Anda di halaman 1dari 2

A.

PENDAHULUAN

Sistem pembangkit listrik tenaga uap merupakan sistem pembangkitan energi


lstrik dari pengubahan energi thermal yang dihasilkan oleh bahan bakar untuk
memanaskan air. Bahan bakar ini merupakan energi kalor tersimpan yang memiliki
nilai kalor tertentu, seperti contohnya adalah batu bara, minyak solar, biomassa, dan
energi uranium dari reaksi pembelahan (fisi).

Dalam pengubahan energi thermal diperlukan komponen atau rekayasa ilmu


teknik mesin dalam pengubahan bentuk-bentuk energi agar diperoleh hasil akhir
berupa energi listrik yang dapat digunakan untuk tujuan hidup orang banyak.
Pengubahan energi thermal hasil pembakaran bahan bakar harus diubah menjadi
energi kinetik putaran poros, agar dapat memutar generator listrik dan menghasilkan
medan medan listrik. Komponen yang digunakan ini adalah turbin uap.

Turbin uap merupakan komponen penting dalam sistem PLTU. Komponen ini
berperan penting dalam pengubahan energi kinetik dari uap jenuh dialirkan ke sudu –
sudu turbin supaya terjadi energi gerak anguler yang berguna untuk memutar poros
dari generator.

Supaya terjadi efisiensi dalam penggunaaan kalor bahan bakar dan efisiensi energi
potensial uap maka diperlukan desain turbin uap. Sehingga energi losses yang
terbuang begitu saja dapat diminimalisir.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian dari turbin uap
2. Prinsip kerja turbi uap
3. Klasisfikasi turbin uap
4. bagaimana desain efisiensi turbin uap
5. faktor-faktor yang mempengaruhi kerugian dalam turbin uap

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian turbin uap
2. Mengetahui klasifikasi turbin uap
3. Mengetahui prinsip kerja
4. Mengetahui efisiensi dan kerugian yang terjadi pada turbin uap
A. PENGERTIAN TURBIN UAP
Istilah turbin berasal dari bahasa latin yaitu ”turbo” yang berarti putar. Karena
energi yang digunakan untuk memutar poros turbin adalah energi potensial fluida
maka turbin sendiri termasuk ke dalam golongan mesin-mesin fluida. Mesin–mesin
fluida adalah mesin yang berfungsi mengubah energi mekanis pada poros menjadi
energi potensial fluida atau sebaliknya, yaitu mengubah energi potensial fluida
menjadi energi mekanis pada poros.
Turbin uap pertama kali dikembangkan oleh Sir Charles Parsons pada tahun 1884. Pada
perkembangannya, turbin uap ini mampu menggantikan peranan dari kerja mesin uap piston
torak. Hal ini disebabkan karena turbin uap memiliki kelebihan berupa efisiensi termal yang
besar dan perbandingan berat dengan daya yang dihasilkan yang cukup tinggi. Pada
prosesnya turbin uap menghasilkan gerakan rotasi, sehingga hal ini sangat cocok digunakan
untuk menggerakkan generator listrik

Anda mungkin juga menyukai