Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK II
NAMA :
1. FITRIA DUKA LAAN
2. SITI FITRIA SUHAILI
3. FERDIANTO JALLAPUAS
4. MAYA BAO
5. DENDI PERMANA
6. ANATASYA SULUWETANG
7. ESTER MARO
KELAS : XI OTKP 1
MAPEL : HUMAS DAN KEPROTOKALAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
Rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Tugas dan Fungsi Public Relations. Dan juga kami berterima kasih pada
Bapak Ikg Toddy Supranata, MBA selaku Dosen mata kuliah Internal / Eksternal
Public Relations yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Tugas dan Fungsi Public Relations. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penyusun
BAB I
Public Relations adalah Interaksi dan menciptakan opini public sebagai input
yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang
professional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam
pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus
karena public relations merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan
(Maria, 2002).
Public Relations adalah Interaksi dan menciptakan opini public sebagai input
yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang
professional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam
pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus
karena public relations merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan
(Maria, 2002).
Tentu saja, seorang Public Relations (PR/PRO) memiliki tugas dan fungsinya.
Fungsi Public Relations merupakan bagian dari organisasi yang berfungsi untuk
menjaga dan membina hubungan baik antara instansi dengan masyarakat umum atau
publik beserta dengan konsumennya. Public Relations juga menjaga hubungan baik
internal perusahaan, yaitu mencoba menjaga hubungan baik antara semua
pegawai kerja dan karyawan baik dari top manajemen hingga pegawai dengan status
pangkat paling rendah di perusahaan tersebut. Fungsi dasar dari Public
Relatiosn adalah membentuk dan membina hubungan baik, dengan terciptanya
hubungan yang baik maka, akan terciptalah kinerja dan kualitas kerja yang baik guna
mencapai keuntungan bagi inst itusi tersebut. Public Relations dikatakan berfungsi
dalam suatu organisasi atau lembaga apabila Public Relations tersebut telah
menunjukkan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari kegiatan lainya.
1. MEDIA RELATIONS
Mengutip definisi PRSSA, Stanley J Baran (2004, 361) mendefinisikan
Media Relations sebagai “The public relations professional maintain good
relations with professionals in the media, undestrand their deadlines and other
restraints, and earn their trust”.
Philip Lesly (1991:7) memberikan definisi Media Relations sebagai
hubungan dengan media.komunikasi untuk melakukan publisitas atau
merespon kepentingan media terhadap kepentingan organisasi.
Yosal Iriantara (2005:32) mengartikan Media Relations merupakan bagian
dari Public Relations eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan
baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan
publik untuk mencapai tujuan organisasi.
Tampak bahwa pengertian Media Relations berdasarkan pada relasi antara
individu atau organisasi/perusahaan dengan media.Sehingga dapat
disimpulkan pengertian Media Relations adalah relasi yang dibangun dan
dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan
pencitraan, kepercayaan, dan tercapainya tujuan-tujuan individu maupun
organisasi/perusahaan. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa perusahaan
mengunakan media massa sebagai medium penyampai pesan dan pencitraan
kepada publik. Semakin banyak akses yang didapat publik dari media massa
berkaitan dengan produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan, maka
diharapkan semakin besar tingkat kepercayaan publik. Pada akhirnya public
akan memakai produk atau jasa perusahaan yang dipublikasikan media, atau
setidaknya, public dapat menjadi saluran kembali yang secara tidak langsung
mempromosikan produk atau jasa kepada komunitasnya melalui word of
mouth.
Pada dasarnya, banyak pilihan saluran komunikasi atau media yang bisa
dipakai perusahaan dalam menyampaikan pesan. Dalam kajian komunikasi
massa ada empat saluran komunikasi, yaitu media antarpribadi, media
kelompok, media massa, dan media publik. Sebagai saluran komunikasi,
media massa memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan media lainnya.
Hafied Cangara (2003: 134-135) memaparkan lima karakteristik media massa.
Pertama, bersifat melembaga, pihak yang mengelola media melibatkan
banyak individu mulai dari pengumpulan, pengelolaan sampai pada penyajian
informasi.Kedua, bersifat satu arah. Ketiga, jangkauan yang luas, artinya
media massa memiliki kemampuan untuk menghadapi jangkauan yang lebih
luas dan kecepatan daris egi waktu. Juga, bergerak secara luas dan simultan di
mana dalam waktu bersamaan informasi yang disebarkan dapat diterima oleh
banyak individu. Keempat, pesan yang disampaikan dapat diserap oleh siapa
saja tanpa membedakan faktor demografi seperti jenis kelamin, usia, suku
bangsa, dan bahkan tingkat pendidikan. Kelima, dalam penyampaian pesan
media massa memakai peralatan teknis dan mekanis.
Melihat skema tersebut jelas terlihat bahwa masing-masing saluran
komunikasi akan memberikan hasil dan dampak tersendiri. Namun, kecepatan
menjangkau publik hanya bisa dilakukan oleh media massa. Sedangkan ketika
perusahaan yang terlibat dalam krisis, seperti kasus Johnson & Johnson,
memerlukan kecepatan untuk menginformasikan apa yang sebenarnya terjadi
dan apa yang telah perusahaan lakukan kepada publik yang lebih luas. Contoh
kasus bagaimana peranan Media Relations begitu penting terjadi pada
perusahaan farmasi terkemuka Johnson & Johnson.Pada tahun 1982,
perusahaan ini menguasai lebih dari 36 persen perdagangan obat pusing
kepala di seluruh Amerika. Produk Tylenol merupakan produk unggulan dan
telah menghabisakan dana kampanye produk hingga jutaan dolar. Namun,
suatu ketika Tylenol terkontaminasi dengan racun sianida dan tragisnya tujuh
orang mati setelah meminum obat tersebut di Chicago. Dalam waktu singkat,
jajaran manajemen dan bagian public relations Johnson & Johnson melalukan
serangkaian tindakan cepat: menghentikan produksi dan distribusi Tylenol,
menarik produk dari pasar, meluncurkan kampanye masif yang memintta
konsumen menukar Tylenol dengan produk yang lebih aman, hingga
memanggil 50 karyawan bagian public relations untuk menjadi staf di pusat
pemberitaan. Meski langkah-langkah telah diambil untuk mengantisipasi tidak
meluasnya efek berbahaya obat sakit kepala produksi mereka, namun ada satu
kekhawatiran besar yang siap menghadang, yaitu bagaimana memulihkan
kepercayaan publik untuk memakai produk-produk, khususnya Tylenol, yang
dikeluarkan oleh Johnson & Johnson.Untuk mengantisipasi masalah ini pihak
Johnson & Johnson akhirnya menggunakan jasa agen public relations Burson-
Masteller. Johnson & Johnson pun melakukan kampanye media dengan
memanfaatkan penghargaan media atas sikap terbuka perusahaan selama
menangani krisis, mengundang lebih dari 600 jurnalis dari 30 kota besar untuk
menghadiri telekonferensi video, mengirimkan 7.500 media kit ke kantor-
kantor berita sebelum telekonferensi, melatih jajaran eksekutif perusahaan
agar dapat tampil mengesankan dan berkomunikasi yang baik ketika
berhadapan dengan wartawan, dan mendistribusikan 80 juta kupon gratis yang
dapat ditukarkan dengan produk Tylenol yang baru. Rangkaian kegiatan
tersebut menghabiskan dana dan melibatkan para pekerja yang tidak sedikit.
Lalu, apa hasilnya? Langkah yang dilakukan Johnson & Johnson mendapat
liputan media yang luas, mulai dari jaringan radio, koran, majalah, hingga
televisi. Hanya dalam waktu satu tahun Johnson & Johnson berhasil kembali
menguasa penjualan obat pusing kepala dan menarik kembali 80 persen
pangsa pasa sebelumnya.Bahkan keuntungan mereka menjadi naik dari
sebelumnya hanya sekitar $520 juta pertahun menjadi $670 juta per
tahun.Kasus yang menimpa Johnson & Johnson ini menegaskan bahwa media
memiliki peran serta fungsi yang sangat penting bagi perusahaan.Pertama,
fungsi media relations dapat meningkatkan citra perusahaan.Kedua,
meningkatkan kepercayaan publik terhadap produkdan jasa yang ditawarkan
oleh perusahaan.Ketiga, meningkatkan point of selling dari produk dan
jasa.Keempat, membantu perusahaan keluar dari komunikasi krisis.Kelima,
meningkatkan relasi dari beragam publik, seperti terhadap lembaga
pemerintahan, perusahaan-perusahaan, organisasi kemasyarakatan, maupun
individu.
Fungsi-fungsi inilah yang menempatkan media relations sebagai bagian
dari aktifitas public relations.Bahkan John Vivian (2008, 344) memberikan
perhatian khusus pada posisi media relations. Bahwa public relations memiliki
tiga tanggung jawab fungsional :
1. Relasi Eksternal. Komunikasi yang dijalin dengan kelompok orang-orang
di luar perusahaan, konsumen, dealer, supplier, tokoh masyarakat,
orang-orang pemerintahan.
2. Relasi Internal. Komunikasi yang dikembangkan untuk menjaga hubungan
optimal antara karyawan, manajer, serikat pekerja, pemegang saham, dan
kelompok internal lainnya.
3. Relasi Media. Komunikasi yang dilakukan perusahaan dengan media
massa.
2. SPOKES PERSON
Salah satu fungsi Juru Bicara adalah menyampaikan informasi-informasi
mengenai kebijakan-kebijakan dan kegiatan organisasinya kepada publik, baik
masyarakat maupun media massa. Dengan maksud pihak yang bersangkutan
mempunyai pengetahuan, pengertian dan pemahaman mengenai organisasi
tersebut, dengan harapan pemberian dukungan.
3. CUSTOMER SERVICE
a. Pengertian masyarakat
Kita dapat memberikan pengertian sehingga masyarakat dapat memilih
dan mengambil keputusan yang tepatdalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.
b. Kepercayaan masyarakat
Kegiatan public relations sebagai customer service bertujuan untuk
menumbuhkan serta menjaga kepercayaan masyarakat pada organisasi.
c. Bantuan masyarakat
Dikarenakan bertujuan memberi bantuan kepada masyarakat, maka public
relations dan customer service harus memposisikan diri memberi bukan
meminta.
d. Kerjasama dengan masyarakat
Harus mampu melakukan kerja sama dengan berbagai lapisan masyarakat
agar munculnya kerjasama dan saling pengertian dengan masyarakat.
4. GUEST RELATIONS
Guest Relations Officer adalah salah satu jabatan di Front Office yang
fungsinya sebagai perantara atau jembatan antara tamu dengan pihak hotel
khususnya tamu VIP, oleh sebab itu GRO membutuhkan seseoran gyang
mampu berkomunikasi dan berhubungan baik dengan semua orang.
Tugas dan Tanggung Jawab Guest Relations :
a. Membaca log book
b. Memeriksa daftar tamu yang akan datang hari ini
c. Membuat VIP daily list
d. Menyiapkan kamar untuk tamu VIP
e. Menyapa semua tamu
f. Menangani keluhan tamu
g. Beramah tamah dengan tamu
Salah satu tugas dari Guest Relations Officer adalah untuk menyambut
tamu ke dalam pendirian usaha, untuk sebuah hotel, sambutan hangat dibuat
pasti akan diberikan. Mereka memastikan bahwa tamu mereka puas dengan
layanan mereka setiap saat. Ketika VIP check-in, ia mengawal mereka ke
kamar mereka dan menawarkan mereka fasilitas yang mereka mungkin ingin
memanfaatkan.
Guest Relations Officer bertugas untuk mempromosikan hotel mereka
atau pendirian usaha. Dia menyajikan kepada para tamu apa fasilitas hotel
harus membuat mereka tetap tak terlupakan banyak. Dia menentukan bahwa
tamu puas dan mempertahankan kepuasan mereka sepanjang waktu mereka di
dalam hotel.
5. GOVERNMENT RELATIONS
6. INTERNAL RELATIONS
3.1 Kesimpulan
http://www.ilmuhotel.com
http://aprilianikurniasih.blogspot.co.id/2015/05/contoh-makalah-kegiatan-humas.html
https://publicrelationeasy.wordpress.com/2009/08/27/fungsi-manajemen-public-relation
http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-public-relation-fungsi-tugas.html
https://dinarjamaudin07.wordpress.com/2011/03/31/media-relation-dalammedia-relation-
dalam-pr-pr/
http://jurnalapapun.blogspot.co.id/2014/03/peranan-juru-bicara.html
http://all-about-theory.blogspot.co.id/2010/10/fungsi-juru-bicara.html