Anda di halaman 1dari 1

Epoprostenol

Epoprostenol adalah protasiklin sintetik yang poten yang meningkatkan cAMP,


menyebabkan vasodilatasi dan penurunan PAP (Pulmonary Arterial Pressure) dan PVR
(Pulmonary Vascular Resistance). Penggunaan epoprostenol intravena dalam bedah
jantung dibatasi oleh hipotensi sistemik juga oleh pendarahan melalui aktivitas
antiplatelet (Habibah, Siti, 2018).
Epoprostenol memiliki waktu paruh yang singkat (6 menit), harus dijaga tetap
dingin selama pemakaian (45oF atau 7oC) dan membutuhkan infuse kontinyu melalui
kateter vena sentral dan diturunkan perlahan karena bahkan penghentian sesaat saja
berpotensi fatal (dapat menyebabkan pendarahan) (Thunberg CA., et al, 2013).

DAFTAR PUSTAKA
Habibah, Siti. Manajemen Hipertensi Pulmonal Perioperatif pada Bedah Jantung. Jurnal
Anestesiologi Indonesia Volume 10, Nomor 3, Tahun 2018.
Thunberg CA., et al. Pulmonary hypertension in patient undergoing cardiac surgery:
pathophysiology, perioperative management, and outcomes. Journal of
Cardiothoracic and Vascular Anesthesia. 2013;27(3).

Anda mungkin juga menyukai