Anda di halaman 1dari 6

60

ANALISIS BEBERAPA UNSUR KIMIA KOMPOS


Azolla mycrophylla

SRI UTAMI LESTARI, MURYANTO


Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning
Jl.Yos Sudarso Km.8 Rumbai Pekanbaru

ABSTRACT
The most consumed part of the plants is the leaf part so that the fertilizer provided
should contain high nitrogen (N). The nature of the N fertilizer is volatile and when the rainy
season there can be washing. When plants deficienci nutrients shows symtoms of yellowing
leaves so that the application of N fertilizer to the plant must remain unfulfilled. Azolla is a
usable alternative. Azolla has a high N nutrient content because it is symbiotic with anabaena
in binding to free nitrogen in the air.
The purpose of this study was to determine the chemical composition
(pH,N,P,K) Azolla mycrophylla. The experiment was conducted experimentally with the first
stage of composting azolla after it was done chemical analysis in the laboratory. The result
of this research can be concluded that chemical analysis of Azolla mycrophylla cpmpost is as
follows :pH 7,17, N 2,57%, P 0,34%, K 0,03%.

Keyword : compost, azolla

ABSTRAK
Bagian tanaman sayuran yang paling banyak dikonsumsi adalah bagian daun sehingga
pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung nitrogen (N) tinggi. Sifat pupuk N mudah
menguap dan ketika musim penghujan dapat terjadi pencucian. Ketika tanaman kekurangan
unsur hara nitrogen menunjukkan gejala daun menguning, sehingga pengaplikasian pupuk N
kepada tanaman harus tetap terpenuhi.Azolla merupakan alternative yang dapat
digunakan.Azolla memiliki kandungan unsur hara N yang tinggi karena bersimbiosis dengan
Anabaena dalam mengikat nitrogen bebas di udara.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi kimia (pH,
N,P,K) kompos Azolla mycrophylla. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen dengan
tahapan awal pembuatan kompos azolla setelah itu dilakukan analisis kimia di laboratorium.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa analisis kimia (pH,N,P,K) kompos Azolla
mycrophyllaadalah sebagai berikut :pH 7,17, N 2,57%, P 0,34%, K 0,03%.

Kata Kunci : kompos, azolla

PENDAHULUAN kebutuhan pangan masyarakat. Tingkat


Latar Belakang Masalah konsumsi pupuk anorganik juga semakin
Pemakaian pupuk anorganik secara tinggi sementara bahan baku pupuk
berlebihan dalam bidang pertanian dan semakin menipis.
secara terus menerus dapat mencemari Menurut Indriani (2004) pupuk an
lingkungan. Disatu sisi harga pupuk an organik dapat menimbulkan
organik semakin hari semakin mahal dan ketergantungan dan dapat membawa
disisi lain diperlukanadanya peningkatan dampak kurang baik misalnya tanah
produksi pertanian guna memenuhi menjadi rusak akibat penggunaan yang

Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 14 No.2, Februari 2018 60


61

berlebihan dan terus-menerus akan organik yang diaplikasikan mengandung


menyebabkan tanah menjadi keras, air banyak nitrogen maka mikroorganisme
tercemar dan keseimbangan alam akan tersebut menggunakan nitrogen untuk
terganggu. hidup. Terkadang mikroorganisme
Oleh karena itu diperlukan asupan melepaskan nitrogen yang berlebih
unsur hara yang bisa mengefisienkan kedalam tanah dalam bentuk ammonia.
pemakaian pupuk anorganik dan aman Pada lahan pertanian yang mengandung
bagi lingkungan. Banyak tumbuhan rendah bahan organik maka
disekitar yang dapat dimanfaatkan sebagai mikroorganisme dalam tanah
sumber N salah satunya Azolla pinnata menggunakan atau mengkonsumsi
yang memiliki N cukup tinggi. Azolla nitrogen untuk memenuhi kehidupannya
pinnata mengandung N 2,55 – 3,95% tanpa melepaskan nitrogen kedalam tanah
(Laboratorium Bioteknologi Pertanian yang sangat berfungsi bagi tanaman.
UMM, 2003). Azolla merupakan alternative yang dapat
Tanaman sayuran merupakan salah digunakan.Azolla memiliki kandungan
satu komoditi horikultura yang memiliki unsur hara N yang tinggi karena
prospek dan nilai komersial yang cukup bersimbiosis dengan Anabaena dalam
baik. Meningkatnya kesadaran penduduk mengikat nitrogen bebas di udara.
akan kebutuhan gizi menyebabkan Rumusan Masalah
bertambahnya permintaan akan sayuran. Azolla mempunyai keunggulan
Kandungan gizi pada sayuran terutama dibandingkan kompos yang lain yaitu
vitamin dan mineral tidak dapat kandungan unsur hara lebih tinggi dari
disubstitusi melalui makanan pokok pada kompos lain (kompos sampah kota,
(Nazaruddin, 2003) kompos rumput atau kompos gulma) atau
Bagian tanaman sayuran yang POC biasa sehingga pemakaiannya lebih
paling banyak dikonsumsi adalah bagian sedikit. Penggunaan pupuk organik
daun sehingga pupuk yang diberikan yaitupupuk-pupuk yang berasal dari bahan
sebaiknya mengandung nitrogen (N) organik merupakan alternative tepat yang
tinggi. Sifat pupuk N mudah menguap dan dapat dilakukan untuk mengurangi dampak
ketika musim penghujan dapat terjadi penggunaan pupuk kimia. Oleh karena itu
pencucian. Ketika tanaman kekurangan pemanfaatan azolla sebagai pupuk organik
unsur hara nitrogen menunjukkan gejala akan menghemat penggunaan pupuk
daun menguning, sehingga pengaplikasian anorganik disamping menjaga
pupuk N kepada tanaman harus tetap keseimbangan hara dalam tanah. Ditinjau
terpenuhi. dari segi kimia tanah, azolla dapat
Menurut Sarief (1986) bahwa memperkaya unsur hara makro dan mikro
ketersediaan nutrisi yang cukup yang dapat dalam tanah, untuk itu komposisi kimia
diserap untuk pertumbuhan tanaman yang dikandung kompos azolla perlu
merupakan salah satu factor yang dapat diteliti.
mempengaruhi hasil. Ketersediaan hara
dalam tanah sangat dipengaruhi oleh Tujuan Penelitian
adanya bahan organic. Hakim et al (1986) Adapun tujuan dilakukannya
menyatakan bahwa bahan organik penelitian ini adalah untuk mengetahui
merupakan bahan penting dalam komposisi kimia (pH, N,P,K) kompos
kesuburan tanah. Secara garis besar bahan Azolla mycrophylla
organik memperbaiki sifat-sifat tanah Penelitian dilaksanakan secara
meliputi sifat fisik, kimia dan biologi eksperimen dengan tahapan awal
tanah. pembuatan kompos azolla setelah itu
Andrew (1998) dalam Putra et al dilakukan analisis kimia di laboratorium
(2013) menyatakan bahwa ketika bahan dengan tahapan sebagai berikut :

Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 14 No.2, Februari 2018 61


62

1. Pembuatan Kompos Azolla dan mengaduk kompos agar terjadi


Cara pembuatan kompos azolla dapat penguraian secara merata
dilakukan dengan langkah-langkah - Kompos azolla dapat dipanen dan
sebagai berikut : diangin-anginkan terlebih dahulu
- Siapkan drum untuk mengurangi kelembaban
- Cacah tumbuhan azolla menjadi kompos
bagian kecil-kecil 2. Pengeringan Kompos
- Taburkan dedak pada cacahan azolla Kompos azolla yang sudah matang
dengan merata kemudian dikeringanginkan guna
- Campurkan decomposer dan molase mempermudah dalam pengangkutan,
dengan air dalam satu botol (35% dan analisa kimia.
EM-4 molase 15% dan air 50% aduk 3. Analisis Kimia Kompos Azolla
lalu semprotkan hingga basah) Analisis komposisi kimia azolla
- Biarkan selama 12 – 15 hari dengan adalah sebagai berikut :
tetap menjaga kelembaban kompos
No Analisis Kimia Metode
1. pH H2 O pH meter
2. N total (%) Kjedhal
3. P tersedia (ppm) Bray 1
4. K dd ( me/100 g) N NH4OAc pH 7,0

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil analisis kimia yang dilakukan terangkum dalam tabel
dilakukan terhadap kompos azolla dibawah ini :
dari beberapa analisis kimia yang
Tabel 1. Analisis Kimia (pH,N,P,K) Kompos Azolla mycrophylla
No Analisis Kimia Metode Hasil Analisis
1. pH pH meter 7,17
2. N total (%) Kjedahl 2,57
3. P tersedia (ppm) Bray-1 342,025
4. K-dd (me/100 g) N NH4Oac pH 7.0 86,57

Kandungan unsur hara dalam pupuk buatan sehingga kebutuhan


pupuk organik jauh lebih rendah dari pupuk organik akan selalu
pada yang ada didalam pupuk diharapkan ketersediaannya.
buatan. Cara aplikasinya juga lebih Hasil analisia kimia kompos
sulit karena pupuk azolla tersebut apabila dilakukan
organik dibutuhkan dalam jumlah perbandingan komposisi kimia
yang lebih besar dari pada pupuk kompos azolla dengan pupuk organik
kimia serta tenaga kerja yang pupuk kandang adalah sebagai
diperlukan juga lebih banyak. berikut :
Namun, hingga saat ini fungsi pupuk
organik belum tergantikan oleh

Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 14 No.2, Februari 2018 62


63

Analisis Kimia Kompos Azolla Pukan Ayam * Pukan Sapi*

1. N total (%) 2,57 1,7 0,3


2. P tersedia (%) 0,34 1,9 0,2
3. K-dd (%) 0,03 1,5 0,3

 Sumber : Hardjowigeno, 1995

3
2,5
2 N total (%)
1,5 P tersedia (%)
1 K-dd (%)
0,5
0
Kompos Azolla Pukan Ayam * Pukan Sapi*

Gambar 1. Grafik Komposisi Kimia NPK (Kompos Azolla, Pukan Ayam dan
Pukan Sapi)

Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 14 No.2, Februari 2018 63


64

Hasil analisis diatas menunjukkan digunakan dengan


bahwa Azolla mycrophylla dapat membenamkannya secara langsung
digunakan sebagai pupuk. Dari hasil kedalam tanah. Dengan cara
penelitian pembuatan kompos Azolla demikian dapat menghemat pupuk
merupakan kompos yang sangat Urea 60 – 80% dari total kebutuhan
cepat terurai, dalam waktu 2 minggu pertumbuhan padi. Lebih lanjut
kompos sudah siap digunakan untuk BATAN (2010) menambahkan
itu Azolla dapat digunakan dengan bahwa penggunaan azolla dapat
membenamkannya secara langsung menghemat penggunaan pupuk
kedalam tanah. Hal ini sesuai dengan Nitrogen anorganik sebanyak 25-
Fitra (2015) bahwa Azolla sp dapat 50%.

Berdasarkan komposisi kimia bahan organik lainnya dapat


azolla sangat efektif digunakan dijadikan sumber unsur hara sangat
sebagai pupuk organik untuk penting bagi tanah maupun tanaman
memperbaiki struktur tanah juga untuk mempertahankan kesuburan
kandungan N,P,K yang sangat tinggi tanah dan meningkatkan produksi
pada azolla. dibandingkan sumber tanaman.
Kandungan hara yang tinggi juga sebagai indicator pertumbuhan
dapat mempengaruhi pertumbuhan juga sebagai data penunjang untuk
vegetative tanaman seperti daun. menjelaskan proses pertumbuhan
Salah satu indikator pertumbuhan yang terjadi seperti pada
dan perkembangan tanaman adalah pembentukan biomassa tanaman,
parameter daun. Menurut Guritno dijelaskan pula bahwa pengamatan
(1995) dalam Huda, Widaryanto dan daun dapat didasarkan atas fungsinya
Nugroho (2016) menyatakan bahwa sebagai penerima cahaya dan alat
parameter daun sangat diperlukan fotosintesis.
selain sebagai indicator pertumbuhan

Hasil analisispH kompos azolla tanah masam antara lain inseptisol,


yang netral dan cenderung basa ultisol dan andisol mampu
sangat efektif dalam menetralkan meningkatkan pH tanah dan mampu
tanah. Salah satu keunggulan menurunkan Al tertukar tanah.
kompos dibandingkan dengan pupuk Peningkatan pH tanah terjadi apabila
kimia adalah kompos tidak bahan organik telah terdekomposisi
menurunkan pH tanah dan tidak lanjut (matang) karena bahan organik
terlarut air sehingga dosis yang telah termineralisasi akan
penggunaan kompos pada melepaskan mineralnya berupa
penanaman kedepan bisa diturunkan kation-kation basa. Hal ini
bahkan pengapuran tidak diperlukan membuktikan bahwa penggunaan
apabila kadar penggunaan kompos kompos memberikan pengaruh lebih
sangat besar sehingga kompos sangat baik terhadap karakteristik tanah
efektif dalam menetralkan pH tanah. masam dibanding pengapuran.
Suntoro (2003) melaporkan bahwa
penambahan bahan organik pada

Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 14 No.2, Februari 2018 64


65

KESIMPULAN

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :pH 7,17, N 2,57%, P


bahwa analisis kimia (pH,N,P,K) 0,34%, K 0,03%.
kompos Azolla mycrophyllaadalah

DAFTAR PUSTAKA
Badan Tenaga Nuklir Nasional, Pertumbuhan dan Hasil 2
2010. Kelompok Pemupukan Varietas Tanaman Wortel
dan Nutrisi Tanaman. (Daucus carotta). Jurnal
PATIR-BATAN, Jakarta. Produksi Tanaman. Vol 4
www.batan.go.id/patir/pert/pe No.6 September 2016 :431 –
mupukan/pemupukan.html. 437.
Diakses tanggal 13 Januari
2018. Nazaruddin, 2003. Budidaya dan
Pengaturan Panen Sayuran
Fitrai.E, 2015. Azolla Tanaman Paku Dataran Rendah, Penebar
Yang Menguntungkan Padi Swadaya. Jakarta
Sawah.
nad.litbang.pertanian.go.id. Putra.D.F, Soenaryo, Setyono.Y.T,
Diakses tanggal 13 Januari 2013. Pengaruh Pemberian
2018. Berbagai Bentuk Azolla dan
Pupuk N Terhadap
Hakim.N, Y.Nyakpa, Lubis, Pertumbuhan dan Hasil
Nugroho.S.G, Diha.A, Go Tanaman Jagung Manis (Zea
Ban Hong, Bailey, 1986. mays saccharata). Jurnal
Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Produksi Tanaman Vol.1
Unila Press
Sarief. 1988. Ilmu Tanah Pertanian.
Hardjowiegeno, 1987. Dasar-Dasar Pustaka Buana. Bandung
Ilmu Tanah. IPB Press
Suntoro, 2003. Peranan Bahan
Huda,M.S, Widaryanto,E dan Organik Terhadap Kesuburan
Nugroho,A, 2016. Pengaruh Tanah dan Upaya
Beberapa Dosis Kompos Pengelolaannya. UNS Press.
Azolla Segar Pada Surakarta

Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 14 No.2, Februari 2018 65

Anda mungkin juga menyukai