Pendahuluan
Reklamasi
2.3.1Reklamasi daratan
Sedangkan teknik dasar dan model reklamasi yang selama ini dilakukan
memiliki tiga macam yaitu sistem Urugan, Polder dan kombinasi Polder
danUrugan.
Sistem ini adalah dengan cara membuat tanggul disekililing daerah yang
akan direklamasi, kemudian air laut dipompa atau dialirkan ke laut sehingga
didapatkan daratan baru yang lebih rendah dari permukaan laut tanpa dilakukan
pengurugan. Sistem polder ini banyak dilakukan oleh negara Belanda dan
umumnya diterapkan di daerah pantai yang bersifat daratan (daratan pantai
pasang), penggunaannya lebih banyak untuk pertanian atau peternakan. Sistem ini
memerlukan pompa secara terus menerus untuk menjaga muka air tanah.
Kekuatan pompa harus memperhitungkan pula terhadap curah hujan di wilayah
tersebut. Untuk darah beriklim tropis yang curah hujn relatif tinggi, sistem ini
tidak efektif.
Sistem ini dengan cara membuat tanggul terlebih dahulu seperti dalam
polder kemudian diurug. Karena jenis berat material urug yang lebih besar dari
pada berat jenis air laut, maka air laut akan berangsur-angsur melimpah ke luar
diganti oleh materila urug sampai elevansi yang telah ditentukan.
Proses Reklmasi tentu saja memiliki dampak positif dan dampak negatif
terhadap lingkungan serta keberadaan makhluk hidup disekitranya. Dampak
lingkungan yang sudah jelas terlihat dari proyek reklamasi adalah hancurnya
ekosistem berupa hilangnya keaneragaman hayati. Keaneragaman hayati yang
diperkirakan akan punah antara lain berupa punahnya spesies ikan, kerang,
kepiting, burung dan keaneragaman hayati lainnya.
1. Peninggian muka air laut karena area yang sebelumnya berfungsi sebagai
k0lam telah berubah menjadi daratan.
2. Akibat peninggian muka air laut maka daerah pantai lainya rawan
tenggelam, atau setidaknya air asin laut naik ke daratan sehingga tanaman
banyak yang mati, area persawahan sudah tidak bisa digunakan untuk
bercocok tanam, hal ini banyak terjadi diwilayah pedesaan pinggir pantai.
3. Musnahnya tempat hidup hewan dan tumbuhan pantai sehingga
keseimbangan alam menjadi terganggu, apabila gangguan dilakukan
dalam jumlah besar maka dapat mempengaruhi perubahan cuaca serta
kerusakan planet bumi secara total.
4. Pencemaran laut akibat kagiatan di area reklamasi dapat menyebabkan
ikan mati sehingga nelayan kehilangan lapangan pekerjaan.