Anda di halaman 1dari 15

BAB I.

PENDAHULUAN
Perkembangan zaman dewasa ini sudah maju dengan pesat, banyak teknologi yang
sudah dikembangkang dari sebuah sistem kecil yang ada pada hardware yang besar hingga
menjadi sebuah sistem yang lebih besar yang ada pada hardware yang lebih kecil.
Perkembangan tersebut sangat terlihat pada perkembangan sistem komputer yang sudah sangat
maju, baik itu dari hardware, software atau perangkat pendukung lainnya.
Banyak yang sudah berkembang dari sebuah sistem komputer, tapi sistem komputer yang
baru dan lebih berkembang harus didukung oleh sistem operasi yang lebih baik juga, sehingga
kinerja dari sistem komputer tersebut dapat berjalan dengan baik. Dalam sistem operasi juga
terdapat beberapa bagian yang perlu diketahui dan dipelajari seperti halnya sistem komputer,
baik itu dari segi penjadwalan proses atau manajemen memori yang ada pada sistem operasi.
Sistem operasi komputer adalah seperangkat program yang beroperasi dalam
pengelolaan sumber daya perangkat keras komputer dan juga berperan dalam melakukan kontrol
terhadap operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak (software) beragam
aplikasi yang biasa digunakan oleh para pengguna komputer seperti program pengolah data dan
lainnya.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola selruh sumber daya yang
terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai
sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber daya sistem
komputer.
Biasanya, istilah sistem operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang
masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak
terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol
dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan
perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Seiring dengan berkembangnya sistem operasi, semakin banyak lagi layanan yang
menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan jaringan dan
koneksi internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem operasi juga perlu untuk
menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari
komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.

1
BAB II.
PEMBAHASAN
A. OPERASI SISTEM KOMPUTER
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system) adalah perangkat lunak sistem yang
mengatur sumber daya dari perangkat keras dan perangkat lunak, serta sebagai daemon
untuk program komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program
aplikasi pada komputer mereka, kecuali program booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan
penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi
memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras
komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan
seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada
hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video
untuk superkomputer dan server web.
Secara umum, sistem operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang
ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan
software-software lainnya dijalankan setelah sistem operasi berjalan, dan sistem operasi akan
melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk,
manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga
masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat
dilayani dan dilakukan oleh sistem operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan
umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu sistem operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka sistem operasi
adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem operasi
melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang
berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem operasi menjamin aplikasi
lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan
memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan,
maka Sistem operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses
yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak
saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi
standar, di mana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap
pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:

 Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory


 Kernel, yaitu inti dari sebuah sistem operasi
 Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
 Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat
dipanggil oleh aplikasi lain
 Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian Sistem operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu
waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa

2
aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem operasi seperti ini disebut
sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa
Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input
pengguna, sedangkan sistem operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja
tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS,
sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free
BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.
Sistem operasi utama yang digunakan komputer umum (termasuk PC, komputer personal)
terbagi menjadi 3 kelompok besar:

1. Sistem Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi
1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT
(Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003,
Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009,
Windows 8 yang dirilis pada Oktober 2012), dan Windows Terakhir yaitu Windows 10 (Dirilis
pada Juli 2015)).
2. Sistem Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX,
keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, Zeath OS (berbasis kernel linux
yang dimodifikasi.)MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan
nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3. Sistem Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa
disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.12
(Sierra).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem
operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang
dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.
Prosesor
Prosesor mengeksekusi program-program komputer. Prosesor adalah sebuah chip dalam
sistem komputer yang menjalankan instruksi-instruksi program komputer. Dalam setiap detiknya
prosesor dapat menjalankan jutaan instruksi.
Program adalah sederetan instruksi yang diberikan kepada suatu komputer.
Sedangkan proses adalah suatu bagian dari program yang berada pada status tertentu dalam
rangkaian eksekusinya. Di dalam bahasan Sistem Operasi, kita lebih sering
membahas proses dibandingkan dengan program. Pada Sistem Operasi modern, pada saat
tertentu tidak seluruh program dimuat dalam memori, tetapi hanya satu bagian saja dari program
tersebut. Sedangkan bagian lain dari program tersebut tetap beristirahat di media penyimpan
disk. Hanya pada saat dibutuhkan saja, bagian dari program tersebut dimuat di memori dan
dieksekusi oleh prosesor. Hal ini sangat menghemat pemakaian memori.
Beberapa sistem hanya menjalankan satu proses tunggal dalam satu waktu, sedangkan yang
lainnya menjalankan multi-proses dalam satu waktu. Padahal sebagian besar sistem komputer
hanya memiliki satu prosesor, dan sebuah prosesor hanya dapat menjalankan satu instruksi
dalam satu waktu. Maka bagaimana sebuah sistem prosesor tunggal dapat menjalankan multi-
proses? Sesungguhnya pada granularity yang sangat kecil, prosesor hanya menjalankan satu
proses dalam satu waktu, kemudian secara cepat ia berpindah menjalankan proses lainnya, dan
seterusnya. Sehingga bagi penglihatan dan perasaan pengguna manusia, seakan-akan prosesor
menjalankan beberapa proses secara bersamaan.

3
Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block)
yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process
ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi
lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang
menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki
prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan
proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua
proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama.
Suatu sistem operasi dapat juga mengubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut
akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses
yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat
berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:

1. Ready, yaitu status di mana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
2. Running, yaitu status di mana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
3. Blocked, yaitu status di mana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor
siap/bebas

Beberapa manfaat dari sistem operasi antara lain

- Sistem operasi membuat komputer menjadi lebih mudah dan menarik serta nyaman untuk
digunakan.
- Sistem operasi memungkinkan sumberdaya komputer digunakan secara efisien.
- Sistem operasi yang disusun/diprogram sedemikian rupa memungkinkan menerima
perubahan/pengembangan baru yang efektif dan efisien, dapat melakukan pengujian sistem
tanpa mengganggu layanan yang telah ada.

B. Struktur I/O

Umumnya sistem operasi mempunyai device driver untuk setiap device controller. Dalam
memulai pengoperasian I/O, device driver me-load register yang tepat melalui device controller.
Kemudian device controller memeriksa isi dari register tersebut untuk menentukan jenis aksi apa
yang harus dilakukan (contoh pembacaan karakter dari keyboard). Controller mulai mentransfer
data dari peralatan ke buffer lokal. Ketika selesai mentransfer, controller memberitahukan kepada
device driver bahwa pekerjaan telah selesai melalui interrupt. Device driver kemudian
mengembalikan pengontrolan ke sistem operasi atau mengirimkan informasi status.
Ada dua macam tindakan jika ada operasi I/O . Kedua macam tindakan itu adalah:

1. Setelah proses I/O dimulai, kendali akan kembali ke user program saat proses I/O selesai
(Synchronous). Instruksi wait menyebabkan CPU idle sampai interrupt berikutnya. Akan
terjadi Wait loop (untuk menunggu akses berikutnya). Paling banyak satu proses I/O yang
berjalan dalam satu waktu.
2. Setelah proses I/O dimulai, kendali akan kembali ke user program tanpa menunggu proses
I/O selesai (Asynchronous). System call permintaan pada sistem operasi untuk
mengizinkan user menunggu sampai I/O selesai.Device-status table mengandung data
masukkan untuk tiap I/O device yang menjelaskan tipe, alamat, dan keadaannya. Sistem
operasi memeriksa I/O device untuk mengetahui keadaan device dan mengubah tabel

4
untuk memasukkan interrupt. Jika I/O device mengirim/mengambil data ke/dari memory
hal ini dikenal dengan nama (Direct Memory Access) DMA.

- Struktur DMA

Direct Memory Access (DMA) adalah suatu metode penanganan I/O dimana device
controller langsung berhubungan dengan memori tanpa campur tangan CPU. Setelah men-set
buffers, pointers, dan counters untuk perangkat I/O, device controller mentransfer blok data
langsung ke penyimpanan tanpa campur tangan CPU. DMA digunakan untuk perangkat I/O
dengan kecepatan tinggi. Hanya terdapat satu interupsi setiap blok, berbeda dengan perangkat
yang mempunyai kecepatan rendah dimana interupsi terjadi untuk setiap byte (word).

C. STRUKTUR PENYIMPANAN

Program komputer harus berada di memori utama (biasanya RAM) untuk dapat
dijalankan. Memori utama adalah satu-satunya tempat penyimpanan yang dapat diakses secara
langsung oleh prosesor. Idealnya program dan data secara keseluruhan dapat disimpan dalam
memori utama secara permanen. Namun demikian hal ini tidak mungkin karena:

• Ukuran memori utama relatif kecil untuk dapat menyimpan data dan program secara
keseluruhan.
• Memori utama bersifat volatile, tidak bisa menyimpan secara permanen, apabila komputer
dimatikan maka data yang tersimpan di memori utama akan hilang.

- Memori Utama

Hanya memori utama dan register yang merupakan tempat penyimpanan yang dapat
diakses secara langsung oleh prosesor. Oleh karena itu instruksi dan data yang akan dieksekusi
harus disimpan di memori utama atau register.
Untuk mempermudah akses perangkat I/O ke memori, pada arsitektur komputer
menyediakan fasilitas pemetaan memori ke I/O. Dalam hal ini sejumlah alamat di memori
dipetakan dengan device register. Membaca dan menulis pada alamat memori ini menyebabkan

5
data ditransfer dari dan ke device register. Metode ini cocok untuk perangkat dengan waktu
respon yang cepat seperti video controller.
Register yang terdapat dalam prosesor dapat diakses dalam waktu 1 clock cycle. Hal ini
menyebabkan register merupakan media penyimpanan dengan akses paling cepat bandingkan
dengan memori utama yang membutuhkan waktu relatif lama. Untuk mengatasi perbedaan
kecepatan, dibuatlah suatu penyangga (buffer) penyimpanan yang disebut cache.

- Magnetic Disk
Magnetic Disk berperan sebagai secondary storage pada sistem komputer modern.
Magnetic Disk disusun dari piringan-piringan seperti CD. Kedua permukaan piringan diselimuti
oleh bahan-bahan magnetik. Permukaan dari piringan dibagi-bagi menjadi track yang memutar,
yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa sektor.

D. Hirarki Memori
Hirarki Memori atau Memory Hierarchy, merupakan struktur atau susunan beberapa memori
secara berurut berdasarkan sifat-sifatnya seperti

 peningkatan waktu akses (access time) memori (semakin ke bawah semakin lambat, semakin ke
atas semakin cepat)
 peningkatan kapasitas (semakin ke bawah semakin besar, semakin ke atas semakin kecil)
 peningkatan jarak dengan prosesor (semakin ke bawah semakin jauh, semakin ke atas semakin
dekat)

6
 penurunan harga memori tiap bitnya (semakin ke bawah semakin semakin murah, semakin ke
atas semakin mahal)
Memori yang lebih kecil, lebih mahal dan lebih cepat diletakkan pada urutan teratas. Sehingga, jika
diurutkan dari yang tercepat, maka urutannya adalah sebagai berikut:

1. register mikroprosesor. Ukurannya yang paling kecil tetapi memiliki waktu akses yang paling
cepat, umumnya hanya 1 siklus CPU saja.
2. Cache mikroprosesor, yang disusun berdasarkan kedekatannya dengan prosesor (level-1, level-
2, level-3, dan seterusnya). Memori cache mikroprosesor dikelaskan ke dalam tingkatan-
tingkatannya sendiri:
1) level-1: memiliki ukuran paling kecil di antara semua cache, sekitar puluhan kilobyte saja.
Kecepatannya paling cepat di antara semua cache.
2) level-2: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-1, yakni sekitar 64
kilobyte, 256 kilobyte, 512 kilobyte, 1024 kilobyte, atau lebih besar. Meski demikian,
kecepatannya lebih lambat dibandingkan dengan level-1, dengan nilai latency kira-kira 2 kali
hingga 10 kali. Cache level-2 ini bersifat opsional. Beberapa prosesor murah dan prosesor
sebelum Intel Pentium tidak memiliki cache level-2.
3) level-3: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-2, yakni sekitar
beberapa megabyte tetapi agak lambat. Cache ini bersifat opsional. Umumnya digunakan
pada prosesor-prosesor server dan workstation seperti Intel Xeon atau Intel Itanium.
Beberapa prosesor desktop juga menawarkan cache level-3 (seperti halnya Intel Pentium
Extreme Edition), meski ditebus dengan harga yang sangat tinggi.
3. Memori utama: memiliki akses yang jauh lebih lambat dibandingkan dengan memori cache,
dengan waktu akses hingga beberapa ratus siklus CPU, tetapi ukurannya mencapai satuan
gigabyte. Waktu akses pun kadang-kadang tidak seragam, khususnya dalam kasus mesin-mesin
Non-uniform memory access (NUMA).
4. Cakram Magnetis cakram magnetis, yang sebenarnya merupakan memori yang digunakan dalam
memori utama untuk membantu kerja cakram magnetis.
5. Tape magnetis
6. Cakram Optik
Bagian dari sistem operasi yang mengatur hierarki memori disebut dengan memory manager.Di
era multiprogramming ini, memory manager digunakan untuk mencegah satu proses dari penulisan
dan pembacaan oleh proses lain yang dilokasikan di primary memory, mengatur swapping antara
memori utama dan disk ketika memori utama terlalu kecil untuk memegang semua proses. Tujuan
dari manajemen ini adalah untuk:

1. Meningkatkan utilitas CPU.


2. Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
3. Efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas.
4. Transfer dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien.

7
Gambar Hirarki Storage

E. ARSITEKTUR SISTEM OPERASI

Arsitektur sistem operasi adalah arsitektur perangkat lunak yang digunakan untuk membangun
perangkat lunak sistem operasi yang akan digunakan dalam sistem komputer.

Perkembangan arsitektur sistem operasi modern ini semakin kompleks dan rumit, membutuhkan
sistem operasi yang dirancang dengan sangat hati-hati, teliti dan tepat agar bisa berfungsi optimal
dan mudah dimodifikasi.

Berbagai arsitektur sistem operasi modern antara lain:


1) Sistem Monolitik.
2) Sistem Lapisan.
3) Sistem Client / server.
4) Sistem Mesin virtual dan
5) Sistem Berorientasi Objek.

a) Sistem monolitik
Sistem Monolitik merupakan struktur sederhana yang melengkapi dengan operasi “dual”
pelayanan {sistem call} yang diberikan oleh sistem operasi model yang dilakukan dengan cara
mengambil sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan sebelumnya, seperti register
atau stack dan kemudian mengeksekusi suatu intruksi trap tertentu pada monitor mode.

8
Arsitektur Sistem Operasi Monolitik

Bagaimana Sistem Call Dibuat


• User program melakukan “trap” pada kernel
• Intruksi berpindah dari user mode ke monitor modedan mentransfer control ke sistem operasi
• Sistem operasi mengecek parameter-parameter dari pemanggilan tersebut, untuk
menentukan sistem call mana yang memanggil
• Sistem operasi menunjuk ke suatu table yang berisi slol ke-k yang menunjuk sistem call K
• Kontrol akan dikembalikan kepada user program, jika sistem call telah selesai mengerjakan
tugasnya
Keunggulan dari system Monolitik ini adalah:
• Layanan terhadap job-job yang ada bisa dilakukan dengan cepat karena berada pada satu
ruang alamat
Kelemahan dari system Monolitik adalah
• Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit dilakukan karena tidak dapat dipisahkan dan
dilokasikan, namum secara prakteknya pemrograman yang berdisiplin bagus dapta
mempermudah pengembangannya
• Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan
• Merupakan pemborosan apabila setiap computer harus menjalankan kernel minilitik sangat
besar sementara sebenarnya tidak memerlukan seluruh layanan yang disediakan kernel atau
dengan kata lain bisa dibilang tidak fleksibel
• Kesalahan pemrograman di satu bagian kernel menyebakan matinya seluruh sistem

9
b) sistem berlapis
Teknik pendekatan terlapis pada dasarnya dibuat dengan menggunakan pendekatan top-
down, semua fungsi ditentukan dan dibagi menjadi komponen komponen. Modularisasi sistem
dilakukan dengan cara memecah sistem operasi menajdi beberapa lapis (tingkat). Lapisan
terendah (layer 0) adalah perangkat keras dan lapisan teratas (layer N) adalah user interface.
Dengan system modularisasi, setiap lapisan mempunyai fungsi (operasi) tertentu dan melayani
lapisan yang lebih rendah. Gambar di bawah ini menunjukkan system pendekatan terlapis
tersebut. System operasi pertama kali yang memakai system berlapis adalah THE. System
operasi THE yang dibuat oleh Dijkstra dan mahasiswa-mahasiswanya. Pada dasarnya system
operasi berlapis dimaksudkan untuk mengurangi kompleknya rancangan dan implementasi dari
suatu sistem operasi. Stuktur sistem operasi berlapis seperti gambar :

Arsitektur Sistem Operasi Berlapis

Keuntungan dari sistem berlapis adalah: Sistem berlapis memiliki semua keunggulan
rancangan modular merupakan dirancang secara terpisah atau beberapa modul, setiap modul
dan lapisan bisa dirancang, di uji, secara independen sehingga jika terjadi suatu kesalahan
mudah untuk menanganinya.
Kelemahannya : Fungsi-fungsi dari sistem operasi harus terdapat di masing-masing
lapisan, jika terjadi suatu kesalahan bisa jadi semua lapisan harus diprogram ulang.
c) Sistem Mesin Virtual
Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan terlapis, hanya
saja konsep ini memberikan sedikit tambahan berupa antarmuka yang menghubungkan
perangkat keras dengan kernel untuk tiap-tiap proses. Mesin virtual menyediakan antar muka
yang identik untuk perangkat keras yang ada. Sistem operasi membuat ilusi untuk beberapa
proses, masing-masing mengeksekusi prosessor masing-masing untuk memori (virtual) masing
masing.

10
Arsitektur Sistem Operasi Dengan Mesin Virtual

Meskipun konsep ini cukup baik, namun sulit untuk diimplementasikan, ingat bahwa
system menggunakan metode dual-mode. Mesin virtual hanya dapat berjalan pada monitor-mode
jika berupa sistem operasi, sedangkan mesin virtual itu sendiri berjalan dalam bentuk user-mode.
Konsekuensinya, baik virtual monitor-mode maupun virtual user-mode harus dijalankan melalaui
physical user mode. Hal ini menyebabkan adanya transfer dari user-mode ke monitor-mode pada
mesin nyata, yang juga akan menyebabkan adanya transfer dari virtual user-mode ke virtual
monitor-mode pada mesin virtual. Sumber daya (resource) dari computer fisik dibagi untuk
membuat mesin virtual. Penjadwalan CPU dapat membuat penampilan bahwa user mempunyai
prosessor sendiri. Spooling dan system file dapat menyediakan card reader virtual dan line printer
virtual. Terminal time sharing pada user melayani sebagai console operator mesin virtual. Contoh
sistem operasi yang memakai mesin virtual adalah IBM S/370 dan IBM VM/370.
Kelebihan dan kekurangan konsep mesin virtual adalah sebagai berikut:
• Mesin virtual memberikan perlindungan lengkap untuk sumber daya sistem sehingga setiap
mesin virtual dipisahkan dari mesin virtual lain. Isolasi ini tidak memungkinkan pembagian
sumber daya secara langsung.
• Sistem mesin virtual adalah mesin yang cocok untuk penelitian dan pengembangan sistem
operasi. Pengembangan sistem dilakukan pada mesin virtual, termasuk mesin fisik dan tidak
mengganggu pengoperasian sistem normal.
• Konsep mesin virtual sangat sulit untuk menerapkan kebutuhan dan duplikasi mesin
sebenarnya.
d) Sistem operasi server klien
Sistem operasi modem memiliki kecendrungan untuk memindahkan kode ke lapisan yang
lebih tinggi dan menghapus sebanyak mungkin, kode-kode tersebut dari sistem operasi sehingga
akan meninggalkan keruel yang minimal. Konsep ini biasa diimplementasikan dengan dengan

11
cara menjadikan fungsi-fungsi yang ada pada sistem operasi menjadi user proses. Jika satu
proses minta untuk dilayani, misalnya satu blok file, maka user proses {disini dinamakan: Client
proses} mengirim permintaan tersebut ke user proses. Server proses akan melayani permintaan
tersebutkemudian mengirimkan jawabannya kembali. Semua pekerjaan keruel dilakukan pada
pengendalian komunikasi antara client dan server. Dengan membagi sistem operasi menjadi
beberapa lapisan, dimana tiap-tipa bagian mengendalikan satu segi sistem, seperti pelayanan
file, pelayanan proses, pelayanan terminal, atau pelayanan memori, maka tiap-tiap bagian
menjadi lebih sederhana dan dapat diatur selain itu, oleh karena semua server berjalan pada user
mode proses, dan bukan merupakan monitor mode, maka server tidak dapat mengakses
hardware secara lansung. Akibatnya, jika terjadi kerusakan pada file server, maka pelayanan file
akan terganggu. Namun hal ini tidak akan sampai menganggu sistem lainnya.

Keuntungan dari model client server ini adalah sebagai berikut:


• Dapat disesuaikan dengan sistem terdistribusi.
• Jika klien berkomunikasi dengan server dengan mengirim pesan, server tidak perlu
mengetahui apakah pesan dikirim oleh dan dari mesin itu sendiri {lokal} atau dikirim oleh
mesin lain melalui jaringan.
• Pembangunan bisa dilakukan secara modular
• Kesalahan pada subsistem tidak mengganggu subsistem lain sehingga tidak menyebabkan
sistem mati secara keseluruhan
Sedangkan kelemahan sistem client-server adalah: Pertukaran pesan bisa menjadi bottleneck
dan Service done “slow” karena harus melalui pertukaran pesan antar client-server.
e) Sistem Berorientasi Objek
Layanan Sistem operasi sebagai kumpulan proses untuk menyelesaikan pekerjaannya,
yang sering disebut dengan system operasi bermodel proses, sedangkan layanan system operasi
sebagai objek disebut dengan system operasi berorentasi objek. Pendekatan objek dimaksudkan
untuk mengadopsi keunggulan dari teknolgi berorientasi objek Pada system operasi berorientasi
objek, layanan diimplementasikan sebagai kumpulan objek, masing-masing objek diberi tipe yang
menandai property objek seperti proses, dirktori, berkas, dan sebagainya. Dengan memanggil

12
operasi yang didefinisikan di objek, data yang berada dalam objek tersebut dapat diakses dan
dimodifikasi Contoh dari system operasi berorentasi objek adalah:
• Eden
• Choices
• X-kernel
• Medusa
• Clunds
• Amoeba
• Muse
• Dan lain sebagainya

13
BAB III
KESIMPULAN
Secara umum, sistem operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditarug pada
memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya
dijalankan setelah sistem operasi berjalan, dan sistem operasi akan melakukan layanan inti
umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen
memori, penjadwalan task, dan antarmuka user. Sehingga masing-masing software tidak pelru
lagi melakukan tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh sistem
operasi.

14
DAFTAR PUSTAKA
- http://mawanfki.blogspot.com/2014/09/arsitektur-sistem-komputer.html
- http://tkj-share.blogspot.com/2014/11/struktur-io-inputoutput.html
- https://www.academia.edu/17819069/Makalah_Sistem_Operasi_Komputer
- https://id.wikipedia.org/wiki/Hirarki_memori
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi
- Ikbal, Iskandar. Modul Matakuliah Pengantar Ilmu Komputer. https://elib.unikom.ac.id/down
load.php?id=36605
- Sistem Operasi Bahan Kuliah IKI-20230 Gabungan Kelompok Kerja 21–28 IKI-20230
Semester Genap 2002/2003

15

Anda mungkin juga menyukai