Anda di halaman 1dari 5

3.

Tugas katim

 Fungsi:

a) Membuat perencanaan berdasarkan tugas dan kewenangannya yang didelegasikan

oleh kepala ruangan.

b) Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi kinerja anggota tim/pelaksana.

c) Mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai kebutuhan pasien.

d) Mengembangkan kemampuan anggota tim/pelaksana.

e) Menyelenggarakan konferensi

 Uraian Tugas:

a) Perencanaan:

 Mengikuti serah terima pasien dari shift sebelumnya bersama kepala ruangan.

 Bersama kepala ruangan melakukan pembagian tugas untuk anggota

tim/pelaksana.
 Menyusun rencana asuhan keperawatan.

 Menyiapkan keperluan untuk pelaksanaan asuhan keperawatan.

 Memberi pertolongan segera pada pasien dengan masalah kedaruratan.

 Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan.

 Mengorientasikan pasien baru.

 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian

b) Pengorganisasian dan ketenagaan:

 Merumuskan tujuan dari metode penugasan keperawatan tim.

 Bersama kepala ruangan membuat rincian tugas untuk anggota tim/pelaksana

sesuai dengan perencanaan terhadap pasien yang menjadi tanggung jawabnya

dalam pemberian asuhan keperawatan.

 Melakukan pembagian kerja anggota tim/ pelaksana sesuai dengan tingkat


ketergantungan pasien.

 Melakukan koordinasi pekerjaan dengan tim kesehatan lain.

 Mengatur waktu istirahat untuk anggota tim/ pelaksana.

 Mendelegasikan tugas pelaksanaan proses keperawatan kepada anggota

tim/pelaksana.

 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian.

c) Pengarahan:

 Memberi pengarahan tentang tugas setiap anggota tim/ pelaksana.

 Memberikan informasi kepada anggota tim/ pelaksana yang berhubungan

dengan asuhan keperawatan.

 Melakukan bimbingan kepada anggota tim/ pelaksana yang berhubungan

dengan asuhan keperawatan.

 Memberi pujian kepada anggota tim/ pelaksana yang melaksanakan tugasnya


dengan baik, tepat waktu, berdasarkan prinsip, rasional dan kebutuhan pasien.

 Memberi teguran kepada anggota tim/pelaksana yang melalaikan tugas atau

membuat kesalahan.

 Memberi motivasi kepada anggota tim/pelaksana.

 Melibatkan anggota tim/ pelaksana dari awal sampai dengan akhir kegiatan.

 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian.

d) Pengawasan:

 Melalui komunikasi: mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan

anggota tim/ pelaksana asuhan keperawatan kepada pasien.

 Melalui supervisi: melihat/ mengawasi pelaksanaan asuhan keperawatan dan

catatan keperawatan yang dibuat oleh anggota tim/ pelaksana serta menerima/

mendengar laporan secara lisan dari anggota tim/pelaksana tentang tugas


yang dilakukan.

 Memperbaiki, mengatasi kelemahan atau kendala yang terjadi pada saat itu

juga.

 Mengevaluasi kinerja dan laporan anggota tim/ pelaksana dan

membandingkan dengan peran masing-masing serta dengan rencana

keperawatan yang telah disusun.

 Penampilan kerja anggota tim/ pelaksana dalam melaksanakan tugas.

 Upaya peningkatan kemampuan, keterampilan dan sikap.

 Memberi umpan balik kepada anggota tim/ pelaksana.

 Mengatasi masalah dan menetapkan upaya tindak lanjut.

 Memperhatikan aspek etik dan legal dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.

 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian.

Anda mungkin juga menyukai