Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktik manajemen dalam organisasi moderen ini penuh dengan

kebebasan. Organisasi mengurangi ketakutan dan meningkatkan

kepercayaan (trust). Ketidakpercayaan dan ketakutan merupakan racun

inovasi dan mesti dihindari. Dalam kondisi ini organisasi perlu menemukan

kembali cara mengontrol. Sistem pengendalian mesti mendorong

pengendalian dari dalam alih-alih memberi batasan-batasan dari luar,

larangan-larangan atau hukuman-hukuman.

Organisasi perlu mendefinisikan kembali kepemimpinan. Pemimpin

adalah arsitek sistem sosial yang membuat inovasi dan kolaborasi terjadi.

Keberagaman organisasi diperluas. Sistem manajemen menghargai

perbedaan pendapat, diversitas dan divergensi, sama perlunya dengan

menghargai kesatuan, konsensus, dan kohesi.

Tantangan manajemen organisasi moderen ini menuntut pula

perumusan strategi secara emergent. Formasi atau pembentukan strategi

mencerminkan prinsip-prinsip biologi (variety, selection, retention).

Organisasi perlu mengembangkan pengukuran kinerja yang holistik,

yang mengukur dan memberi apresiasi pada kapabilitas manusia dan

1
perekonomian kreatif. Sistem imbal jasa dan kompensasi memungkinkan

para eksekutif memfokuskan perhatian pada penciptaan nilai jangka

panjang bagi semua pemangku kepentingan.

Dalam sebuah organisasi pasti akan dipimpin oleh seorang apakah

yang dinamakan pimpinan atau seorang manajer. Untuk mengelola

organisasi tersebut diperlukan kecekapan seorang manajer. Selain itu

juga seorang manajer juga harus mempunyai inisiatif bijaksana dalam

mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan organisasi. Namun

demikian, manajer juga pasti mempunyai tantangan-tantangan yang harus

dihadapinya selama berorganisasi dalam tujuan mencapai tujuan

organisasi.

B. Rumusan Masalah

Dari hasil pendahuluan diatas, adapun yang menjadi permasalaan

dalam makalah ini adalah mengenai tantangan manajemen masa depan.

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai oleh penulis adalah ingin

mengetahui tantangan-tantangan manajemen di masa depan.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah yaitu mengetahui apa tantangan

manajemen di masa yang akan datang.

2
BAB II

PEMBAHASAN

Bekerja sebagai seorang manajer atau sebagai staff manajemen

merupakan keinginan banyak orang saat ini.bagaimana tidak,menjadi

seorang manajer disebuah perusahaan dengan penampilan yang

mumpuni sudah pasti menjadi impian tiap orang,maka dari itu banyak

orang yang berlomba-lomba untuk menjadi seorang manajer ataupun

seorang staff manajemen.Akan tetapi masih banyak orang yang belum

menyadari apakah tantangan bagi seorang manajer.

ada beberapa tantangan bagi manager,antara lain:

Tantangan yang pertama yang bisa dikatakan cukup penting untuk

masa depan adalah lapangan kerja.Pada saat ini perkembangan ekonomi

sangat pesat dan diikuti juga dengan perkembangan teknologi yang juga

cukup pesat.

Tantangan yang kedua adalah keaneka ragaman atau

management of diversity.maksudnya adalah perbedaan karakter tiap

orang mulai dari agama,ras,warna kulit,gender,umur,dan kemampuan

fisik.maka dari itu tantangan bagi kita adalah bagaimana kita mampu

bekerja sama dengan orang lain yang memiliki perbedaan-perbedaan

tersebut dengan kita demi mewujudkan tujuan dari perusahaan atau

organisasi kita

3
Tantangan yang ketiga adalah perubahan.dimana saat ini seorang

manajer atau manajeman haruslah peka terhadap perubahan-perubahan

yang ada didalam dunia bisnis ataupun lingkungan sekitar yang cepat dan

konstan.Gampangnya,seorang manajer yang peka terhadap perubahan

tersebut pasti akan berhasil dalam pekerjaannya,akan tetapi sebaliknya

jika gagal mengikuti perubahan tersebut maka,manajer tersebut dipastikan

akan gagal.

Tantangan yang keempat adalah tantangan tentang cara

manajeman menangani masalah. Seorang manajer haruslah mampu

untuk menyelesaikan masalh yang ada di dalam manajemenya dan

dengan bijak pula untuk menyelesaikan maslah tersebut. Dengan cara ini

manajer dapat menangani problem atau masalah perusahaannya dengan

alur dan jalan yang telah diatur sebelumnya sehingga masalah yang

dihadapi akan dapat diselesakan secara baik dan profesional sehingga

tujuan organisasi akan mudah tercapai.

Tantangan selanjutnya adalah tantangan dari orang-rang dari

manajemen yang menolak perubahan.Perubahan yang berasal dari luar

sangat tidak dibutuhkan oleh seorang manajer dalam perusahaannya,

karena dia hanya mengharapkan adanya perubahan yang dari dalam saja.

Perubahan dari luar misalnya perubahan yang dilakukan oleh orang atau

pihak luar, sehingga kekuasaannya akan tersisihkan oleh pihak

lain.Inovasi bukanlah hal yang buruk bagi sebuah perusahaan, namun

inovasi didorong oleh kekuatan dari luar akan menghancurkan kekuasaan

4
manajer sebuah perusahaan, karena inovasi yang berasal dari luar belum

tentu sejalan dengan tujuan organisasi yang ada didalam perusahaan

tersebut. Kata inovasi dapat diartikan sebagai “proses” dan/atau “hasil”

pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan,

keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk

menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses,

dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau

secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial). Inovasi sebagai suatu

“obyek” juga memiliki arti sebagai suatu produk atau praktik baru yang

tersedia bagi aplikasi, umumnya dalam suatu konteks komersial.

Biasanya, beragam tingkat kebaruannya dapat dibedakan, bergantung

pada konteksnya: suatu inovasi dapat bersifat baru bagi suatu perusahaan

(atau “agen/aktor”), baru bagi pasar, atau negara atau daerah, atau baru

secara global. Sementara itu, inovasi sebagai suatu “aktivitas” merupakan

proses penciptaan inovasi, seringkali diidentifkasi dengan komersialisasi

suatu invensi.Istilah inovasi memang sering didefinisikan secara berbeda,

walaupun pada umumnya memiliki pemaknaan serupa. Inovasi, dalam

ilmu lingusitik adalah fenomena munculnya kata-kata baru dan bukan

kata-kata warisan. Inovasi berbeda dengan neologisme. Inovasi bersifat

‘tidak sengaja’.

tantangan yang kelima adalah ialah tekanan dari kelompok-

kelompok berkepentingan. Kelompok berkepentingan atau Interst group

network merupakan sebuah jaringan tertentu yang perilakunya

5
dipengaruhi oleh pimpinan informal dari jaringan tersebut. Contoh-contoh

kelompok berkepentingan misalnya organisasi-organisasi baru yang

muncul untuk bantuan mencapai tujuan organisasi.Seorang manajer akan

sulit menerima tekanan dari kelompok-kelompok berkepentingan itu tadi

sehingga seorang manajer sulit untuk menerima pendapat dan kritik dari

para kelompok berkepentingan perusahaannya sehingga yang akan

dirugikan nantinya adalah perusahaannya sendiri. Seorang manajer

mempuyai visi dan misinya sendiri dalam mencapai tujuan organisasi,

tetapi bukan begitu harus menyepelekan pendapat dari kelompok

berkepentingan tadi.

Tantangan yang terakhir adalah efektifitas serta efisiensi.

a. Efektifitas

Pengertian efektifitas secara umum menunjukan sampai seberapa

jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal

tersebut sesuai dengan pengertian efektifitas menurut Hidayat (1986)

yang menjelaskan bahwa “Efektifitas adalah suatu ukuran yang

menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah

tercapai. Dimana makin besar presentase target yang dicapai, makin

tinggi efektifitasnya”.

Sedangkan pengertian efektifitas menurut Schemerhon John R. Jr.

(1986:35) adalah sebagai berikut “Efektifitas adalah pencapaian target

output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau

6
seharusnya (OA) dengan output realisasi atau sesungguhnya (OS), jika

(OA) > (OS) disebut efektif ”.

Adapun pengertian efektifitas menurut Prasetyo Budi Saksono

(1984) adalah “ Efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output

yang dicapai dengan output yang diharapkan dari sejumlah input“.

Dari pengertian-pengertian efektifitas tersebut dapat disimpulkan

bahwa efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh

target (kuantitas,kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen,

yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu. Berdasarkan

hal tersebut maka untuk mencari tingkat efektifitas dapat digunakan rumus

sebagai berikut :

Efektifitas = Ouput Aktual/Output Target >=1

1) Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan lebih besar

atau sama dengan 1 (satu), maka akan tercapai efektifitas.

2) Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan kurang

daripada 1 (satu), maka efektifitas tidak tercapai.

b. Efesiensi

Efisiensi merupakan pemanfaatan sesuatu dengan cara yang

maksimal dengan hasil yang maksimal juga. Seorang manajer harus

mampu memanfaatkan waktu maupun tenaga dalam menjalankan

kegiatan sehari-hari untuk kepentingan perusahaan demi terciptanya

7
tujuan organisasi dengan cara yang semaksimal mungkin dengan hasil

yang memuaskan.

Seorang manajer yang mengambil sikap efesiensi akan sangat

dirasakan hasilnya seandainya seorang manajer mempuyai sikap yang

bijaksana dalam memimpin bawahannya, memberikan apa yang patut

diberikan kepada bawahannya sehingga bawahannya mampu untuk

melaksanakan pekerjaannya dengan baik.

Tantangan bagi manajer dimasa depan yang dimana menurut saya

tantangan bagi masa depan tersebut merupakan kelanjutan masalah dari

cara-cara pintas orang saat ini dalam mengambil keputusan tanpa

memikirkan kedepannya.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pokok bahasan yang telah penulis sajikan sebelumnya maka

dapat disimpulkan bahwa ada 5 tantangan yang dihadapi oleh seorang

manajer antara lain:

1. Tantangan pertama, tantangan tentang cara birokrasi menangani

problem.

2. Tantangan kedua, tantangan kekuatan-kekuatan yang menolak

perubahan (inovasi ekstern).

3. Tantangan ketiga ialah tekanan dari kelompok-kelompok

berkepentingan.

4. Tantangan tentang kesukaran untuk membagi rata keputusan

dengan individu maupun organisasi lain diluar organisasi kita.

5. Dan tantangan kelima tidak lain efektifitas serta efisiensi.

B. Saran

Saran penulis bagi seorang manajer yang memiliki tantangan

tersebut harusnya cekap dalam memimpin organisasinya, seorang

manajer juga harus mempunyai keterampilan dan keahlian yang

profesional dalam berorganisasi, dan bijaksana dalam menentukan dan

membuat suatu keputusan yang nantinya juga akan berpengaruh kepada

9
hasil yang akan dicapai. Tanpa ketelitan dan kebijaksanaan membuat dan

mengambil keputusan, akan membuat perusahaan menjadi hancur.

10
DAFTAR PUSTAKA

Clark, John dan Ken Guy (1997). Innovation and Competitiveness.

Technopolis. July 1997.

DISR. (1999). Shaping Australia’s Future: Innovation - Framework Paper.

Department of Industry, Science and Resources. Australia. October 1,

1999.

Hidayat (1986). Manajemen Sumber Daya Manusia bagi Perusahaan:

Yogykarta: Gramedia

Prasetyo Budi Saksono (1984). Manajemen Perusahaan. Bandung:

Grafika Utama

11
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ungkapkan kepada Allah swt. atas segala

rahmat dan hidayah yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita, sehingga

makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik yang membahas tentang

Tantangan Manajemen di Masa Depan. Selanjutnya, salawat dan salam

kami sanjungkan kepada Rassulullah saw. Beserta keluarga dan para

sahabat Beliau yang telah membawa ummat manusia dari alam

kebodohan ke alam penuh ilmu pengetahuan. Kami berterima kasih pada

dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka

menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang Tantangan

Manajemen di Masa Depan.

Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang

berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang bersifat membangun

demi perbaikan di masa depan.

Makassar, 26 Juni 2018

Penyusun

ZULKIFLI

i
DAFTAR IS

KATA PENGANTAR.................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................ 2

C. Tujuan penulisan................................................................... 2

D. Manfaat Penulisan................................................................ 2

BAB 2 PEMBAHASAN

Tantangan Manajemen Masa Depan........................................ 3

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................... 9

B. Saran..................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
Tugas Final

Pengantar Manajemen

(Tantangan Manajemen Masa Depan)

Disusun Oleh :

NAMA : ZULKIFLI

NIM : 105721101117

Kelas : Manajemen 1 017

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2018

Anda mungkin juga menyukai