Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang

Umumnya setiap organisasi memiliki visi dan misi yang berbeda sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai oleh masing – masing organisasi tersebut. Di

dalam organisasi terdapat perbedaan, organisasi privat atau swasta dengan

organisasi publik, perbedaan yang signifikan dari kedua organisasi tersebut salah

satunya mengenai keuntungan atau profit.

Organisasi privat atau swasta merupakan organisasi yang menyediakan

barang atau jasa, organisasi ini berorientasi pada keuntungan atau profit dengan

mengeluarkan biaya yang sekecil mungkin dan memperoleh keuntungan yang

sebesar – besarnya. Dengan kata lain organisasi swasta memiliki tujuan pada

keuntungan yang besar. Sedangkan organisasi publik merupakan organisasi yang

memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa berorientasi pada laba.

Organisasi swasta dengan organisasi publik memiliki perbedaan yang

terletak pada tujuannya, yaitu organisasi privat atau swasta bertujuan pada hal – hal

yang terpisah dari masyarakat umum sementara organisasi publik bertujuan untuk

kesejahteraan masyarakat. Organisasi publik memiliki tujuan untuk pelayanan

masyarakat secara umum, yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat bukan

keuntungan atau laba seperti organisasi swasta. Pelayanan tersebut dapat berupa

layanan komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transfortasi publik, kesehatan

1
dan juga ada beberapa tugas sektor publik yang tidak dapat dikerjakan oleh sektor

swasta.

Organisasi publik yang sejak lama telah didirikan oleh pemerintah untuk

melayani masyarakat umum dan atau membangun infrastruktur yang mencirikan

kesejahteraan bangsa salah satunya yaitu Pusat Penelitian dan Pengembangan

Sumber Daya Air yang merupakan instansi yang bergerak dalam penelitian dan

pengembangan sumber daya air. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya

Air tersebut kurang lebih telah berdiri selama 83 tahun dimulai sejak masa

penjajahan tepatnya pada tahun 1936 dengan menggunakan nama dari bahasa

Belanda yaitu Departement voor Verkeer en Waterstaat (V en W) yang mendirikan

Hidrodynamisch Laboratorium, dan telah mengalami beberapa kali perubahan hal

tersebut dapat dilihat pada perubahan nama yang digunakan sekarang yaitu

menggunakan nama Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Pusat

Litbang SDA).

Berdasarkan tugas dan fungsi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber

Daya Air dalam hal penelitian dan pengembangan di bidang keairan Pusat Litbang

SDA memiliki balai – balai yang dapat menunjang terlaksananya tugas dan fungsi

tersebut, balai – balai terbagai menjadi dua yaitu balai dalam kampus dan balai luar

kampus. Balai kampus tersebut balai yang berada di kantor Pusat Litbang SDA

Bandung, balai – balai tersebut diantaranya:

1. Balai BLK (Balai Lingkungan Keairan)

2. Balai HITA (Hidrologi dan Tata Air)

3. Balai BHGK (Balai Hidraulik dan Geoteknik Keairan)


Sedangkan untuk balai luar kampus yaitu balai yang berada di kantor Pusat

Litbang SDA luar kota, balai – balai tersebut diantaranya:

1. Balai Rawa (Banjarmasin)

2. Balai Sungai (Surakarta)

3. Balai Sabo (Yogyakarta)

4. Balai Pantai (Buleleng)

5. Balai Irigasi (Bekasi)

menggunakan anggaran negara untuk kegiatan aktivitasnya salah satu

kegiatan yang dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air

adalah melakukan Perjalanan Dinas, yang dimana Perjalanan Dinas ini bertujuan

untuk menangani masalah penelitian dan pengembangan sumber daya air sesuai

dengan fungsi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, oleh

karena itu perlu adanya tanggungjawab terhadap pemanfaatan anggaran yang

diberikan oleh negara untuk kegiatan yang dilakukan salah satu bentuk

pertanggungjawaban dengan mengikuti SOP atau Standar Operasional Procedur.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air dalam mengelola keuangan

negara dibantu dengan adanya serangkaian instruksi kerja tertulis yang dilakukan

(terdokumentasi) mengenai proses pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh

hasil kerja dengan tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,

ekonomis, efektif, dan transparan sesuai dengan sasaran mutu yang telah

ditetapkan dan diberi nama Standar Operasional Prosedur (SOP). SOP ini disusun

bertujuan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pertanggung jawaban untuk

mencegah terjadinya penyimpangan yang dapat merugikan negara sebelum

dilakukan pembayaran serta untuk menegakan disiplin anggaran sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.


Permasalahan yang muncul dari pengelolaan keuangan ini diantaranya

masih terdapat bidang-bidang atau balai yang terdapat dibawah naungan Pusat

Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air masih kurang memperhatikan

Standard Operasional Prosedur yang berlaku khususnya pada alur pengelolaan

keuangan, tidak efektifnya sistem yang nantinya dapat membuat pekerjaan yang

lebih praktis. Pemeriksaan yang berulang kali dilakukan di bidang alur

pengelolaan keuangan itu sendiri membuat prosedur pencairan dana terkesan lebih

lama.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu

penelitian lebih jauh mengenai pengelolaan keuangan dengan judul “Prosedur

Pencairan Dana Perjalanan Dinas di Pusat Penelitian dan Pengembangan

Sumber Daya Air. “

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas dalam pemilihan

judul, maka penulis dapat merumuskan masalah yang akan dibahas dalam penulisan

Laporan Praktek Kerja ini, diantaranya sebagai berikut:

1. Dokumen apa saja yang terdapat dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan

untuk pencairan dana perjalanan di Pusat Penelitian dan Pengembangan

Sumber Daya Air Bandung.

2. Bagian-bagian apa saja yang terdapat dalam pelaksanaan pengelolaan

keuangan untuk pencairan dana perjalanan di Pusat Penelitian dan

Pengembangan Sumber Daya Air Bandung.


3. Bagaimana Prosedur pengelolaan keuangan dalam pencairan dana

perjalanan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air

Bandung.

1.3 Tujuan Kuliah Praktek Kerja

Secara umum tujuan dari dilaksanakannya Kuliah Praktek Kerja ini

memberikan pengalaman serta wawasan dalam kerja lapangan yang sesungguhnya

di Instansi Pemerintah. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan,

maka tujuan dari penelitian dalam melakukan Kuliah Praktek Kerja ini, yang

diantaranya untuk mengetahui:

1.4 Kegunaan Kuliah Praktek Kerja

Manfaat yang diharapkan dari Kuliah Praktek Kerja ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Penulis

a. Melengkapi salah satu syarat program perkuliahan untuk mendapatkan

gelar S1, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Pasundan.

b. Mendapatkan wawasan yang didapat selama melakukan kegiatan Kuliah

Praktek Kerja (KPK) di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya

Air (Pusat Litbang SDA).

c. Mendapatkan pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan pada sektor

publik khususnya dalam penerimaan negara bukan pajak pada layanan jasa
litbang SDA di Pusat Penelitian Pengembangan Sumber Daya Air (Pusat

Litbang SDA).

d. Mendapatkan pengalaman kerja setelah melaksanakan Kuliah Praktek

Kerja (KPK) yang ditempatkan di subbagian keuangan di Pusat Penelitian

Pengembangan Sumber Daya Air (Pusat Litbang SDA).

2. Bagi Instansi

a. Dapat membangun kerja sama antara Universitas dengan Instansi.

b. Diharapkan dari hasil penerilitian ini instansi dapat menerima masukan

yang bermanfaat dan upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam

prosedur pencairan dana Perjalanan Dinas.

3. Bagi Universitas

Universitas memperoleh kesempatan untuk membangun kerjasama dengan

pihak instansi dimana tempat mahasiswa melakukan Kuliah Praktek Kerja

(KPK).

4. Bagi Pihak lainnya

Sebagai tambahan informasi dan referensi bacaan, dan diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada bidang

Manajemen Keuangan.

1.5 Metode Praktek Kerja

Metode kuliah praktek kerja ini dilaksanakan dengan menggunakan satu

metode yaitu metode Hour Release. Penyelenggaraan Kuliah Praktek Kerja ini

dilaksanakan dalam satu periode tertentu yaitu dimulai pada tanggal 19 Februari

2019 sampai dengan 19 Maret 2019.


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan laporan ini

adalah:

1. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dipergunakan

untuk memperoleh data secara teoritis yaitu dengan mempelajari buku – buku

dan literatur lainnya yang berkaitan dengan pembahasan laporan Kuliah

Praktek Kerja (KPK) ini.

2. Studi Lapangan

Studi lapangan merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menggunakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian. Dalam hal ini,

penulis menggunakan cara diantaranya:

a. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan (Observasi) yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara

mengamati dan meninjau secara langsung pada instansi yang

bersangkutan. Penulis mengamati secara langsung objek penelitian

sehingga memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan.

b. Wawancara

Wawancara yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab

secara langsung dengan pihak yang berhubungan langsung dan relevan

dengan objek yang dikaji.

1.6 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Praktek Kerja

Lokasi pelaksanaan kegiatan Kuliah Praktek Kerja ini dilaksanakan di

Instansi Pemerintah Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Pusat
Litbang SDA) Bandung yang bertempat di Jalan Ir. H. Juanda No.193, Dago,

Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40135. Pada bidang satuan kerja

(Satker) atau keuangan umum.

Waktu pelaksanaan kegiatan Kuliah Praktek Kerja (KPK) ini dilaksanakan

mulai pada tanggal 19 Februari 2019 dan berakhir pada tanggal 19 Maret 2019.

Dengan jadwal yang berlaku di Instansi Pemerintah Pusat Penelitian dan

Pengembangan Sumber Daya Air (Pusat Litbang SDA) Bandung dilakukan setiap

hari , kegiatan praktek kerja dari hari Senin – Kamis mulai pukul 08.00 – 16.30

WIB dan hari Jumat mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai