Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Hotel Mahara merupakan sarana dan prasarana penunjang pariwisata yang


pertama kali berdiri di Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 1999. Sejak pertama
berdiri, hotel tersebut telah banyak menyumbang sumbangsih kepada Pemerintah
Daerah dan para pengguna hotel tersebut. Gedung hotel berlantai 3 tersebut
menggunakan struktur rangka beton bertulang. Bencana gempa pernah dialami
wilayah Kabupaten Aceh Tengah adalah pada tahun 2004 sebesar 9.1 Skala
Richter dan tahun 2013 sebesar 6.2 Skala Richter. Secara kasat mata bangunan
gedung Hotel Mahara tidak mengalami kerusakan yang berarti pada saat kejadian
gempa tersebut, namun demikian banyak bangunan gedung disekitar yang rusak
akibat kedua gempa tahun 2004 dan 2013 tersebut. Untuk memastikan keandalan
bangunan ini, harus dilakukan penilaian secara seksama, terutama pada elemen
arsitektur dan struktur. Disamping itu, semakin lama berdirinya suatu bangunan
gedung akan berkemungkinan terjadi banyak perubahan secara fisik pada
bangunan gedung yang sudah digunakan.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif,


analisis dilakukan dengan cara memberi skor hasil survei penilaian keandalan
bangunan gedung, kemudian data dianalisis dengan menggunakan panduan Teknis
Tata Cara Pedoman Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan Gedung Permen PU
No. 25/PRT/M/2007, Permen PU No.29/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Persyaratan Teknik Bangunan Gedung, Permen PU No.24/PRT/M/2008 tentang
Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung. Proses penilaian
dilakukan melalui pengujian lapangan yaitu menggunakan peralatan Schmidt
Rebound Hammer Test untuk mengetahui kuat tekan dan mutu beton (ASTM
C805-02), meteran untuk pengukuran geometri bangunan. Hasil akhir nilai total
keandalan bangunan gedung dihitung menggunakan program microsoft office
excel.

Berdasarkan hasil penelitian, penilaian keandalan bangunan gedung Hotel


Mahara menunjukkan bahwa nilai keandalan total gedung termasuk tidak andal
yaitu sebesar 66,75%. Hal tersebut disebabkan adanya komponen yang kurang
atau bahkan tidak andal yaitu komponen utilitas, proteksi kebakaran sebesar
20.34% (tidak andal), dan komponen aksesibilitas sebesar 3.11% (tidak andal).
Sedangkan hasil pengujian hammer test mutu beton dilapangan untuk kolom,
balok, pelat lantai pada struktur gedung Hotel Mahara dengan menggunakan alat
Schmidt Rebound Hammer Test Type –N34, hasil rata-rata kuat tekan pada kolom
248.42 kg/cm2, balok 268.27 kg/cm2, dan pelat lantai 192.14 kg/cm2. Komponen
struktur pelat lantai termasuk kategori rendah, yaitu dibawah yang dipersyaratkan
oleh SNI 03-2847-2002 untuk bangunan gedung bertingkat sebesar 225 kg/cm2.

Kata Kunci : Penilaian ; Keandalan ; Perawatan ; Bangunan Gedung

i
ABSTRACT

Mahara Hotel is a tourism supporting facility and infrastructure that was


first established in Central Aceh District in 1999. Since its establishment, the
hotel has contributed a lot to the local government and hotel users. The 3-story
hotel building uses a reinforced concrete frame structure. Earthquake disaster
experienced in Central Aceh Regency was in 2004 of 9.1 on the Richter Scale and
in 2013 on the 6.2 on the Richter Scale. Although in plain view the Mahara hotel
building did not experience significant damage at the time of the earthquake. Over
time, there have been many physical changes in the building that has been built.
This study aims to assess the performance / reliability of the hotel building after
experiencing two earthquakes, does it still have a good level of reliability.

This research was conducted using descriptive analysis method, the


analysis was carried out by scoring the results of a building performance
evaluation survey, then the data were analyzed using the Technical Guidelines for
Procedure Guidelines for Sertifikat Laik Fungsi (SLF) of Permen PU Number:
25/PRT/M/2007, Permen PU No.29/PRT/M/2007 concerning Guidelines for
Building Technical Requirements, Permen PU No.24/PRT/M/2008 concerning
Building Maintenance and Maintenance Guidelines. The assessment process is
done through field testing using Schmidt Rebound Hammer Test equipment to
determine concrete compressive strength and concrete quality (ASTM C805-02),
meter for building geometry measurements. The final result of the total value of
building reliability is calculated using the Microsoft Excel program.

Based on the results of the study, the assessment of the reliability of the
Mahara Hotel building is in accordance with the SLF guidelines of the building
issued by the Dirjen Cipta Karya Kementrian PU. The result of the reliability
value of the Mahara hotel building shows that the total reliability value of the
building is not reliable, that is 66.75%. This is due to the lack of and / or
unreliable components, namely the utility and fire protection of 20.34% (not
reliable), and the accessibility component of 3.11% (not reliable). While the
results of the field test results for columns, beams, floor plates in the structure of
the Mahara hotel building using Schmidt Rebound Hammer Test Type -N34, the
average compressive strength results in the column 248.42 kg/cm2, beams 268.27
kg/cm2, and plates 192.14 kg/cm2 floor. The components of the floor plate
structure are of the low category, which is below those required by SNI 03-2847-
2002 for high rise buildings of 225 kg/cm2.

Keywords: Assessment; Reliability; Care ; Building

ii

Anda mungkin juga menyukai