DISUSUN OLEH :
NIFTY ADELA SITANGGANG
(7183342012)
JURNAL 1
IDENTIFIKASI JURNAL
Download https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/articl
e/view/3816/3338
Volume dan Halaman Vol.2 No.1, Hal. 295-304
Tahun 2014
Penulis J.Tatilu, V.P.K Lengkong, G. Sendow
ISSN 2303-1174
Reviewer Nifty Adela Sitanggang
Tanggal 12 Oktober 2018
RINGKASAN JURNAL
Kepemimpinan di era modern berbeda dengan kepemimpinan di era
sebelumnya, saat ini pemimpin harus bisa menyesuaikan dengan situasi dan
kondisi yang semakin berkembang. Ada berbagai model kepemimpinan yang saat
ini diterapkan oleh perusahaan-perusahaan diantaranya kepemimpinan
transaksional, kepemimpinan transformasional, servant leadership, tapi yang
menjadi permasalahan setiap model kepemimpinan memiliki kekurangan dan
kelebihan masing-masing.
Kepemimpinan Transformasional
Tahun 2012
Penulis Maulizar, Said Musnadi , Mukhlis Yunus
Reviewer Dinda Stephani
Tanggal 19 Oktober 2017
RINGKASAN JURNAL
Kelahiran bank syariah di Indonesia didorong oleh keinginan masyarakat
Indonesia (terutama masyarakat Islam) yang berpandangan bahwa bunga
merupakan riba, sehingga dilarang oleh agama. Dari aspek hukum, yang
mendasari perkembangan bank syariah di Indonesia adalah UU No 7 Tahun 1992.
Dalam UU tersebut prinsip syariah masih samar, yang dinyatakan sebagai prinsip
bagi hasil. Prinsip perbankan syariah secara tegas dinyatakan dalam UU No 10
Tahun 1998, yang kemudian diperbaharuhi dengan UU Nomor 23 Tahun 1999
tentang Bank Indonesia dan UU No 3 tahun 2004. Maka perkembangan lembaga
keuangan yang menggunakan prinsip syariah dimulai pada tahun 1992, yang
diawali dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) sebagai bank yang
menggunakan prinsip syariah pertama di Indonesia.
Berdirinya perbankan dengan sistem bagi hasil, didasarkan pada dua alasan
utama yaitu (1) adanya pandangan bahwa bunga (interest) pada bank
konvensional hukumnya haram karena termasuk dalam kategori riba yang
dilarang dalam agama, bukan saja pada agama Islam tetapi juga oleh agama
samawi lainnya, (2) dari aspek ekonomi, penyerahan resiko usaha terhadap salah
satu pihak dinilai melanggar norma keadilan.
Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode dan mesin
tidak bisa memberikan hasil yang optimum apabila tidak didukung oleh sumber
daya manusia yang mempunyai kinerja yang optimum. Douglas (1996)
menjelaskan bahwa perusahaan membutuhkan karyawan yang mampu bekerja
lebih baik dan lebih cepat, sehingga diperlukan karyawan yang mempunyai
kinerja (job performance) yang tinggi. Faktor penting yang menentukan kinerja
karyawan dan kemampuan organisasi beradaptasi dengan perubahan lingkungan
menurut Bass (2003), Locander (2002), serta Yammarino (1993) adalah
kepemimpinan (leadership).
Konsep kepemimpinan yang berkembang pesat adalah konsep
kepemimpinan transaksional dan tranformasional yang dipopulerkan oleh Bass
pada tahun 1985 (Locander 2002). Kedua konsep kepemimpinan tersebut
berbasiskan pada gaya, perilaku dan situasi yang meliputi seorang pemimpin
(Locander 2002). Kepemimpinan transaksional berdasarkan prinsip pertukaran
imbalan antara pemimpin dengan bawahan dimana pemimpin mengharapkan
imbalan berupa kinerja bawahan yang tinggi sementara bawahan mengharapkan
imbalan dan penghargaan secara ekonomis dari pemimpin (Humphreys, 2002 ;
Rafferty & Griffin 2004; Sarros & Santora 2001). Sedangkan kepemimpinan
tranformasional mendasarkan diri pada prinsip pengembangan bawahan (follower
development). Pemimpin mengembangkan dan mengarahkan potensi dan
kemampuan bawahan untuk mencapai bahkan melampaui tujuan organisasi (Dvir
2002).
Kinerja Karyawan
kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam suatu
organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan
organisasi dalam upaya mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi bersangkutan
secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.
Pengertian Kepemimpinan
kepemimpinan adalah suatu tugas (amanah), tanggung jawab dari tuhan melalui
proses mempengaruhi aktivitas suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang
diinginkan yang akan dipertanggungjawabkan kepada tuhan dan anggota yang
dipimpin.
Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan yang paling tepat adalah suatu gaya yang dapat
memaksimumkan produktivitas, kepuasan kerja, pertumbuhan dan mudah
menyesuaikan dengan segala situasi. Gaya kepemimpinan merupakan dasar dalam
mengklasifikasikan tipe kepemipinan. Gaya kepemimpinan memiliki tiga pola
dasar yaitu yang mementingkan pelaksanaan tugas, yang mementingkan hubungan
kerja sama, dan yang mementingkan hasil yang dapat dicapai.
Kepemimpinan Transaksional
Menurut Bycio et al (1995) serta Koh et.al (1995), kepemimpinan transaksional
adalah gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin menfokuskan
perhatiannya pada transaksi interpersonal antara pemimpin dengan karyawan yang
melibatkan hubungan pertukaran. Pertukaran tersebut didasarkan pada
kesepakatan mengenai klasifikasi sasaran, standar kerja, penugasan kerja, dan
penghargaan.
Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang memotivasi bawahan
untuk bekerja demi tercapai sasaran organisasi dan memuaskan kebutuhan mereka
pada tingkat lebih tinggi (Burn, 1978).
JURNAL 3
IDENTIFIKASI JURNAL
Tahun 2013
Penulis FANNI ADHISTYA ITALIANI
Reviewer Dinda Stephani
Tanggal 19 Oktober 2017
RINGKASAN JURNAL
Dalam manajemen terdapat seorang pemimpin, masing-masing pemimpin
mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-beda yang dapat mengkoordinasi
pegawainya sehingga terciptalah kinerja pegawai. Kepemimpinan menurut
Robbins (2010:146) adalah apa yang dilakukan pemimpin. “Kepemimpinan
merupakan proses memimpin sebuah kelompok dan mempengaruhi kelompok itu
dalam mencapai tujuannnya”. Kepemimpinan adalah proses memimpin sebuah
kelompok dan mempengaruhi kelompok tersebut untuk mencapai tujuan.
Gaya Kepemimpinan Transformasional
Gaya kepemimpinan transformasional adalah kepemimpinan sejati, dimana
seorang pemimpin memberikan motivasi kepada bawahannya untuk bekerja
secara maksimal agar tercapai tujuan perusahaan dan seorang pemimpin yang
memberikan inspirasi serta inovasi terhadap perusahaan
Gaya Kepemimpinan Transaksional
Gaya kepemimpinan transaksional adalah kemampuan mengidentifikasi keinginan
bawahan dan membantunya mencapai tingkat prestasi yang lebih tinggi dengan
memberikan imbalan yang memuaskan. Proses tersebut disertai pula dengan
kejelasan tentang penyelesaian pekerjaan dan besarnya imbalan yang akan
diterima.
Kinerja Pegawai
Kinerja pegawai adalah evaluasi kerja yang dilakukan pemimpin untuk melakukan
penilaian terhadap tiap-tiap anggota kelompok. Tidak hanya itu, tiap-tiap individu
juga dilakukan penilaian kerja. Lingkup yang dievaluasi antara lain hasil kerja
bawahannya tersebut apakah sesuai dengan sasaran, standar, kriteria yang
ditetapkan perusahaan.
Gaya Kepemimpinan Transformasional, Gaya Kepemimpinan
Transaksional, Kinerja Pegawai
“Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional terhadap
Kinerja Guru”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah gaya kepemimpinan
transformasional dan transaksional secara parsial dan simultan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru SMP Katolik Wijana Jombang.
2. TUJUAN DAN METODE PENELITIAN
JURNAL 1
TUJUAN
METODE
JURNAL 2
TUJUAN
METODE
Metode yang digunakan adalah Metode Penelitian Deskriptif, karena pada jurnal
yang ke-dua menggunakan pengolahan data yang secara sistematis untuk
mengetahui hasil secara pasti. Misalnya pada penelitian ini mengetahui pengaruh
signifikan antara kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan tranformasional
terhadap kinerja karyawan Bank Mandiri Syariah Cabang Banda Aceh.
JURNAL 3
TUJUAN
METODE
Jenis dan rencana penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survey
eksplanasi (eksplanatory survey) yang dimana metode ini tercakup dalam Metode
Kuantitatif. Menurut Sugiyono (2009:11), metode eksplanasi adalah metode
penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang
diambil adalah data dari hasil populasi tersebut, sehingga terjadi hubungan relatif,
dan hubunganhubungan antar variabel. Lokasi penelitian adalah tempat dimana
peneliti melakukan penelitian untuk mendapatkan informasi, data dan melakukan
survei guna memperoleh jawaban dari permasalahan dalam penelitian yang
dilakukan. Penelitian ini di lakukan di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
Abstrak
Didalam jurnal ini memiliki
abstrak yang berhubungan
dengan dengan isi dari
jurnal tersebut, dan didalam
abstrak jurnal ini juga
terangkum tujuan penelitian ,
dan teknik yang digunakan
dalam penelitian tersebut.
Pendahuluan dan
Landasan Teori
Penjelasan latar belakang
didalam jurnal ini sudah
PENGARUH KEPEMIMPINAN
sangat kompleks karena
TRANSAKSIONAL DAN
jurnal ini menjelaskan dari
TRANSFORMASIONAL
awal mula berdirinya Bank
TERHADAP KINERJA
Syariah dan alasan-alasan
KARYAWAN BANK SYARIAH
mengapa bisa didirikan Bank
MANDIRI CABANG BANDA
Syariah di Indonesia. Jurnal
ini juga mencantumkan
Undang-undang yang
mendasari perkembangan
bank syariah di Indonesia
adalah UU No 7 Tahun
1992.
Isi
Didalam jurnal ini juga
dijelaskan Kinerja karyawan,
pengertian kepemimpinan,
Gaya kepemimpinan,
Kepemimpinan
Transaksional dan
Kepemimpinan
Transformasional yang
disertai dengan pendapat
para ahli.
Tata Bahasa
Tata bahasa dalam jurnal ini
menurut saya kurang baik. Hal ini
karena di dalam jurnal ini terdapat
beberapa istilah bahasa Inggris dan
Istilah-istilah yang sulit dimegerti.
Membuat para pembaca kesulitan
ketika membaca jurnal ini.
Pendahuluan dan
Landasan Teori
Didalam isi pendahuluan ini
terdapat latar belakang dari
permasalahan yang ada ,
serta terdapat juga tujuan
dibuatnya penelitian yang
terkait dengan permasalahan
yang dibahas.
Isi
Isi dari jurnal ini menurut
saya cukup baik karena
disertai dengan penelitian
terdahulu, kerangka
pemikiran. Serta hasil
analisi nya mencakup
beberapa hal yaitu uji
validitas dan uji reliabilitas,
uji linearitas, serta uji
multikolinieritas yang
semuanya sudah diterangkan
dengan sangat jelas.
Tata Bahasa
Tata bahasa dalam jurnal ini sudah
cukup baik walaupun abstrak dalam
jurnal ini masih menggunakan
bahasa inggris.
KESIMPULAN
Dari ketiga kesimpulan diatas dapat diperoleh kesimpulan baru yaitu bahwa
kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional membawa
pengaruh yang signifikan dan positif. Tetapi Dalam Jurnal 1 dijelaskan bahwa
kepemimpinan transformasional membawa pengaruh lebih besar, Pada Jurnal 2
dijelaskan bahwa kedua kepemimpinan itu sama-sama berpengaruh dan pada
Jurnal 3 dijelaskan bahwa gaya kepemimpinan transaksional lebih berpengaruh .
Saran
Dalam Jurnal 3 Penelitian ini memiliki jumlah populasi yang sangat terbatas
hanya pada pegawai departemen SDM PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
Sehingga diharapkan untuk penelitian kedepannya melakukan penentuan
populasi dan sampel di perusahaan lain atau departemen lain secara merata
pada tiap-tiap bagian/unit Direksi yang terdapat dalam perusahaan tersebut.
Agar populasi yang ada dari tiap-tiap Direksi dapat terwakili.