Anda di halaman 1dari 13

SIFAT-SIFAT TRANSFORMASI LAPLACE

(Kelompok 7)

LAPORAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Nilai Awal Syarat Batas
Dosen Pengampu : Mega Nur Prabawati, M.Pd

Disusun Oleh:

Lina Eka Wahyuningtyas 162151053


Winona Novia 162151124
Ima Rahmawaty 162151018
Agil Rayina 162151024
Eet Bunga 162151096

KRS-B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga laporan ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam laporan ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
laporan ini.

Tasikmalaya, 27 Mei 2019

Penyusun,

1
7.3 Sifat-sifat Transformasi Laplace

Untuk menentukan bayangan Laplace L{f} yang selama ini kita lakukan
adalah dengan jalan memeriksa integral
~

∫ 𝑒 −𝑠𝑡 [𝑓(𝑡)]
0

Namun cara ini seringkali dianggap membosankan. Dengan bantuan sifat


linearitas transformasi, kita dapat mengatasi kesulitas tersebut di atas.

Kita akan menguraikan sifat-sifat transformasi Laplace yang sifatnya


menyederhanakan perhitungan. Dimana sifat-sifat tersebut akan digunakan pula
untuk menyelesaikan masalah nilai batas. Perhatikan teorema 7.3 dibawah ini:

Teorema 7.3
Misalkan f adalah sebuah fungsi sedemikian rupa sehingga ℒ{ƒ} ada untuk s
> a. Maka untuk setiap konstanta a berlaku
ℒƒ{eᵃᵗƒ(t)}(s)= F(s-a).
Teorema ini dinamakan teorema translasi bayangan laplace.

BUKTI :
F (s) = ℒ{ƒ(t)}

= ∫° 𝑒 − ˢᵗ ƒ(𝑡)𝑑𝑡.

Kita substitusikan s-a pada s sehingga diperoleh


~
F (s-a) = ∫° 𝑒⁻⁽ˢ⁻ᵃ⁾ᵗ
~
= ∫° 𝑒⁻ˢᵗ ̣ eᵃᵗ ƒ(𝑡) 𝑑𝑡
~
= ∫° eᵃᵗ ̣ 𝑒⁻ˢᵗ ƒ(𝑡) 𝑑𝑡

= ℒ{eᵃᵗ ƒ(𝑡)}
Contoh 1:
a) Tentukan bayangan laplace dari 𝑓(𝑡) = 𝑒 𝑎𝑡 . 𝑡
Penyelesaian: ℒ{𝑓(𝑡)} = 𝑓(𝑠)
= ℒ{𝑡}(𝑠)
1
= 𝑠2 s>0

Dengan bantuan translasi dari F(s), maka kita mempunyai

2
ℒ{𝑒 𝑎𝑡 (𝑡)}(𝑠) = 𝐹(𝑠 − 𝑎)
1
= (𝑠−𝑎)2

b) Tentukan bayangan laplace dari 𝑓(𝑡) = 𝑒 𝑎𝑡 . cos 𝑘𝑡


Penyelesaian: ℒ{𝑓(𝑡)} = ℒ{cos 𝑘𝑡}(𝑠)
= F(s)
𝑠
= 𝑠2 +𝑘 2 s>0

ℒ{𝑒 𝑎𝑡 (𝑡)}(𝑠) = 𝐹(𝑠 − 𝑎)


𝑠−𝑎
= (𝑠−𝑎)2 +𝑘 2

2
c) Tentukan bayangan dari ℒ {(𝑡 2 + 1) }

2
Penyelesaian: ℒ {(𝑡 2 + 1) } = ℒ{𝑡 4 + 2𝑡 2 + 1}

= ℒ{𝑡 4 } + ℒ{2𝑡 2 } + ℒ{1}


= ℒ{𝑡 4 } + 2ℒ{𝑡 2 } + ℒ{1}
24 4 1
= + 𝑠3 + 𝑠
𝑠5

Contoh 2

Carilah bayangan laplace dari 𝑔(𝑡) = 𝑒 ∝𝑡 cos 𝑘𝑡

Penyelesaian :

Misalkan 𝑓(𝑡) = cos 𝑘𝑡. maka, (dalam contoh 6 halaman 489)

Bayangan Laplace dari 𝑓(𝑡) adalah ...



ℒ{cos 𝑘𝑡} = ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 (cos 𝑘𝑡) 𝑑𝑡
0

𝑏
= lim ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 (cos 𝑘𝑡) 𝑑𝑡
𝑏→∞ 0

Misal : 𝐹(𝑠) = ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 (cos 𝑘𝑡) 𝑑𝑡

= 𝑢𝑣 − ∫ 𝑢𝑣′

3
𝑒 −𝑠𝑡 𝑒 −𝑠𝑡
=− cos 𝑘𝑡 − ∫ − (−𝑘 sin 𝑘𝑡) 𝑑𝑡
𝑠 𝑠

𝑒 −𝑠𝑡 𝑘
=− cos 𝑘𝑡 − ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 (sin 𝑘𝑡) 𝑑𝑡
𝑠 𝑠

𝑒 −𝑠𝑡 𝑘
=− cos 𝑘𝑡 − [𝑢𝑣 − ∫ 𝑢𝑣 ′ ]
𝑠 𝑠

𝑒 −𝑠𝑡 𝑘 𝑒 −𝑠𝑡 𝑒 −𝑠𝑡


=− cos 𝑘𝑡 − 𝑠 [− sin 𝑘𝑡 − ∫ − 𝑘 cos 𝑘𝑡 𝑑𝑡]
𝑠 𝑠 𝑠

𝑒 −𝑠𝑡 𝑘 𝑘2
=− cos 𝑘𝑡 + 𝑠2 𝑒 −𝑠𝑡 sin 𝑘𝑡 − 𝑠2 ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 cos 𝑘𝑡 𝑑𝑡
𝑠

𝑒 −𝑠𝑡 𝑘 −𝑠𝑡 𝑘2
𝐹(𝑠) = − + 2 𝑒 sin 𝑘𝑡 − 2 𝐹(𝑠)
𝑠 𝑠 𝑠

𝑘2 𝑒 −𝑠𝑡 𝑘 −𝑠𝑡
𝐹(𝑠) + 𝐹(𝑠) = − + 2 𝑒 sin 𝑘𝑡
𝑠2 𝑠 𝑠

𝑘2 𝑒0 𝑘
(1 + 2
) 𝐹(𝑠) = (0 − 0) − (− cos 0 + 2 𝑒 0 sin 0)
𝑠 𝑠 𝑠

𝑠2 + 𝑘2 1
𝐹(𝑠) = − (− + 0)
𝑠2 𝑠

𝑠2 + 𝑘2 1
𝐹(𝑠) =
𝑠2 𝑠
𝑠
𝐹(𝑠) =
𝑠2 + 𝑘2

Teorema 7.4
Misalkan f adalah sebuah fungsi sedemikian rupa sehingga ℒ{𝐹} ada untuk s > a dan

𝐹(𝑠) = ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 𝑓(𝑡)𝑑𝑡
0

Maka berlaku
𝑑
ℒ{𝑡 𝑛 𝑓(𝑡)}(𝑠) = (−1)𝑛 [𝐹(𝑠)]
𝑑𝑠 𝑛
Bukti
Kita diferensialkan

𝑓(𝑠) = ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 𝑓(𝑡)𝑑𝑡
0

Terhadap s sampai n kali, sehingga diperoleh

4

𝑑 𝑑
[𝑓(𝑠)] = ∫ [𝑓(𝑠)](𝑒 −𝑠𝑡 )𝑓(𝑡)𝑑𝑡
𝑑𝑠 0 𝑑𝑠

= − ∫ 𝑒 −𝑠𝑡 𝑡𝑓(𝑡)𝑑𝑡
0

= − − ℒ{𝑡𝑓(𝑡)(𝑠)}
Dari hasil ini dapat kita katakana bahwa
𝑑
− ℒ{𝑡𝑓(𝑡)(𝑠)} = [𝑓(𝑠)]
𝑑𝑠
Atau
𝑑
ℒ{𝑡𝑓(𝑡)(𝑠)} = (−1)1 [𝑓(𝑠)]
𝑑𝑠
Bila kita buat generalisasinya, kita memperoleh:
𝑑
ℒ{𝑡 2 𝑓(𝑡)(𝑠)} = (−1)2 [𝑓(𝑠)]
𝑑𝑠
.
.
.
𝑑
ℒ{𝑡 𝑛 𝑓(𝑡)(𝑠)} = (−1)𝑛 [𝑓(𝑠)]
𝑑𝑠

Contoh 3
Tentukan bayangan Laplace dari
ℒ{𝑡 2 sin 𝑘𝑡}
Telah kta ketahui bahwa
ℒ{𝑡 2 sin 𝑘𝑡} (𝑠) = 𝐹(𝑠)
𝑘
=
𝑠2 + 𝑘2
Jika F(s) kita diferensialkan, maka dapat diperoleh
𝑑 2𝑙𝑠
[𝑓(𝑠)] = − 2
𝑑𝑠 (𝑠 + 𝑘 2 )2
(6𝑘𝑠 2 − 2𝑘 3 )
=
(𝑠 2 + 𝑘 2 )3
Dengan demikian
(6𝑘𝑠 2 − 2𝑘 3 )
ℒ{𝑡 2 sin 𝑘𝑡} (𝑠) =
(𝑠 2 + 𝑘 2 )3

5
Tabel sifat Transformasi Laplace

(Sifat
L{c1 F1 (t )  c2 F2 (t )}  c1 f1 (s)  c2 f (s)
linearitas)
(sifat translasi /
L{F (t )}  f (s) maka L{e 2t F (t )}  f (s  a) pergeseran
pertama)
L{F ' (t )}  sf ( s )  F (0) (Transformasi

L{F ' ' (t )}  s 2 f (s)  sF (0)  F ' (s) Laplace dari


turunan-

L{F ( n) (t )}  sf (s)  s n1 F (0)  s n2 F ' (0)  ...  sF ( n2) (0)  F ( n1) (0) turunan)

(Perkalian
n
d
L{t n F (t )  (1) n n
f ( s)  (1) f ( n ) ( s) dengan t n )
ds

Pembuktian
1. Jika c 1 dan c 2 adalah sebarang konstanta, sedangkan F1 (t ) dan F2 (t ) adalah
fungsi-fungsi dengan transformasi-transformasi Laplace masing-masing
f1 (s) dan f 2 ( s) , maka:

L{c1 F1 (t )  c2 F2 (t )}  c1 f1 (s)  c2 f (s)

Bukti:


L{c1 F (t ) c 2 F2 (t )}   e st {c1 F1 (t )  c2 F2 (t )}dt
0

 
  e st c1 F1 (t )dt   e st c1 F2 (t )dt
0 0

p 
 c1  e  st F1 (t )dt  c2  e  st F2 (t )dt
0 0

 c1 f1 (s)  c2 f 2 (s)

Contoh :
L{4e 5t  6t 2  3 sin 4t  2 cos 2t}

 L{4e 5t }  L{6t 2 }  L{3 sin 4t}  L{2 cos 2t}

6
  
 4L e 5t  6L t 2  3Lsin 4t  2Lcos 2t

1 2 4 s
4 6 3 3 2 2 2
s 5 s s 4 s 4

4 12 12 2s
  3 2  2
s 5 s s  16 s  4

2. Jika L{F (t )}  f (s) maka L{e F (t )}  f (s  a)


2t

Bukti

`
Karena L{F (t )}   e  st F (t )dt  f ( s) , maka
0

`
L{e at F (t )}   e  st e at F (t )dt
0


  e ( s a )t F (t )dt
0

 f (s  a)

Contoh:

Tentukan L{e 3t F (t )} jika L{F (t )}  f (s)

Jawab :

Menurut sifat 2 di atas, L{e at F (t )}  f (s  a)

Maka L{e 3t F (t )}  f s  (3) 

 f ( s  3)

3. Jika L{F (t )}  f ( s) maka L{F ' (t )}  sf ( s)  F (0)


Karena Karena L{F (t )}   e  st F (t )dt  f ( s) , maka
0


L{F ' (t )}   e  st F ' (t )dt
0

7

  e  st dF (t )
0

p
 

  e  st F (t )   F (t )d (e  st ) 
 0 0


  F (0)  s  e st F (t )dt
0

 sf ( s)  F (0)

4. Jika L{F ' (t )}  sf ( s)  F (0) maka L{F ' ' (t )}  s 2 f (s)  sF (0)  F ' (s)
Bukti

L{F ' ' (t )}   e  st F " (t )dt
0


  e st d ( F ' (t ))
0

 

  e  st F ' (t )   F ' (t )d (e  st ) 
 0 

  st 

  e F ' (t )  s  F ' (t )e  st dt 

 0 


 e  st F ' (t )  s(sf (s)  F (0)) 
 s 2 f (s)  sF (0)  F ' (0)

Dengan cara yang sama diperoleh


L{F ' ' ' (t )}   e  st F ' ' ' (t )dt
0


  e  st d ( F ' ' (t ))
0

8
  st 

  e F ' ' (t )   F ' ' (t )d (e  st ) 

 0 

 

  e  st F ' ' (t )  s  e  st F ' ' (t )dt 
 0 

  st 

 e F ' ' (t )  s e F ' (t )   F ' (t )d (e  st ) 
 st

 0 

 s 3 f (s)  s 2 F (0)  sF ' (0)  F ' ' (0)

Akhirnya dengan menggunakan induksi matematika dapat ditunjukkan bahwa,


jika

L{F (t )}  f ( s)

maka

5. L{F ( n) (t )}  sf (s)  s n1 F (0)  s n2 F ' (0)  ...  sF ( n2) (0)  F ( n1) (0)

Contoh soal

Dengan menggunakan sifat transformasi Laplace dari turunan-turuan, tunjukkan


bahwa

a
L{sin at}   f ( s)
s  a2
2

Jawab : Misal F (t )  sin at diperoleh F ' (t )  a cos at , F ' ' (t )  a 2 sin at

1
sehingga L{sin at}   L{F ' ' (t )
a2

Dengan menggunakan sifat transformasi Laplace dari turunan-turunan diperoleh

 1 
L{sin at}    2 sf ( s )  sF (0)  F ' (0)  f
 a 

1  2 a 
 s 2  s ( 0)  a 
a2  s a 
2

1  as 2 
  2  a 
a2 s a
2

9
1  as 2  as 2  a 3 
  
a2  s 2
 a 2

a

s  a2
2

dn
6. Jika L{F (t )}  f ( s) maka L{t n F (t )  (1) n n
f ( s)  (1) f ( n ) ( s)
ds

Bukti.


Karena f ( s)   e  st F (t )dt maka menurut aturan Leibnitz untuk menurunkan
0

dibawah tanda integral, diperoleh:

d   st 

df
 f ' ( s )    e F (t )dt 
ds ds  0 


  st
 e F (t )dt
0
s


   te  st F (t )dt
0


  e  st {tF (t )}dt
0

  L{tF (t )}

df
Jadi L{tF (t )}     f ' ( s)
ds

Contoh

Tentukan L{t sin at}


Jawab :

a
L{sin at}  , maka menurut sifat perkalian dari pangkat t n diperoleh
s a22

d n f ( s)
L{tF (t )}   1
n
, sehingga
ds n

10
d  a 
L{t sin at}  (1)  
ds  s 2  a 2 

2as

(s  a 2 ) 2
2

11
LAMPIRAN

LAPORAN DISKUSI
SIFAT-SIFAT TRANSFORMASI LAPLACE

Judul Laporan : SIFAT-SIFAT TRANSFORMASI LAPLACE


Tanggal/Waktu Diskusi : 17 Mei 2019 pukul 08.40 – 10.00 WIB
Nama Anggota kelompok dan materi yang di presentasikan :
- Winona Novia (Moderator, Penyaji materi teorema 7.4, Tabel sifat
Transformasi laplace)
- Agil Rayina (Penyaji materi teorema 7.3)
- Ima Rahmawaty (penyaji mater contoh 1)
- Lina Eka Wahyuningtyas (Penyaji materi Contoh 2, dan contoh 3)
- Eet Bunga (Sakit)

KEGIATAN DISKUSI
Tidak ada pertanyaan selama diskusi berlangsung.

12

Anda mungkin juga menyukai