Makalah Upaya Pemberantasan Korupsi
Makalah Upaya Pemberantasan Korupsi
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan memberi petunjuk dan
kekuatan kepada kami sehingga makalah, “Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia” ini
dapat diselesaikan. Tugas makalah ini Mengenai pembahasan “Upaya Pemberantasan
Korupsi di Indonesia”
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas
X ATPH 1 SMKN 2 Kab. Tangerang.
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada Ibu Eka Maulani Sari selaku Guru Bahasa Indonesia yang memberikan
materi dalam penyusunan laporan ini dan semua pihak yang telah memberikan bantuan,
dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran
dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.
Tangerang, April 2015
Sofwah Nadia
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Korupsi
2. Gambaran Umum Korupsi di Indonesia Dan Jenis-Jenis Korupsi
3. Persepsi Masyarakat Tentang Korupsi
4. Fenomena Korupsi di Indonesia
5. Kebijakan Pemerintah Dalam Pemberantasan Korupsi
6. Peran Serta Pemerintah Dalam Memberantas Korupsi
7. Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia
8. Upaya yang Dapat Ditempuh Dalam Memberantas Korupsi
9. Upaya Pencegahan (Preventif)
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dapi penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian dari korupsi.
2. Mengetahui gambaran umum tentang korupsiDan Jenis – Jenis Korupsi.
3. Mengetahui persepsi masyarakat tentang korupsi.
4. Mengetahui fenomena korupsi di Indonesia.
5. Mengetahui Kebijakan Pemerintah Dalam Pemberantasan Korupsi
6. Mengetahui Peran Serta Pemerintah Dalam Memberantasan Korupsi
7. Mengetahui peran sertaMayarakat Dalam Upaya Pemberantasan Korupsi.
8. Mengetahui upaya yang dapat ditempuh dalam pemberantasan korupsi.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Korupsi :
Arti harifiah adalah Kebusukan, keburukan, kebejatan, ke tidak jujuran, dapat di suap, Tidak
bermoral, penyimpangan dari ke sucian.Menurut perspektif hukum, definisi korupsi di
jelaskan dalam 13 pasal ( UU No.31 Tahun 1999 jo. UU No 20 Tahun 2001 ) Merumuskan 30
bentuk / Jenis tindak pidana korupsi, yang di kelompokan SBB :
1. Kerugian keuangan negara
2. Suap menyuap
3. Penggelapan dalam jabatan
4. Pemerasan
5. Perbuatan curang
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan
7. Gratifikasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari teori yang telah kami sajikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan (uang negara atau perusahaaan) dan
sebagainya untuk keuntungan pribadi atau orang lain serta selalu mengandung unsur
“penyelewengan” ataudishonest (ketidakjujuran).
2. Korupsi di Indonsia dimulai sejak era Orde Lama sekitar tahun 1960-an bahkan
sangat mungkin pada tahun-tahun sebelumnya. Korupsi di Indonesia semakin banyak
sejak akhir 1997 saat negara mengalami krisis politik, sosial, kepemim-pinan dan
kepercayaan yang pada akhirnya menjadi krisis multidimensi.
3. Rakyat kecil umumnya bersikap apatis dan acuh tak acuh. Kelompok mahasiswa
sering menanggapi permasalahan korupsi dengan emosi dan demonstrasi.
4. Fenomena umum yang biasanya terjadi di Indonesia ialah selalu muncul kelompok
sosial baru yang ingin berpolitik, namun sebenarnya banyak di antara mereka yang
tidak mampu. Mereka hanya ingin memuaskan ambisi dan kepentingan pribadinya
dengan dalih “kepentingan rakyat”.
5. Peran serta pemerintah dalam pemberantasan korupsi ditunjukkan dengan KPK
(Komisi Pemberantasan Korupsi) dan aparat hukum lain. KPK yang ditetapkan
melalui Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi.
6. Ada beberapa upaya yang dapat ditempuh dalam memberantas tindak korupsi di
Indonesia, antara lain: upaya pencegahan (preventif), upaya penindakan (kuratif),
upaya edukasi masyarakat/mahasiswa dan upaya edukasi LSM (Lembaga Swadaya
Masyarakat).
3.2 Saran
1. Perlu dikaji lebih dalam lagi tentang teori upaya pemberantasan korupsi di Indo-nesia
agar mendapat informasi yang lebih akurat.
2. Diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini mampu mengaplikasikannya
di dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Gie. 2002. Pemberantasan Korupsi Untuk Meraih Kemandirian, Kemakmuran,
Kesejahteraan dan Keadilan.
Mochtar. 2009. “Efek Treadmill” Pemberantasan Korupsi : Kompas
UU No. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Strategi pencegahan & penegakan hukum Tindak Pidana Korupsi