Anda di halaman 1dari 3

KONSERVASI AIR DENGAN METODE BIOPORI

Perluasan pengembangan lahan untuk pemukiman dan infrastruktur lainnya berdampak


pada berkurangnya ruang terbuka hijau yang berfungsi untuk menyerap air hujan. Beberapa
kegiatan masyarakat seperti penambangan pasir akan menimbulkan berbagai masalah. Kegiatan
penambangan pasir telah banyak menyebabkan kerusakan morfologi dan sistem ekologi lahan
sehingga berpotensi menimbulkan bencana. Untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan,
dilakukan pengelolaan sumber daya lahan dan sumber air tanah dengan menggunakan teknologi
system drainase yang berkelanjutan dalam hal ini menggunakan teknologi sederhana Lubang
Resapan Biopori (LRB).
Biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk sebagai hasil aktivitas
organisma tanah, seperti cacing, rayap dan fauna lainnya. Lubang-lubang yang terbentuk akan
terisi air sehingga dapat meningkatkan cadangan air dalam tanah. Multimanfaat biopori antara lain
mencegah genangan dan banjir, longsor, meningkatkan kesuburan tanah, dan mengurangi
sambaran petir.
Lubang resapan biopori dapat dibuat dengan cara membuat lubang vertikal ke dalam tanah
selebar 10 – 30 cm dan sedalam 8 cm – 1 m. Kemudian diisi dengan sampah organik. Sampah
organik adalah sampah yang dapat mengalami pembusukan atau hancur secara alami , seperti daun,
rumput, akara-akaran, sisa makanan, sisa sayuran, dan semacamnya. Sampah organik yang
dimasukkan ke dalam lubang resapan biopori akan dapat menghidupi fauna tanah.
1. Manfaat Lubang Resapan Biopori (LRB) :
a. Meningkatkan daya resapan air. Sebagai contoh suatu permukaan tanah berbentuk lingkaran
dengan diameter 10 cm, yang semula memiliki bidang resapan 78,5 cm2 setelah dibuat lubang
resapan biopori dengan kedalaman 100 cm, akan memiliki luas bidang resapan 3218 cm2 atau 1/3
m2 .
b. Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar. Sampah organik yang
dimasukkan dalam lubang resapan biopori akan diuraikan mikroorganisme tanah menjadi kompos.
Kompos dapat dipanen setiap periode tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik
berbagai jenis tanaman.
c. Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.
d. Mengurangi resiko banjir di musim hujan.
e. Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah.
f. Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.

2. Kriteria Lahan Tempat yang dapat dibuat / dipasang lubang biopori resapan air :
a. Pada dasar saluran air hujan di sekitar rumah, kantor, sekolah, dsb.
b. Di sekeliling pohon.
c. Pada tanah kosong antar tanaman / batas tanaman.

Ketinggian genangan pada curah hujan maksimum tahunan untuk periode pengembalian 2,
5, dan 10 tahun dengan menggunakan lubang 100, 160 dan 400 untuk setiap 100 m2 lebih rendah
dari 9,01% menjadi 77,43% dibandingkan dengan tidak menggunakan lubang biopori. Selain itu,
jumlah air yang terinfiltrasi setelah menggunakan lubang biopori meningkat hingga 4120 m3 untuk
setiap bulan. Tingkat area infiltrasi tanpa dan dengan menggunakan lubang biopori. Pengukuran
laju infiltrasi menunjukkan bahwa laju infiltrasi untuk tekstur tanah berpasir lebih cepat dari pada
tanah bertekstur lanau, dengan berbagai tutupan lahan. Tanah yang tidak tertutup menyerap air
lebih lambat dari tanah yang memiliki tutupan seperti rumput dan gulma. Selain itu, dengan
menggunakan lubang biopori kemampuan tanah untuk menyerap air jauh lebih cepat daripada
tidak menggunakan biopori. Ini karena lubang yang telah diisi seresah memiliki lebih banyak
rongga yang memungkinkan air untuk dengan cepat diserap ke dalam tanah dalam waktu yang
lebih singkat.

SUMBER

Mukhlisin, M., dan Junadi. 2016. Penerapan resapan biopori untuk konservasi lahan Desa
Munggangsari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Jurnal Wahana Teknik Sipil. 21(1):
38-49.
Yulia and E. Nurzal. 2019. The study of area infiltration rate by using biopori holes as an effort to
reduce water level and ground water conservation. IOP Conference Series :Materials
Science and Engineering:1-6.

Kelompok 6:
1. Laysha Swastre (17/412826/PN/15148)
2. Muhammad Eryan Ghulam (17/412827/PN/15149)
3. Vincentius Rekadanny Raharjo (17/412829/PN/15151)
4. Yunika Salindri Lesmananingrum (17/4128230/PN/15152)
5. Azis Fatkhur Rahman (17/414696/PN/15277)

Anda mungkin juga menyukai