HiperGrowth Hormon
HiperGrowth Hormon
PENDAHULUAN
Kelenjar hipofisis merupakan struktur komplek yang terletak pada dasar otak,
terletak dalam sela tursika, rongga berdinding pada tulang sphenoid. Kelenjar
hipofisis manusia dewasa terdiri dari lobus posterior dan lobus anterior yang
endokrin lain, maka bagian ini disebut dengan master gland. Sel – sel hipofisis
anterior merupakan sel – sel yang memiliki spesialisasi untuk mensekresi hormon –
hormon tertentu, dimana telah kita ketahui ada tujuh hormon yang disekresi pada
Bila daerah ini mengalami gangguan, maka akan terjadi sekresi yang
abnormal pada salah satu atau lebih hormon yang diproduksi pada daerah ini. Pada
makalah ini kami memcoba membahas salah satu gangguan dari kelenjar hipofisis
yaitu Hiper sekresi Growth Hormon dimana terjadi produksi yang berlebihan
penyakit ini dinamakan Gigantisme sedang pada orang dewasa disebut Akromegali.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. DASAR TEORI
a. Pengertian
jaringan lain.
b. Penyebab
c. Penyakit Kelebihan GH
pertumbuhan tulang rawan tangan dan kaki, hidung, rahang, dagu, dan
2
tulang – tulang wajah. Proliferasi ini juga terjadi di jaringan ikat organ –
d. Gambaran Klinis
o Pada akromegali, jari – jari, rahang, dagu, tangan dan kaki menebal.
agresif, maka sel – sel hipofisis anterior penghasil hormon lainnya sering
e. Patofisiologi
bersekresi, meskipun jarang tidak ada perbedaan mengenai jenis tumor yang
timbul. Hipersekresi GH yang terjadi semasa anak sebelum terjadi fusi dari
yang besar karena pertumbuhan masih baik panjang maupun lebarnya tulang.
akromegali. Kelainan ini dapat dialami oleh pria maupun wanita. Perubahan
yang terjadi berjalan lambat dan progresif, dan sering tidak dapat dikenali.
bite dan memperbesar ruang antara geligi bawah. Kening dan tulang orbita
3
menjadi menonjol, pelebaran jarak antara sendi terjadi bersamaan dengan
f. Pemeriksaan Diagnostik
darah
g. Komplikasi
h. Penatalaksanaan
secara bedah
4
B. ASUHAN KEPERAWATAN
a. Pengkajian
1. Kaji usia, jenis kelamin dan riwayat penyakit yang sama dalam keluarga
o Perubahan ukuran dan bentuk tubuh serta organ – organ tubuh seperti
4. Pemeriksaan Fisik
o Amati bentuk wajah, khas seperti bibir dan hidung besar, tulang
supraorbita menjorok
depan
dengan baik
bergerak.
5
b. Diagnosa Keperawatan
yang berlebihan
6
c. Rencana Asuhan Keperawatan
Intervensi Rasionalisasi
1. Kaji perubahan penanpilan dan 1. Memberikan informasi untuk
makna dari perubahan itu mengkaji dampak dari perubahan
7
2. Nyeri punggung b/d penekanan jaringan tulang, hormon pertumbuhan
yang berlebihan
Intervensi Rasionalisasi
1. Kaji nyeri, lokasi, karakteristik, 1. Membantu evaluasi derajat
intensitas ketidak nyamanan
8
Tujuan : Mengalami penurunan ansietas
Intervensi Rasionalisasi
1. Kaji tingkat ansietas. Bantu pasien 1. Memandu intervensi terapeutik
mengidentifikasi keterampilan dan partisipasi dalam perawatan
koping yang telah dilakukan berhasil diri. Keterampilan masa lalu dapat
pada masa lalu mengurangi ansietas
9
Intervensi Rasionalisasi
1. Kaji tingkat pengetahuan klien 1. Sebagai dasar pedoman dalam
tentang panyakitnya memberikan informasi
BAB III
PENUTUP
10
Kesimpulan
terjadi pertumbuhan tulang dan jaringan lunak yang abnormal. Pada anak – anak
keadaan ini menyebabkan penyakit gigantisme dan pada orang dewasa dinamakan
akromegali.
tubuh, namun perubahan bentuk dan penanpilan tubuh yang tidak biasa
mengakibatkan penderita penyakit ini merasa tidak nyaman akan dirinya. Untuk itu
perlu adanya dukungan dari perawat dan keluarga agar pasien dapat menerima
DAFTAR PUSTAKA
11
Barbara C. Long. Keperawatan Medikal Bedah.Vol 3. Bandung. Yayasan Ikatan
EGC. 2001
Guyton and Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta. Penerbit Buku
12