MANAJEMEN
Nama Anggota:
FAKULTAS EKONOMI
2019
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nyalah saya dapat menyalesaikan makalah
Sistem Informasi Manajemen
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen. Untuk itu kami selaku penyusun sangat berterimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada dosen
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan bimbingannya sehingga
makalah ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.
Selaku penyusun kami sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun agar kami dapat menyusunnya
kembali lebih baik dari sebelumnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi saya selaku
penyusun.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG MASALAH ...................................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................. 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
PEBAHASAN ............................................................................................................................................ 5
A. System ......................................................................................................................................... 5
1.1 Pengertian ........................................................................................................................... 5
1.2 KARAKTERISTIK SISTEM ....................................................................................................... 6
1.3 JENIS SISTEM ..................................................................................................................... 10
B. Sistem Informasi ....................................................................................................................... 11
2.1 Pengertian ............................................................................................................................... 11
2.2 Kerangka Kerja Sistem Informasi ............................................................................................ 12
2.3 Jenis-jenis Sistem Informasi .................................................................................................... 13
2.4 Fungsi Sistem Informasi .......................................................................................................... 14
2.5 Unsur-unsur Sistem Informasi Sederhana .............................................................................. 15
2.6 Sistem Informasi Untuk Manajer ............................................................................................ 15
C. Sistem Informasi Manajemen ................................................................................................... 16
3.1 Pengertian ............................................................................................................................... 16
3.2 Konsep dasar Sistem Informasi Manajemen .......................................................................... 17
3.3 Tujuan Sistem Informasi Manajemen ..................................................................................... 19
3.4 Fungsi Sistem Informasi Manajemen ...................................................................................... 19
3.5 Contoh Sistem Informasi Manajemen .................................................................................... 20
BAB III .................................................................................................................................................... 22
PENUTUP ............................................................................................................................................... 22
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 22
A. Saran ......................................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 23
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
PEBAHASAN
A. System
1.1 Pengertian
Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun
istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut
mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen,
lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan
yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.
Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen
yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen
terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari
elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga
berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Terdapat beberapa definisi sistem yaitu:
- Gordon B. Davis (1984):
“Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi
bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud “.
- Raymond Mcleod (2001):
“Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga
membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu.”
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemenyang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini
sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada
dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti
negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti
provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan
sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum
diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak
bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum,
sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Konsep dasar system menekankan pada dua pendekatan yaitu prosedur dan elemen.
Pendekatan procedural menunjuk pada jaringan kerja yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu. Disamping itu, pendekatan pada komponen/elemen menunjuk pada interaksi
elemen-elemen untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Sutanta (2003: 8) tinjauan tentang suatu system dapat diklasifikasikan dalam
beberapa cara, yaitu:
1. System Fisik (Physical System) dan Sistem Abstrak (Abstract Systems)
System fisik adalah system yang komponennya berupa benda nyata yang dapat
dilihat atau dijamah oleh tangan manusia. Contoh system fisik adalah system perangkat
keras (Hardware) computer yang antara lain terdiri atas unit pusat pengolah (Central
Processing unit/ CPU), memory, monitor, keyboard, dan lainnya. Sedangkan system
abstrak adalah system yang komponennya tidak dapat dilihat atau dijamah oleh tangan
manusia. Contoh system abstrak adalah system operasi (operation system/OS)
computer yang dipahami oleh mesin computer. Umumnya suatu computer terdiri atas
gabungan komponen fisik dan abstrak yang saling bekerja sama.
2. System Alamiah (Natural Systems) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made
Systems)
System alamiah adalah system yang keberadaannya terjadi secara alami/natural
tanpa campur tangan manusia. Sedangkan system buatan adalah system manusia, yang
terdiri dari komponen kepala, badan, tangan, dan kaki. System alamiah ini merupakan
system yang terjadi secara alami, berkembang atau berfungsi hingga tidak berfungsi
merupakan kodrat dari sang pencipta. Tidak ada suatu sistempun yang abadi dalam
kehidupan dunia, kecuali sang maha pencipta. Sesuai dengan ajaran agama, bahwa
keabadian justru setelah masa kematian dan dibangkitkan kembali dalam alam yang
lain.
Contoh system buatan manusia dapat berupa system computer, yang merupakan
hasil rekayasa manusia dengan memanfaatkan system alami. Penciptaan system buatan
tersebut dilakukan dengan tujuan utama untuk kesejahteraan kehidupan manusia.
System buatan manusia, berkembang seiiring dengan perkembangan manusia dalam
merekayasa system alamiah.
3. System Deterministik (determinic System) dan system Probabilistik (Probabilistic
System)
System deterministic adalah system yang diarahkan untuk melaksanakan suatu
fungsi untuk mendapatkan suatu hasil yang ditetapkan dengan sedemikian rupa. System
aplikasi computer merupakan contoh system deterministic karena fungsinya telah
diatur dengan sedemikian rupa sehingga memperoleh suatu bentuk hasil sebagaimana
yang diharapkan. Program aplikasi computer dirancang dan sikembangkan oleh
manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur, dan baku. Dengan
demikian untuk nilai-nilai masukan yang diberikan akan dapat diketahui nilai
keluarannya secara pasti sebelumnya. Sebaliknya, system probabilistic yang dirancang
dengan sedemikian rupa tetapi akan mendapatkan berbagai kemungkinan hasil. Hal ini
terjadi karena dalam system probabilistic melibatkan banyak variable yang tidak dapat
dikontrol sepenuhnya oleh perancang system. System pelatihan computer, dapat
merupakan contoh system probabilistic.
4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
System tertutup merupakan system yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya. Sebaliknya, system terbuka mempunyai perilaku yang dipengaruhi
oleh lingkungannya. Dalam kenyataannya hamper tidak ada suatu system yang relative
tertutup atau relative terbuka. Contoh system yang relative tertutup adalah system
aplikasi computer, karena system aplikasi computer relative tidak terpengaruh oleh
kondisi yang terjadi di luar system. System aplikasi computer bekerja sesuai dengan
perintah-perintah yang diprogramkan oleh programeh computer.
B. Sistem Informasi
2.1 Pengertian
Dari gambar kerangka kerja di atas ditekankan bahwa Anda harus memusatkan usaha
Anda dalam lima area pengetahuan Sistem Informasi berikut ini:
Secara konsep, aplikasi sistem informasi yang diimplementasiakn dalam dunia bisnis
saat ini dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara. Contohnya, beberapa jenis sistem
informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data
sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan,
penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi
sebagai keluarannya (output). Data merupakan fakta-fakta atau sesuatu yang dianggap
(belum mempunyai arti) sedangkan Informasi adalah data yang telah diproses atau data
yang memiliki arti.
Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah
informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer, non-komputer atau kombinasi
keduanya
3.1 Pengertian
SIM terdiri dari 3 komponen yang saling terintegrasi yaitu sistem, informasi dan
manajemen. Adapun ketiga komponen tersebut akan dijelaskan dibawah ini:
- Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen yang saling berhubungan
atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu
kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Misalnya,
sistem komputer terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat
lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari komponen-komponen.
Subsistem perangkat keras komputer (hardware) dapat terdiri dari alat masukan
(input), alat pemroses (proses), alat keluaran (output) dan simpanan luar.
Subsistem-subsistem tersebut saling berinteraksi dan saling berhubungan
membentuk satu kesatuan, sehingga tujuan dapat tercapai sesuai dengan
harapan/keinginan.
- Informasi adalah hasil pengolahan data sehingga mempunyai bentuk yang penting
bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan dasar dalam pengambilan keputusan
yang dapat dirasakan akibatnya baik secara langsung maupun tidak langsung untuk
masa yang akan datang. Adapun sumber informasi adalah data. Data merupakan
bentuk yang masih mentah, sehingga harus diolah terlebih dahulu untuk
menghasilkan suatu informasi. Informasi inilah yang berguna dan bermanfaat bagi
penerimanya dalam rangka pengambilan keputusan dan melakukan tindakan.
- Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan
fungsi-fungsi manajemen seperti merencanakan (planning), mengorganisasikan
(organizing), pelaksanaan (actuating) dan mengendalikan (controlling).
Planning : Manajer menggunakan logika dan metode tertentu untuk
memikirkan dan menyusun tujuan dan tindakan untuk mencapai tujuan
tersebut
Organizing : Manajer mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang
dan sumberdaya untuk mencapai tujuan/sasaran organisasi
Actuating : Manajer mengarahkan, mempengaruhi dan memotivasi anggota
organisasi untuk melaksanakan tugasnya.
Contoling : Manajer memastikan bahwa organisasi bergerak untuk
mencapai tujuan/sasaran organisasi
Sesuai dengan penjelasan di atas, sebagai salah satu bentuk strategi di dalam
internal perusahaan maka penerapan management information system memiliki
beberapa tujuan dan fungsi berikut ini:
1. Pengumpulan data dapat menyediakan informasi yang bisa mendukung
pengambilan keputusan.
2. Informasi berguna dalam perencanaan, pengendalian, evaluasi dan juga perbaikan
lanjutan.
3. Sitem informasi bisa dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan harga produk,
jasa maupun untuk tujuan lainnya sesuai yang diinginkan manajemen.
Dalam perusahaan yang besar dan sudah berdiri lama biasanya sistem informasi
sudah terstruktur dengan sangat baik dan sudah terprogram. Management information
system mengatur bagaimana interaksi di dalam perusahaan maupun perusahaan dengan
lingkungan bisa bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku, misalnya dalam sistem
informasi produksi, sistem informasi pemasaran maupun dalam kegiatan lainnya.
Beberapa contoh penerapan sistem informasi dalam perusahaan diantaranya:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Perusahaan menggunakan sistem ERP untuk mengelola dan melakukan
pengawasan yang saling terintegrasi pada unit bidang kerja accounting, keuangan,
pemasaran, sumber daya manusia, operasional dan pengelolaan persediaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Seperti namanya, Supply Chain Management bergerak untuk menyajikan data-
data secara terintegrasi terkait suplai bahan baku, seperti pemasok, produsen,
pengecer hingga ke konsumen terakhir.
3. Transaction Processing Sytem (TPS)
Sebuah program yang berguna untuk proses dalam jumlah yang besar dan
terjadi secara rutin. Biasanya diaplikasikan pada manajemen gaji dan investaris.
4. Office Automation System (OAS)
OAS paling sering diterapkan, baik pada perusahaan besar maupun kecil yang
berguna untuk melancarkan sistem informasi melalui pengintegrasian server-server
komputer dalam internal perusahaan.
5. Informastic Management System (IMS)
IMS berguna untuk mendukung spektrum tugas-tugas di dalam perusahaan dan
bisa digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Dalam penerapannya,
beberapa fungsi informasi disatukan melalui program komputerisasi seperti e-
procurement.
6. Knowledge Work System (KWS)
KWS akan mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam perusahaan.
Dengan pengetahuan baru tersebut, diharapkan para tenaga ahli dapat
menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
7. Informatic Management System (IMS)
Sistem informasi ini berfungsi untuk mendukung spektrum berbagai pekerjaan
dalam organisasi. IMS juga digunakan untuk membantu
melakukan analisis pembuatan keputusan, dan dapat menyatukan beberapa fungsi
informasi program komputerisasi, seperti e-procurement.
8. Decision Support System (DSS)
DSS dapat membantu para manajer dalam membuat keputusan dengan cara
mengamati lingkungan suatu organisaisi. Contohnya, Link Elektronik di sekolah
Tunas Bangsa, yang mengamati besar pendapatan atau pendaftaran siswa baru
setiap tahun.
9. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Management information system yang satu ini pada dasarnya menggunakan
kecerdasan buatan untuk menganalisisi pemecahan masalah dengan menggunakan
pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem
jadwal mekanik.
10. Executive Support System (ESS)
Sistem ESS akan membantu manajer dalam hal berinteraksi dengan lingkungan
organisasi/ perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi
lainnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang
digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa
persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar
elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem
harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.
Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen
yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen
terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari
elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga
berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi
data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas
yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para
manajer organisasi.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai
masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan,
penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi
sebagai keluarannya (output).
A. Saran
Berdasarkan peristiwa di atas penulis dapat memberikan saran bahwa hendaknya setiap
perusahaan harus menerapkan Sistem Informasi Manajemen yang baik dan benar karena
sangat berpengaruh pada perkembangan dan kestabilan suatu perusahaan dalam
pengambilan keputusan seorang manajer.
DAFTAR PUSTAKA
Sabandi, Ahmad. 2012. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Fakultas Ilmu Pendidikan
UNP: Padang.
Raymond McLeod, Jr. System Informasi Manajemen, penerjemah: Hendra Teguh SE,AK.
editor: Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).