Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/330278699

Sistem Pemerintahan Demokrasi berdasarkan Pancasila

Article · January 2019

CITATIONS READS
0 3,075

4 authors, including:

Aldi Nur Alim


Jakarta State University
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Sistem Pemerintahan Demokrasi berdasarkan Pancasila View project

All content following this page was uploaded by Aldi Nur Alim on 10 January 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Sistem Pemerintahan Demokrasi berdasarkan Pancasila
Aldi Nur Alim

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Kelas : B 2017
aldijebew10@gmail.com

Dosen : Prof.Dr.Nadiroh, M.Pd

Mata Kuliah: Perencanaan Pembelajaran PPKn

Universitas Negeri Jakarta


Jalan. Rawamangun Muka Nomor 1 Jakarta Timur,DKI Jakarta, Indonesia

Indonesia adalah negara kesatuan dan bentuk pemerintahannya republik dengan sistem
pemerintahan presidensial. Indonesia merupakan negara demokrasi, Pancasila sebagai sebuah
idelogi dan acuan sistem demokrasi di Indonesia. Pancasila dijadikan acuan untuk berdemokrasi
karena dinilai pas untuk melakukan penyelenggaraan negara dengan ideal. Sila-sila yang terdapat
dalam Pancasila yaitu 1) Ketuhanan yang maha esa, 2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3)
Persatuan Indonesia, 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan, 5) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Memiliki arti
penting karena Kelima sila-sila dasar tersebut adalah jiwa dari seluruh rakyat Indonesia yang
memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia dan pandangan hidup berbangsa bernegara
untuk mencapai cita-cita bangsa bersama dan menjadi lebih baik.

Demokrasi sendiri memiliki beberapa unsur, unsur tersebut adalah adanya partisipasi
masyarakat secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Begitupula
dengan demokrasi Pancasila, unsur-unsur dari demokrasi Pancasila sendiri yaitu Demokrasi
berdasarkan kedaulatan rakyat, demokrasi berdasarkan kepentingan umum, demokrasi
menampilkan sosok negara hukum, di dalam negara demokrasi kepala negara adalah atas nama
rakyat negara, demokrasi mengakui hak asasi, kelembagaan negara didasarkan kepada
pertimbangan yang bersumber pada kedaulatan rakyat, setiap demokrasi memiliki tujuan dalam
bernegara setiap demokrasi memiliki lembaga legislative, eksekutif, dan yudikatif, setiap
demokrasi kedudukan warga negaranya sama, dan setiap demokrasi memberikan kebebasan dalam
penyaluran aspirasi rakyat.

Sistem pemerintahan demokrasi merupakan pemerintahan yang dekat dengan fitrah hati
nurani rakyat karena dengan Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan
kekeluargaan dan gotong-royong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat, yang mengandung
unsur-unsur berkesadaran religius, berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budi pekerti luhur, dalam
demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara dilakukan oleh rakyat sendiri atau dengan
persetujuan rakyat, dalam demokrasi Pancasila kebebasan individu tidak bersifat mutlak, tetapi
harus diselaraskan dengan tanggung jawab, dalam demokrasi Pancasila, keuniversalan cita-cita
demokrasi dipadukan dengan cita-cita hidup bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat
kekeluargaan, sehingga tidak ada dominasi mayoritas atau minoritas.

Adapula prinsip-prinsip demokrasi Pancasila sendiri yaitu, 1). Kebebasan atau persamaan,
yang berarti kebebasan dan persamaan adalah dasar demokrasi. Kebebasan dianggap sebagai
sarana mencapai kemajuan dan memberikan hasil maksimal dari usaha orang tanpa pembatasan
dari penguasa. Dengan prinsip persamaan semua orang dianggap sama, tanpa dibeda-bedakan dan
memperoleh akses dan kesempatan sama dengan yang lainya untuk mengembangkan diri sesuai
dengan potensinya. Kebebasan yang dikandung dalam demokrasi Pancasila ini tidak seperti yang
tumbuh di negara barat sana, kebebasan ini yang tidak mengganggu hak dan kebebasan orang lain.
2.) Kedaulatan rakyat, dengan konsep kedaulatan rakyat, hakikat kebijakan yang dibuat adalah
kehendak rakyat dan untuk kepentingan rakyat. Sehingga akan terjaminnya kepentingan rakyat.
3.) Pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab (Agustam, 2011)

Prinsip-prinsip pemerintahan demokrasi berdasarkan Pancasila perlu diperhatikan oleh


pemerintah. Karena hal ini dapat dilihat pada alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu “….negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat…”. Selanjutnya, pada sila keempat dari Pancasila dan dijabarkan dalam pasal 1 ayat (2)
Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan “kedaulatan berada di
tangan rakyat…”. Dengan hal tersebut berarti pada dasarnya lembaga-lembaga negara yang
menjalankan kekuasaan atau menyelenggarakan negara itu harus berdasarkan kepentingan
rakyatnya.

Demokrasi berdasarkan Pancasila dapat dijabarkan seperti berikut ini,


1. Ketuhanan yang maha esa
Sila ini berhubungan terhadap perilaku kita sebagai umat pada Tuhannya. Budaya
demokrasi Pancasila mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki persamaan harkat dan
derajat yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang masing-masing
memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sehingga kita
tidak boleh mengedepankan ego atau kepentingan kelompok atau golongan saja, melainkan
lebih mengedepankan kepentingan umum saat berdemokrasi.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ini berhubungan terhadap perilaku kita sebagai manusia yang pada hakikatnya semua
sama di dunia ini. Dalam sila ini kita harus mengakui persamaan derajat, hak, dan
kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan, mengembangkan sikap tenggang rasa,
menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama, memperlakukan manusia
sesuai harkat dan martabatnya.
3. Persatuan Indonesia
Sila ini berhubungan terhadap perilaku kita sebagai warna Negara Indonesia untuk bersatu
membangun negeri ini. Dalam sila ini kita harus mencerminkan rasa bangga dan cinta
terhadap tanah air, mengembangkan sikap persatuan dan kesatuan, menjunjung tinggi
persatuan Indonesia, mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila ini beruhubungan terhadap perilaku kita untuk selalu bermusyawarah dalam
menyelesesaikan masalah. Dalam sili ini kita harus selalu memperdepankan musyawarah
untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan permasalahan, menghargai hasil
musyawarah, ikut serta dalam pemilihan umum, memberikan kepercayaan wakil-wakil
rakyat yang telah terpilih.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.


Sila ini berhubungan terhadap perilaku kita dalam bersikap adil terhadap semua orang.
Dalam sila kelima ini kita harus menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, mencoba
menghargai hasil karya orang lain, melakukan perbuatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan dan keadilan sosial.

Dari lima sila tersebut dan tulisan diatas dapat dilihat bahwa demokrasi Pancasila adalah
demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara Indonesia yang dijiwai dan diintegrasikan oleh
nilai-nilai luhur Pancasila. Tapi ada saja beberapa orang di Indonesia yang masih memiliki sumbu
pendek dimana orang tersebut cepat panas dan selalu mementingkan atau golongannya tersendiri.
Oleh karena itu berdemokrasi berdasarkan Pancasila harus dimulai saat menjadi siswa bangku
sekolah, Proses pembelajaran harus benar-benar bisa memfasilitasi siswa dalam
mengembangkan (Kemampuan berpikir tingkat tinggi) HOTS tentang lingkungan. Kemampuan
berpikir tingkat tinggi (HOTS) tentang lingkungan dirasapenting mengingat bahwa lingkungan
kita sudah banyak mengalami perubahan mengkhawatirkan. Dengan HOTS dapat menciptakan
pembelajaran yang dapat memberikan bekal kepada siswa agar siswa dapat mengembangkan
pemikiran dan kemampuan dalam berpikir tingkat tinggi guna memecahkan masalah lingkungan.
(Nadiroh, 2018)
Dengan bekal dari pembelajaran mengenai kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
sejak dini dan melakukan demokrasi berdasarkan Pancasila maka mengamalkan setiap nilai pada
sila-sila dalam Pancasila dalam berdemokrasi akan mudah dan berjalan dengan mulus, dengan
begitu pastilah negara ini akan cepat menjadi negara maju dan tidak selalu menjadi negara
berkembang. Karena demokrasi Pancasila juga berdasarkan paham kebersamaan dan kekeluargaan
yang apabila hal itu terwujud maka akan membuat ikatan masyarakat yang terdiri dari suku, ras,
dan agama menjadi kuat serta solid sehingga semakin tegaknya negara kesatuan republik Indonesia
ini.
References
Agustam. (2011). Konsepsi dan Implementasi Demokrasi Pancasila Dalam Sistem Perpolitikan Di
Indonesia. Jurnal TAPIs, 83.

Nadiroh, N. C. (2018). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) Tentang Lingkungan Berdasarkan Latar
Belakang Akademik Siswa. Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, 12.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai