BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
2. Basis
1. Komposisi
Powder : oksida seng (zinc oxide) 90%, oksida magnesium 10%
Liquid : asam fosfor dan garam logam (Powers, 2006).
2. Sifat
a. PH rendah 1,6-3.6 mempunyai pengaruh pada pulpa
b. Insolator panas yang baik
c. Daya larut relatif rendah di dalam air
d. Keasaman semen cukup tinggi
e. Compresisive strenght yang tinggi
f. Iritatif pada pulpa (Powers, 2006).
3. Manipulasi
a. Siapkan perbandingn bubuk dan cairan sesuai kebutuhan
penggunaan klinis pada glass plate. Anjuran perbandingan p:w =
1,4 gram:0,5 ml
b. Proses pencampuran dan pengadukan bubuk dan cairan sedikit
demi sedikit dengan waktu pengadukan selama 15 detik setiap
penambahan bubuk
c. Gerakan mengaduk semen dengan seng fosfat memutar melawan
jarum jam dari spatula pada area yang luas
d. Penyelesaian pengadukan ± 1.5 menit (Powers, 2008).
Kekurangan :
1. Komposisi
Powder : Zinc oxide 69,0% (Bahan utama)
White rosin 29,3% (mengurangi kerapuhan pada semen)
Zinc stearate 1,0% (akselerator, plasticizer)
Zinc acetate 0,7% (akselerator, menaambah kekuataan)
Magnesium oxide (ditambahkan pada bubuk, beraksi
dengan eugenol)
2. Sifat
a. Sifat fisik
Rasio bubuk : cairan mempengaruhi kecepatan pengerasan
Temperatur alas aduk memepngaruhi kecepatan pengerasan
Kekuatan ZOE berkisar 3-55 Mpa
b. Sifat kimiawi
Komponen utamanya adalah oksida seng dengan eugenol jadi
reaksi pengerasan dan struktur mikronya pada dasarnya sama
dengan pasta cetak
c. Sifat biologi
ZOE mempunyai pH mendekati 7 yang cocok secara biologis
terhadap pulpa (Powers, 2006).
Kekurangan :
6. Indikasi Kontraindikasi
Indikasi :
a. Meredakan sakit
b. Basis insulatif
c. Tambalan sementara
d. Sementasi onlay, crown, dan bridge
e. Karies dentin
1. Komposisi
Powder : Oksida seng (zinc oxide)
Oksida magensium (magnesium oxide)
Oksida stanium (dapat menggantikan oksida megnesium)
11
2. Sifat
a. Sifat mekanisnya : compresive strenght sekita 55 Mpa
b. Ketebalan lapisan nya mencapai 25υm atau kurang
c. Waktu kerja dan pengerasan lebih pendek dari seng fosfat yaitu 2,5
dari 5 menit seng fosfat
d. Daya larut dalam air memang rendah, namun jika terpajan asam
organik dengan pH 4,5 daya larut meningkat (Prihantini, 2011).
3. Manipulasi
a. Perbandingan powder/liquid 1:1 sampai 2:1
b. Teteskan liquid dan letakan powder pada glass plate
c. Siapkan stopwatch, campur powder dan liquid dalam waktu 30-60
detik
d. Campuran semen harus segera diaplikasikan ke kavitas (Prihantini,
2011).
1. Komposisi
Powder : Kaca silika (SiO2)
Alumina (Al2O3)
Senyawa florida (NaF, CaF2)
Liquid : Asam fosfat 37% (Prihantini, 2011).
12
2. Sifat
a. Tensile strenght kurang baik
b. Daya larut semen dalam air rendah, namun mudah larut dalam asam yang
terdapat dalam plak yang melekat diatasnya
c. Terikat secara kimia dengan struktur gigi karena adanya fluoride
(Prihantini, 2011).
3. Manipulasi
Kelebihan :
Kekurangan :
1. Komposisi
Liquid : asam fosfat, air, seng dan aluminium salt (Prihantini, 2011).
2. Sifat
3. Manipulasi
4. Indikasi Kontraindikasi
Indikasi :
a. Basis
b. Sementasi untuk mulut yang angka karies nya tinggi
1. Komposisi
Powder : Kaca kalsium fluoroaluminosilikat
Liquid : Larutan dari asam poliakrilat konsentrasi 50% (Anusavie, 2003).
2. Sifat
a. Sifat fisis :
1) Anti karies ion fluor yang dilepaskan terus menerus membuat gigi
lebih tahan tehdap karies
2) Tremal ekspansi sesuai dengan dentin dan enamel
3) Tahan terhadap abrasi (Anusavie, 2003).
b.Sifat mekanis :
4 Manipulasi
a. Powder dan liquid dikeluarkan dengan jumlah yang tepat pada
paper pad
b. Bubuk dibagi menjadi 2 bagain dan salah satu bagain dicampur
dengan liquid
c. Manipulasi dilakukan dengan gerakan melipat searah. Hal
inidikarenakan bentuk molekul GIC yang kotak dan hanya bisa
tercampur dengan cara melipat
d. Sisa powder ditambahkan dan total waktu yang digunakan untuk
mencaampur adalah 30-40 detik, dengan setting time 4 menit
16
Kekurangan :
1. Komposisi :
2. Sifat
Kekurangan :
1. Komposisi :
Powder : Ion leachable fluoro amino silikat glass partikel, Iniator for light
curing
18
2. Sifat
3. Manipulasi
a. Preparasi permukaan
menyiapkan permukaan yang bersih dan menghilangkan lapisan yang
terbentuk saat preparasi kavitas agar menghasilkan adhesi yang baik
(kondisioning)
b. Persipan Bahan
Yaitu menyiapkan bahan sesuai dengan rasio bubuk dan cairan yang
direkomendasikan pabrik
c. Penyelesaian permukaan dari bahan yang telah mengeras
d. Prosedur pasca restorasi
Yaitu melapisi dengan bahan pelindung untuk melindungi sampai
semen mencapai kematangan penuh (Grag, 2010).
Kekurangan :
1. Komposisi
Zinc oxide
2. Sifat
3. Manipulasi
Kekurangan :
5. Indikasi Kontraindikasi
Indikasi :
a. Pulpa yang terbuka dalam pilp capping dan pulpatomy
b. Leakage canal
c. Apexification, merangsang pembentukan apex
d. Membentuk jaringan keras gigi
21
Kontraindikasi :
a. Peradangan pulpa
b. Kasus gangren pulpa seperti abses (Robert,2002).
22
BAB 3
KONSEP MAPPING
3.1 Mapping
Semen
Klasifikasi
Asam Polimerisasi
Syarat
Aplikasi
3.2 Hipotesa
20
23
BAB 4
PEMBAHASAN
Semen kedoketran gigi adalah campuran powder dan liquid yang merupakan
reaksi kimia antara asam dan basa. Powder bersifat basa dan liquid yang bersifat
asam membentuk konsistensi berupa pasta kental yang kemudian akan mengeras
menjadi masa yang padat. Semen di klasifikasikan berdasarkan reaksi asam dan
bahaan polimerisasinya. Sebagian besar semen berdasarkan reaksi asam (Noel,
1998).
Reaksi asam dari liquid dan bubuk yang membentuk reaksi asam-basa ketika
dimanipulasi. Sedangkaan menggunakan bahan polimerisasi adalah semen
ionomer kaca yang dimodifikasi resin. Menggunakan sinar untuk polmerisasi, dan
juga komposisi dari asam poliakrilik dengan metakrilat dan monomer hidroksiatil
metakrilat yang beraksi sehingga mengalami polimerisasi. Setiap klasifikasi
semen ini tentunya memiliki komposisi, sifat, cara manipulasi, serta fungsi yang
berbeda-beda.
Semen dalam kedokteran gigi ini di gunakan sebagai bahan restorasi, bahan
perekat, dan pemebrsih pulpa (luting, basis, varnish, liner). Semen fosfat
mempunyai oksida seng 90% sebagai bubuk utama dan asam fosfor sebagai
cairannya. Seng fosfat ini memiliki sifat modulus elastisitas 13 Gpa sehingga
cukup kaku namun memiliki nilai keasaman yang tinggi sebagai sifat biologi nya.
Setelah dimanipulasi dengan cara manual seng fosfat dapat di gunakan sebagai
bahan restorasi sementara, basis, dan pelapik, dan bahan perekat inlay (Powers,
2006).
Semen seng eugenol memiliki oksida seng 69%, dan komponen tambahan
lainnya seperti white rosin 29,3%,dll. Cairannya berupa eugenol 85%. Seng
eugenol memiliki sifat biologi yang baik karena pH nya 7 sehingga cocok
digunakan untuk pulpa, serta sifat kimia nya yaitu terjadi reaksi antara oksida
21
24
seng dengan eugenol. Seng oksida dapat digunakan sebagai bahan pengisi saluran
akar. (Powers, 2006).
Selain itu sifat biologi dari semen silikat ini juga tidak cikup baik, dimana pH
dari semen ini adalah kurang dari 3 sehingga dapat mengiritasi pulpa. Semen
silikofosfat merupak semen yang komposisi nya merupakan gabungan dari semen
silikat dan fosfat. Semen ini memiliki sifat tahan terhadap abrasive yang lebih
tinggi dari semen seng fosfat, juga memiliki sifat antikaries karena kandungan
fluor dalam komposisinya. Semen ionomer kaca (SIK) slah satu semen yang
hingga sekarang paling banyak digunakan dalam kedokteran gigi (Mount, 2003).
Selain memilki sifat antikaries dari komposisinya, semen ini juga memilki
dapat melekat secara kimia dengan baik dengan struktur gigi, serta sifat fisik yang
stabil. Semen ionomer kaca kemudian berkembang lagi dengan di modifikasi
menggunakan logam dan resin. Semen kalsium hidroksida merupakan basis smen
saluran akar yaang di yakini memiliki beberapa keunggulan dalam hal dapat terjai
efek terapi yang dapat merangsang terbentuknya jaringan keras gigi (Robert,
2002).
25
BAB 5
KESIMPULAN
23
26
DAFTAR PUSTAKA
Noel Ray. 1998. Dental Cements-2 : Resin Cements. University Dental scholl and
Hospital Wilton, Cork,Irland
Prihantini, Ardini. 2011. Sintesis dan Karateristik Semen Gigi Berbasis Zinc
Oxida. Surabaya : Universitas Airlangga Surabaya
th
Robert G. 2002. Craig and Jhon M. Powers, Restorative Dental Cement, 1 Ed.
Mosby Company
24