karena obyek wisata tidak pernah ekologis yang nyaman.
libur, maka CD = 365 Nilai ambang batas secara ekologis
Tf: Faktor Pemulihan; menurut Douglas tersebut dapat dipertahankan atau bahkan
(1975) dalam Fandeli (2001), untuk dapat terus ditingkatkan apabila kondisi
piknik Tf = 1,5 ekologis obyek wisata dapat terus dijaga
43.560: konstanta ( diperoleh dari konversi atau terus ditingkatkan kualitasnya.
acree ke feet) Kenyamanan ekologis perlu
Perhitungan daya dukung ekologis dipertahankan atau ditingkatkan mengingat
Wisata Budaya Candi Gedong Songo, obyek wisata Candi Gedong Songo

dengan luas area wisata budaya 5909,87 m2 merupakan produk masa lalu yang
diciptakan dengan menjunjung tinggi nilai-
atau 6360,07 feet2, adalah sebagai berikut:
nilai ekologis setempat.

Daya Dukung Fisik Area Wisata Kemah


Candi Gedong Songo
Dalam rangka menghitung daya
dukung fisik area wisata kemah Candi
Gedong Songo, terdapat beberapa
parameter yang diukur, yaitu luas area
Kapasitas tampung wisatawan untuk wisata kemah, dan jumlah wisatawan
area wisata budaya Candi Gedong Songo kemah. Daya dukung fisik area wisata
adalah: kemah dihitung dengan rumus berikut.

PCC: Physical Carrying Capacity (daya


Nilai ini mengandung arti bahwa dukung fisik)

91
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 85-95

A: Area yang digunakan untuk umum; wisata kemah mampu menampung 3 orang,
dalam hal ini luas area untuk wisata dengan tetap memperoleh kenyamanan
kemah yaitu 4 (empat) area kemah secara fisik alam dalam berwisata untuk
yang sudah dibatasi yaitu 924,64 m². tujuan kemah.
B: Luas area yang dibutuhkan oleh Nilai ambang batas tersebut
seorang wisatawan untuk berwisata dipengaruhi oleh faktor-faktor fisik obyek
dengan tetap memperoleh kepuasan; wisata, antara lain keadaan klimatologis,
dalam hal ini digunakan nilai tetap yang keadaan flora dan fauna, kondisi tanah,
diberikan untuk area kemah oleh kondisi air, keadaan geologi dan
Douglas (1975) dalam Fandeli (2001) keadaan geomorfologi. Faktor-faktor

yaitu 90 m2 = 0,009 ha. fisik tersebut membatasi jumlah

Rf: Faktor rotasi/waktu pergantian wisatawan untuk mendapatkan kenyamanan

dalam beraktifitas wisata; yaitu 1 hari berwisata. Untuk itu maka diperlukan upaya

= 24 jam terus menerus dengan terus meningkatkan

Dengan demikian: atau paling tidak melestarikan kondisi fisik


yang ada agar ambang batas tersebut di
atas bisa dipertahankan.

Daya Dukung Ekologis Area Wisata


Kapasitas tampung wisatawan pada Kemah Kompleks Candi Gedong Songo
area wisata kemah, sebagai berikut; Dalam rangka menghitung daya
Kapasitas tampung = Jumlah wisatawan / dukung ekologis area wisata kemah Candi
PCC Gedong Songo, parameter yang diukur
= 9599 / 2879,36 adalah jumlah wisatawan kemah,
= 3,334 sedangkan parameter lainnya sudah
= 3 orang/ha ditetapkan dalam Douglas (1975) dalam
Jadi kapasitas tampung untuk Fandeli (2001).
wisatawan dengan tujuan wisata kemah
sesuai dengan daya dukung fisik adalah 3
orang/ha. Nilai ini mengandung arti bahwa
setiap ha luas area yang digunakan untuk Dimana:

92
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 85-95

AR: Area yang dibutuhkan untuk


kegiatan wisata; dalam hal ini adalah
luas area wisata kemah.
D: Permintaan wisatawan untuk
suatu aktivitas; dalam hal ini
adalah jumlah wisatawan yang
bertujuan untuk berkemah, yaitu 9599
wisatawan.
A: Kebutuhan area setiap wisatawan Kapasitas tampung wisatawan untuk
dalam feet2; dalam hal ini luas area area wisata Candi Gedong Songo adalah:
wisata kemah yang tersedia yaitu

10797,58 m 2 atau 116217,94 feet2


CD: Jumlah hari yang dipergunakan untuk
suatu kegiatan tetentu; dalam hal ini Nilai ini mengandung arti bahwa
adalah jumlah hari dalam satu setiap 1 ha luas area yang digunakan untuk
tahun yang digunakan untuk wisata kemah mampu menampung 40
kegiiatan berkemah, yaitu 43 hari orang, dengan tetap ada kesempatan bagi
(informasi Kepala Pengelola Obyek obyek wisata untuk pulih pada kondisi
Wisata, Tahun 2010), maka CD = 43 ekologis yang nyaman.
Tf: Faktor Pemulihan; menurut Douglas Nilai ambang batas secara ekologis
(1975) dalam Fandeli (2001), untuk tersebut dapat dipertahankan atau bahkan
aktivitas kemah nilai Tf = 1 dapat terus ditingkatkan apabila kondisi
43.560: konstanta ( diperoleh dari konversi ekologis obyek wisata dapat terus dijaga
acree ke feet2) atau terus ditingkatkan kualitasnya.
Perhitungan daya dukung ekologis Kenyamanan ekologis perlu
Wisata Kemah Candi Gedong Songo, dipertahankan atau ditingkatkan mengingat
dengan luas area wisata kemah 10797,58 obyek wisata Candi Gedong Songo
m2 atau 116217,94 feet2, adalah sebagai merupakan produk masa lalu yang
berikut: diciptakan dengan menjunjung tinggi nilai-
nilai ekologis setempat.

93
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 85-95

Tindakan konservasi tindakan konservasi. Kelanggengan


Berbagai tindakan konservasi dapat obyek wisata ini akan memberi kontribusi
dilakukan untuk mempertahankan atau positif secara ekonomi, yaitu pendapatan dari
bahkan meningkatkan kenyamanan secara sektor pariwisata yang terus meningkat.
fisik maupun ekologis dalam berwisata Jangan sampai obyek wisata yang sudah ada
budaya maupun berwisata kemah di Candi menjadi tidak dikunjungi lagi oleh wisatwan
Gedong Songo. Tindakan konservasi karena kenyamanan berwisata yang
dengan menanam pohon yang tidak terusik berkurang.
secara berlebih dan dengan sistem sejajar Selain pemerintah, maka masyarakat
kontur, diharapkan mampu sekitar candi juga harus dilibatkan secara
mempertahankan bahkan meningkatkan aktif dalam segala tindakan konservasi.
kualitas iklim mikro, kualitas dan kuantitas Candi Gedong Songo merupakan salah
lapisan tanah, dan kestabilan lereng. satu bagian kehidupan yang tidak
Tindakan konservasi dengan membatasi terpisahkan bagi penduduk sekitar.
jumlah bangunan juga akan mampu Banyak penduduk yang menggantungkan
mempertahankan bahkan meningkatkan hidupnya di obyek wisata Candi Gedong
kualitas iklim mikro dan kualitas serta Songo. Dengan tetap lestarinya
kuantitas lapisan tanah. bangunan candi dan lingkungan
Tindakan konservasi di kompleks sekitarnya, maka mata pencaharian mereka
Candi Gedong Songo perlu terus akan tetap terus ada.
ditingkatkan. Tindakan itu dapat dilakukan Masyarakat pendidikan baik di
oleh semua pihak yang terkait dengan tingkat pendidikan dasar, menengah
keberadaan candi. Tindakan konservasi maupun perguruan tinggi sebaiknya juga
secara langsung maupun tidak langsung terus dilibatkan dalam upaya konservasi di
akan ikut mempertahankan keberadaan lingkungan candi Gedong Songo.
Candi Gedong Songo dan mepertahankan Kampanye penyelamatan benda sejarah
atau bahkan meningkatkan kenyamanan sekaligus penyelamatan lingkungan akan
berwisata di Candi Gedong Songo. efektif dilakukan melalui dunia pendidikan.
Peran pemerintah sangat penting Anak didik akan merasa memiliki obyek
dalam tindakan konservasi, baik sebagai dan lingkungan Candi Gedong Songo.
stimulator maupun sebagai pelaku

94
Jurnal Geografi Volume 10 No. 2 Juli 2013: 85-95

KESIMPULAN Dinas Pariwisata dan Kebudayaan


Kabupaten Semarang. 2007.
Sejarah Kabupaten Semarang.
Kesimpulan yang diperoleh dari Semarang: Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Semarang.
penelitian ini adalah: 1) Nilai ambang
batas untuk jumlah wisatawan di area Fandeli, Chafid. 2001. Perencanaan
Kepariwisataan Alam.
wisata budaya sesuai daya dukung fisik
Yogyakarta: Fakultas Kehutanan
adalah 514 orang / ha. 2) Nilai ambang batas UGM.
untuk jumlah wisatawan di area wisata
Kozlowski, Jerzy, 1997. Pendekatan
budaya sesuai daya dukung ekologis adalah Ambang Batas dalam Perencanaan
Kota, Wilayah dan Lingkungan.
9374 orang / ha.3) Nilai ambang batas untuk
Jakarta: Penerbit UI Press.
jumlah wisatawan di area wisata kemah
Marpaung, Happy dan Herman Bahar.
sesuai daya dukung fisik di Candi Gedong
2002. Pengantar Pariwisata.
Songo adalah 3 orang / ha. 4) Nilai ambang Bandung:Alfabeta.
batas untuk jumlah wisatawan di area wisata
Purnomo, H.P. 2012 Kajian Kapasitas
kemah sesuai daya dukung ekologis di Masyarakat Petani Terhadap
Bencana Longsor Lahan. Jurnal
Candi Gedong Songo adalah 40 orang / ha.
Geografi 8 (2): 35-48.
Tindakan konservasi yang
disarankan untuk mempertahankan
kenyamanan fisik dan ekologis di obyek
wisata Candi Gedong Songo adalah
melakukan penanaman vegetasi yang
sifatnya tidak terusik (penghutanan
maupun tanaman tahunan) dengan
mengikuti kaidah menanam sejajar kontur
dan pembatasan jumlah bangunan di komplek
candi dan di sekitar candi.

DAFTAR PUSTAKA

BPS Kabupaten Semarang. 2008.


Statistik Pariwisata Kabupaten
Semarang. Semarang: BPS
Kabupaten Semarang.

95

Anda mungkin juga menyukai