Anda di halaman 1dari 3

Nama : Asty Sihombing

NIM: 7173141004

TUGAS RUTIN 10

1. Alasan pengembangan ekonomi kreatif

Jawab:

1. Ekonomi kreatif berkontribusi terhadap pendapatan domestik bruto (PDB), menciptakan


lapangan pekerjaan, dan peningkatan ekspor

2. Ekonomi kreatif berdampak sosial, yaitu dapat meningkatkan kualitas hidup dan toleransi sosial

3. Ekonomi kreatif mendorong inovasi dan kreativitas, yaitu dapat merangsang ide dan gagasan,
serta penciptaan nilai

4. Dengan ekonomi kreatif, sumber daya terbarukan, yaitu berbasis pengetahuan, kreativitas dan
Green community

5. Ekonomi kreatif dapat menciptakan iklim bisnis, disebabkan dapat menciptakan lapangan usaha,
berdampak bagi sektor lain, dapat memperluas jaringan pemasaran

6. Ekonomi kreatif dapat meningkatkan citra dan identitas bangsa yaitu melalui meningkatkan
turisme, mengembangkan ikon nasional, membangun budaya, warisan budaya, dan memelihara
dan mengembangkan nilai-nilai local

2. Kreativitas media sosial( social capital creation)

Jawab:

1. Tahap penguatan (periode 2007-2015), tahap ini kontribusi industry kreatif ditergetkan
mencapai 6-8 persen terhadap PDB rill nasional, kontribusi ekspor IK diharapkan mencapai 6-8
persen dari ekspor nasional dan menyerap tenaga kerja minimal 6,5%.

2. Tahap akselerasi (periode 2015-2025), pada tahap ini, ekonomi kreatif ditargetkan memberikan
kontribusi sebesar 9-11 persen terhadap PDB rill nasional dan menyerap tenaga kerja mencapai 9-
11 persen terhadap tenaga kerja nasional serta pada 2015 akan meningkatkan jumlah usaha yang
bergerak dalam sektor industri kreatif 3 kali lipat dari 2006, yaitu sekitar 6,8 juta perusahaan serta
ditargetkan akan menciptakan 504 merk lokal baru.

3. Pembentukan komunitas kreatif (creative community formation)

Jawab:

Pembentukan Komunitas Kreatif Hindarkan Kenakalan Remaja Berkelompok “Kenakalan


remaja berkelompok dapat terjadi melalui berbagai bentuk. Sekarang boleh jadi dibungkus oleh
kelompok solidaritas sekolah, lain hari dibungkus komunitas geng, besok dibungkus perkumpulan
entis, sara dan lain-lain,” , kenakalan remaja jenis ini bukan lah hal baru. Maka solusinya tidak
selesai pada pembubaran kelompok tersebut, melainkan dengan cara menyemarakan pembentukan
komunitas yang positif dan kreatif. “Bentuklah kelompok-kelompok energik dan positif, lomba-
lomba antar kelas dan sekolah yang positif dan kegiatan lintas sekolah yang positif. Sehingga
saluran energi remaja bisa tersalurkan,” .Dan menilai, jika cara tersebut dilaksanakan akan
mencairkan identitas-indentitas kelompok yang selama ini telah menjadi ego dan sentimen yang
sering memicu terjadinya konflik antar remaja

4. Kesadaran berkreasi( awareness creation)

Jawab:

Tiap seni dan kesenian yang dimiliki oleh suatu bangsa merupakan cerminan karakter dari
suku bangsa tersebut. Didalamnya terdapat kearifan local yang mengandung nilai luhur yang
diperlukan oleh bangsa tersebut.

5. Perluasan jenjaring dan kolaborasi orang kratif (networking expansion and creative people
collaboration)

Jawab:

Setelah kreativitas modal sosial terbentuk, langkah berikutnya adalah membentuk cetak
biru industri kreatif di Indonesia yang dibagi menjadi dua tahap utama yaitu:
1. Tahap penguatan (periode 2007-2015), tahap ini kontribusi industry kreatif ditergetkan
mencapai 6-8 persen terhadap PDB rill nasional, kontribusi ekspor IK diharapkan mencapai 6-8
persen dari ekspor nasional dan menyerap tenaga kerja minimal 6,5%.

2. Tahap akselerasi (periode 2015-2025), pada tahap ini, ekonomi kreatif ditargetkan memberikan
kontribusi sebesar 9-11 persen terhadap PDB rill nasional dan menyerap tenaga kerja mencapai 9-
11 persen terhadap tenaga kerja nasional serta pada 2015 akan meningkatkan jumlah usaha yang
bergerak dalam sektor industri kreatif 3 kali lipat dari 2006, yaitu sekitar 6,8 juta perusahaan serta
ditargetkan akan menciptakan 504 merk lokal baru.

Anda mungkin juga menyukai