Anda di halaman 1dari 2

Permintaan dan Penawaran Agregat

Analisis terhadap berbagai kekuatan yang menentukan atau mempengaruhi kegiatan


ekonomi secara keseluruhan. Analisis ini memungkinkan kita memahami bagaimana berbagai
kekuatan tersebut mempengaruhi perekonomian secara makro, serta mengetahui bagaimana
kebijakan-kebijakan pemerintah dapat menangkal pengaruh kejutan-kejutan eksternal.

Penawaran agregat adalah jumlah total barang dan jasa yang hendak diproduksi dan
dijual oleh kalangan usaha di suatu negara dalam periode tertentu. Penawaran agregat tergantung
pada tingkat harga yang biasa dikenakan oleh kalangan usaha serta kapasitas produksi atau
potensi output perekonomian yang bersangkutan
Pada umumnya, kalangan usaha akan memproduksi pada kapasitas penuh dan menjual dengan
harga setinggi mungkin. Namun dalam kondisi tertentu, tingkat harga akan dan pembelanjaan
bias turun, sehingga kalangan usaha tidak akan menggunakan kapasitas produksinya secara
penuh.
Potensi output ditentukan oleh tersedianya input-input produktif (yang terpenting adalah tenaga
kerja dan modal) serta efisiensi (pemanfaatan segenap faktor produksi).

Permintaan agregat adalah jumlah seluruh individu, perusahaan dan segenap pelaku
ekonomi lainnya. Tingkat permintaan agregat ditentukan oleh tingkat harga barang dan jasa yang
ditawarkan, kebijakan moneter, kebijakan fiskal.
Dengan meliat penawaran dan permintaan agregat ini kita dapat menyimpulkan keseimbangan
yang dihasilkan. Keseimabangan yang dimaksud adalah tingkat harga dan output nasional akan
bergerak ke tingkat di mana para pembeli mau membelanjakan uangnya, dan para penjual mau
melepaskan produknya. Tingkat harga dan output yang dihasilkan itulah yang menentukan
kesempatan kerja, pengangguran, ekspor neto.

KURVA PENAWARAN DAN PERMINTAAN AGREGAT

Kurva permintaan dan penawaran sering digunakan untuk membantu analisis keseimbangan
makroekonomi
Gambar kurva diatas memaparkan garis-garis penawaran dan permintaan agregat atas output
segenap perekonomian. Pada sumbu horizontal merupakan total output dari perekonomian
sedangkan sumbu vertikal mengukur tingkat harga keseluruhan.
Garis atau kurva AD yang melengkung ke bawah adalah kurva permintaan agregat, mewakilkan
jumlah seluruh pembelanjaan pelaku ekonomi baik itu individu, perusahaan, orang asing,
pemerintahan.
Garis atau kurva AS yang melengkung ke atas mencerminkan kuantitas barang dan jasa yang
hendak diproduksi dan dijual oleh kalangan usaha.
Menurut kurva tersebut kalangan usaha bersedia menjual produknya senilai 50 miliar pada
tingkat harga agregat 125. Semakin tinggi tingkat harganya, akan semakin besar kuantitas yang
disediakan atau ditawarkan.
Dapat dilihat pada kurva perekonomian secara keseluruhan berada dalam keseimbangan di titik
E, pada saat output Q = 50 dan tingkat harga P = 125 pihak pejual dan pembeli sama-sama puas.
Bila titik keseimbangan telah tercapai, maka pihak penjual dan pembeli tidak bersedia lagi
mengubah kuantitas penawaran dan tekanan harga perubahan tingkat harga pun terhenti.

Anda mungkin juga menyukai