Chapter I
Chapter I
INTRODUCTION
terakhir. Dimulai dari krisis moneter pada tahun 1997 dan berlanjut di tahun 2008
Indonesia. Hal ini tercermin dari lemahnya dasar sistem perekonomian akibat
Manajemen bahwa risiko di dalam suatu perusahaan tidak dapat dihindarkan atau
risiko di Bank, yang terakhir tertuang dalam PBI No. 13/1/PBI/2011 tentang
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Merujuk pada PBI No. 13/1/PBI/2011
ini, Bank wajib melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank secara individual
Rating) yang mencakup penilaian terhadap empat faktor yaitu: tata kelola (Good
besarnya namun juga menjadi tanggung jawab kepada seluruh shareholder dan
keagenan antara lain masalah kontrol pemegang saham kepada manajer, biaya
agensi (Purwani, 2010). Oleh sebab itu konflik keagenan dapat diatasi dengan
Rasio profitabilitas yang penting bagi bank adalah Return On Asset (ROA). ROA
merupakan rasio terhadap laba sebelum pajak terhadap total asset. Semakin besar
perusahaan dan pemegang saham. Sehingga laba menjadi salah satu ukuran
Table 1.1
Data kinerja bank umum yang go publik pada perusahaan perbankan
2010 - 2014
ROA
No Nama Bank
2010 2011 2012 2013 2014
1 Bank Artha Graha I Tbk 0,76 0,72 0,66 1,39 0,57
2 Bank Bukopin Tbk 1,65 1,87 1,83 1,75 1,36
3 Bank Central Asia Tbk 3,5 3,8 3,6 3,8 3,9
4 Bank CIMB Niaga Tbk 2,75 2,85 3,18 2,76 1,4
5 Bank Danamon Tbk. 2,7 2,6 2,7 2,5 1,4
6 Bank Saudara Tbk 2,78 3 2,78 2,23 1,1
9 Bank Mandiri Tbk 3,4 3,4 3,5 3,66 3,57
10 Bank Mayapada Tbk 1,22 2,07 2,41 2,53 1,98
Bank Negara Indonesia
11 Tbk 2,5 2,9 2,9 3,4 3,5
12 Bank OCBC NISP Tbk 1,29 1,91 1,79 1,81 1,72
13 Bank Pan Indonesia 1,76 2,02 1,96 1,85 1,79
14 Bank Permata Tbk 2 1,66 1,7 1,55 1,1
Bank Rakyat Indonesia
15 Tbk 4,64 4,93 5,15 5,03 4,74
16 Bank Victoria Int Tbk 1,71 2,65 2,17 1,99 0,91
18 Bank Ekonomi Raharja 1,78 1,49 1,02 1,19 0,3
20 Bank BTPN Tbk 3,99 4,38 4,71 4,54 3,61
21 Bank Mega 2,45 2,29 2,74 1,14 1,04
Bank Tabungan Negara
22 Tbk 1,7 2,03 1,94 1,79 1,12
Sumber : situs resmi masing-masing bank
Berdasarkan pada tabel 1.1 sampel data ROA dari beberapa bank
bank Indonesia standar nilai ROA yang baik adalah yaitu diatas dari 1,5%.
Beberapa bank seperti Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri,
Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Tabungan Negara telah menunjukkan nilai
ROA yang baik dan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Namun menurut
data masih ada beberapa bank yang memiliki ROA dibawah ketentuan yang
diterapkan oleh Bank Indonesia seperti Bank Arta Graha I, Bank Danamon, Bank
Sebagian bank telah menunjukkan tingkat ROA dengan baik sampai tahun
2013 walaupun di tahun 2014 hampir semua bank mengalami penurunan. Hal ini
penurunan net interest margin (NIM) dan kenaikan biaya penghapusan kredit.
perolehan laba perbankan juga disebabkan oleh faktor likuiditas yang ketat dan
masih mendominasi perolehan laba. Pada tahun 2014 total laba yang dibukukan
Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, dan Bank BTN mencapai Rp 56 triliun atau
naik 12,07% dari laba di 2013 yang mencapai Rp 49,97 triliun. Sementara, bank
milik swasta hanya mencatat laba Rp 26,13 triliun atau turun 7,06% dari
19,1% dari Rp 9,05 triliun menjadi Rp 10,78 triliun dan menjadi satu-satunya
Sementara itu BTN menjadi bank milik pemerintah yang membukukan penurunan
Untuk bank swasta hanya bank BCA saja yang mencatat pertumbuhan laba
dan ROA. Pertumbuhan laba paling tinggi adalah BCA dengan perolehan Rp
Dari data diatas memperlihatkan ada perlunya suatu informasi lebih lanjut
sabagai faktor penyebab. Faktor-faktor ini dapat dilihat dari laporan keuangan
perusahaan, dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan. Hasil
dari rasio keuangan tersebut memberikan informasi mengenai kondisi suatu bank
yang akan digunakan oleh pihak bank itu sendiri dan pihak-pihak terkait lainnya
profitabilitas yang diperlihatkan pada tabel 1.1 maka bank milik pemerintah
merupakan kelompok bank yang memiliki rasio tertinggi diantara kelompok bank
lain dan juga laba yang dihasilkan oleh bank milik pemerintah dapat menjadi
penambah bagi pendapatan negara. Based on the discussion, hence the title of the
Based on the background that has been expressed above, then it can be
RBBR
1. For Writer
To apply the theory that has been acquired over the course and giving insight
science.
performance.
investment decisions.
Chapter I (Introduction)
This chapter explains the overview of the background of the introduction,
problem definition, purpose and benefit of the research and writing systematic.
Risk-Based Bank Rating, Factors of Risk-Based Bank Rating which are profile
risk factors, Good Corporate Governance factors, earning factors, and capital, the
difference between CAMELS and RBBR methode, BASEL II, BASEL III, and
previous researchs.
Bab ini hasil analisis data dan pembahasan yang disesuaikan dengan
metoda penelitian pada bab tiga, sehingga akan memberikan perbandingan hasil
penelitiaan dengan kriteria yang ada dan menjawab pertanyaan yang telah
Chapter V (Conclusion)
penelitiaan selanjutnya.