• Peningkatan pertumbuhan penduduk di Indonesia saaat ini mengakibatkan persaingan dalam dunia kerja semakin ketat, sehingga berdampak pada banyaknya pengangguran.
• Berdasarkan data dari badan pusat statistik (2013),
( tingkat pengangguran setiap bulan adalah sekita 5,92% dari jumlah angkatan kerja di Indonesia yang mencapai 121,2 juta orang. Banyaknya pengangguran tersebut menyebabkan beberapa dari mereka menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. • Kebutuhan yang harus dipenuhi salah satunya adalah kebutuhan dasar yang dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya yaitu kebutuhan untuk makan. •Seseorang dengan tingkat ekonomi menengah kebawah akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan mereka sehari-harihari. Tingkat ekonomi menengah kebawah tersebut merupakan suatu hal yang mendasari perbuatan seseorang untukmemenuhi dorongan social yang memerlukan dukungan finansial sehingga berpengaruh pada kebutuhan hidup sehari-hari ( Afrinanda, 2009 ). •Untuk bisa memenuhi kebutuhan dasarnya demi meneruskan kebutuhan hidup, maka mereka menghalalkan segala cara, seperti pencurian, pengeroyokan, dan pembunuhan. Pelaku kejahatan pasti akan dijatuhi hukuman yang sesuai dengan berat atau ringannya suatu pelanggaran yang dilakukan. Pelaku kejahatan yang telah menjalani persidangan dan divonis hukuman pidana disebut dengan narapidana. Definisi Narapidana adalah orang-orang orang sedang menjalani saksi kurungan atau saksi lainnya, menurut perundang-undangan. Pengertian narapidana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang 1. hukuman (orang yang sedang menjalani hukuman karena tindak pidana) atau terhukum. terhukum Menurut Pasal 1 Undang- Undang Nomor : 12 Tahun 1995 tentang Permasyarakatan, narapidana adalah terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan - di Lembaga Permasyarakatan. Permasyarakatan - Karena terkucilkan dari masyarakat umum, berbagai masalah kejiwaan narapidana kemungkinan akan muncul Harga diri rendah Konsep diri yang negative Risiko bunuh diri Menurut Carpenito, L.J (1998 : 82) koping individu tidak efektif adalah keadaan dimana seorang individu mengalami atau beresiko mengalami suatu ketidakmampuan dalam mengalami stessor internal atau lingkungan dengan adekuat karena ketidakkuatan sumber sumber-sumber (fisik, psikologi, perilaku atau kognitif). Sedangkan menurut Townsend, M.C (1998 : 312) koping individu tidak efektif merupakan kelainan perilaku adaptif dan kemampuan meemecahkan masalah seseorang dalam memenuhi tuntutan kehidupan dan peran. Adapun Penyebab Gangguan Konsep Diri Ha Harga Diri Rendah, yaitu : a. Faktor Presdisposisi Faktor predisposisi terjadinya harga diri rendah adalah penolakan orangtua, penolakan orangtua yang tidak realistis, kegagalan yang berulang kali, kurang mempunyai tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain, ideal diri yang tidak realistis. b. Faktor Presipitasi Faktor Presipitasi Terjadinya harga diri rendah biasanya adalah kehillangan bagian tubuh,-perubahan penampilan/bentuk tubuh, kegagalan atau produktifitas yang menurun. - Tanda -dan Gejala Harga Diri Rendah : Mengejek- dan mengkritik diri - Merasa bersalah dan khawatir, menghukum dan menolak diri sendiri Mengalami- gejala fisik, misal : tekanan darah tinggi Menunda-- keputusan - Sulit bergaul - Menghindari - kesenangan yang dapat meberi rasa puas Menarik -diri dari realitas, cemas, panic, cemburu, curiga, halusinasi Merusak- diri : harga diri rendah menyokong pasien untuk mengakhiri hidupnya- - Merusak/melukai orang lain Perasaan-tidak mampu Pandangan- hidup yang pesimistis Tidak menerima pujian 3.Penurunan- produktivitas Penolakan- terhadap kemampuan diri Kurang memerhatikan perawatan - diri Berpakaian tidak rapih Berkurang selera makan Tidak berani menatap lawan bicara Lebih banyak menunduk Bicara lambat dengan nada suara lemah N Masalah Keperawatan Data Subyektif Data Obyektif o1 Masalah utama : gangguan Mengungkapkan ingin Merusak diri sendiri, konsep diri : harga diri rendah diakui jati dirinya. Merusak orang lain, Ekspresi Mengungkapkan tidak ada lagi malu, yang peduli. Mengungkapkan tidak bisa apa-apa. Menarik diri dari hubungan social, Mengungkapkan dirinya Tampak mudah tersinggung, tidak berguna. Mengkritik diri Tidak mau makan dan tidak tidur. sendiri. Perasaan tidak mampu. 2 Penyebab tidak efektifnya Mengungkapkan Tampak ketergantungan koping individu ketidakmampuan dan terhadap orang lain meminta bantuan orang lain. Mengungkapkan malu dan tidak bisa Tampak sedih dan tidak ketika diajak melakukan melakukan aktivitas sesuatu. Mengungkapkan tidak yang seharusnya dapat dilakukan berdaya dan tidak ingin hidup lagi. Wajah tampak murung
3 Akibat isolasi sosial menarik Ekspresi wajah kosong
Mengungkapkan enggan diri tidak ada kontak mata ketika bicara dengan orang lain Klien mengatakan malu diajak bicara bertemu dan berhadapan Suara pelan dan tidak jelas dengan orang lain Hanya memberi jawaban singkat (ya/tidak) Menghindar ketika didekati