Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
pendanaan. Menurut PSAK No. 2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus
kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimbulkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu
perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang
dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan
dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari
pengumpulan kas dari langganan. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran
terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.
2) Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang
digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pada laporan arus kas
kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva
yang digolongkan sebagai investasi di neraca. Pemberian pinjaman juga
merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang
kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai
kegiatan investasi pada laporan arus kas.
3) Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan
kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan
perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman
uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan
saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti
dividen dan pembelian saham perbendaharaan.
2. Tujuan dan Manfaat Lporan Arus Kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah memberikan informasi tentang
penerimaan kas dan pembayaran kas entitas selama suatu periode. Tujuan
keduanya adalah untuk melaporkan kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan
suatu entitas selama periode berjalan. Sedangkan maanfaat dari laporan arus
kas, yaitu:
1) Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan;
2) Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya
2
3) Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan
operasi
4) Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas
selama suatu periode.
Informasi dalam laporan arus kas dapat membantu para investor, kreditor, dan
pihak lainnya menilai hal-hal berikut:
1) Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan.
Dengan memeriksa hubungan antara pos-pos seperti penjualan dan arus kas
bersih dari kegiatan operasi, atau arus kas bersih dari kegiatan operasi serta
kenaikan atau penurunan kas, maka dimungkinkan untuk membuat prediksi
yang lebih baik atas jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa
depan, dibandingkan dengan jika menggunakan data dasar akrual.
2) Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya.
Jika perusahaan tidak mempunyai kas yang cukup, maka gaji karyawan
tidak dapat dibayar, hutang tidak dapat dilunasi, dividen tidak dapat dibayar,
dan peralatan tidak dapat dibeli. Laporan arus kas menunjukkan bagaimana
kas digunakan dan dari mana kas itu berasal. Karyawan, kreditor, pemegang
saham, dan pelanggan memiliki kepentingan dengan laporan ini karena
menunjukkan arus kas yang terjadi dalam perusahaan.
3) Penyebab perbedaan antara laba besih dan arus kas bersih dari kegiatan
operasi.
Angka laba bersih merupakan hal yang penting, karena memberikan
informasi tenteng keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan bisnis
dari suatu periode ke periode lainnya. Para pembaca laporan keuangan akan
mendapatkan manfaat dengan mengetahui penyebab perbedaan antara laba
bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi. Kemudian mereka dapat
menilai reliabilitas angka laba itu.
4) Transaksi investasi dan pembiayaan yang elibatkan kas dan nonkas selama
satu periode.
Dengan memeriksa kegiatan investasi perusahaan (pembelian dan penjualan
aktiva selain dari produknya) dan kegiatan pembiayaan (peminjaman dan
pelunasan pinjaman, investasi oleh pemilik, dan distribusi kepada pemilik),
3
seorang pembaca laporan keuangan dapat memahami dengan baik mengapa
aktiva dab kewajiban bertambah atau berkurang selama satu periode.
3. Bentuk/Metode Penyajian Laporan Arus Kas
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung
dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak
pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung,
arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas
keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis
penerimaan atau pengeluaran kas. Sementara itu dengan metode tidak langsung,
arus kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang
dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan,
kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan
investasi.
1) Metode Langsung
PT ABC
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
(dalam Rupiah)
858.000
Aliran kas bersih dari kegiatan
operasi 93.000
4
Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000)
(82.000)
Aliran kas bersih untuk kegiatan
investasi
Dari laporan terlihat bahwa arus kas yang berasal dari kegiatan operasional
dirinci menjadi penerimaan dari berbagai sumber yang merupakan kegiatan
operasional dan pengeluaran kas untuk berbagai kegiatan operasional. Arus kas
dari kegiatan investasi dan keuangan juga dirinci menurut jenis-jenis kegiatan
yang mengakibatkan timbulnya penerimaan dan pengeluara kas.
2) Metode Tidak Langsung
PT ABC
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007
(dalam Rupiah)
5
Dikurangi :
Kenaikan biaya dibayar dimuka 1.000
Kenaikan piutang usaha 9.000
Penurunan hutang pajak 1.500
Laba penjualan aktiva tetap 30.000
41.500
Aliran kas bersih dari kegiatan
operasi 93.000
Menyusun Arus
No. Informasi yang Relevan
Kas Dari
Kegiatan 1. Laporan Laba Rugi
1.
Operasional 2. Saldo awal dan saldo akhir harta lancar
6
3. Saldo awal dan saldo akhir hutang lancar selain
hutang dividen
4. Data tambahan (jika ada)
1. Saldo awal dan saldo akhir investasi dan aktiva tetap
2. Kegiatan Investasi
2. Data tambahan (jika ada)
1. Saldo awal dan saldo akhir dari Modal dan Hutang
Kegiatan Jangka Panjang serta Laba Ditahan
3.
Keuangan 2. Saldo awal dan saldo akhir Hutang Dividen
3. Data tambahan (jika ada)
7
3) Kegiatan operasional positif sedangkan kegiatan investasi dan keuangan
negatif. Pada pola ketiga, perusahaan menggunakan kas dari operasional untuk
membayar hutang/pengembalian modal/membayar deviden dan untuk
investasi. Pola ini dapat dikatakan ideal dan banyak pengamat mengatakan ini
adalah keadaan penen kas.
4) Kegiatan operasional dan kegiatan investasi positif tetapi kegiatan keuangan
negatif. Sedangkan pada pola hasil penjualan investasi dan opersional
digunakan untuk membayar hutang mengembalikan modal.
5) Kegiatan operasional negatif sedangkan kegiatan investasi dan keuangan
positif.
6) Kegiatan investasi negatif sementara kegiatan operasional dan keuangan
positif. Perusahaan menggunakan cash dari operasional dan
pinjaman/penarikan modal untuk melakukan investasi.
7) Kegiatan opersional dan investasi negatif sedangkan kegiatan keuangan
positif.
8) Kegiatan investasi positif tetapi kegiatan operasional dan keuangan negatif.
Perusahaan mungkin menjual investasi/aktiva tetap untuk memenuhi
kebutuhan operasional dan pembayaran hutang/pembayaran ke pemilik.