Anda di halaman 1dari 6

Zaman Arkaekum Dan Ciri-Cirinya

Arkeozoikum artinya Masa Kehidupan Purba, Masa


Arkeozoikum (Arkean) atau Arkaekum merupakan masa
awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian
berkembang menjadi protokontinen. Zaman arkaekum
adalah zaman tertua yang berlangsung kurang lebih
2.500 juta tahun. Batuan masa ini ditemukan di
beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton atau
perisai benua.

Masa ini adalah masa pembentukan kerak bumi. Jadi


kerak bumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi
dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic atau
Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu
terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup masa itu
tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air
panas.
Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit
dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000
tahun.
Pada zaman itu bumi masih merupakan bola gas sangat
panas yang berputar pada porosnya. Sehingga pada
masa itu kehidupan di bumi belum ada.

Ciri Zaman Arkaekum


1.Suhu Bumi Tinggi
Hal ini di sebabkan oleh ledakan big bang tersebut.
Ledakan bintang terbesar di angkasa tersebut yang
membentuk salah satu planet yang kita pijak sekarang,
Bumi. Seluruh bintang yang berada di angkasa luar
merupakan kesatuan dari gas, hidrogen, helium dan
metana tersebut memiliki suhu yang sangat tinggi.
Karena bumi terbentuk dari ledakan bintang tersebut,
maka suhu dalam bumi (inti bumi) yang terbentuk dari
bintang tersebut juga memiliki suhu yang tinggi.
Suhu ini sendiri yang akhirnya dapat meleleh kan segala
partikel dan menjadikan lautan api pada awal permulaan
zaman ini.

2. Tidak ada tanda kehidupan


Pada masa awal bumi terbentuk, masih belum ada 1
species pun yang ada di dalam bumi ini. Suhu yang tinggi
membuat species tidak dapat bertahan hidup. Bumi
masih berupa lautan api. Jangankan binatang dan
manusia, tumbuhan pun masih belum di temukan pada
zaman ini.
Kehidupan manusia terbentuk jauh setelah zaman ini
berlangsung, kurang lebih 500 juta tahun setelahnya
baru manusia mulai bermunculan. Manusia dan hewan
menyusui seperti kera mulai muncul pada masa zaman
Neozoikum dimana suhu bumi mulai menurun dan
memungkinkan adanya kehidupan.

3. Pembentukan Kerak Bumi

Ciri Zaman Arkaekum adalah masa dimana kerak bumi


mulai terbentuk. Lapisan yang kita pijak sekarang ini
tidak semata – mata terjadi hanya sekejap. Mungkin
untuk lapisan inti bumi lah yang terbentuk akibat dari
ledakan big bang tersebut. Untuk lapisan lainnya
terbentuk akibat dari gas dan zat dan serpihan pada luar
angkasa.

Ada beberapa teori dalam pembentukan Kerak bumi ini,


antara lain;

Teori Kontraksi
Dalam teori ini, di sampaikan bahwa bumi semakin lama
semakin menyusut dan mengkerut dan dalam
pengkerutan ini terjadi pendinginan dan pembentukan
relief yang kemudian membentuk gunung, lautan,
lembah, dataran rendah, daratan, dataran tinggi, dan
sebagainya. Pendinginan tersebut menyebabkan
pengkerutan bumi.

Teori Dua Benua (Laurasia – Gonwana Theory)


Dalam teori ini di sampaikan bahwa pada bumi yang kita
pijak hanya terdiri dari 2 benua yang besar, yaitu benua
Laurasia yang berada pada kutub utara dan benua
Gonwana yang terdapat pada kutub selatan. Benua –
benua tersebut kemudian bergerak dan terpecah
menjadi benua lainnya yang jauh lebih kecil. Benua
Laurasia akhirnya terpecah menjadi 3 benua, antara lain;
Benua Amerika Utara, Benua Asia dan Benua Eropa.
Sisanya, Benua gonwana terpecah menjadi 3 bagian
lainnya, antara lain; Benua Australia, Benua Amerika, dan
Benua Afrika.

Teori Pengapungan Benua (Contonental drive theory)


Teori ini mencetuskan bahwa bumi hanya ada di
dalamnya satu benua.
Teori Konveksi
Ketika di dalam bumi sangat panas dan berpijar, maka
dengan teori ini di sampaikan dengan konsep konveksi
dengan adanya arus konveksi ke arah kerak bumi yang
lalu membawa materi yaitu lava sampai ke permukaan
bumi kemudian bergeser menggantikan lapisan
permukaan yang lebih tua. Dalam teori ini ada beberapa
bukti yang terdapat di antara samudera atlantik dan
samudera pasifik.
4. Perputaran Bumi Cepat

Di karena kan suhu bumi yang panas tersebut, membuat


perputaran bumi menjadi sangat cepat. 1 kali rotasi bumi
hanya mencapai 6 jam, ini berarti 1 hari pada zaman itu
hanya berlangsung selama 6 jam. Rotasi bumi pada masa
itu 4 (empat) kali jauh lebih cepat daripada perputaran
bumi sekarang. Maka dari itu, perputaran siang dan
malam hanya berlangsung selama kurang lebih tiga jam
siang dan tiga jam malam. Perputaran bumi ini
disebabkan suhu yang sangat panas terjadi pada bumi.

Anda mungkin juga menyukai