Anda di halaman 1dari 2

Uji Asumsi Parametrik

Asumsi Normalitas

Asumsi Homogenitas

Asumsi Linieritas

52 Uji Asumsi Parametrik


Salah satu konsep penting dalam statistika inferensial adalah apakah data yang akan diuji itu
berdistribusi normal atau tidak? dan apakah data tersebut memiliki varians yang sama
(homogen) atau tidak? Selain kedua pertanyaan tersebut pada analisis hubungan (asosiasi),
yaitu analisis korelasi product moment, analisis regresi dan analisis jalur, juga harus dilakukan
uji linieritas. Dengan demikian pentingnya uji asumsi normalitas, homogenitas, dan linieritas
adalah berkaitan dengan syarat dilakukannya uji parametrik. Apabila uji asumsi parametrik tidak
terpenuhi, maka analisis data harus beralih kepada uji nonparametrik atau mencari padanannya
pada uji nonparametrik. Misalnya, analisis korelasi pada uji parametrik adalah korelasi product
moment, maka padanannya analisis korelasi pada uji nonparametrik adalah korelasi Rank
Spearman atau korelasi Kendall.

53 Asumsi Normalitas
Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah suatu variabel normal atau
tidak. Variabel yang normal adalah variabel yang mempunyai distribusi data yang normal.
Patokan untuk melihat data berdistribusi normal atau tidak adalah dengan melihat mean,
median dan modusnya. Bila nilai mean, nilai median dan nilai modus sama besar (Mean = Me =
Mo), artinya nilai mean, median dan modus terletak pada satu titik dari kurva distribusi, dan
kurva tersebut berbentuk simetris (symmetrical curve).

Salah satu pengujian normalitas adalah uji Liliefors. Kelebihan Liliefors test adalah
penggunaan/perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat (power full) sekalipun dengan
ukuran sampel kecil.

54 Asumsi Homogenitas
Ide dasar uji asumsi homogenitas adalah untuk kepentingan akurasi data dan keterpercayaan
terhadap hasil penelitian.

Uji asumsi homogenitas merupakan uji perbedaan antara dua kelompok, yaitu dengan melihat
perbedaan varians kelompoknya. Dengan demikian pengujian homogenitas mengasumsikan
bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen.

Uji statistika yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah Uji Burlett. Kriteria: Jika nilai hitung <
nilai tabel, maka homogen. Nilai hitung diperoleh dengan rumus:
55 Asumsi Linieritas
Teknik analisis statistika yang didasarkan pada asumsi linearitas adalah analisis hubungan.

Asumsi linieritas dapat terangkan sebagai asumsi yang menyatakan bahwa hubungan antar
variabel yang hendak dianalisis itu mengikuti garis lurus. Artinya, peningkatan atau penurunan
kuantitas di satu variabel, akan diikuti secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas
di variabel lainnya. Dampaknya adalah teknik analisis yang digunakan akan memberikan
estimasi yang kuat terhadap hubungan antara dua variabel. Sebaliknya jika ternyata pola
hubungannya tidak linear, maka teknik statistik yang digunakan tadi, akan cenderung
melakukan underestimasi kekuatan hubungan antara dua variabel.

Dengan demikian, kuatnya hubungan antara dua variabel belum tentu diikuti oleh kuatnya
estimasi hubungan kedua variabel tersebut. Boleh jadi kedua variabel memiliki hubungan yang
kuat tetapi diestimasi oleh teknik statistika sebagai tidak ada hubungan atau memiliki hubungan
yang lemah, hanya karena pola hubungannya tidak linear.

Anda mungkin juga menyukai