Anda di halaman 1dari 2

TUGAS AKHIR E-LEARNING MATA DIKLAT

PELAKSANAAN DAN SUPERVISI AUDIT INTERN


Oleh : Wahyujati Aryono Widi

A. PENDAHULUAN
Essay ini merupakan tugas akhir dari mata diklat Pelaksanaan dan Supervisi Audit Intern
melalui pembelajaran online E-Learning Center Pusat Pendidikan dan Latihan Pengawasan
BPKP.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN PELAKSANAAN DAN SUPERVISI AUDIT INTERN


Kegiatan pembelajaran mata diklat Pelaksanaan dan Supervisi Audit Intern merupakan mata
diklat yang diajarkan dalam pembentukan Auditor Madya oleh Pusdiklatwas BPKP.
Diharapkan dengan pembelajaran ini para peserta diklat mampu mengorganisasi dan
melakukan supervisi penugasan audit intern.
Hasil pembelajaran online selama dua hari, dapat disimpulkan beberapa point yang harus
dimiliki, dikuasai dan dipahami oleh pengendali teknis sebagai seorang supervisor yaitu:
1. Mengetahui dan memahami visi, misi, dan tujuan dari profesi audit internal sebagai
sebuah profesi yang mapan. Pengendali teknis harus memahami Kerangka Konseptual
Pengawasan Intern Pemerintah Indonesia (KKPIPI) karena KKPIPI dibangun dan
dikembangkan dalam rangka mencapai misi pengawasan intern.
2. Mengetahui, memahami dan melaksanakan 10 prinsip dasar bagi APIP dalam
melaksanakan pengawasan intern. Dalam pelaksanaannya kesepuluh prinsip dasar
tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain.
3. Dalam pelaksanaan tugas harus dapat mensupervisi tim audit dalam memahami tata
kelola sektor publik auditi, tingkat kematangan manajemen risiko auditi, dan tingkat
pengendalian intern auditi. Supervisi ini dapat membantu tim audit dalam meningkatkan
kualitas audit yang dihasilkan.
4. Dapat melakukan perencanaan penugasan audit yang matang terutama dalam alokasi
sumber daya tenaga, waktu dan dana akan digunakan dalam penugasan yang ada di
kantor perwakilan.
5. Berperan aktif dalam melakukan supervisi mulai dari tahap awal penugasan,
pertengahan, dan akhir penugasan audit untuk memastikan hasil audit dan rekomendasi
yang disampaikan tim audit kepada auditi telah sesuai dengan kondisi auditi dan standar
pelaksanaan audit intern.

1
6. Selalu mempertimbangkan risiko audit dalam setiap supervisi penugasan audit, baik
risiko bawaan, risiko pengendalian, dan risiko deteksi dengan berpedoman pada
Pedoman Perencanaan Audit Berbasis Risiko – AIPI.
7. Memiliki dan meningkatkan kemampuan dalam melakukan analisis dan evaluasi atas
informasi audit yang tepat dengan teknik-teknik audit yang telah dipelajari maupun hasil
pengalaman kerja.
8. Dapat berkomunikasi dengan baik kepada tim audit maupun auditi, mulai tahap
perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian audit.
9. Dapat meningkatkan kompetensi auditor melalui transfer pengetahuan/pengalaman dan
memberikan motivasi bagi pengembangan diri auditor yang disupervisi.

C. KESIMPULAN
Pengendali teknis sebagai supervisor harus proaktif meningkatkan kompetensi teknis,
manajerial dan personal agar dapat memberikan nilai tambah bagi pelaksanaan pengawasan
intern sesuai Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia.

Demikian, atas perhatian dan bimbingan Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai