Anda di halaman 1dari 4

Sumber daya mineral merupakan sumber daya alam yang tak dapat

diperbaharui, pengelolaannya memerlukan teknologi pengambangan sumber daya


mineral, seperti teknik atau cara untuk memanfaatkan sumber daya mineral dan
manajemen pengelolaannya. Wilayah Indonesia merupakan daerah pertemuan atau
tumbukan tigalempeng tektonik, yaitu Eurasia, Hindia-Australia, dan Lempeng
Pasifik. Tumbukan tersebut telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, yang
mengakibatkan terbentuknya struktur geologi yang beragam. Berbagai jenis dan
umur batuan yang bervariasi membuat wilayah Indonesia kaya akan sumber daya
geologi, baik mineral, logam, mineral non logam, dan energi. Penyebaran mineral
di Indonesia tidak merata, hal ini dipengaruhi oleh kondisi geologi.

Karateristik mineral menetukan metode eksplorasiuntuk mengungkap potensi


sumber daya mineral tersebut. Secara umum dapat dikelompokkan beberapa tipe
mineralisasi sebagai berikut :
1. Tipe endapan mineral timah dan mineral ikutannya sangat berhubungan dengan
pembentukan batuan granit. Berupa jalur granitik yang memanjang dari indo china
bagian utara, Thailand, Malaysia hingga ke bagian utara pulau sumatera.
2. Tipe laterit nikel, terdapat di bagian timur Indonesia yang berasosiasi dengan
batuan ultra basa, seperti : Soroako (Sulawesi), P. Maluku, Halmahera, Gebe, Gag,
Waigeo, dan Papua.
3. Tipe laterit bauksit, terdapat di bagian timur pulau Sumatera dan di Kalimantan,
yang berasosiasi dengan batuan granitik yang kaya akan alumunium.
4. Tipe endapan pasir besi berupa plaser yang banyak terdapat di sekitar pesisir
pantai, berasosiasi dengan batuan berkomposisi menengah-basa.
5. Tipe minearalisasi emas-perak-tembaga yang dibedakan atas tiga jenis yakni :
a. tipe mineralisasi Au-Ag yang berasosiasi dengan Cu (dikenal
denganporfiri). Contoh di Grasberg, Erstberg, Papua, terdapat jalur magmatic
Irian Jaya; dan batuhijau di Sumbawa, berada pada busur Sunda Banda bagian
timur.
b. tipe mineralisasi Au-Ag yang tidak berasosiasi dengan Cu (dikenal dengan
tipe/model epitermal). Contoh cebakan emas G. Pongkor diBogor, berada
pada jalur magmatik Sunda Banda, cebakan emas Gosowong di Halmahera,
cebakan emas kelian di Kaltim.
c. tipe endapan Au sekunder yang dihasilkan dari endapan sedimen (dikenal
dengan tipe/model plaser), contoh di S. Barito, S. Kapuas, S.Kahayan
(kalimantan).

Penyebaran mineral di Indonesia tidak merata sesuai kondisi geologi di sepanjang


bentang kepulauan nusantara. Perkembangan ilmu geologi telah memberikan
gambaran tentang cara terjadinya mineral dan berbagai faktor yang
mengendalikannya. Dengan mengetahui faktor – faktor geologi, penyebaran
mineral itu dapat diperkirakan. Karena itu diperlukan pengetahuan tentang kondisi
geologi yang mencakup seluruh wilayah Indonesia. Melalui pemetaan geologi, baik
secara remote sensing (penginderaan jarak jauh) maupun dari hasil ground truth
(kenyataan lapangan), Indonesia telah memiliki peta geologi yang mencakup
seluruh wilayah Indonesia. Berdasar peta geologi tersebut para ahli dapat menyusun
berbagai teori atau hipotesis dalam tujuan pencarian mineral, sebab pembentukan
mineral berkaitan dengan berbagai proses geologis. Berdasar teori geologi terbaru
yang dikenal dengan teori tektonik global dan teori tektonik lempeng, maka jalur –
jalur magmatik yang membawa cebakan mineral di kepulauan Indonesia telah dapat
diketahui dan diprediksi letaknya. Pemetaan geologi yang selesai pada tahun 1995
memanfaatkan teori tersebut dalam menelusuri penyebaran batuan, menyimpulkan
bahwa di Indonesia terdapat 15 jalur mineralisasi logam dasar, sebagai dasar
karakteristik sumberdaya mineral di Indonesia. Pembentukan mineral logam sangat
erat kaitannya dengan proses magmatik. Lingkungan pembentukan mineral logam
umumnya dijumpai di dalam batuan vulkanik. Hal ini dapat dipahami karena proses
magmatik berlangsung simultan dengan kegiatan gunung api. Sebagai akibat erosi
yang intensif, batuan magmatik tersebut dapat muncul ke permukaan dan hanya
menyisakan sedikit batuan.
Perusahaan yang mengelola emas di Indonesia:
 PT Freeport Indonesia
 PT Kelian Equatorial Minning
 PT Indomuro Kencana
 PT Monterado Mas
 PT Lusang Minning
 PT Aneka Tambang
 PT Newmont Minahasa Raya
 PT Newmont Nusa Tenggara
Tugas Individu

REKONTRUKSI PERKULIAHAN
ENDAPAN MINERAL
“ENDAPAN MINERAL DAN PENYEBARANNYA DI
INDONESIA”

Nama : Ismira Luthfia


Nim : H22116010

PROGRAM STUDI GEOFISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018

Anda mungkin juga menyukai