Anda di halaman 1dari 3

BUTA SENJA

No. Dokumen : SOP/UKP/RJ/ /2019


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 15 Mei 2019
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS Dasep Hidayat, SKM


LIMBANGAN NIP.196504021992031008

1. Pengertian Buta senja atau rabun senja, disebut juga nyctalopia atau hemarolopia,
adalah ketidakmampuan untuk melihat dengan baik pada malam hari atau
pada keadaan gelap. Hal ini terjadi akibat kelainan pada sel batang retina
yang berperan pada penglihatan gelap. Penyebab buta senja adalah
defisiensi vitamin A dan retinitis pigmentosa.
2. Tujuan Sebagai penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosis dan terapi
pada kasus buta senja.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Limbangan Nomor
...................... tentang Layanan Klinis.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5. Prosedur 1. Anamnesis
a. Menanyakan apakah ada penurunan penglihatan pada malam hari
atau dalam keadaan gelap;
b. Menanyakan apakah ada keluhan sulit adaptasi pada cahaya yang
redup;
c. Menanyakan apakah sering mengkonsumsi makanan yang
mengandung vitamin A.

2. Pemeriksaan Klinis
a. Pada pemeriksaan mata apakah didapatkan kekeringan (xerosis)
konjungtiva bilateral, terdapat bercak bitot pada konjungtiva, xerosis
kornea, ulkus kornea dan sikatrik kornea, serta nekrosis kornea difus
atau keratomalasia.
b. Pada pemeriksaan kulit tampak xerosis dan bersisik.

3. Pemeriksaan Penunjang: Tidak diperlukan.

4. Diagnosis: Buta Senja.

5. Terapi
a. Pemberian vitamin A dosis tinggi;
b. Lumbrikasi kornea;
c. Pemberian obat tetes antibiotic untuk mencegah infeksi sekunder.

1
6. Konseling dan Edukasi
a. Memberitahu keluarga bahwa rabun senja disebabkan oleh kelainan
mendasar, yaitu defisiensi vitamin A dan retinitis pigmentosa.
b. Pada kasus defisiensi vitamin A, keluarga perlu diedukasi untuk
memberikan asupan makanan bergizi seimbang dan suplementasi
vitamin A dosis tinggi.
6. Diagram Alir
Pasien datang dengan
gejala buta senja

1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik

Diagnosis buta
senja

Tidak Ya

Diagnosis Lain Terapi


1. Pemberian vitamin A dosis
tinggi.
2. Lumbrikasi kornea.
3. Pemberian obat tetes antibiotik
untuk mencegah infeksi
sekunder.
4. Konseling dan Edukasi

Sembuh

7. Hal-hal yang -
harus
diperhatikan
8. Unit Terkait Pendaftaran
Rawat Jalan ( poli umum, apotik)
9. Dokumen Rekam Medis
Terkait
10. Rekaman
Historis NO Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai Diberlakukan
Perubahan

2
3

Anda mungkin juga menyukai