SPO Manajemen Nyeri Pasien
SPO Manajemen Nyeri Pasien
Tujuan Sebagai acuan bagi petugas kesehatan dalam melaksanakan manajemen nyeri pada pasien
Kebijakan 1. Peraturan Direktur Utama RS XXX Semarang Nomor 81/PER/2013 tentang Kebijakan
Manajemen Nyeri
2. Semua pasien yang masuk di RS. XXX wajib dilakukan pengelolaan nyeri secara
optimal
3. Pengkajian skala nyeri dilakukan dengan menggunakan :
3.1. Numeric Pain Intencity Scale untuk pasien dewasa, sadar dan kooperatif (usia
lebih atau sama dengan 8 th)
3.2. Face Scale / Wong Baker Face Rating Scale untuk pasien anak – anak umur
1 – 3 tahun (todler) atau lebih
3.3. FLACC (Face, Legs, Activity, Cry, Consolability) merupakan penilaian non verbal
pasien neonatus dan pasien tidak sadar
4. Nyeri dikategorikan menjadi tiga skala, yaitu :
a. Ringan (skala1-3),
b. Sedang (skala 4-6),
c. Berat (skala 7-10)
1.
Prosedur 1. Setiap pasien yang datang ke RS. XXX wajib dilakukan anamnesa dan dinilai skala
nyerinya
MANAJEMEN NYERI PASIEN
4. Asesmen Nyeri
4.1. Penilaian nyeri dengan menggunakan Numeric Scale dilakukan dengan cara
meminta pasien untuk memilih derajat nyerinya dalam bentuk angka 0 – 10, dimana
0 berarti tidak ada nyeri dan 10 untuk nyeri yang tidak tertahankan
4.3. Penilaian nyeri dengan menggunakan FLACC (Face, Legs, Activity, Cry,
Consolability) dengan menjumlahkan skor dari ke-5 item
Cara menilai :
Nilai 1-3 termasuk nyeri ringan
Nilai 4-6 termasuk nyeri sedang
Nilai 7-10 termasuk nyeri berat
MANAJEMEN NYERI PASIEN
6.
Unit Terkait 1. Rawat Inap
2. Rawat Jalan