Konsep Laporan Akhir ini merupakan laporan ketiga yang terdiri dari 9 (sembilan
bab ) bab pembahasan yaitu :
Bab 1 pendahuluan
Bab 2 Kriteria Perencanaan
Bab 3 Gambaran Umum
Bab 4 Hidrologi
Bab 5 Kondisi Eksisting
Bab 6 Rencana Penanganan
Bab 7 Rencana Teknis Terinci ( DED)
Bab 8 Rencana Anggaran Biaya dan
Bab 9 Dokumen Pendukung
Kami berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan memenuhi semua
ketentuan yang disepakati dan semoga kerjasama yang telah terjalin dapat terus
berjalan sepanjang pelaksanaan pekerjaan ini, sehingga dapat dihasilkan output dan
outcome yang aplikatif dan bermanfaat.
i
DAFTAR ISI
Konsep Laporan Akhir
pekerjaan :
BAB I PENDAHULUAN
ii
Konsep Laporan Akhir
pekerjaan :
iii
Konsep Laporan Akhir
pekerjaan :
4.2.4. Analisis distribusi frekuensi log Pearson type III ........................................ 4-49
iv
Konsep Laporan Akhir
pekerjaan :
5.3.2. Lokasi Terpilih kawasan Jalan Pulau Banda/Jalan Pulau Flores ............... 5-48
5.3.3. Lokasi Terpilih kawasan Jalan Pulau Bunyu/Jalan Pulau Sumatera .......... 5-50
7.2. KONSEP PERENCANAAN TEKNIS SALURAN DAN BANGUNAN DRAINASE ... 7-2
v
Konsep Laporan Akhir
pekerjaan :
7.2.2.1. Perhitungan dimensi&elevasi Sal. Drainase Kawasan Jl.Pulau Bunyu ... 7-16
vi
DAFTAR TABEL
Konsep Laporan Akhir
pekerjaan :
Tabel 2.1. Periode Ulang Hujan Desain Rinci (tahun) .................................................. 2-3
Tabel 2.5. KT untuk Distribusi Pearson Type III (positif Skew) ..................................... 2-8
Tabel 2.6. KT untuk Distribusi Pearson Type III (negatif Skew).................................... 2-8
Tabel 2.7. Nilai Kritis Untuk Distribusi Chi-Kuadrat (Uji satu sisi) ............................... 2-10
Tabel 2.8. Contoh Intensitas Hujan Untuk Kota Jakarta ............................................. 2-13
Tabel 2.14. Koefisien Kekasaran Manning untuk Perencanaan Saluran .................... 2-32
Tabel 2.15. Nilai Tinggi Jagaan yang dipakai untuk Desain Saluran .......................... 2-33
vii
Konsep Laporan Akhir
pekerjaan :
Tabel 2.28. Kriteria Kemudahan Dalam Operasi dan Pemeliharaan .......................... 2-43
Tabel 3.2 Luas dan Penyebaran Masing-masing Ketinggian Wilayah Daratan............. 3-5
Tabel 3.4 Luas dan Debit Daerah Aliran Aungai dan Sungai di Kota Tarakan.............. 3-8
Tabel 3.5 Koordinat Universal Transverse Mercator (UTM) dan Koordinat Geografi
Tabel 3.6 Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) menurut Kecamatan
Tabel 3.7 Luas dan Penyebaran Masing-Masing Ketinggian Wilayah ........................ 3-15
Tabel 3.8 Luas dan Penyebaran Masing-Masing Kemiringan Lahan, 2015................ 3-16
Tabel 3.9 Luas dan Penyebaran Masing-Masing Kemiringan Lahan, 2015................ 3-16
Tabel 3.11... Jumlah Penduduk berdasarkan Kecamatan, Luas Wilayah, Persebaran dan
Tabel 3.12 Batas Dan Luas Wilayah Kecamatan Tarakan Barat. ............................... 3-23
Tabel 3.13 Rata-Rata Temperatur, Kelembaban Relatif, Tekanan Udara, Curah Hujan
Tabel 3.14 Batas Dan Luas Wilayah Kecamatan Tarakan Tengah ............................ 3-25
Tabel 3.15 Statistik Geografi dan Iklim Kecanmatan Tarakan Utara .......................... 3-27
Tabel 3.17 Rata-Rata Temperatur, Kelembaban Relatif, Tekanan Udara, Curah Hujan,
viii
Konsep Laporan Akhir
pekerjaan :
Tabel 4.1. Rata Curah Hujan terbesar per hari (mm/hari) tahun 2007......................... 4-2
Tabel 4.3. Rata Curah Hujan terbesar per hari ( mm/hari) Tahun 2008....................... 4-6
Tabel 4.5. Rata Curah Hujan terbesar per hari ( mm/hari) Tahun 2009..................... 4-10
Tabel 4.7. Rata Curah Hujan terbesar per hari ( mm/hari) Tahun 2010..................... 4-14
Tabel 4.9. Rata Curah Hujan terbesar per hari ( mm/hari) Tahun 2011..................... 4-17
Tabel 4.11. Rata Curah Hujan terbesar per hari (mm/hari) Tahun 2012..................... 4-22
Tabel 4.13. Rata Curah Hujan terbesar per hari (mm/hari) Tahun 2013..................... 4-26
Tabel 4.15. Rata Curah Hujan terbesar per hari (mm/hari) Tahun 2014..................... 4-30
Tabel 4.17. Rata Curah Hujan terbesar per hari (mm/hari) Tahun 2015..................... 4-34
Tabel 4.19. Rata Curah Hujan terbesar per hari (mm/hari) Tahun 2016..................... 4-38
Tabel 4.21. Rata Curah Hujan terbesar per hari (mm/hari) Tahun 2017..................... 4-42
Tabel 4.23. Rata Curah Hujan terbesar per hari (mm/hari) Tahun 2016.................... 4-46
ix
Konsep Laporan Akhir
pekerjaan :
Tabel 4.27. Hasil Perhitungan Frekuensi cara Distribusi LOG-PEARSON Type III .... 4-49
Tabel 4.29. Hasil Perhitungan Frekuensi cara Log Person Tipe III (terpilih) ............... 4-54
Tabel 4.30. Intensitas Hujan Untuk kota Jakarta (mm/jam) ........................................ 4-55
Tabel 4.31. Intensitas Hujan Untuk kota Jakarta (mm/menit) ..................................... 4-55
Tabel 4.32. Intensitas Hujan Kota Tarakan (Tahun 2016) (mm/menit) ...................... 4-55
Tabel 4.33. Tabel Hitungan Intensitas Hujan Perencanaan dlm 4 jam (240 menit) .... 4-56
Tabel 4.34. Selisih Intensitas Kurva IDF dengan Intensitas Perencanaan................. 4-56
Tabel 4.35. Intensitas Hujan Kota Tarakan (Tahun 2016) (l/det/ha) .......................... 4-56
Tabel 4.36. Persamaan Intensitas PUH 2 tahun metode Van Breen .......................... 4-57
Tabel 4.37. Perhitungan mencari delta terkecil dari ketiga persamaan PUH 2 tahun
Tabel 5.2. Debit dan kapasitas terpakai tiap ruas saluran ............................................ 5-4
Tabel 5.10. Data Kondisi Lokasi genangan Tahun 2017 ............................................ 5-11
Tabel 5.11. Analisis Penentuan Ranking Prioritas (masukan 4 lokasi pilhan KAK)..... 5-45
Tabel 5.11. Matrik perbandingan bahan konstruksi saluran Drainase ........................ 5-59
Tabel 6.1. Lokasi Genangan terpilih untuk dibuatkan DED ........................................ 6-2
x
Konsep Laporan Akhir
pekerjaan :
Tabel 7.1. Panjang Saluran Drainase Kawasan Jalan Pulau Banda ............................ 7-4
Tabel 7.2. Panjang Saluran Drainase Kawasan Jalan Pulau Bunyu............................. 7-5
Tabel 7.3. Panjang Saluran Drainase Kawasan Jalan Pangeran Hidayatuloh.............. 7-5
Tabel 7.4. Panjang Saluran Drainase Kawasan Gang Bersama 2 ............................... 7-5
Tabel 7.1. Hasil perhitungan Rencana Dimensi Sal.Drainase Kawasan Jl.P.Banda..... 7-7
Tabel 7.2. Hasil perhitungan Rencana Elevasi Sal.Drainase Kawasan Jl P Banda .... 7-10
Tabel 7.4. Hasil perhitungan Rencana Elevasi i Saluran Drainase di Kawasan Jalan
Tabel 7.5. Hasil perhitungan Rencana Dimensi Saluran Drainase di Kawasan Jalan
Tabel 7.6. Hasil perhitungan Rencana Elevasi i Saluran Drainase di Kawasan Jalan
xi
Konsep Laporan Akhir
pekerjaan :
Tabel 8.2. Rekapitulasi Paket Pekerjaan Drainase ( DED) APBN ................................ 8-4
Tabel 8.8. Rekapitulasi Paket Pekerjaan Drainase ( DED) APBD .............................. 8-15
Tabel 9.2. Rencana Anggaran Biaya Proyek Jalan Pulau Banda................................. 9-6
Tabel 9.3. Rencana Anggaran Biaya Proyek Jalan Pulau Bunyu 2A............................ 9-8
Tabel 9.4. Rencana Anggaran Biaya Proyek Jalan Pulau Bunyu 2B.......................... 9-10
Tabel 9.5. Rencana Anggaran Biaya Proyek Jalan Pangeran Hidayatulah ................ 9-12
Tabel 9.6. Rencana Anggaran Biaya Proyek Gang Bersama 2.................................. 9-14
xii
DAFTAR
GAMBAR
Konsep Laporan Akhir
pekerjaan :
Gambar 2.5. Penggambaran Persamaan Energi Pada Saluran Terbuka ................... 2-25
Gambar 2.6. Tipe Gorong-Gorong Yang Melintasi Jalan Raya .................................. 2-26
Gambar 2.14. Standar Saluran Drainase Pasangan Batu Kali ................................... 2-50
xiii
Konsep Laporan Akhir
pekerjaan :
Gambar 3.8 Grafik Persentase Luas Wilayah Daratan dan Lautan, Kota Tarakan ..... 3-13
Gambar 3.10 Grafik Perkembangan Curah Hujan di Kota Tarakan, 2015 ................. 3-14
Gambar 3.15 Peta Tata Guna lahan Kota Tarakan .................................................... 3-33
Gambar 5.5. Peta Banjir dan Genangan Kota Tarakan tahun 2015 ........................... 5-10
Gambar 5.7. Lokasi genangan di kawasan Jalan Pulau Banda /Pulau Flores ............ 5-48
Gambar 5.9. Layout Lokasi Sasaran Penurunan Genangan Kawasan Jl.P.Flores ..... 5-49
Gambar 5.10. Peta Lokasi Genangan di jalan Pulau Bunyu/Pulau Sumatera ............ 5-51
Gambar 5.12. Layout Sasaran Penurunan Genangan Kawasan Jl. P.Sumatera........ 5-53
xiv
Konsep Laporan Akhir
pekerjaan :
Gambar 5.14. Foto Dokumentasi Lokasi Genangan di jalan P.Hidayatulah .............. 5-55
Gambar 5.16. Foto Dokumentasi Lokasi Genangan di Gang Bersama 2 .................. 5-57
Gambar 6.1. Skematik Penanganan genangan di Kawasan Jl. P. Banda .................... 6-8
Gambar 6.2. Peta Citra Penanganan genangan di Kawasan Jl. P. Banda .................. 6-9
Gambar 7.1. Layout Rencana Jaringan Drainase Dikawasan Pulau Banda ................ 7-6
Gambar 7.2. Peta Jalur Drainase Sekunder & Primer Jl.P Banda DED..................... 7-15
Gambar 7.3. Peta Jalur Drainase Sekunder & Primer Jl P Bunyu Usulan dihitung..... 7-16
Gambar 7.4. Peta Jalur Drainase Sekunder dan Primer Jl P Bunyu ( DED)............... 7-17
Gambar 7.5. Peta Jalur Drainase Sekunder dan Primer Jalan Pulau Bunyu ............. 7-18
Gambar 7.6. Peta Jalur Drainase Sekunder dan Primer Jalan P Hidayatulah ........... 7-28
Gambar 7.7. Peta Jalur Drainase Tersier Jalan P Hidayatulah ................................ 7-29
Gambar 7.8. Peta Citra Jalur Drainase Jalan P Hidayatulah ..................................... 7-30
Gambar 7.9. Peta Jalur Drainase Sekunder dan Primer Gang Bersama 2................. 7-37
Gambar 7.10. Peta Citra Jalur Drainase Sekunder dan Primer Gang Bersama 2 ...... 7-38
xv
BAB I
PENDAHULUAN
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. PENGANTAR
Konsep Laporan Akhir ini merupakan salah satu bagian dari Dokumen pekerjaan
Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Kota Tarakan Tahun Anggaran 2017. Yang
diserahkan 150 (seratus lima puluh) hari setelah diterbitkannya SPMK .
Dalam penyusunan dokumen ini, Konsultan akan mengacu kepada ketentuan
yang tercantum dalam kerangka acuan kerja (KAK), rapat penjelasan/Anwiijzing
dan berdasarkan pengalaman Konsultan dalam pekerjaan sejenis serta
memperhatikan kaidah-kaidah pemikiran dan referensi yang relevan.
1- 1
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
1- 2
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
1- 3
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
1- 4
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
1- 5
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Konsep Laporan Akhir ini merupakan laporan ketiga yang terdiri dari 9 (sembilan bab )
bab pembahasan yaitu :
Bab 1 pendahuluan
Bab 2 Kriteria Perencanaan
Bab 3 Gambanaran UmumB
Bab 4 Hidrologi
Bab 5 Kondisi Eksisting
Bab 6 Rencana Penanganan
Bab 7 Rencana Teknis Terinci ( DED)
Bab 8 Rencana Anggaran Biaya dan
Bab 9 Dokumen Pendukung.
1- 6
BAB II
KRITERIA PERENCANAAN
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BAB II
KRITERIA
\
PERENCANAAN
DRAINASE
2.1. UMUM
Pengertian umum drainase yaitu berasal dari kata dry yang artinya kering. Jadi drainase
adalah suatu sistem saluran atau pembuangan yang berfungsi sebagai pengering,
pencegah banjir, pencegah timbulnya penyakit, dan pembuangan air kotor.
Saluran :
Saluran penangkap (catch ditch)
Saluran samping (side ditch)
Gorong-gorong (culvert)
Saluran alam (sungai)
2- 1
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Untuk memberikan hasil – hasil yang dapat diandalkan, analisa probabilitas harus diawali
dengan penyediaan perangkat data yang relevan, memadai dan teliti.
Nilai dari variabel hidrologi dapat berubah baik menurut ruang maupun waktu, sehingga
selamanya tidak pernah dapat mengetahui setiap kejadian dalam suatu populasi. Untuk
mendefinisikan ditribusi populasi secara tetap, dapat didekati dengan kurva distribusi
frekuensi atau kurva frekuensi dari sampelnya.
Analisa frekuensi adalah analisa tentang pengulangan suatu kejadian, dengan tujuan :
1. Menyimpulkan atau memberi kesan tentang sifat-sifat populasi dengan
menggunakan urut-urutan pengamatan hidrologi
2. Menaksir/memperkirakan besarnya suatu kejadian (x), untuk periode ulang rencana
yang lebih kecil atau lebih besar dari rentang waktu pencatatan
3. Meramalkan/menentukan periode ulang dari kejadian-kejadian ekstrim hasil
pencatatan berikut nilai probabilitasnya.
Sebaran/distribusi probabilitas :
Fungsi distribusi probabilitas dapat berbentuk :
1 Diskrit
2 Kontinu.
2- 2
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
1. Distribusi Gumbel
2. Distribusi Pearson
3. Distribusi normal
4. Distribusi transformasi log :
a. Log normal
b. Log Pearson tipe III
Adapun metoda yang akan digunakan untuk menghitung frekuensi antara lain : cara
Gumbel, distribusi log normal, distribusi log Pearson tipe III.
Periode Ulang T
No. Tata Guna Lahan/Kegunaan
(tahun)
1. Saluran Awalan pada daerah :
- Lahan rumah, taman, kebun, kuburan, lahan tak terbangun 2
- Perdagangan, perkantoran, dan industri 5
2. Saluran minor
- DPS 5 ha (saluran tersier)
- Resiko kecil 2
- Resiko besar 5
- DPS 5 – 25 ha (saluran sekunder)
- Tanpa resiko (kecil sekali) 5
- Resiko kecil 10
- Resiko besar 25
- DPS 25 – 50 ha (saluran primer)
- Tanpa resiko (kecil sekali) 5
- Resiko kecil 10
- Resiko besar 25
3. Saluran mayor
- DPS 50 – 100 ha
- Tanpa resiko (kecil sekali) 5
- Resiko kecil 10
- Resiko besar 25
- DPS > 100 ha
- Tanpa resiko (kecil sekali) 10
- Resiko kecil 25
- Resiko besar 50
- Pengendalian banjir mayor/kiriman 100
4. Gorong-gorong / jembatan
- Jalan biasa 5 – 10
- Jalan bypass 10 – 25
- Jalan bebas hambatan 25 – 50
5. Saluran tepian jalan
- Jalan lingkungan 2
- Jalan kota 5 – 10
- Jalan bypass 10 – 25
- Jalan Bebas hambatan 25 – 50
Sumber : Moh. Masduki Hardjosuprapto, Desain Drainase Perkotaan. Hal 1
2- 3
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
X X X
2
(X) Sx
rata rata
n (2-1a) n 1 (2-1b)
Frekwensi Hujan pada Periode ulang T Faktor Frekuensi
YT Yn
R T X K Sx (2-1c) K
Sn (2-1d)
T 1
YT ln ln
T ........................................................................(2-2)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
n
10 0.4952 0.4996 0.5035 0.5070 0.5100 0.5128 0.5157 0.5181 0.5202 0.5220
20 0.5236 0.5252 0.5268 0.5283 0.5296 0.5309 0.5320 0.5332 0.5343 0.5353
30 0.5362 0.5371 0.5380 0.5388 0.5396 0.5402 0.5410 0.5418 0.5424 0.5430
40 0.5436 0.5442 0.5448 0.5453 0.5458 0.5463 0.5468 0.5473 0.5477 0.5481
50 0.5485 0.5489 0.5493 0.5497 0.5501 0.5504 0.5508 0.5511 0.5515 0.5518
60 0.5521 0.5524 0.5525 0.5530 0.5533 0.5535 0.5538 0.5540 0.5543 0.5545
70 0.5548 0.5550 0.5552 0.5555 0.5557 0.5559 0.5561 0.5563 0.5565 0.5567
80 0.5569 0.5570 0.5572 0.5574 0.5576 0.5578 0.5580 0.5581 0.5583 0.5585
90 0.5586 0.5587 0.5589 0.5591 0.5592 0.5593 0.5595 0.5596 0.5598 0.5599
100 0.5600
Sumber : Shirley L. Hendarsin, Penuntun Praktis Perencanaan Teknik Jalan Raya, hal
367.
2- 4
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
n 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 0.9496 0.9676 0.9833 0.9971 1.0095 1.0206 1.0316 1.0411 1.0493 1.0565
20 1.0628 1.0696 1.0754 1.0811 1.0864 1.0915 1.0961 1.1004 1.1047 1.1086
30 1.1124 1.1159 1.1193 1.1226 1.1255 1.1285 1.1313 1.1339 1.1363 1.1388
40 1.1413 1.1436 1.1458 1.1480 1.1499 1.1519 1.1538 1.1557 1.1574 1.1590
50 1.1607 1.1623 1.1638 1.1658 1.1667 1.1681 1.1696 1.1708 1.1721 1.1734
60 1.1747 1.1759 1.1770 1.1782 1.1793 1.1803 1.1814 1.1824 1.1824 1.1844
70 1.1854 1.1863 1.1873 1.1881 1.1890 1.1898 1.1906 1.1915 1.1923 1.1930
80 1.1938 1.1945 1.1953 1.1959 1.1967 1.1973 1.1980 1.1987 1.1994 1.2001
90 1.2007 1.2013 1.2020 1.2026 1.2032 1.2038 1.2044 1.2049 1.2055 1.2060
100 1.2065
Sumber : Shirley L. Hendarsin , Penuntun Praktis Perencanaan Teknik Jalan Raya, hal
367
Tabel 2.4. Nilai (K) Sesuai Lama Pengamatan
2- 5
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Untuk distribusi seperti ini, langkah yang harus pertama dilakukan adalah merubah
data hidrologi ke logaritma, y = log x. Biasanya yang digunakan logaritma 10. Rata-
rata ỹ, dan standar deviasi Sy dihitung dari data hasil logaritma.
Rata-rata Standar Deviasi
y y y
2
( y) Sy
rata rata
n (2-3a) n 1 (2-3b)
Probabilitas Variabel Lanjutan
0,5
1
1 w ln 2
p p
T (2-3c) (2-3d)
(0 < p 0.5)
Dimana =
Faktor frekuensi :
K T z untuk distribusi normal ...................................................... (2-5)
x T 10 y T y T y K TSy
(2-6a) (2-6b)
Perhitungan pada distribusi Log Pearson Type III, pada dasarnya sama seperti
distribusi Log Normal, tapi pada perhitungan distribusi Log Pearson Type III faktor
frekuensi selain dipengaruhi oleh perioda ulang juga dipengaruhi oleh koefisien
skewness Cs, dengan rumus sebagai berikut :
n
n ( yi y ) 3
Cs i 1
.................................................................. (2-7)
(n 1)(n 2) Sy 3
Jika Cs = 0, faktor frekuensi sama dengan variabel standar normal. Jika Cs 0, nilai
KT oleh Kite (1977) kira-kira seperti di bawah ini :
2- 6
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
1 3 1
KT z z 2 1 k
3
z 6 z k 2 z 2 1 k 3 zk 4 k 5
3
.................... (2-8)
Cs
dimana k
6
2 5 10 25 50 100 200
Koefisien
Kemungkinan
Skew
Cs or Cw 0.5 0.2 0.1 0.04 0.02 0.01 0.005
3.0 -0.396 0.420 1.180 2.278 3.152 4.051 4.970
2.5 -0.360 0.518 1.250 2.262 3.048 3.845 4.652
2.0 -0.307 0.609 1.302 2.219 2.912 3.605 4.298
1.5 -0.240 0.690 1.333 2.146 2.743 3.330 3.910
1 -0.164 0.758 1.340 2.043 2.542 3.022 3.489
0.5 -0.083 0.808 1.323 1.910 2.311 2.686 3.041
0 0 0.842 1.282 1.751 2.054 2.326 2.576
Sumber : Ven Te Chow,David R. Maidment, dan Larry W.Mays, Applied Hydrology,
hal 392-393.
2 5 10 25 50 100 200
Koefisien
Kemungkinan
Skew
Cs or Cw 0.5 0.2 0.1 0.04 0.02 0.01 0.005
-0.5 0.083 0.856 1.216 1.567 1.777 1.955 2.108
-1 0.164 0.852 1.128 1.366 1.492 1.588 1.664
-1.5 0.240 0.825 1.018 1.157 1.217 1.256 1.282
-2 0.307 0.777 0.895 0.959 0.980 0.990 0.995
-2.5 0.360 0.711 0.771 0.793 0.798 0.799 0.800
-3 0.396 0.636 0.666 0.666 0.666 0.667 0.667
Sumber : Ven Te Chow,David R. Maidment, dan Larry W.Mays, Applied Hydrology,
hal 392-393.
2- 7
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Cs ≈ 0
Normal
Ck = 3
Cs 1,14
Gumbel
Ck 5,4
Cs ≈ 3Cv+Cv 3=3
Log Normal
Ck=Cv8+6Cv6+15Cv4+16Cv2+3
Log Pearson Tipe III Cs 0
Dimana :
Pengukuran Kurtosis (Ck)
n
4
n2 X i X
CK i 1
X
2
G
Ef Of 2
i 1 Ef
dimana :
X2 = harga Chi-Kuadrat
G = Jumlah sub kelompok
Of = Frekuensi yang terbaca pada kelas yang sama
Ef = Frekuensi yang diharapkan sesuai pembagian kelasnya
2- 8
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Agar distribusi frekuensi yang dipilih dapat diterima, maka X2 < X2critis, harga X2critis
dapat dilihat dari tabel yang nilainya tergantung dari taraf signifikan () dan derajat
kebebasan (dk).
Derajat kebebasan (dk) mempunyai nilai yang didapat dari perhitungan sebagai
berikut:
Dk = K - (r+1)
dimana :
dk = derajat kebebasan
K = Jumlah kelas (1 + 3,22 Log n)
r = Jumlah parameter distribusi terpilih (nilai r =2 untuk distribusi normal dan
binomial, nilai r = 1 untuk distribusi poisson dan gumbel)
Tabel 2.7. Nilai Kritis Untuk Distribusi Chi-Kuadrat (Uji satu sisi)
Untuk mengolah data hujan menjadi intensitas curah hujan digunakan cara statistik dari
data pengamatan durasi hujan yang terjadi. Apabila tidak dijumpai data untuk setiap
durasi hujan, maka diperlukan pendekatan secara empiris dengan berpedoman kepada
durasi 60 menit/1 jam dan pada curah hujan harian maksimum yang terjadi setiap tahun.
Cara lain yang umum dipakai adalah mengambil pola intensitas kota lain yang memiliki
kondisi yang relatif sama. Metoda yang digunakan untuk analisis intensitas hujan di
Indonesia dapat mengacu kepada pola kurva IDF.
2- 10
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Van breen telah melakukan penelitian curah hujan pada umumnya di Indonesia dan pada
khususnya di pulau Jawa. Metoda Van Breen beranggapan bahwa besar atau lama durasi
hujan harus terkonsentrasi selama 4 jam dengan hari jam efektif 90 % dari hujan total
selama 24 jam. Dalam bentuk persamaan, hubungan ini dinyatakan sebagai berikut :
90%.R 24
I
4 ........................................................................(2-11)
Dimana :
I = Intensitas hujan (mm/jam)
R24 = Curah hujan harian maksimum (mm/24 jam)
Berdasarkan persamaan di atas dapat dilihat suatu kurva intensitas hujan. Intensitas
durasi hujan dimana Van Breen mengambil bentuk kurva IDF, sebagai kurva dasar. Kurva
dasar tersebut dapat memberikan kecenderungan bentuk kurva untuk daerah lain di
Indonesia. Pada umumnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
2- 11
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Pemilihan metoda perhitungan intensitas hujan yang akan diambil berdasarkan dengan
metoda Van Breen, karena metoda ini dikembangkan berdasarkan pengamatan curah
hujan di pulau jawa, dengan mengambil metoda bentuk kurva durasi intensitas kota
Jakarta sebagai basis untuk kegunaan praktis drainase Persamaan Intensitas Hujan
perkotaan di Indonesia dianjurkan penggunaan kurva intensitas menurut pola Van Breen.
a
I.t I I .t I
2 2
n I I
2 2
........................................................(2-12b)
b
I I.t n I .t 2
n I I
2 2
................................................................(2-12c)
Log a
Log I. Log t Log t.Log I Log t 2
n Log t Log t 2 2
..................(2-13b)
y
Log I. Log t n Log t.Log I
n Log t Log t
2 2
.....................................(2-13c)
a
I. t I I . t I
2 2
n I I 2 2
..................................................(2-14b)
b
I. I. t n I 2
. t
n I I
2 2
.......................................................(2-14c)
2- 12
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
(a) Inlet time, dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kondisi dan kelandaian permukaan,
luas dan bentuk daerah tangkapan lainnya.
0 ,167
2 n
t 1 3,28 L t d
3 k ............................................. (2-15)
dimana :
t1 = inlet time, dalam (menit)
Lt = panjang dari titik terjauh sampai sarana drainase, dalam (m)
s = kelandaian permukaan
nd = koefisien hambatan (pengaruh kondisi permukaan yang dilalui aliran).
L1 L2 L3
CL
L 3 > (L 1 + L 2)
L1 L2 L3
CL
L 3 < (L 1 + L 2 )
2- 13
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Untuk perhitungan, L3 = 100 m (jarak datar yang diasumsikan sebagai pendekatan) dari
tepi luar saluran ke arah luar jalan, karena koridor dari pemetaan topografi hanya sebesar
150 – 200 m sehingga data sikuar koridor tidak terliput. Pembatasan lebar koridor
pemetaan ini dilakukan dengan pertimbangan anggaran dan waktu terbatas.
Panjang :
L1, L2 sesuai ketentuan klasifikasi jalan
L3, (lihat uraian di atas)
Kelandaian :
Untuk L1, s1 = 2 – 3 %
Untuk L2, s2 = 3 – 5 %
Untuk kelandaian ini juga disesuaikan dengan klasifikasi dan konstruksi jalan
Untuk L3, k3 = sesuai dengan kondisi di lapangan (asli)
Lebar :
Lebar daerah pengaliran yang diperhitungkan = panjang saluran yang dihitung
(L = panjang saluran yang dihitung)
Dapat diperoleh sebagai pendekatan dengan membagi panjang aliran maksimum dari
saluran samping dengan kecepatan rata-rata aliran pada saluran tersebut.
2- 14
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
2- 15
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Penampang melintang daerah pengaliran (A) seperti Gambar 2.2, dan 2.3 dengan
panjang yang ditinjau adalah sepanjang saluran (L).
A = Lt x L..........................................................................................(2-19)
Menurut The Asphalt Institute, untuk menentukan Cw, dengan berbagai kondisi
permukaan, dapat dihitung atau ditentukan dengan cara sebagai berikut :
C1 A 1 C 2 A 2 C 3 A 3 ....
Cw
A 1 A 2 A 3 .... ............................................(2-21)
dimana :
Cw = C rata – rata pada daerah pengaliran yang dihitung, (tak dimensi)
C1, C2, … = koefisien pengaliran sesuai dengan jenis permukaan, (tak dimensi)
A1, A2, … = Luas daerah pengaliran, (km2)
Banyak cara atau metoda untuk menentukan Qr akibat hujan, tetapi yang banyak
digunakan dan juga disarankan oleh JICA, the Asphalt Institute, AASHTO maupun SNI
yaitu metoda Rasional yang merupakan rumus empiris dari hubungan antara curah hujan
dengan besarnya limpasan (debit), seperti dibawah ini :
2- 16
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Cw .It .A
Qr atau Q r 0,278C w . I t . A
3,6 ................................(2-22)
dimana : Q = debit limpasan, dalam (m3/det)
C = koefisien limpasan atau pengaliran, (tak berdimensi)
A = Luas daerah tangkapan hujan, (km2)
It = Intensitas hujan selama waktu konsentrasi, (mm/jam)
Penggunaan rumus ini menurut AASTHO, disarankan untuk (A) 0,8 km2, dengan
asumsi intensitas hujan dianggap seragam untuk daerah seluas 0,8 km2, sedangkan
untuk luas daerah tangkapan (A) 4 km2, the Asphalt Institute menyarankan untuk
menggunakan rumus Burkli-Ziegler yang merupakan rumus semi Rasional.
k
Q C . It . A . 4
A .................................................................(2-23)
2- 17
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
2.3.1. Aliran
Hidrolika adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat zat cair.
Analisis hidrolika dimaksud untuk mengetahui kapasitas alur sungai dan saluran pada
kondisi sekarang terhadap banjir rencana, yang selanjutnya digunakan untuk mendesain
alur sungai dan saluran. Aliran dalam suatu saluran yang mempunyai permukaan bebas
disebut aliran permukaan bebas (free surface flow) atau aliran saluran terbuka (open
channel flow).
Aliran permukaan bebas dapat diklasifikasikan menjadi berbagai tipe tergantung kriteria
yang digunakan. Jika berdasarkan fungsi kedalaman dan/ atau kecepatan mengikuti
fungsi waktu, maka aliran dibedakan menjadi aliran permanen (steady) dan tidak
2- 18
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
permanen (unsteady). Sedangkan jika bedasarkan fungsi ruang, maka aliran dibedakan
menjadi aliran seragam (uniform) dan tidak seragam (non-uniform).
1. Aliran Permanen dan Tidak Permanen
Jika kecepatan aliran pada suatu titik tidak berubah terhadap waktu, maka alirannya
disebut aliran permanent atau tunak (steady flow), jika kecepatannya pada suatu
lokasi tertentu berubah terhadap waktu, maka alirannya disebut aliran tidak
permanent atau tidak tunak (unsteady flow).
Aliran Seragam dan Berubah : Jika kecepatan aliran pada suatu waktu tertentu tidak
berubah sepanjang saluran yang ditinjau, maka alirannya disebut aliran seragam
(uniform flow). Namun jika kecepatan aliran pada saat tertentu berubah terhadap
jarak, maka alirannya disebut aliran aliran tidak seragam atau aliran berubah (non
uniform flow or varied flow).
Jika partikel zat cair yang bergerak mengikuti alur tertentu dan aliran tampak seperti
serat-serat tipis yang paralel, maka aliran tersebut disebut laminer. Sebaliknya, jika
partikel zat cair bergerak mengikuti alur yang tidak beraturan, baik ditinjau terhadap
ruang dan waktu maka aliran tersebut disebut aliran turbulen. Faktor yang
menentukan keadaan aliran adalah pengaruh relatif antara gaya kekentalan
(viskositas) dan gaya inersia. Jika viskositas yang dominan maka alirannya laminer,
sedangkan jika gaya inersia yang dominan, maka alirannya turbulen.
Aliran dikatakan kritis apabilan kecepatan aliran sama dengan kecepatan gelombang
gravitasi. jika kecepatan aliran lebih kecil daripada kecepatan kritis, maka alirannya
disebut subkritis, sedangkan jika kecepatan alirannya lebih besar daripada kecepatan
kritis, maka alirannya disebut superkritis.
1. Alinyemen Saluran
Pada ruas sungai yang belok-belokannya sangat tajam atau meander-nya sangat
kritis, maka tanggul yang akan dibangun biasanya akan menjadi lebih panjang. Selain
itu pada ruas sungai yang demikian, gerusan pada belokan luar sangat meningkat dan
2- 19
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
terjadi kerusakan tebing sungai yang akhirnya mengancam kaki tanggul. Sebaliknya
pada belokan dalamnya terjadi pengendapan yang intensif pula.
Jadi alur sungai menjadi lebih panjang dan dapat mengganggu kelancaran aliran
banjir. Guna mengurangi keadaan yang kurang menguntungkan tersebut, maka pada
ruas sungai tersebut perlu dipertimbangkan pembuatan alur baru (sudetan), agar
pada ruas tersebut alur sungai mendekati garis lurus dan lebih pendek (Sosrodarsono
dan Tominaga, 1985).
2. Bentuk Penampang Melintang Saluran
Ada beberapa bentuk penampang melintang saluran banjir yang umum dilaksanakan,
yaitu penampang berganda, penampang tunggal trapesium, dan penampang tunggal
persegi. Potongan melintang saluran yang paling ekonomis adalah saluran yang
dapat melewatkan debit maksimum untuk luas penampang basah, kekasaran dan
kemiringan dasar tertentu. Faktor yang terpenting dalam menentukan pilihan bentuk
penampang saluran adalah pertimbangan ekonomi (Suripin, 2004).
Dalam bagian ini HEC-RAS memodelkan suatu saluran dengan aliran steady berubah
lambat laun. Sistem ini dapat mensimulasikan aliran pada seluruh jaringan saluran
ataupun pada saluran tunggal tanpa percabangan, baik itu aliran kritis, subkritis,
superkritis ataupun campuran sehingga didapat profil muka air yang diinginkan.
Pada sistem pemodelan ini, HEC-RAS mensimulasikan aliran unsteady pada jaringan
saluran terbuka. Konsep dasarnya adalah persamaan aliran unsteady yang
2- 20
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
dikembangkan oleh Dr. Robert L. Barkau’s UNET model (Barkau, 1992 dan HEC,
1999). Pada awalnya aliran unsteady hanya di disain untuk memodelkan aliran
subkritis, tetapi versi tebaru dari HEC-RAS yaitu versi 3.1 dapat juga untuk
memodelkan aliran superkritis, kritis, subkritis ataupun campuran serta loncatan
hidrolik. Selain itu penghitungan kehilangan energi pada gesekan saluran, belokan
serta perubahan penampang juga diperhitungkan.
1 1,486 2
Q KS f 2 dan K AR 3
n
Dimana :
K = nilai pengantar aliran pada unit
n = koefisien kekasaran manning
A = luas bagian penampang
R = jari-jari hidrolik
Perhitungan nilai K dapat dihitung berdasarkan kekasaran manning yang dimiliki oleh
bagian penampang tersebut seperti terlihat pada Gambar 2.4.
2- 21
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Setelah penampang ditentukan maka HEC-RAS akan menghitung profil muka air.
Konsep dasar penghitungan profil permukaan air berdasarkan persamaan energi
yaitu:
α 2 V22 α1 V12
Y2 Z 2 Y1 Z 1 he
2g 2g
Dimana :
Z = fungsi titik diatas garis referensi
Y = fungsi tekanan di suatu titik
V = kecepatan aliran
α = koefisien kecepatan
he = energi head loss
α 2 V22 α1 V12
h e LS f C
2g 2g
Dimana :
L = jarak antara dua penampang
Sf = kemiringan aliran
C = koefisien kehilangan energi (penyempitan, pelebaran atau belokan)
2- 22
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Gorong-orong merupakan saluran tertutup yang relatif pendek, yang menghubungkan dua
segmen saluran terbuka. Ada dua tipe gorong-gorong yang sering digunakan yaitu
gorong-gorong bulat (circular pipe culverts) dan gorong-gorong persegi (box culverts).
Gorong-gorong terdiri dari pemasukan (entrance) dimana air mengalir kedalam gorong-
gorong, barrel merupakan saluran gorong-gorong itu sendiri dan pengeluaran (exit)
adalah saat air keluar dari gorong-gorong.
2) Headwater (HW) adalah kedalaman air dari dasar pemasukan (inlet) sampai
garis tinggi energi (energy grade line). Headwater menggambarkan banyaknya
puncak energi yang diijinkan mengalir melalui gorong-gorong.
3) Upstream Water Surface (WSu) adalah kedalaman air pada pemasukan atau
bagian hulu (upstream) dari gorong-gorong, yang diukur dari dasar gorong-
gorong di upstream.
4) Total Energy disemua titik adalah sama untuk elevasi dasar ditambah specific
energy (kedalaman air + puncak kecepatan). Semua perhitungan gorong-
gorong dalam HEC-RAS dihitung total energi di ujung upstream.
M
HWi H c Q
K 0.5
0.5S
D D AD
M
HW i Q
K 0.5
D AD
b) Pemasukan tenggelam
2
HWi Q
c 0.5
Y 0.5S
D AD
Dimana :
HWi = kedalaman energi air puncak di atas dasar gorong-gorong
pada pemasukan (m)
D = diameter gorong-gorong (m)
Hc = puncak spesifik pada kedalaman kritis (dc + Vc2/2g) (m)
Q = debit yang melewati gorong-gorong (m3/dt)
A = luas penampang melintang gorong-gorong (m2)
S = kemiringan gorong-gorong (m/m)
K,M,c,Y = konstanta, tergantung bentuk gorong-gorong dan kondisi
pemasukan
2- 25
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
V2
h e 0,5
2g
V2
ho
2g
Dimana:
V = kecepatan aliran dalam gorong-gorong
= koefisien gesekan pada dinding gorong-gorong
L = panjang gorong-gorong
D = diameter gorong-gorong
Penentuan ukuran blok tersier yang sesuai adalah sangat penting, karena ini
mempengaruhi klasifikasi saluran-saluran tersier/sekunder/primer dan kepadatan
pencakupannya pada kawasan terbangun. Ukuran blok tersier yang ideal adalah yang
memerlukan saluran tersier dengan ukuran yang dapat diatur, sehingga pemeliharaan
dapat dijalankan secara manual. Hal ini relevan apabila pemeliharaan saluran tersier
akan dilaksanakan oleh masyarakat setempat, dengan menggunakan peralatan tangan
yang dapat disediakan dengan mudah.
2- 26
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Debit maksimum yang harus dialirkan oleh saluran tersier tergantung pada empat faktor
utama:
Besarnya curah hujan
Ukuran blok tersier
Persentase kedap air dari tanah yang ada di blok tersier
Rerata kemiringan tanah.
Kalkulasi telah dipersiapkan untuk 3 alternatif ukuran blok tersier yaitu 10, 20, dan 40
hektar. Debit-debit ini telah dihitung dengan menggunakan metode SCS untuk curah
hujan rencana 1,25 dan 2 tahun periode ulang, bermacam-macam nilai persentase
kedap air dan tingkat kemiringan tanah dari 0,03% sampai 0,50% pada Kemiringan-
kemiringan ini berhubungan dengan kemiringan yang ada di daerah dataran rendah di
bawah garis kontur +5,0 m sampai ke kemiringan tanah yang lebih tinggi di wilayah
bagian barat Surabaya di atas garis kontur +5,0 m (datum ARP). Perhitungan telah
dibuat untuk translasi dan penyusuran aliran di blok tersier, dan genangan sementara di
jalan-jalan sampai pada batas banjir yang dapat diterima. Pada semua kasus nomor
kurva CN 80 telah dipergunakan untuk kalkulasi SCS, sesuai dengan nilai rata-rata
untuk daerah yang berkembang penuh.
Dari debit yang dihitung, ukuran saluran yang dibutuhkan telah ditentukan untuk dua
alternatif kedalaman aliran H maksimum, 0,80 m dan 1,0 m, keduanya dianggap
memungkinkan untuk pembersihan endapan secara manual. Batas 1,0 m telah dipilih
karena dengan saluran yang lebih dalam, maka akan terasa lebih sulit untuk
mengangkat endapan dari dasar saluran ke tanggul saluran secara manual. Saluran
diperkirakan memiliki potongan melintang dengan sisi tegak.
Dari analisa ini dapat disimpulkan bahwa di daerah yang paling datar di Surabaya
(kemiringan tanah sekitar 0,03 – 0,05 %) maka luas blok tersier harus dibatasi sampai
10 ha, sehingga saluran-saluran tersier dibatasi pada ukuran yang dapat diatur. Untuk
wilayah dengan kemiringan lahan yang lebih besar, blok tersier yang lebih luas dapat
dipakai, karena saluran akan mengalirkan air dengan lebih cepat, dan akan mempunyai
kapasitas yang lebih tinggi untuk potongan melintang yang sama. Ukuran blok tersier
yang diusulkan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.12. Ukuran Blok Tersier yang Diusulkan
2- 27
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Hujan mangkus rencana telah disusun untuk kala ulang, 2, 5 dan 10 tahun untuk
menghitung limpasan (lihat Bagian 3 dari Annex ini). Debit aliran yang masuk ke dalam
sistem drainase utama dapat dihitung dengan memperhitungkan aliran permukaan,
genangan sementara dan routing debit drainase yang melewati sistem drainase minor.
Q = (A . R2/3 . i1/2) /n
dimana:
Q = Debit Rencana (m3/dt)
A = Luas Aliran (m2)
R = Radius Hidrolik = A/P (m)
P = Perimeter basah (m) (bidang air yang kontak dengan saluran)
i = Kemiringan Memanjang
n = Koefisien Kekasaran Manning
Nilai-nilai koefisien Manning yang dipakai dalam modeling saluran diberikan dalam Tabel
2.14 berikut.
2- 28
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Nilai
Jenis Saluran
“n”Manning
Aliran Permukaan : 0.035
Saluran tanah tanpa pasangan : 0.035
Saluran pasangan:
Batu kali/beton, pada sisinya saja, dasar : 0.025
sedimen
Batu kali/beton, pada sisinya saja, dasar : 0.020
bersih
Batu kali dengan plesteran/beton,
Kedua sisi dan dasar : 0.014
Analisa Konsultan
Muka air di saluran yang berpengaruh pada pasang surut air laut telah dihitung sebagai
akibat aliran air balik yang dimulai dari ujung hilir, dengan menggunakan metode interval
waktu standar.
Tinggi Jagaan
Sebagian besar aspek hidrolik dalam Studi ini berhubungan dengan pengkajian
bahaya banjir dengan prasarana drainase yang ada. Namun, sebagian diantaranya
menyangkut perencanaan saluran-saluran pematusan baru, yang dalam hal ini
perencanaan tersebut hendaknya mencakup persediaan tinggi jagaan. Ini diperlukan
untuk menimbangi sejumlah ketidak pastian dalam analisa ini, termasuk hal-hal
sebagai berikut:
- Ketidak akuratan dalam input informasi seperti curah hujan;
- Perkiraan dan ketidakpastian dalam proses modelling;
- Toleransi konstruksi;
- Degradasi selama interval-interval pemeliharaan rutin;
- Sedimentasi dalam saluran pada waktu yang akan datang dan/atau
pengikisan tanggul.
Selain itu, tingkat tinggi jagaan yang terseleksi harus memperhitungkan resiko-resiko
yang ada pada keadaan pelimpasan; lebih banyak tinggi jagaan diperlukan untuk
saluran primer atau tanggul-tanggul sungai, daripada untuk saluran-saluran
pematusan tersier atau saluran kolektor dikarenakan biaya-biaya kegagalan jauh
lebih tinggi. Acuan mengenai tinggi jagaan untuk tujuan perencanaan diberikan pada
Tabel di bawah:
2- 29
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 2.15. Nilai Tinggi Jagaan yang dipakai untuk Desain Saluran
1. Saluran Terbuka
Saluran terbuka umumnya digunakan pada daerah :
- Lahannya masih memungkinkan (luas)
- Lalu lintas pejalan kaki relatif panjang
- Beban dikiri dan kanan saluran relatif ringan
2- 30
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
2. Saluran Tertutup
1. Bentuk Trapesium,.
2. Bentuk Segi Empat
3. Kriteria Saluran
1. Umum
87
C = -------------
1+/R
Dimana
Q = Debit aliran dalam m3/dt
A = Luas Penampang basah ( m2 ) R = Jari jari hidrolis
V = Kecepatan Aliran menurut P = Penampang Basah ( m )
Chezy I = Kemiringan garis energi
C = Koefisien pengaliran = Koefisien
kekasaran dinding saluran.
3. Persamaan Manning
Q = V. A dan V = 1/n R 2/3 S 1/2
dimana :
Q = debit air ( m3/dt ) S = Kemiringan dasar Saluran
R = Jari jari hidrolik ( m ) n = Koefisien kekasaran
A = Luas penampang basah ( m2 ) dinding saluran
2- 31
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
SALURAN BUATAN
02 Saluran tanah yang dibuat dengan excavator 0.023 0.028 0.030 0.040
03 Saluran pada dinding batuan, tidak lurus, teratur 0.020 0.030 0.033 0.035
Saluran pada dinding batuan, tidak lurus, tidak
04 0.035 0.040 0.045 0.045
teratur
Saluran batuan yang diledakan, ada tumbug-
05 0.025 0.030 0.035 0.040
tumbuhan
06 Dasar Saluran dari tanah, sisi saluran berbatu 0.028 0.030 0.033 0.035
Saluran lengkung dengan kecepatan aliran
07 0.020 0.025 0.028 0.030
rendah
12 Saluran beton pracetak dengan acuan baja 0.013 0.014 0.014 0.015
13 Saluran beton pracetak dengan acuan kayu 0.015 0.016 0.016 0.018
1. Genangan mencakup :
a. Tinggi Genangan.
b. Luasnya genangan
c. Lama Terjadinya Genangan
d. Frekuensi Genangan
2. Kerugian Ekonomi
3. Kerugian Milik Sosial dan Pemerintah
2- 32
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
2. Parameter ekonomi dihitung pekiraan kerugian atas fasilitas ekonomi yang ada,
seperti kawasan industri, fasum, fasos, perkantoran, perumahan, daerah pertanian,
dan pertamanan. Kriteria kerugian /kerusakan ekonomi lihat tabel di bawah ini.
4. Parameter kerugian dan gangguan transportasi ,dihitung dari tidak lancarnya jalur
lalulintas atau jalan tidak bisa dilalui. Kriteria kerugian dan gangguan transportasi
lihat tabel di bawah ini.
5. Parameter kerugian pada daerah perumahan. Kriteri lihat tabel di bawah ini.
6. Parameter kerugian hhak milik pribadi/rumah tangga. Kriteria lihat tabel di bawah
ini..
< 1 ha 0
Lama Genangan 20 (5)
3
> 8 jam 100
4 - < 8 jam 75
2 - < 4 jam 50
1 - < 2 jam 25
< 1 jam 0
Frekuensi genangan 20 (5)
4
Sangat Sering (10 kali/tahun 100
Sering ( 6 kali/tahun) 75
Kurang sering (3 kali/tahun) 50
Jarang 1 kali/tahun) 25
Tidak pernah 0
2- 34
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Pengaruh/Ker
No. Parameter Nilai Bobot
ugian
1 Jika genangan air terjadi pada daerah yang Tinggi 100 60(16)
padat transportasi
2 Jika genangan air terjadi didaerah yang Sedang 65
jaringan transportasi kurang padat
3 Jika genangan air terjadi didaerah yang Kecil 30
jaringan transportasi terbatas
4 Jika tidak ada jaringan jalan Sangat Kecil 0
Pengaruh/Ker
No. Parameter Nilai Bobot
ugian
1 Jika genangan air terjadi pada daerah Tinggi 100 50 (13)
perumahan yang sangat pada
2 Jika genangan air terjadi didaerah perumahan Sedang 65
kurang padat
3 Jika genangan air terjadi mempengaruhi hanya Kecil 30
beberapa bangunan rumah
4 Jika tidak ada perumahan yang terkenana Sangat Kecil 0
2- 35
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Pengaruh/Ker
No. Parameter Nilai Bobot
ugian
1 Jika kerugian hal milik pribadi > 80 % nilai Tinggi 100 20 (5)
2 Jika kerugian hal milik pribadi 80 % Sedang 65
3 Jika kerugian hal milik pribadi 40 % Kecil 30
4 Tidak ada kerugian milik pribadi Sangat Kecil 0
2- 36
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
2- 37
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Baru kemudian disadari bahwa paradigma ini tidak sesuai lagi dengan keadaan masa
kini ketika didapati fenomena defisit air dalam neraca keseimbangan air antara
ketersediaan dan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia yang semakin banyak.
Neraca air ini ditandai dengan menurunnya permukaan air tanah, karena disedot
untuk berbagai keperluan, bahkan tidak hanya untuk keperluan primer manusia
seperti air minum, tetapi juga untuk keperluan sekunder yaitu industri.
2- 38
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tanda yang lain dari defisit air ini adalah semakin menurunnya kuantitas dan kualitas
ketersediaan air baku akibat semakin membesarnya fluktuasi jumlah aliran
permukaan persatuan waktu yang terjadi di musim penghujan dibandingkan yang
terjadi di musim kemarau.
Besarnya fluktuasi ini terjadi antara lain oleh kurangnya daerah resapan air di bagian
hulu dikarenakan gundulnya hutan dan kurangnya usaha membangun sistim
tampungan (tandon) air pada sistem drainase.
Hal ini berakibat menurunnya recharging air tanah dan pada gilirannya kemudian
berefek pada turunnya base flow pada aliran sungai atau menghilangnya mata air
mata air dari hulu sungai.
Penerapan konsep drainase ramah lingkungan di lapangan yang diiringi oleh program
pengembangan masyarakat dilakukan pada berbagai bidang.
2- 39
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
a. Gorong-Gorong
Gorong-Gorong Batu Kali adalah: Gorong-gorong terbuat dari beton pra cetak,
dipasang memotong jalan untuk mengalirkan air.
Yang perlu diperhitungkan dalam pekerjaan gorong-gorong adalah bangunan
sementara jika saluran harus dialihkan.
Bangunan gorong-gorong mempunyai bangunan pasangan batu yang dibuat
tegak dipasang di kedua mulut gorong-gorong.
Gorong-Gorong Beton adalah Gorong-Gorong beton maksudnya Box Culvert
yang berbentuk segi empat. Dengan tebal antara 15 cm sampai 20 cm dengan
tulangan, yang dicetak di luar (pra cetak).
b. Jembatan Plat
Jembatanan Plat Beton Tumpuan Tiang Beton adalah: Jembatan plat beton
mempunyai tumpuan tiang beton atau beton cor ditempat yang dipasang
diatas saluran untuk lintasan jalan raya. Bawah jembatan dibuat segi empat,
baik untuk saluran berbentuk trapesium maupun bentuk segi empat.
c. Bangunan Terjun
Bangunan terjun Tegak
Bangunan terjun Tegak Batu Kali adalah : Bangunan terjun dari batu
kali dibangun sejajar saluran untuk menerjunkan air yang mempunyai
dinding dan lantai dari pasangan batu kali tebal min 30 cm.
2- 40
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
d. Got Miring
Got Miring batu Kali adalah: Bangunan got miring merupakan saluran
dengan kemiringan tajam umumnya berbentuk segi empat, kontruksinya
sama dengan saluran.
Got Miring Beton adalah: Bangunan got miring merupakan saluran dengan
kemiringan tajam umumnya berbentuk segi empat , kontruksinya sama
dengan saluran.
3. Sumur Resapan
4. Trash Track
b. Trash Track Listrik (besar) adalah: Trash track yang dioperasikan dengan
listrik umumnya mempunyai ukuran yang besar dan berat, biasanya dipasang
di kolam retensi.
a. Kolam Lining Tanah adalah: Galian tanah dengan kedalaman 1,5 m sampai
dengan 4 m, tergantung luasnya, semakin luas bisa semakin dalam. Dinding
kolam dibuat kemiringan yang landai agar tidak mudah runtuh.
b. Kolam Lining Pasangan Batu adalah: Kolan dengan pasangan batu kali
prinsipnya sama dengan kolam dinding tanah, namun dindingnya diberi
pasangan batu dengan kemiringan Dinding 1 :1 atau 1 : 2.
2- 41
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
c. Kolam Lining Beton adalah : Kolam dengan dinding beton bisa dibuat tegak
lurus atau miring.
2- 42
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
2- 43
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
2- 44
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
2- 45
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
2- 46
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
2- 47
BAB III
GAMBARAN UMUM
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BAB III
\
GAMBARAN UMUM
LOKASI PROYEK
3-1
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
3-2
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
3-3
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
3-4
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Fisiografi Kota Tarakan dibedakan menjadi lima satuan, yaitu: satuan pantai (beach);
satuan rawa pasang surut (tidal swamp); satuan dataran alluvial (Alluvial plain); satuan
dataran (plain); dan satuan perbukitan (hill).
Daerah endapan pasir pantai (beach) merupakan daerah punggung pasir dengan luas
853 Ha (3,40%) di pantai pesisir timur Kota Tarakan yang berhadapan langsung dengan
Selat Makasar. Daerah rawa pasang surut (tidal swamp) merupakan daerah yang masih
dipengaruhi pasang surut air air laut serta ditumbuhi hutan mangrove dan nipah. Daerah
ini terdapat pada sebagian besar pantai Kota Tarakan, terutama di bagian utara dengan
luas 1.573 Ha. Adapun luas keseluruhan daerah rawa pasang surut ini adalah 3.325 Ha
(13,26%).
Tabel 3.3 Penyebaran Dan Luas Satuan Fisiografi
2
Luas Wilayah (m )
Satuan Jumlah
No Tarakan Tarakan Tarakan Tarakan
Fisiografi (Ha)
Timur Tengah Barat Utara
1 Pantai (Beach) - 188 652 13 853 (3,40%)
Rawa Pasang
2 Surut 906 62 784 1.573 3.325. 13,26%)
(Tidal Swamp)
Dataran Alluvial
3 777 1.203 1.270 4.648 7.898. (31,49%)
(Alluvial Plain)
4 Dataran (Plain) 791 3.221 202 1.893 6.107. (24,35%)
5 Perbukitan (Hill) 315 880 2.893 2.809 6.897. (27,50%)
Jumlah 2.789 5.554 5.801 10.936 25.080. (100%)
Sumber: Kantor Pertanahan Kota Tarakan tahun 2017
3-5
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Dataran alluvial (Alluvial plain) merupakan dataran hasil proses pengendapan di daerah
muara dan pedalaman. Satuan ini tersebar mulai dari batas sebelah dalam daerah pantai
dan daerah rawa pasang surut menuju ke bagian pedalaman dengan luas 7.898 Ha
(31,49%). Adapun ciri utama dari tiga satuan fisiografi ini adalah sudut lereng yang kurang
dari 2% dan beda ketinggian kurang dari 2 m. Daerah dataran (plain) merupakan daerah
endapan, dataran karst, dataran basalt, dengan bentuk wilayah bergelombang hingga
berbukit yang tersebar di bagian tengah pulau dan memiliki variasi ketinggian kurang dari
50 m dan sudut lereng 20-40%. Luas satuan ini adalah 6.107 Ha (24,35%). Daerah
berbukit (hill) adalah daerah bukit endapan dan ultra basalt, sistem punggung sedimen,
metamorf, dan kerucut vulkanik yang terpotong dengan pola drainase radial. Satuan ini
merupakan wilayah bergelombang hingga agak bergunung yang memanjang ke arah
barat laut dan tenggara Pulau Tarakan dengan luas 6.897 Ha (27,50%).
3-6
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 3.4 Luas dan Debit Daerah Aliran Aungai dan Sungai di Kota Tarakan
Luas DAS 3
No Nama Sungai Debit (M /Detik)
(Ha)
1 Maya 15.066 1.316
2 Mangantal 10.422 910
3 Selayung 8.336 731
4 Siaboi 20.492 1.789
5 Simaya 17.245 1.506
6 Hanjulung 6634 579
7 Binalung 22591 1.973
8 Kuli 4268 373
9 Slipi 3821 334
10 Amal Baru 3468 303
11 Batu Mapan 3138 274
12 Mentogog Kecil 1441 126
13 Tanjungbatu 2025 177
3-7
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Luas DAS 3
No Nama Sungai Debit (M /Detik)
(Ha)
14 Mentogog 4944 432
15 Karungan 7054 616
16 Nangitan 2336 204
17 Pamusian dan Buaya 23820 2080
18 Kampung Bugis 5641 493
19 Sesanip 6676 583
20 Persemaian 14779 1290
21 Bengawan 12363 1080
22 Belalung 9737 850
23 Bunyu 7575 662
24 Semunti Besar dan Semunti Kecil 8976 784
Sumber : Dinas PU Pengairan Kota Tarakan, 2009.
3-8
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
3-9
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Pulau Tarakan secara geologis terdiri dari 2 (dua) satuan besar, yaitu satuan
wilayah perbukitan antiklin dan satuan wilayah dataran (terdiri atas dataran pantai,
dataran banjir dan dataran sungai). Masingmasing satuan mempunyai karakteristik
geologi yang berbeda seperti bentang alam, jenis batuan, hidrogeologi, serta
karakteristik dinamika bumi. Kondisi perbukitan di Pulau Tarakan merupakan
sebuah antiklin yang sumbunya memanjang arah Barat Laut – Tenggara di mana
terdiri dari batu lempung, batu pasir, batu pasir lempung dan lapisan tipis batubara
berumur tersier yang berselangseling satu dan lainnya. Di bagian dalam antiklin
ditemukan cadangan minyak dan gas bumi. Sebagian batuan lempung bersifat
kedap air dan mengembang. Batuan tersebut menjadi mudah longsor pada
kemiringan lereng yang agak besar dan mudah terkikis. Batu pasir terdiri dari
mineral kuarsa sebagian bersifat lunak dan mudah terkikis, dan sebagian bersifat
agak keras dan merekat.
3 - 10
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
3 - 11
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Kota Tarakan yang beriklim tropis mempunyai musim yang hampir sama dengan
wilayah Indonesia pada umumnya, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Musim penghujan biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai dengan bulan April
sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan April sampai dengan bulan Oktober.
Keadaan ini terus berlangsung setiap tahun yang diselingi dengan musim
peralihan pada bulan-bulan tertentu.
Namun dalam tahun-tahun terakhir ini, keadaan musim di Kalimantan Utara
termasuk Kota Tarakan kadang tidak menentu. Pada bulan-bulan yang
seharusnya turun hujan dalam kenyataannya tidak turun hujan sama sekali,
begitu juga sebaliknya. Suhu udara disuatu tempat antara lain ditentukan
oleh tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan laut dan
jaraknya dari pantai. Secara umum Tarakan beriklim panas dengan rata-rata
suhu udara sepanjang tahun 2015 berkisar 24,8 0C hingga 31,3 0 C. Selain itu,
sebagai daerah beriklim tropis, Kota Tarakan mempunyai rata-rata
kelembaban udara relatif tinggi, berkisar antara 56,0 persen sampai dengan
98,0 persen sepanjang tahun 2015. Kelembaban udara paling rendah terjadi
pada bulan Maret yang hanya mencapai 47,0 persen. Sedangkan
kelembaban udara tertinggi terjadi pada bulan Juni yang mencapai 100
persen. Untuk rata-rata kelembaban udara sepanjang tahun 2015 tercatat
sebesar 84,0 persen.
Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim,
keadaan geografis dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu
jumlah curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat.
Curah hujan di Kota Tarakan sangat beragam dari waktu ke waktu. Rata-rata
curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November sebesar 375,1 mm dan
rata-rata curah hujan terendah sebesar 197,4 mm yang terjadi pada bulan
Januari. Sedangkan rata-rata curah hujan sepanjang tahun 2014 tercatat
sebesar 264,5 mm dengan hari hujan rata-rata sebanyak 20 hari per bulan.
Selain indikator klimatologi di atas, terdapat indikator lainnya seperti penyinaran
matahari dimana rata-rata pada tahun 2015 sebesar 56,3 persen. Tekanan udara
di Kota Tarakan tertinggi pada bulan Maret sebesar 1.013,5 mb dengan rata-rata
1.011,7 mb.
Kota Tarakan yang termasuk daerah khatulistiwa dipengaruhi iklim tropis basah.
Curah hujan relatif tinggi dengan distribusi hampir merata sepanjang tahun dengan
curah hujan ratarata 4000 mm / tahun. Musim penghujan dan musim kemarau
tidak menunjukkan indikasi perbedaan yang mencolok. Selain itu perbedaan suhu
3 - 12
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
udara hanya dipengaruhi oleh perbedaan siang dan malam yakni ratarata 31o
untuk siang hari dan 24o untuk malam hari, dan bervariasi menurut ketinggian dan
tempat. Kelembaban nisbi Kota Tarakan rata rata sebesar 85% dengan intensitas
penyinaran matahari 50%. Dan kecepatan angin ratarata 160 mil/hari atau
14km/jam
Gambar 3.7 Grafik Persentase Luas Wilayah Daratan Menurut Kecamatan, Kota
Tarakan
Gambar 3.8 Grafik Persentase Luas Wilayah Daratan dan Lautan, Kota Tarakan
3 - 13
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
3 - 14
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 3.6 Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) menurut Kecamatan di
Kota Tarakan, 2015
3 - 15
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
3 - 16
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Temperatur (0C)
Bulan Minimum Maksimum Rata - rata
Oktober 25,2 31,7 27,9
Nopember 24,8 31,4 27,6
Desember 24,2 30,8 28,0
2015 24,8 31,3 27,6
2014 24,6 31,4 27,5
2013 24,6 31,1 27,3
2012 24,3 30,8 27,1
2011 23,9 30,6 27,0
Sumber : Stasiun Meteorologi Juwata, Kota Tarakan Tahun 2017
Kelembaban (0C)
Bulan Minimum Maksimum Rata - rata
Januari 59,0 98,0 87,0
Pebruari 55,0 97,0 83,0
Maret 50,0 98,0 84,0
April 60,0 98,0 84,0
Mei 59,0 98,0 85,0
Juni 58,0 100,0 84,0
Juli 53,0 98,0 80,0
Agustus 56,0 98,0 82,0
September 47,0 98,0 84,0
Oktober 58,0 98,0 84,0
Nopember 59,0 98,0 85,0
Desember 55,0 98,0 84,0
2015 56,0 98,0 84,0
2014 55,0 98,0 84,0
2013 59,5 98,8 85,7
2012 61,8 98,3 86,7
2011 66,4 98,0 86,7
Sumber : Stasiun Meteorologi Juwata, Kota Tarakan Tahun 2017
3 - 17
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
3 - 18
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
3.2.1. Umum
Berdasarkan perhitungan dari Survei Angkatan Kerja Nasional 2015,
perkembangan Penduduk Usia Kerja (PUK) untuk persentase kelompok usia 15-
24 tahun mengalami penurunan dari 25,35 persen pada tahun 2014 menjadi 24,85
persen pada tahun 2015, demikian halnya dengan kelompok umur produktif (25-54
tahun) yang menurun menjadi 63,97 persen pada tahun 2015. Sedangkan
penduduk kelompok usia 55 tahun ke atas mengalami peningkatan dari 10,61
persen pada tahun 2014 menjadi 11,18 persen pada tahun 2015.
Pada tahun 2015 juga terlihat peningkatan performa kesempatan kerja
dimana pada tahun sebelumnya sebesar 93,10 persen dan meningkat
menjadi 94,40 persen di tahun 2015. Hal ini tentu saja berbanding terbalik
dengan angka pengangguran terbuka yang menurun dari tahun-tahun
sebelumnya hingga mencapai 5,60 persen pada tahun 2015.
Lingkup Internal.
Dalam lingkup internal Kota Tarakan, pusat-pusat pelayanan yang akan
dikembangkan hendaknya dapat memberikan pelayanan secara optimal.
Pusat Pelayanan di wilayah kota merupakan pusat pelayanan sosial, budaya,
ekonomi, dan/atau administrasi yang melayani wilayah kota dan regional,
yang terdiri dari 3 hierarki sebagai berikut.
1. Pusat Pelayanan Kota adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial,
dan/atau administrasi yang melayani seluruh wilayah kota dan/atau
regional.
2. Subpusat Pelayanan Kota adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial,
dan/atau administrasi yang melayani sub wilayah kota.
3. Pusat Lingkungan adalah pusat pelayanan ekonomi, sosial, dan/atau
administrasi lingkungan kota.
Konsep pengembangan hirarki pusat-pusat pelayanan di Kota Tarakan
dilakukan sebagai penjabaran pembagian pusat pengembangan kota (PPK)
di dalam Kota Tarakan, demi efisiensi dan efektivitas penggunaan lahan
serta untuk kemudahan pemenuhan kebutuhan penduduk, yang bersifat
pelayanan sosial maupun ekonomi. Pendekatan dalam menentukan
pembagian PPK dan unit-unit lingkungan di bawahnya dilakukan dengan
menggabungkan beberapa pertimbangan berikut :
1. Dominasi Penggunaan Lahan
2. Batas Administrasi
3. Tingkat Aksesibilitas
3 - 19
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
4. Kendala Fisik
5. Fasilitas
6. Pemerataan Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi.
Berdasarkan penentuan struktur hirarki dan pusat-pusat pelayanan tersebut,
maka kebutuhan jenis, jumlah dan sediaan lahan pada masing-masing PPK
serta unit lingkungan di bawahnya akan tergantung dengan kapasitas
ruang/daya tampung ruangnya masing-masing. Jumlah penduduk
pendukung minimal yang akan menempati suatu batasan unit lingkungan
menjadi dasar penentuan kebutuhan jenis dan jumlah fasilitas tersebut. Jumlah
penduduk Kota Tarakan tahun 2010 menurut hasil pengolahan Sensus
Penduduk (SP2010) adalah 193.069 jiwa. Apabila dilihat dari
perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan, jumlah penduduk laki-
laki lebih banyak daripada penduduk perempuan dengan rasio 111%.
Penyebaran penduduk antar kecamatan dapat dikatakan masih belum
merata. Dari hasil pengolahan Sensus Penduduk (SP2016) terlihat bahwa
penduduk yang tinggal di Kecamatan Tarakan Barat mencapai 35,11%.
Lain halnya dengan Kecamatan Tarakan Utara yang hanya dihuni
11,39% dari jumlah penduduk Kota Tarakan. Dilihat dari pengolahan data
SP2010 untuk kepadatan penduduk, Kecamatan Tarakan Barat
2
mempunyai kepadatan paling tinggi yaitu 2.430 jiwa per km , disusul
Kecamatan Tarakan Tengah dengan kepadatan penduduk sebesar 1.087
jiwa per km 2 dan Kecamatan Tarakan Timur dengan kepadatan 740 jiwa
per km 2, sedangkan Kecamatan Tarakan Utara mempunyai kepadatan
2
paling rendah yaitu 201 jiwa per km .
Kecamatan Tarakan Barat memiliki luas wilayah 46,35 Km2, dimana luas wilayah
daratan sebesar 27,89 Km2 dan perairan / laut sebesar 18,46 Km2 (sekitar
39,83 % dari luas wilayah ). Letak astronomis wilayah Kecamatan Tarakan Barat
berada pada 3o18’49” lintang utara dan 117o34’56“ bujur timur. Sedangkan
secara geografis, batas wilayah Kecamatan Tarakan Barat terletak di pesisir timur
wilayahKkecamatan Tarakan Tengah. Kecamatan Tarakan Barat sendiri
membawahi 5 kelurahan dengan masing masing luas daratan untuk Kelurahan
Karang Rejo 0,76 Km2; Karang Balik 0,80 Km2; Karang Anyar 5,61Km2; Karang
Anyar Pantai 8,51Km2; dan Kelurahan Karang Harapan 12,21 Km2. Luas tanah /
daratan menurut penggunaan di Kecamatan Tarakan Barat meliputi : pemukiman
414 Ha; semak/ladang/tegalan 1.391 Ha; kebun campuran 5 Ha; tambak/empang
531 Ha; hutan lebat 0 Ha ; hutan belukar 147 Ha ; hutan rawa 0 Ha; dan
mangrove (bakau / nipah ) 301 ha.
3 - 21
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
1. Batas Wilayah
Sebelah Utara Kecamatan Tarakan Utara
Sebelah Timur Kelurahan Juata Kerikil dan Pamusian
Sebelah Selatan Kelurahan Selumit dan Selumit Pantai
Sebelah Barat Pesisir pantai Kecamatan Tarakan Barat
2. Koordinat Geografis
Bujur Timur 1170 34 56”
Lintang Utara 30 18’ 49”
3. Luas Wilayah
Luas Daratan 27,89 Km 2
Luas Lautan (3 mil dari
Pantai) 18,46 Km 2
4. Jumlah Penduduk
Akhir Tahun 2016 82.528 Jiwa
5. Kepadatan Penduduk
Akhir Tahun 2016 2.959 Jiwa / Km 2 *)
6. Jumlah Desa / Kelurahan
Secara spesifik di wilayah Kecamatan Tarakan Barat tidak memiliki alat untuk
mengukur temperatur, kelembaban, tekanan udara, curah hujan maupun hari hujan.
Sehingga satu-satunya data yang dapat dijadikan acuan untuk mengukur kondisi
alam Kecamatan Tarakan Barat adalah data yang dihasilkan oleh Badan
Meteorologi dan Geofisika (BMG) Kota Tarakan.
Rata-rata temperatur maksimal di tahun 2016 adalah 31,3 0 C sedang temperatur
minimal sebesar 24,8 0 C. Kondisi temperatur maksimal paling tinggi terjadi pada
bulan Juli dan Agustus yaitu 32,2 0C sedang terendah terjadi pada bulan Maret yaitu
sebesar 23,5 0C. Kelembaban udara tertinggi adalah 98,0 persen sedangkan
kelembaban udara terendah adalah 56,0 persen Rata-rata curah hujan mencapai
264,5 mm pada tahun 2016 dengan hari hujan rata-rata mencapai 20 hari tiap
bulannya. Curah hujan paling banyak terjadi pada bulan November yaitu mencapai
375,1 mm sedangkan curah hujan paling sedikit terjadi pada bulan Januari yaitu
hanya mencapai 197,4 mm.
3 - 22
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Temperatur
· Maks (0C) 31,3
· Min (0C) 24,8
Kelembaban Relatif
· Maks (%) 98,0
· Min (%) 56,0
Tekanan Udara 1011,7 (Nbs)
Curah Hujan 264,5 (mm)
Hari Hujan 243 (hari)
Kecamatan Tarakan Barat merupakan salah satu kecamatan yang tidak ada
pemekaran dalam wilayah administrasi pemerintahan kota Tarakan dimana sesuai
dengan surat keputusan Walikota Nomor 19 Tahun 2004 tentang pembentukan
kelurahan baru tanggal 8 juni 2004. Maka Kecamatan Tarakan Barat yang
dulunya terdiri dari 5 kelurahan masih tetap sampai dengan tahun 2015.
Kecamatan Tarajkan Tengah merupakan salah satu dari 4 Kecamatan yang berada
di Kota Tarakan. Secara astronomis Kecamatan Tarakan Tengah terletak di 30 18’
56” Lintang Utara dan 1170 36’ 10” Bujur Timur, sedang secara geografis disebelah utara
berbatasan dengan Kecamatan Tarakan Utara, disebelah timur berbatasan dengan
Kelurahan Kampung Enam, disebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Lingkas
Ujung dan disebelah barat berbatasan dengan Juata Kerikil dan Kampung Anyar.
Luas Wilayah Kecamatan Tarakan Tengah sebesar 84,01 Km2 yang terdiri dari
luas daratan sebesar 55,54 Km2 dan luas perairan sebesar 28,47 Km2. Luas
wilayah daratan terluas adalah Kelurahan Kampung 1/Skip dengan luas 56,01 Km2
atau sekitar 91,14% dari total luas Kecamatan Tarakan Tengah. Sedangkan
daratan terkecil berada di Kelurahan Selumit dengan luas hanya mencapai 0,43
Km2. Tingkat kepadatan penduduk pertengahan tahun 2015 adalah 1.329
jiwa/km2, sementara pada akhir tahun 1.353 jiwa/km2.
3 - 23
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
3 - 24
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Kecamatan Tarakan Utara terletak pada 3014’30” – 3025 lintang utara dan
117031’45” – 117038’ bujur timur. Luas wilayah Kecamatan Tarakan Utara
mencapai 169,28 km2, terdiri atas wilayah daratan seluas 109,36 km2 dan wilayah
lautan seluas 59,92 km2. Luas wilayah ini terbagi menjadi 14,23 km2 untuk
Kelurahan Juata Permai, 10,59 km2 untuk Kelurahan Juata Kerikil, dan 84,54 km2
untuk Kelurahan Juata Laut. Adapun batas wilayah Kecamatan Tarakan Utara
adalah sebelah utara berbatasan dengan pesisir pantai Kecamatan Pulau Bunyu,
sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan P. Bunyu dan Laut Sulawesi, sebelah
selatan berbatasan dengan Kecamatan Tarakan Barat dan Kecamatan Tarakan
Tengah, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan pesisir pantai Kecamatan
Sesayap. Suhu udara rata-rata tahun 2015 berkisar antara minimum 24,80 hingga
maksimum 31,30, dengan kelembaban udara maks 98,0% dan min 56,0%. Curah
hujan dalam setahun rata-rata tercatat 264,5 mm/bulan dan jumlah hari hujan
rata- rata sebanyak 20 hari setiap bulannya.
3 - 25
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Kecamatan Tarakan Timur merupakan salah satu dari 4 (empat) Kecamatan di Kota
Tarakan. Secara astronomis, Kecamatan Tarakan Timur terletak diantara 30 17’
51” Lintang Utara dan 1170 37’ 48” Bujur Timur. Sedangkan secara geografis, di
sebelah Utara dan Barat berbatasan dengan Kecamatan Tarakan Tengah serta di
sebelah Selatan dan Timur berbatasan langsung dengan Laut Sulawesi dan pesisir
Kabupaten Bulungan. Luas Wilayah Kecamatan Tarakan Timur sebesar 357,70
yang terdiri dari luas daratan sebesar 58,01 Km2 dan luas perairan 299,69 Km2.
Wilayah daratan terluas adalah Kelurahan Pantai Amal yakni seluas 20,23 Km2
atau sekitar 34,43 persen dari total luas Kecamatan Tarakan Timur. Sedangkan
daratan terkecil berada di Kelurahan Lingkas Ujung yaitu hanya mencapai 1,53
Km2. Secara administratif, Kecamatan Tarakan Timur terbagi menjadi 7 Kelurahan
dimana terdapat 112 Rukun Tetangga dan 11 Rukun Warga.
3 - 26
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Luas Wilayah
· Daratan 58,01 Km2
· Lautan 299,69 Km2
Batas Wilayah
Kecamatan Tarakan
· Utara
Tengah
· Timur Laut Sulawesi /
Pesisir
Kabupaten Bulungan
· Selatan Laut Sulawesi
· Barat Kecamatan Tarakan
Tengah
Sumber Kecamatan Tarakan Timur Dalam Angka
Secara spesifik di wilayah Kecamatan Tarakan Timur tidak memiliki alat untuk
mengukur temperatur, kelembaban, tekanan udara, curah hujan maupun hari
hujan. Sehingga satu-satunya data yang dapat dijadikan acuan untuk mengukur
kondisi klimatologi di Kecamatan Tarakan Timur adalah data yang dihasilkan oleh
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Kota Tarakan. Rata-rata temperatur
maksimal di tahun 2015 adalah 31,3oC sedangkan temperatur minimal sebesar 24,8oC.
Kondisi temperatur maksimal paling tinggi terjadi pada bulan Juli dan Agustus yaitu
32,2oC sedangkan yang terendah terjadi pada bulan Maret yaitu sebesar 23,5oC.
Kelembaban udara tertinggi adalah 98,0 persen sedangkan kelembaban udara
terendah adalah 56,0 persen. Rata-rata curah hujan mencapai 264,5 mm pada
tahun 2015 dengan hari hujan rata-rata mencapai 20 hari tiap bulannya. Curah
hujan paling banyak terjadi pada bulan November yaitu mencapai 375,1 mm
sedangkan curah hujan paling sedikit terjadi pada bulan Januari yaitu hanya
mencapai 197,4 mm.
3 - 27
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tujuan penataan ruang wilayah (RTRW) Kota Tarakan adalah mewujudkan Kota
Tarakan sebagai kota pusat perdagangan dan jasa serta pusat pelayanan umum
yang berkualitas menuju masyarakat yang berdaya saing tinggi dan sejahtera
dengan memperhatikan aspek lingkungan hidup demi keberlanjutan pembangunan.
Kebijakan penataan ruang wilayah Kota Tarakan terdiri atas:
1. Peningkatan akses pelayanan perkotaan dan sistem pusat pelayanan kota
yang merata dan berhirarki;
2. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana kota
yang terpadu dan merata di seluruh wilayah kota;
3. Pelestarian kawasan lindung;
4. Pengembangan kawasan budidaya;
5. Pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan
keamanan negara;
6. Pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan perekonomian kota yang
produktif, efisien, dan mampu bersaing dalam perekonomian nasional dan
internasional; dan
7. Pengendalian kawasan yang berkepadatan tinggi.
Strategi peningkatan akses pelayanan perkotaan dan sistem pusat
pelayanan kota yang merata dan berhirarki kota meliputi: :
Menjaga keterkaitan antar sub-wilayah kota, antara pusat pelayanan
dengan wilayah pelayanannya, serta antara kota tarakan dengan wilayah di
sekitarnya;
Mengembangkan pusat kota baru; dan
Mendorong perkembangan sub pusat kota agar lebih efektif dalam
memberikan pelayanan wilayah di sekitarnya.
Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana
kota yang terpadu dan merata di seluruh wilayah kota, meliputi:
Meningkatkan kualitas jaringan prasarana dan mewujudkan keterpaduan
pelayanan transportasi darat, laut, dan udara yang dilakukan melalui:
Pengembangan Bandar Udara Juwata,
Pengembangan Pelabuhan Fery, Pelabuhan Tengkayu I, Pelabuhan
Tengkayu II, dan Pelabuhan Malundung,
Pengembangan pelabuhan rakyat, dan
Pengembangan dan peningkatan kualitas jaringan jalan serta prasarana
dan sarana penunjang
3 - 28
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
3 - 29
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
3 - 30
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
3 - 31
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
3 - 32
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
3 - 33
BAB IV
HIDROLOGI
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BAB IV
ANALISA HIDROLOGI
4-1
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 4.1. Rata Curah Hujan terbesar per hari (mm/hari) tahun 2007
4-2
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 24.0 6.0 16.0 3.5 0.0 22.0 25.0 45.0 12.0 16.0 24.0 36.0
2 24.0 8.0 16.0 6.5 3.0 21.0 27.8 24.0 14.0 16.0 24.0 18.0
3 23.0 0.0 25.0 3.0 77.5 25.0 25.0 56.0 16.0 25.0 23.0 0.0
4 18.0 5.5 0.0 0.0 16.5 0.0 0.0 21.0 16.0 0.0 18.0 55.0
5 12.0 7.0 7.0 39.0 13.5 7.0 7.0 12.4 21.0 7.0 12.0 7.0
6 13.0 7.0 8.0 17.0 0.0 8.0 8.0 11.0 16.0 8.0 13.0 18.0
7 11.0 2.0 0.0 1.5 TAD 0.0 0.0 5.6 0.0 0.0 4.0 2.0
8 16.0 4.0 0.0 0.0 4.0 0.0 0.0 4.3 10.7 0.0 16.0 4.0
9 11.0 1.0 2.0 28.0 5.0 2.0 2.0 2.0 16.4 2.0 4.0 1.0
10 5.0 5.4 0.0 31.0 12.0 0.0 0.0 12.0 12.0 0.0 5.0 16.0
11 5.0 8.0 0.0 0.0 23.0 22.1 0.0 24.0 28.0 0.0 5.0 12.0
12 5.0 7.0 9.0 13.0 20.0 31.0 9.0 25.0 9.0 9.0 5.0 7.0
13 4.8 7.0 7.5 54.5 0.0 7.5 14.6 25.6 7.6 7.5 14.0 32.0
14 5.5 1.0 0.0 0.0 15.6 0.0 0.0 14.6 4.4 0.0 5.5 29.0
15 5.0 0.0 4.0 48.0 11.3 4.0 12.0 12.4 2.4 4.0 5.0 0.0
16 1.0 1.5 27.0 13.0 12.4 27.0 27.0 10.8 3.6 27.0 1.0 33.0
17 2.0 6.3 0.0 3.0 8.9 0.0 0.0 9.0 6.7 16.0 2.0 26.0
18 0.0 5.5 21.0 0.0 43.4 21.0 21.0 5.0 8.9 21.0 0.0 5.5
19 2.0 6.9 20.0 3.0 9.8 43.5 20.0 5.8 9.3 20.0 2.0 16.9
20 1.5 2.5 59.5 1.0 5.6 59.5 59.5 3.0 3.5 34.0 4.6 18.0
21 19.0 0.0 14.0 0.0 2.0 14.0 14.0 1.0 4.5 14.0 19.0 0.0
22 1.5 0.0 33.0 15.5 12.0 33.0 34.0 18.7 13.4 33.0 23.0 22.0
23 5.0 0.0 4.0 15.0 6.0 4.0 6.0 16.5 5.7 4.0 46.0 0.0
24 5.0 5.0 7.0 22.0 2.6 7.0 7.0 12.0 3.0 12.4 77.0 33.0
25 5.0 0.0 13.5 15.6 0.0 13.5 13.5 11.0 1.0 2.0 34.0 0.0
26 7.5 0.0 11.0 15.0 19.0 11.0 9.6 2.0 0.0 11.0 10.8 0.0
4-3
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
27 0.0 2.0 16.0 15.0 0.0 16.0 16.0 1.0 1.0 16.0 0.0 27.0
28 4.0 6.0 5.4 12.9 0.0 5.4 13.0 0.0 3.2 5.4 4.0 6.0
29 5.0 0.0 0.0 0.0 13.7 0.0 3.0 1.0 0.0 5.0 23.8
30 11.5 0.0 0.0 0.0 13.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 55.0
31 2.5 13.0 0.0 13.0 2.6 13.0 14.0
Hujan Maksimum 78
24.00 8.00 59.50 54.50 77.50 59.50 59.50 56.00 28.00 34.00 77.00 55.00
Jml Curah Hujan 4106
254.80 104.50 338.90 376.00 323.10 431.20 384.00 396.30 250.30 323.30 405.90 517.20
Jml. Hari Hujan 29 21 22 22 21 24 22 29 27 23 27 25 292
Rata0rata 8 4 11 13 10 14 12 13 8 10 14 17
Hujan (1015) 182 69 95 245 201 150 130 295 186 95 178 237
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hujan (16031) 73 36 244 131 122 282 254 101 65 229 228 280
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber ; Kantor BMKG Ransiki Kota Tarakan
4-4
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
4-5
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 4.3. Rata Curah Hujan terbesar per hari ( mm/hari) Tahun 2008
Penyinaran Curah
Curah Jumlah Curah Hujan Hujan
Bulan Hari Hujan Matahari Curah Hujan
Hujan hari Hujan per bulan terbesar
(%) per hari ( mm)
( hari) ( mm) per hari
Januari 443.6 21 43.6 No Bulan ( mm/hari)
Februari 293.6 19 48.1 1 Januari 21 443.60 21.12 24.00
Maret 404.1 23 22.1 2 Februari 19 293.60 15.45 8.00
April 377.1 24 39.1
3 Maret 23 404.10 17.57 59.50
Mei 375.5 20 53.8
4 April 24 377.10 15.71 54.50
Juni 320.9 26 44.8
Juli 312.8 22 46.9
5 Mei 20 375.50 18.78 77.50
Agustus 234.1 21 46.7 6 Juni 26 320.90 12.34 59.50
September 309.2 19 52.8 7 Juli 22 312.80 14.22 59.50
Oktober 206.6 15 53.7 8 Agustus 21 234.10 11.15 56.00
November 426.5 22 42.2 9 September 19 309.20 16.27 28.00
Desember 328.2 25 33.15 10 Oktober 15 206.60 13.77 34.00
Jumlah 4032.2 11 November 22 426.50 19.39 77.00
Rata2 336.017 25 13.13 55.00
12 Desember 328.20
Rata rata/Average 20.50 21.42 336.02 15.74
TOTAL 257 4,032.20 188.90
4-6
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 24.0 6.0 16.0 3.5 0.0 22.0 25.0 45.0 12.0 16.0 24.0 36.0
2 24.0 8.0 16.0 6.5 3.0 21.0 27.8 24.0 14.0 16.0 24.0 18.0
3 23.0 0.0 25.0 3.0 77.5 25.0 25.0 56.0 16.0 25.0 23.0 0.0
4 18.0 5.5 0.0 0.0 16.5 0.0 0.0 21.0 16.0 0.0 18.0 55.0
5 12.0 7.0 7.0 39.0 13.5 7.0 7.0 12.4 21.0 7.0 12.0 7.0
6 13.0 7.0 8.0 17.0 0.0 8.0 8.0 11.0 16.0 8.0 13.0 18.0
7 11.0 2.0 0.0 1.5 TAD 0.0 0.0 5.6 0.0 0.0 4.0 2.0
8 16.0 4.0 0.0 0.0 4.0 0.0 0.0 4.3 10.7 0.0 16.0 4.0
9 11.0 1.0 2.0 28.0 5.0 2.0 2.0 2.0 16.4 2.0 4.0 1.0
10 5.0 5.4 0.0 31.0 12.0 0.0 0.0 12.0 12.0 0.0 5.0 16.0
11 5.0 8.0 0.0 0.0 23.0 22.1 0.0 24.0 28.0 0.0 5.0 12.0
12 5.0 7.0 9.0 13.0 20.0 31.0 9.0 25.0 9.0 9.0 5.0 7.0
13 4.8 7.0 7.5 54.5 0.0 7.5 14.6 25.6 7.6 7.5 14.0 32.0
14 5.5 1.0 0.0 0.0 15.6 0.0 0.0 14.6 4.4 0.0 5.5 29.0
15 5.0 0.0 4.0 48.0 11.3 4.0 12.0 12.4 2.4 4.0 5.0 0.0
16 1.0 1.5 27.0 13.0 12.4 27.0 27.0 10.8 3.6 27.0 1.0 33.0
17 2.0 6.3 0.0 3.0 8.9 0.0 0.0 9.0 6.7 16.0 2.0 26.0
18 0.0 5.5 21.0 0.0 43.4 21.0 21.0 5.0 8.9 21.0 0.0 5.5
19 2.0 6.9 20.0 3.0 9.8 43.5 20.0 5.8 9.3 20.0 2.0 16.9
20 1.5 2.5 59.5 1.0 5.6 59.5 59.5 3.0 3.5 34.0 4.6 18.0
21 19.0 0.0 14.0 0.0 2.0 14.0 14.0 1.0 4.5 14.0 19.0 0.0
22 1.5 0.0 33.0 15.5 12.0 33.0 34.0 18.7 13.4 33.0 23.0 22.0
23 5.0 0.0 4.0 15.0 6.0 4.0 6.0 16.5 5.7 4.0 46.0 0.0
24 5.0 5.0 7.0 22.0 2.6 7.0 7.0 12.0 3.0 12.4 77.0 33.0
25 5.0 0.0 13.5 15.6 0.0 13.5 13.5 11.0 1.0 2.0 34.0 0.0
26 7.5 0.0 11.0 15.0 19.0 11.0 9.6 2.0 0.0 11.0 10.8 0.0
27 0.0 2.0 16.0 15.0 0.0 16.0 16.0 1.0 1.0 16.0 0.0 27.0
28 4.0 6.0 5.4 12.9 0.0 5.4 13.0 0.0 3.2 5.4 4.0 6.0
4-7
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
29 5.0 0.0 0.0 0.0 13.7 0.0 3.0 1.0 0.0 5.0 23.8
30 11.5 0.0 0.0 0.0 13.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 55.0
31 2.5 13.0 0.0 13.0 2.6 13.0 14.0
Hujan Maksimum 78
24.00 8.00 59.50 54.50 77.50 59.50 59.50 56.00 28.00 34.00 77.00 55.00
Jml Curah Hujan 4106
254.80 104.50 338.90 376.00 323.10 431.20 384.00 396.30 250.30 323.30 405.90 517.20
Jml. Hari Hujan 29 21 22 22 21 24 22 29 27 23 27 25 292
Rata0rata 8 4 11 13 10 14 12 13 8 10 14 17
Hujan (1015) 182 69 95 245 201 150 130 295 186 95 178 237
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hujan (16031) 73 36 244 131 122 282 254 101 65 229 228 280
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber ; Kantor BMKG Ransiki Kota Tarakan
4-8
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
4-9
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 4.5. Rata Curah Hujan terbesar per hari ( mm/hari) Tahun 2009
Jumlah Curah
Curah Penyinaran Curah Curah Hujan
Bulan Hari Hujan hari Hujan per
Hujan Matahari (%) Hujan per terbesar per
Hujan bulan
hari ( mm) hari ( mm/hari
No Bulan ( hari) ( mm)
Januari 397 23 43.6
1 Januari 23 397.00 17.26 29.00
Februari 316.1 21 48.1
Maret 212.1 22 22.1 2 Februari 21 316.10 15.05 25.00
April 390.4 19 39.1 3 Maret 22 212.10 9.64 25.00
Mei 357.7 21 53.8 4 April 19 390.40 20.55 54.50
Juni 189.1 28 44.8 5 Mei 21 357.70 17.03 77.50
Juli 234.9 21 46.9 6 Juni 28 189.10 6.75 21.00
Agustus 248.4 18 46.7 7 Juli 21 239.90 11.42 21.00
September 195.6 19 52.8 8 Agustus 18 248.40 13.80 20.00
Oktober 334.1 15 53.7 10.29 16.40
9 September 19 195.60
November 368.7 22 42.2
10 Oktober 15 334.10 22.27 34.00
Desember 218.1 27 33.15
11 November 22 368.70 16.76 34.00
Jumlah 3462.2
Rata2 288.517 12 Desember 27 218.10 8.08 23.00
Rata-rata/Average 19.50 21.33 288.93 14.08
TOTAL 256 3,467.20 168.92
4 - 10
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 28.0 14.0 16.0 3.5 23.0 12.0 13.0 19.0 12.0 16.0 24.0 23.0
2 29.0 16.0 16.0 6.5 22.0 11.0 11.0 20.0 14.0 16.0 24.0 18.0
3 23.0 13.0 25.0 3.0 77.5 12.0 9.0 14.0 16.0 25.0 23.0 0.0
4 22.0 15.4 0.0 0.0 16.5 0.0 0.0 15.0 16.0 0.0 18.0 12.0
5 21.0 17.0 7.0 39.0 13.5 7.0 7.0 12.4 12.0 7.0 12.0 7.0
6 15.0 18.0 8.0 17.0 0.0 8.0 8.0 11.0 16.0 8.0 13.0 18.0
7 11.0 20.0 0.0 1.5 TAD 0.0 0.0 5.6 0.0 0.0 4.0 2.0
8 16.0 4.0 0.0 0.0 4.0 0.0 0.0 4.3 10.7 0.0 16.0 4.0
9 11.0 1.0 2.0 28.0 5.0 2.0 2.0 2.0 16.4 2.0 4.0 4.1
10 12.0 5.4 2.6 31.0 12.0 0.0 0.0 12.0 12.0 0.0 5.0 0.0
11 17.0 18.0 0.0 0.0 23.0 12.2 0.0 14.0 9.0 0.0 5.0 12.0
12 11.0 21.0 9.0 13.0 20.0 3.0 9.0 12.0 5.0 9.0 5.0 0.0
13 4.8 22.0 7.5 54.5 0.0 7.5 4.5 11.0 7.6 7.5 14.0 12.0
14 19.3 24.0 0.0 0.0 15.6 0.0 0.0 7.0 4.4 0.0 5.5 9.0
15 5.0 0.0 4.0 48.0 11.3 4.0 6.0 12.4 2.4 4.4 5.0 0.0
16 4.0 1.5 12.0 13.0 12.4 7.0 11.0 10.8 3.6 27.0 15.0 5.0
17 12.0 16.7 0.0 12.0 8.9 0.0 0.0 9.0 6.7 16.0 2.0 3.0
18 0.0 5.5 21.0 0.0 32.0 21.0 21.0 5.0 8.9 21.0 0.0 5.5
19 12.0 6.9 20.0 9.0 9.8 3.2 20.0 5.8 0.0 20.0 5.8 16.9
20 13.0 25.0 5.6 1.0 5.6 5.8 12.0 3.0 3.5 34.0 4.6 18.0
21 19.0 0.0 14.0 0.0 6.0 0.0 14.0 0.0 0.0 14.0 19.0 0.0
22 21.0 0.0 3.0 15.5 12.0 3.0 12.0 11.0 3.5 33.0 23.0 11.0
23 23.0 0.0 4.0 15.0 6.0 7.8 6.0 9.0 3.0 4.0 21.0 0.0
24 5.0 25.0 7.0 22.0 2.6 6.0 7.0 5.0 3.0 12.4 27.0 7.0
25 5.0 0.0 3.0 15.0 0.0 13.5 13.5 9.5 1.0 11.0 34.0 0.0
26 13,4 0.0 11.0 15.0 19.0 11.0 9.6 2.0 0.0 11.0 10.8 0.0
27 0.0 11.0 6.0 15.0 0.0 0.0 6.0 1.0 3.3 16.0 0.0 11.0
4 - 11
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
28 9.0 16.0 5.4 12.9 0.0 5.4 13.0 0.0 3.2 6.8 14.0 7.0
29 5.0 0.0 0.0 0.0 13.7 0.0 3.0 2.4 0.0 15.0 4.0
30 16.0 0.0 0.0 0.0 13.0 7.3 0.0 0.0 0.0 0.0 5.6
31 8.0 3.0 0.0 13.0 2.6 13.0 3.0
Hujan Maksimum 78
29.00 25.00 25.00 54.50 77.50 21.00 21.00 20.00 16.40 34.00 34.00 23.00
Jml Curah Hujan 3463
397.10 316.35 212.10 390.40 357.70 189.10 234.90 248.40 195.60 334.10 368.70 218.10
Jml. Hari Hujan 28 22 23 22 22 22 23 28 25 23 27 23 288
Rata0rata 13 11 7 13 12 6 8 8 7 11 12 7
Hujan (1015) 245 209 97 245 243 79 70 172 154 95 178 121
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hujan (16031) 152 108 115 145 114 110 165 77 42 239 191 97
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber ; Kantor BMKG Ransiki Kota Tarakan
4 - 12
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
4 - 13
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 4.7. Rata Curah Hujan terbesar per hari ( mm/hari) Tahun 2010
4 - 14
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 18.0 14.0 16.0 3.5 23.0 12.0 33.0 24.0 23.0 16.0 24.0 23.0
2 9.0 16.0 16.0 6.5 22.0 11.0 31.0 20.0 24.0 16.0 24.0 34.0
3 13.0 9.0 25.0 3.0 77.5 12.0 29.0 24.0 26.0 25.0 23.0 33.0
4 12.0 7.0 0.0 0.0 16.5 0.0 0.0 15.0 16.0 0.0 18.0 23.0
5 21.0 6.4 7.0 14.0 13.5 10.0 27.0 22.0 22.0 7.0 12.0 32.0
6 15.0 4.1 8.0 17.0 0.0 11.0 28.0 22.0 16.0 8.0 13.0 35.0
7 11.0 3.0 0.0 1.5 22.0 0.0 0.0 25.2 0.0 0.0 4.0 32.0
8 6.0 4.0 0.0 0.0 4.0 0.0 0.0 17.8 30.3 0.0 16.0 17.0
9 11.0 1.0 2.0 12.0 5.0 12.0 22.0 2.0 25.1 2.0 4.0 14.0
10 12.0 5.4 2.6 31.0 12.0 0.0 0.0 12.0 12.0 0.0 5.0 0.0
11 17.0 9.1 0.0 0.0 23.0 12.2 0.0 14.0 19.0 0.0 5.0 22.0
12 11.0 11.0 9.0 13.0 20.0 13.0 19.0 12.0 15.0 19.0 5.0 0.0
13 4.8 12.0 7.5 14.0 33.0 7.5 14.6 11.0 17.2 16.0 14.0 22.0
14 9.0 6.0 0.0 0.0 15.6 0.0 0.0 17.0 4.4 0.0 5.5 29.0
15 5.0 0.0 4.0 18.0 11.3 14.0 16.6 22.4 12.4 4.4 5.0 0.0
16 4.0 6.0 12.0 13.0 12.4 16.0 22.0 30.4 13.4 27.0 15.0 25.0
17 9.6 6.7 0.0 12.0 8.9 0.0 0.0 9.0 15.9 16.0 2.0 23.0
18 0.0 6.5 21.0 0.0 21.0 21.0 21.0 5.0 8.9 21.0 0.0 25.7
19 12.0 6.9 30.0 11.0 29.0 3.0 20.0 15.8 0.0 20.0 5.8 19.2
20 13.0 12.0 5.6 7.8 9.6 5.8 22.0 13.4 13.5 34.0 4.6 28.0
21 19.0 0.0 14.0 0.0 0.0 0.0 26.0 0.0 0.0 14.0 19.0 0.0
22 11.0 0.0 3.0 15.5 12.0 3.0 28.0 14.5 3.5 33.0 21.0 21.0
23 13.0 0.0 24.0 15.0 6.0 7.8 6.0 9.0 7.3 13.4 21.0 0.0
24 5.0 3.1 27.0 22.0 12.6 6.0 27.0 15.4 3.0 12.4 27.0 27.0
25 5.0 0.0 30.0 18.0 0.0 13.5 13.5 9.5 1.0 11.0 27.1 0.0
26 0.0 0.0 33.0 21.6 19.0 11.0 9.6 2.0 0.0 11.0 10.8 0.0
27 0.0 7.9 26.4 15.0 0.0 0.0 6.0 5.7 3.3 16.0 0.0 23.0
4 - 15
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
28 9.0 6.0 11.5 12.9 0.0 5.4 13.0 0.0 3.2 6.8 14.0 27.0
29 5.0 0.0 0.0 0.0 13.7 0.0 3.0 2.4 0.0 15.0 26.0
30 0.0 0.0 0.0 0.0 5.8 7.3 0.0 0.0 0.0 0.0 25.7
31 8.0 3.0 0.0 14.2 2.6 13.0 6.9
Hujan Maksimum 78
21.00 16.00 33.00 31.00 77.50 21.00 33.00 30.40 30.30 34.00 27.10 35.00
Jml Curah Hujan 4247
288.40 163.00 337.60 297.30 428.90 226.70 455.80 395.70 337.80 362.00 359.80 593.50
Jml. Hari Hujan 27 22 23 22 23 22 23 28 25 23 27 24 289
Rata0rata 9 6 11 10 14 8 15 13 11 12 12 19
Hujan (1015) 175 108 97 134 298 115 220 260 262 113 178 316
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hujan (16031) 114 55 241 164 131 112 236 135 75 249 182 278
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber ; Kantor BMKG Ransiki Kota Tarakan
4 - 16
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 4.9. Rata Curah Hujan terbesar per hari ( mm/hari) Tahun 2011
4 - 17
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
4 - 13
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 23.0 24.0 21.0 3.5 23.0 33.0 12.0 24.0 23.0 28.0 24.0 23.0
2 29.0 16.0 23.0 6.5 22.0 22.0 11.0 20.0 24.0 26.0 24.0 34.0
3 13.0 29.0 25.0 3.0 56.8 23.0 9.0 24.0 12.0 25.0 23.0 33.0
4 12.0 27.0 0.0 0.0 16.5 0.0 0.0 15.0 16.0 0.0 18.0 23.0
5 21.0 6.4 7.0 14.0 33.5 10.0 7.0 22.0 12.0 19.0 12.0 30.0
6 15.0 14.1 8.0 17.0 0.0 11.0 8.0 22.0 16.0 16.0 13.0 29.0
7 11.0 23.0 0.0 1.5 22.0 0.0 0.0 25.2 0.0 0.0 4.0 32.0
8 6.0 14.0 0.0 0.0 24.0 0.0 0.0 17.8 30.3 0.0 12.0 17.0
9 11.0 14.0 2.0 5.0 15.0 12.0 12.0 2.0 25.1 22.0 4.0 14.0
10 12.0 15.4 2.6 6.7 12.0 0.0 0.0 12.0 12.0 0.0 5.0 0.0
11 17.0 9.1 0.0 0.0 23.0 12.2 0.0 14.0 19.0 0.0 5.0 12.0
12 11.0 21.0 9.0 7.0 20.0 13.0 19.0 12.0 15.0 29.0 5.0 0.0
13 4.8 22.0 7.5 5.0 33.0 17.2 14.6 11.0 17.2 26.0 14.0 22.0
14 9.0 26.0 0.0 0.0 15.6 0.0 0.0 17.0 4.4 0.0 5.5 19.0
15 5.0 0.0 8.0 8.0 33.3 14.0 16.6 22.4 12.4 14.4 5.0 0.0
16 4.0 26.0 12.0 15.2 32.4 16.0 5.2 30.4 13.4 27.0 9.0 15.0
17 9.6 26.7 0.0 6.0 28.8 0.0 0.0 9.4 15.9 36.0 12.6 13.0
18 0.0 16.5 21.0 0.0 21.0 21.0 2.6 13.0 8.9 21.0 0.0 16.0
19 22.0 6.9 30.0 4.0 29.0 13.0 20.0 15.8 0.0 20.0 5.8 19.2
20 13.0 12.0 5.6 7.8 19.6 15.3 8.0 13.4 13.5 34.0 4.6 28.0
21 39.0 0.0 14.0 0.0 0.0 0.0 16.0 0.0 0.0 14.0 19.0 0.0
22 11.0 0.0 3.0 5.3 12.0 13.8 18.0 14.5 3.5 33.0 13.0 11.0
23 13.0 0.0 24.0 6.0 16.0 17.6 10.5 9.0 5.0 13.4 11.4 0.0
24 15.0 31.0 27.0 7.0 12.6 26.0 7.2 15.4 3.0 12.4 0.0 15.0
25 25.0 0.0 23.0 6.1 0.0 13.5 13.5 9.5 1.0 11.8 17.3 0.0
26 0.0 11.0 33.0 2.6 19.0 22.0 9.6 6.0 0.0 11.0 10.8 0.0
4 - 19
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
27 0.0 24.3 26.4 5.5 0.0 0.0 6.0 5.7 3.3 16.0 0.0 23.0
28 19.0 15.0 13.9 3.0 21.0 15.0 3.0 0.0 3.2 6.8 14.0 27.0
29 15.0 0.0 0.0 0.0 13.7 0.0 7.0 2.4 0.0 15.0 26.0
30 0.0 0.0 0.0 0.0 16.1 12.3 0.0 0.0 0.0 0.0 25.7
31 11.7 12.0 11.6 3.2 5.0 13.0 6.9
Hujan Maksimum 57
39.00 31.00 33.00 17.00 56.80 33.00 20.00 30.40 30.30 36.00 24.00 34.00
Jml Curah Hujan 4539
397.10 430.30 358.00 145.70 572.70 370.40 244.30 414.50 311.50 474.80 306.00 513.80
Jml. Hari Hujan 27 23 23 22 25 22 23 28 25 23 26 24 291
Rata0rata 13 15 12 5 18 12 8 13 10 15 10 17
Hujan (1015) 200 261 113 77 350 167 109 260 238 205 174 288
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hujan (16031) 197 169 245 69 223 203 135 154 73 269 133 226
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber ; Kantor BMKG Ransiki Kota Tarakan
4 - 20
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
4 - 21
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 4.11. Rata Curah Hujan terbesar per hari (mm/hari) Tahun 2012
Penyinaran Curah
Curah Jumlah Curah
Bulan Hari Hujan Matahari Curah Hujan Hujan
Hujan hari Hujan per
(%) No Bulan per hari terbesar
Hujan bulan
(mm) per hari
(hari) (mm)
Januari 673.1 21 43.6 (mm/hari
Februari 291.7 19 48.1 1 Januari 21 673.10 32.05 77.00
Maret 503.2 23 22.1 2 Februari 19 291.70 15.35 31.00
April 352.8 24 39.1 3 Maret 23 503.20 21.88 56.40
Mei 566.7 20 53.8
4 April 24 352.80 14.70 38.00
Juni 244.2 26 44.8
Juli 321.6 22 46.9
5 Mei 20 566.70 28.34 56.80
Agustus 387.2 21 46.7
6 Juni 26 244.20 9.39 23.00
September 480.1 19 52.8 7 Juli 22 321.60 14.62 26.60
Oktober 387.9 15 53.7 8 Agustus 21 387.20 18.44 25.20
November 300.3 22 42.2 9 September 19 480.10 25.27 36.00
Desember 294.5 27 33.15 10 Oktober 15 387.90 25.86 36.00
Jumlah 4803.3 11 November 22 300.30 13.65 24.00
Rata2 400.275 12 Desember 27 10.91 24.00
294.50
Rata-rata/Average 20.58 21.58 400.28 19.20
TOTAL 259 4,803.30 230.45
4 - 22
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 23.0 24.0 44.0 3.5 23.0 23.0 12.0 24.0 23.0 18.0 24.0 21.0
2 29.0 16.0 23.0 6.5 22.0 22.0 11.0 20.0 24.0 16.0 24.0 24.0
3 13.0 19.0 25.0 30.0 56.8 23.0 9.0 24.0 22.0 12.0 23.0 19.0
4 12.0 11.0 0.0 0.0 16.5 0.0 0.0 15.0 36.0 0.0 18.0 13.0
5 21.0 6.4 7.0 14.0 33.5 10.0 7.0 22.0 12.0 19.0 12.0 7.0
6 15.0 14.1 8.0 17.0 0.0 11.0 18.0 22.0 16.0 16.0 13.0 18.0
7 11.0 23.0 0.0 1.5 22.0 0.0 0.0 25.2 0.0 0.0 4.0 15.0
8 56.4 14.0 56.4 0.0 24.0 0.0 0.0 17.8 30.3 0.0 12.0 17.0
9 11.0 14.0 2.0 5.0 15.0 12.0 12.3 2.0 25.1 22.0 4.0 14.0
10 12.0 15.4 25.0 6.7 12.0 0.0 0.0 12.0 12.0 0.0 5.0 0.0
11 17.0 9.1 0.0 0.0 23.0 2.2 0.0 14.0 19.0 0.0 5.0 12.0
12 11.0 5.0 9.0 35.0 20.0 4.0 19.0 12.0 15.0 29.0 5.0 0.0
13 44.8 2.0 7.5 25.0 33.0 0.0 14.6 11.0 17.2 26.0 13.3 6.0
14 9.0 10.6 0.0 0.0 15.6 0.0 0.0 17.0 24.4 0.0 5.5 7.0
15 20.0 0.0 38.0 38.0 33.3 5.0 26.6 14.4 17.9 14.4 5.0 0.0
16 54.0 6.0 12.0 15.2 32.4 16.0 15.2 10.4 13.4 27.0 9.0 15.0
17 9.6 6.7 0.0 26.0 28.8 0.0 0.0 9.4 15.9 36.0 12.6 13.0
18 0.0 6.5 21.0 0.0 21.0 11.0 12.6 13.0 18.9 21.0 0.0 16.0
19 77.0 6.9 30.0 24.0 29.0 13.0 20.0 15.8 0.0 10.0 5.8 19.2
20 13.0 10.8 5.4 7.8 19.6 0.0 8.0 13.4 13.5 24.0 4.6 5.0
21 39.0 0.0 14.0 0.0 0.0 0.0 16.0 0.0 0.0 14.0 19.0 0.0
22 11.0 0.0 23.0 15.0 12.0 13.8 18.0 14.5 23.5 13.0 13.0 17.0
23 33.0 0.0 24.0 16.0 16.0 17.6 10.5 9.0 25.0 13.4 11.4 0.0
24 55.0 31.0 26.0 7.0 12.6 0.0 14.2 15.4 3.0 12.4 0.0 15.0
25 25.0 0.0 23.0 26.0 0.0 13.5 13.5 9.5 14.0 6.0 17.3 0.0
26 0.0 11.0 33.0 4.1 19.0 22.0 9.6 6.0 0.0 4.0 10.8 0.0
4 - 23
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
27 0.0 14.3 26.4 5.5 0.0 0.0 16.0 5.7 13.3 16.0 0.0 3.4
28 19.0 15.0 13.9 24.0 21.0 15.0 13.0 0.0 23.3 6.9 14.0 2.0
29 20.6 0.0 0.0 0.0 4.0 0.0 7.0 22.4 0.0 10.0 4.0
30 0.0 0.0 0.0 0.0 6.1 12.3 0.0 0.0 0.0 0.0 5.0
31 11.7 6.6 5.6 13.2 5.7 11.8 6.9
Hujan Maksimum 77
77.00 31.00 56.40 38.00 56.80 23.00 26.60 25.20 36.00 36.00 24.00 24.00
Jml Curah Hujan 4803
673.10 291.70 503.20 352.80 566.70 244.20 321.60 387.20 480.10 387.90 300.30 294.50
Jml. Hari Hujan 27 23 24 22 25 19 23 28 25 23 26 24 289
Rata0rata 22 10 16 12 18 8 10 12 16 13 10 10
Hujan (1015) 305 184 245 182 350 112 130 252 294 172 173 173
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hujan (16031) 368 108 258 171 217 132 192 135 186 216 128 122
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber ; Kantor BMKG Ransiki Kota Tarakan
4 - 24
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
4 - 25
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 4.13. Rata Curah Hujan terbesar per hari (mm/hari) Tahun 2013
4 - 26
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 23.0 14.0 44.0 3.5 23.0 23.0 12.0 24.0 23.0 18.0 24.0 21.0
2 29.0 16.0 23.0 6.5 22.0 22.0 11.0 20.0 24.0 16.0 14.0 24.0
3 13.0 19.0 25.0 30.0 56.8 23.0 9.0 24.0 22.0 12.0 9.0 19.0
4 12.0 11.0 0.0 0.0 16.5 0.0 0.0 15.0 36.0 0.0 12.0 13.0
5 21.0 6.4 7.0 14.0 33.5 10.0 7.0 12.0 12.0 19.0 12.0 7.0
6 15.0 14.1 8.0 17.0 0.0 11.0 18.0 11.0 16.0 16.0 13.0 18.0
7 11.0 13.0 0.0 1.5 22.0 0.0 0.0 15.2 0.0 0.0 4.0 15.0
8 56.4 14.0 56.4 0.0 24.0 0.0 0.0 17.8 30.3 0.0 12.0 17.0
9 11.0 14.0 2.0 5.0 15.0 12.0 12.3 2.0 25.1 22.0 4.0 14.0
10 12.0 5.4 25.0 6.7 12.0 0.0 0.0 12.0 12.0 0.0 5.0 0.0
11 17.0 9.1 0.0 0.0 23.0 2.2 0.0 14.0 19.0 0.0 5.0 12.0
12 11.0 5.0 9.0 35.0 20.0 4.0 19.0 12.0 15.0 13.0 5.0 0.0
13 24.8 2.0 7.5 25.0 33.0 0.0 14.6 11.0 17.2 26.0 3.3 6.0
14 9.0 4.6 0.0 0.0 15.6 0.0 0.0 7.0 14.4 0.0 5.5 7.0
15 20.0 0.0 38.0 38.0 13.3 5.0 24.6 4.4 17.9 5.5 5.0 0.0
16 54.0 6.0 12.0 15.2 12.4 16.0 15.2 6.4 13.4 7.0 9.0 9.1
17 9.6 6.7 0.0 26.0 18.8 0.0 0.0 9.4 15.9 16.0 12.6 13.0
18 0.0 6.5 21.0 0.0 21.0 11.0 2.6 13.0 18.9 21.0 0.0 16.0
19 47.0 6.9 30.0 24.0 19.0 13.0 20.0 15.8 0.0 10.0 5.8 9.2
20 13.0 10.8 11.5 7.8 19.6 0.0 8.0 13.4 13.5 24.0 4.6 5.0
21 39.0 0.0 14.0 0.0 0.0 0.0 16.0 0.0 0.0 14.0 10.0 0.0
22 19.0 0.0 13.0 15.0 12.0 13.8 8.0 4.5 13.5 13.0 3.0 7.0
23 33.0 0.0 24.0 16.0 16.0 17.6 10.5 9.0 15.0 13.4 1.4 0.0
24 35.0 11.0 16.0 7.0 12.6 0.0 14.2 5.4 4.8 12.4 0.0 5.0
25 25.0 0.0 17.0 26.0 0.0 13.5 13.5 9.5 14.0 6.0 17.3 0.0
26 0.0 7.0 33.0 7.4 19.0 22.0 9.6 6.0 0.0 10.2 10.8 0.0
4 - 27
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
27 0.0 5.3 16.4 5.5 0.0 0.0 16.0 4.7 13.3 16.0 0.0 3.4
28 19.0 5.0 13.9 22.0 21.0 15.0 13.0 0.0 23.3 6.9 4.0 2.0
29 20.6 0.0 0.0 0.0 4.0 0.0 7.0 22.4 0.0 6.5 4.0
30 0.0 0.0 0.0 0.0 3.0 12.3 0.0 0.0 0.0 0.0 5.0
31 11.7 6.6 5.6 13.2 5.7 3.8 3.2
Hujan Maksimum 57
56.40 19.00 56.40 38.00 56.80 23.00 24.60 24.00 36.00 26.00 24.00 24.00
Jml Curah Hujan 4256
611.10 212.70 473.30 354.10 506.70 241.10 299.60 311.20 451.90 321.20 217.80 254.90
Jml. Hari Hujan 27 23 24 22 25 19 23 28 25 23 26 24 289
Rata0rata 20 8 15 12 16 8 10 10 15 10 7 8
Hujan (1015) 285 148 245 182 330 112 128 201 284 148 133 173
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hujan (16031) 326 65 228 172 177 129 172 110 168 174 85 82
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber ; Kantor BMKG Ransiki Kota Tarakan
4 - 28
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
4 - 29
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 4.15. Rata Curah Hujan terbesar per hari (mm/hari) Tahun 2014
Penyinaran Jumlah
Curah Curah Curah Hujan
Bulan Hari Hujan Matahari hari Curah Hujan
Hujan No Bulan Hujan per terbesar per
(%) Hujan per hari ( mm)
bulan ( mm) hari ( mm/hari
( hari)
Januari 278.5 23 43.6
1 Januari 23 322.80 14.03 24.80
Februari 161.1 23 48.1
Maret 149.4 23 22.1
2 Februari 23 161.10 7.00 11.00
April 519.6 24 39.1 3 Maret 23 149.40 6.50 14.00
Mei 255.7 20 53.8 4 April 24 519.60 21.65 66.50
Juni 259.5 26 44.8 5 Mei 20 255.70 12.79 24.00
Juli 586.4 22 46.9 6 Juni 26 259.50 9.98 29.00
Agustus 391.8 24 46.7 7 Juli 22 586.40 26.65 55.00
September 154 21 52.8 8 Agustus 24 391.80 16.33 29.00
Oktober 294.1 19 53.7 9 September 21 7.33 12.00
154.00
November 221.4 26 42.2 10 Oktober 19 294.10 15.48 26.00
Desember 367.9 27 33.15
11 November 26 221.40 8.52 24.00
Jumlah 3639.4
Rata2 303.283
12 Desember 27 221.40 8.20 37.00
Rata-rata/Average 21.17 23.17 367.90 12.87
TOTAL 278 3,537.20 154.46
4 - 30
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 13.0 10.7 14.0 43.5 19.0 26.0 55.0 29.0 9.0 16.0 24.0 33.0
2 6.0 10.9 13.0 66.5 22.0 21.0 45.0 20.0 6.0 12.0 14.0 37.0
3 13.0 9.0 7.0 30.0 16.8 29.0 38.0 28.0 5.0 15.0 9.0 19.0
4 12.0 11.0 0.0 0.0 16.5 0.0 0.0 15.0 7.0 0.0 12.0 23.0
5 8.0 6.4 7.0 44.0 13.5 16.0 28.0 18.0 3.0 17.0 12.0 7.0
6 15.0 7.7 8.0 27.0 0.0 11.0 18.0 11.0 6.0 16.0 13.0 18.0
7 11.0 10.2 0.0 18.5 22.0 0.0 0.0 15.2 0.0 0.0 4.0 15.0
8 16.4 8.4 6.4 0.0 24.0 0.0 0.0 17.8 10.3 0.0 12.0 17.0
9 11.0 5.0 2.0 15.0 15.0 12.0 42.3 14.0 5.6 22.0 4.0 14.0
10 12.0 5.4 5.0 6.7 12.0 0.0 0.0 12.0 12.0 0.0 5.0 0.0
11 17.0 9.1 0.0 0.0 3.0 2.2 0.0 14.0 9.0 0.0 5.0 12.0
12 11.0 5.0 9.0 35.0 4.0 4.0 19.0 12.0 11.0 13.0 5.0 0.0
13 24.8 2.0 7.5 25.0 7.0 0.0 14.6 11.0 7.2 26.0 3.3 6.0
14 9.0 4.6 0.0 0.0 5.6 0.0 0.0 10.0 6.4 0.0 5.5 7.0
15 6.0 0.0 8.0 38.0 3.3 5.0 24.6 14.4 4.9 5.5 5.0 0.0
16 24.0 6.0 2.0 15.2 2.4 16.0 35.2 6.4 3.4 7.0 9.0 29.1
17 9.6 6.7 0.0 26.0 6.8 0.0 0.0 19.4 5.9 16.0 12.6 13.0
18 0.0 6.5 9.0 0.0 8.0 11.0 32.6 13.0 5.9 9.0 0.0 14.0
19 7.0 6.9 5.0 24.0 9.0 13.0 20.0 15.8 0.0 10.0 5.8 9.2
20 13.0 4.8 8.5 7.8 10.6 0.0 8.0 13.4 3.5 14.0 4.6 15.0
21 7.0 4.6 6.0 0.0 0.0 0.0 16.0 0.0 0.0 14.0 10.0 0.0
22 4.0 0.0 3.0 15.0 7.0 13.8 28.0 14.5 5.5 13.0 3.0 7.0
23 3.0 0.0 4.0 16.0 6.0 17.6 10.5 9.0 5.6 13.4 1.4 0.0
24 5.0 5.0 4.2 7.0 4.6 0.0 34.2 15.4 1.8 12.4 0.0 15.0
25 7.5 0.0 1.9 26.0 0.0 13.5 13.5 9.5 4.0 6.0 17.3 0.0
26 0.0 5.0 3.0 7.4 9.0 21.4 29.6 16.0 0.0 10.2 10.8 0.0
4 - 31
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
27 0.0 5.3 6.4 5.5 0.0 0.0 16.0 5.3 1.3 16.0 0.0 3.4
28 4.3 5.0 3.9 20.5 3.0 15.0 33.0 0.0 9.3 6.9 7.6 22.0
29 6.6 0.0 0.0 0.0 9.0 0.0 7.0 5.4 0.0 6.5 4.0
30 0.0 0.0 0.0 0.0 3.0 12.3 0.0 0.0 0.0 0.0 15.0
31 2.3 5.6 5.6 13.0 5.7 3.7 13.2
Hujan Maksimum 67
24.80 11.00 14.00 66.50 24.00 29.00 55.00 29.00 12.00 26.00 24.00 37.00
Jml Curah Hujan 3639
278.50 161.10 149.40 519.60 255.70 259.50 586.40 391.80 154.00 294.10 221.40 367.90
Jml. Hari Hujan 27 24 24 22 25 19 23 28 25 23 26 24 290
Rata0rata 9 6 5 17 8 9 19 13 5 9 7 12
Hujan (1015) 185 105 87 349 184 126 285 241 102 143 133 208
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hujan (16031) 93 56 63 170 72 133 302 150 52 152 89 160
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber ; Kantor BMKG Ransiki Kota Tarakan
4 - 32
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
4 - 33
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 4.17. Rata Curah Hujan terbesar per hari (mm/hari) Tahun 2015
4 - 34
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 13.0 22.7 29.0 13.5 17.0 16.0 5.0 19.0 29.0 9.0 24.0 33.0
2 6.0 10.9 26.0 16.5 12.0 21.0 7.0 10.0 16.0 8.0 21.0 37.0
3 13.0 19.0 27.0 10.0 16.8 19.0 4.0 18.0 25.0 9.0 19.0 29.0
4 12.0 7.0 0.0 0.0 16.5 0.0 0.0 15.0 17.0 0.0 12.0 23.0
5 8.0 6.4 17.0 14.0 13.5 16.0 5.0 9.0 3.0 7.0 6.0 27.0
6 5.0 7.7 8.0 27.0 0.0 11.0 2.0 11.0 6.0 5.3 13.0 18.0
7 11.0 6.2 0.0 18.5 22.0 0.0 0.0 5.2 0.0 0.0 4.0 15.0
8 6.4 18.4 16.4 0.0 14.0 0.0 0.0 7.8 10.3 0.0 12.0 17.0
9 11.0 5.0 12.0 15.0 15.0 12.0 8.3 8.0 5.6 2.7 4.0 14.0
10 2.0 5.4 5.0 6.7 12.0 0.0 0.0 12.0 12.0 0.0 5.0 0.0
11 7.0 5.1 0.0 0.0 3.0 2.2 0.0 4.0 9.0 0.0 5.0 12.0
12 11.0 5.0 9.0 15.0 4.0 4.0 5.0 7.0 11.0 7.6 5.0 0.0
13 4.8 2.0 17.5 15.0 7.0 0.0 0.0 7.0 17.2 6.0 3.3 6.0
14 9.0 4.6 0.0 0.0 5.6 0.0 0.0 10.0 16.4 0.0 5.5 7.0
15 6.0 0.0 8.0 18.0 3.3 5.0 2.6 4.4 4.9 5.5 5.0 0.0
16 5.9 16.0 12.0 15.2 2.4 11.0 5.2 2.4 13.4 7.0 9.0 29.1
17 9.6 6.7 0.0 8.0 6.8 0.0 0.0 8.4 5.9 0.0 14.6 13.0
18 0.0 16.5 19.0 0.0 8.0 6.7 9.6 8.0 15.9 4.7 0.0 12.0
19 7.0 6.9 25.0 8.0 9.0 13.0 2.0 4.8 0.0 5.4 5.8 9.2
20 13.0 14.8 8.5 7.8 9.5 0.0 8.0 3.4 13.5 4.0 24.6 15.0
21 7.0 4.6 16.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 9.0 10.0 0.0
22 4.0 0.0 12.5 7.0 7.0 13.8 2.0 4.5 5.5 8.0 3.9 7.0
23 3.0 0.0 14.0 6.5 6.0 3.6 0.0 6.4 5.1 5.4 7.4 0.0
24 5.0 5.0 14.2 7.0 4.6 0.0 0.0 7.4 1.8 8.0 0.0 15.0
25 7.5 0.0 15.8 5.0 0.0 13.5 0.0 4.8 4.0 6.0 7.3 0.0
26 0.0 5.0 23.0 7.4 9.0 21.4 2.6 6.6 0.0 10.2 10.8 0.0
4 - 35
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
27 0.0 5.3 6.4 5.5 0.0 0.0 2.0 5.3 9.3 6.0 0.0 3.4
28 4.3 5.0 13.9 2.5 3.0 13.6 6.4 0.0 11.3 0.0 7.6 22.0
29 3.6 0.0 0.0 0.0 9.0 0.0 7.0 5.4 0.0 6.5 5.0
30 0.0 0.0 1.0 0.0 3.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 15.0
31 2.3 5.6 5.6 3.0 3.7 3.7 8.1
Hujan Maksimum 37
13.00 22.70 29.00 27.00 22.00 21.40 9.60 19.00 29.00 10.20 24.60 37.00
Jml Curah Hujan 2821
197.40 211.10 360.80 250.10 232.60 214.80 79.70 220.10 273.50 137.50 251.30 391.80
Jml. Hari Hujan 27 24 24 23 25 19 17 28 25 21 26 24 283
Rata0rata 6 8 12 8 8 7 3 7 9 4 8 13
Hujan (1015) 125 125 175 169 162 106 39 147 182 60 144 238
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hujan (16031) 72 86 186 81 71 109 41 73 91 77 108 154
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber ; Kantor BMKG Ransiki Kota Tarakan
4 - 36
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
4 - 37
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 4.19. Rata Curah Hujan terbesar per hari (mm/hari) Tahun 2016
Penyinaran Curah
Curah Jumlah Curah
Bulan Hari Hujan Matahari Curah Hujan
Hujan hari Hujan per
(%) No Bulan Hujan per terbesar
Hujan bulan
hari (mm) per hari
Januari 200.8 23 43.6 (hari) (mm)
(mm/hari
Februari 198.6 21 48.1
1 Januari 23 200.80 8.73 13.00
Maret 287.9 22 22.1
2 Februari 21 198.60 9.46 19.70
April 261.7 19 39.1
Mei 248.8 21 53.8 3 Maret 22 287.90 13.09 21.00
Juni 421.8 28 44.8 4 April 19 261.70 13.77 27.00
Juli 425.8 21 46.9 5 Mei 21 248.80 11.85 22.00
Agustus 378.5 18 46.7 6 Juni 28 421.80 15.06 43.60
September 464.7 19 52.8 7 Juli 21 425.80 20.28 47.00
Oktober 802.4 15 53.7 8 Agustus 18 21.03 26.40
378.50
November 341.4 22 42.2 9 September 19 464.70 24.46 29.30
Desember 348.1 27 33.15
10 Oktober 15 802.40 53.49 49.00
Jumlah 4380.5
11 November 22 341.40 15.52 29.00
Rata2 365.042
12 Desember 27 348.10 12.89 20.10
Rata-
20.92
rata/Average 21.33 365.04 18.30
TOTAL 256 4,380.50 219.63
4 - 38
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 13.0 19.7 19.0 13.5 17.0 26.0 44.0 19.0 29.0 49.0 29.0 13.0
2 6.0 10.9 16.0 16.5 12.0 21.0 47.0 10.0 16.0 48.0 24.0 17.0
3 13.0 14.0 17.0 10.0 16.8 29.0 43.0 18.0 25.0 49.0 22.0 29.0
4 12.0 7.0 0.0 0.0 16.5 0.0 0.0 15.0 17.0 0.0 21.0 23.0
5 8.0 6.4 17.0 14.0 13.5 16.0 35.0 19.0 13.0 37.0 6.0 27.0
6 5.0 7.7 8.0 27.0 0.0 31.0 32.0 11.0 11.0 35.3 13.0 18.0
7 11.0 6.2 0.0 18.5 22.0 0.0 0.0 5.2 8.0 0.0 24.0 15.0
8 6.4 18.4 6.4 0.0 14.0 0.0 0.0 17.8 10.3 0.0 12.0 17.0
9 11.0 5.0 12.0 15.0 15.0 26.0 28.3 18.0 5.6 32.7 4.0 14.0
10 2.0 5.4 5.0 6.7 12.0 0.0 0.0 12.0 12.0 33.0 25.0 0.0
11 7.0 5.1 0.0 0.0 3.0 12.2 0.0 14.0 19.0 31.0 5.0 12.0
12 11.0 5.0 9.0 15.0 4.0 14.0 35.0 7.0 11.0 37.6 5.0 0.0
13 4.8 2.0 17.5 15.0 7.1 0.0 0.0 17.0 17.2 16.0 3.3 6.0
14 9.0 4.6 0.0 0.0 5.6 0.0 0.0 10.0 16.4 0.0 25.0 7.0
15 6.0 0.0 21.0 18.0 4.4 15.0 22.6 14.4 14.9 35.5 5.0 0.0
16 5.9 16.0 12.0 15.2 7.4 31.0 15.2 12.4 13.4 27.0 9.0 29.1
17 9.6 6.7 0.0 8.0 6.8 0.0 0.0 8.4 25.9 0.0 14.6 13.0
18 0.0 16.5 19.0 0.0 8.0 26.7 19.6 8.0 15.9 24.7 0.0 12.0
19 7.0 6.9 18.0 8.0 9.0 23.0 20.1 14.8 0.0 25.4 15.8 9.2
20 13.0 4.8 8.5 7.8 9.5 0.0 28.0 10.8 13.5 44.0 24.6 15.0
21 10.4 4.6 16.0 0.0 0.0 33.0 0.0 0.0 17.2 29.0 10.0 0.0
22 4.0 0.0 12.5 7.0 7.0 13.8 12.0 24.5 25.5 28.0 3.9 7.0
23 3.0 0.0 14.0 6.5 6.0 43.6 0.0 26.4 25.1 25.4 7.4 0.0
24 5.0 10.5 4.2 7.0 4.6 0.0 0.0 17.4 12.8 28.0 0.0 15.0
25 7.5 0.0 5.8 5.0 0.0 13.5 0.0 14.8 24.0 26.0 7.9 0.0
4 - 39
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
26 0.0 5.0 4.1 7.4 9.0 21.4 22.6 6.6 0.0 30.2 10.8 0.0
27 0.0 5.3 6.4 5.5 0.0 0.0 12.0 16.3 29.3 36.0 0.0 8.4
28 4.3 5.0 13.9 3.5 13.0 13.6 6.4 0.0 11.3 0.0 7.6 22.0
29 3.6 0.0 0.0 0.0 9.0 0.0 7.0 15.4 37.6 6.5 5.0
30 0.0 0.0 11.6 0.0 3.0 0.0 0.0 10.0 0.0 0.0 6.3
31 2.3 5.6 5.6 3.0 3.7 37.0 8.1
Hujan Maksimum 49
13.00 19.70 21.00 27.00 22.00 43.60 47.00 26.40 29.30 49.00 29.00 29.10
Jml Curah Hujan 4381
200.80 198.60 287.90 261.70 248.80 421.80 425.80 378.50 464.70 802.40 341.40 348.10
Jml. Hari Hujan 27 24 24 23 25 20 17 28 28 24 26 24 290
Rata0rata 6 7 9 9 8 14 14 12 15 26 11 11
Hujan (1015) 125 117 148 169 163 190 287 207 225 404 223 198
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hujan (16031) 76 81 140 93 86 232 139 171 239 398 118 150
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber ; Kantor BMKG Ransiki Kota Tarakan
Tabel 4.20. GRAFIK CURAH HUJAN tahun 2016
4 - 40
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
4 - 41
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 4.21. Rata Curah Hujan terbesar per hari (mm/hari) Tahun 2017
Penyinaran
Bulan Curah Hujan Hari Hujan
Matahari (%)
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 6.4 46.2 9.6 0.5 0.0
2 33.6 3.0 7.4 3.2 1.5
3 36.2 0.0 0.0 10.0 0.0
4 3.2 0.0 0.0 4.2 18.6
5 1.4 24.4 23.0 56.2 4.5
6 0.0 1.8 4.6 1.4 7.8
4 - 42
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
7 8.0 0.0 64.5 7.6 0.8
8 0.0 0.0 12.7 4.0 0.8
9 46.0 0.0 0.6 55.6 5.9
10 0.0 0.0 25.0 0.6 0.4
11 27.2 0.0 9.4 0.2 2.5
12 0.6 0.0 96.3 0.0 0.0
13 13.5 0.0 25.6 0.0 71.5
14 7.0 1.6 1.0 0.0 8.2
15 1.6 2.6 55.6 35.9 0.0
16 3.2 0.0 1.2 19.0 21.2
17 0.0 9.7 0.0 15.5 0.0
18 5.0 0.6 0.4 4.2 22.0
19 0.0 8.3 24.4 15.0 2.2
20 2.4 2.6 0.0 0.4 0.0
21 19.8 1.0 19.4 5.0 36.2
22 1.4 37.8 0.0 15.4 14.4
23 0.2 3.7 0.0 49.8 12.0
24 8.2 0.6 15.8 9.6 22.8
25 15.7 36.1 34.2 4.7 19.2
26 1.6 15.0 3.0 3.2 9.8
27 0.0 1.4 10.2 9.0 0.0
28 0.0 0.0 0.4 75.2 0.0
29 0.0 2.4 3.7
30 9.2 5.6 0.0
31 72.2 0.0
4 - 43
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BULAN
Tanggal Tahunan
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Rata0rata 10 7 15 14 9
14.59
Hujan (1015) 185 80 335 179 123 335
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0
Hujan (16031) 139 117 117 230 160
Jml. Data Kosong 0 0 0 0 0
Sumber ; Kantor BMKG Ransiki Kota Tarakan
4 - 44
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
4 - 45
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 4.23. Rata Curah Hujan terbesar per hari (mm/hari) Tahun 2016
DATA
Rata Curah
Jumlah Curah Hujan Curah Hujan
Hujan terbesar
hari Hujan per tahun ( rata- rata per
per hari (
( hari) mm) hari ( mm)
No Tahun mm/hari)
1 2007 278 4,105.50 14.77 77.50
2 2008 257 4,032.20 15.69 77.50
3 2009 256 3,467.20 13.54 77.50
4 2010 278 4,246.50 15.28 77.50
5 2011 256 4,539.10 17.73 56.80
6 2012 259 4,803.30 18.55 77.00
7 2013 247 4,128.10 16.71 56.80
8 2014 278 3,537.20 12.72 66.50
9 2015 257 2,821.70 10.98 37.00
10 2016 256 4,380.50 17.11 49.00
11 2016 96.30
4,078.10 15.40 68.13
4 - 46
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
4.2.1. Umum
Ada beberapa jenis distribusi statistik yang dapat dipakai untuk menentukan
besarnya curah hujan rencana, seperti distribusi Gumbel, Log Normal, Log
Pearson Type III, dan beberapa cara lain. Metode-metode ini harus diuji mana
yang bisa dipakai dalam perhitungan pengujian tersebut melalui pengukuran
dispersi. Dalam perhitungan diperlukan beberapa parameter yang
disajikan dalam tabel dibawah ini:
Dari persamaan
X
X rata rata
n
497
5
99 , 400 mm
X X
2 n
Sx rata rata
n ( Xi X ratarata ) 3
n 1 Cs i 1
(n 1)(n 2) Sx 3
28,553
0,114
S
n
4
n2 X i X Cv
X
CK i 1
n 1n 2n 3S 4
0 , 287
3,970
4 - 47
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tahun Xi
No. (Xi-X)2 (Xi-X)3 (Xi-X)4
Pengamatan (mm)
Tahun Xi Yi = log
No. (Yi-Y)2 (Yi-Y)3 (Yi-Y)4
Pengamatan (mm) Xi
1 2007 77.50 1.889 0.00484 0.00034 0.00002
2 2008 77.50 1.889 0.00484 0.00034 0.00002
3 2009 77.50 1.889 0.00484 0.00034 0.00002
4 2010 77.50 1.889 0.00484 0.00034 0.00002
5 2011 56.80 1.754 0.00428 -0.00028 0.00002
6 2012 77.00 1.886 0.00445 0.00030 0.00002
7 2013 56.80 1.754 0.00428 -0.00028 0.00002
8 2014 66.50 1.823 0.00001 0.00000 0.00000
9 2015 37.00 1.568 0.06328 -0.01592 0.00400
10 2016 49.00 1.690 0.01678 -0.00217 0.00028
11 2017 96.30 1.984 0.02686 0.00440 0.00072
4 - 48
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Yrata-rata 1.8197
SYi 0.1180
Koef. Skew (Cs) 0.0073
Koef. Kurtosis (Ck) 0.1300
Koef. Variasi (Cv) 0.0649
Tabel 4.27. Hasil Perhitungan Frekuensi cara Distribusi LOG-PEARSON Type III
Tahun
No. Xi (mm) Yi = log Xi (Yi-Y)2 (Yi-Y)3 (Yi-Y)4
Pengamatan
1 2007 77.50 1.889 0.00484 0.00034 0.00002
2 2008 77.50 1.889 0.00484 0.00034 0.00002
3 2009 77.50 1.889 0.00484 0.00034 0.00002
4 2010 77.50 1.889 0.00484 0.00034 0.00002
5 2011 56.80 1.754 0.00428 -0.00028 0.00002
6 2012 77.00 1.886 0.00445 0.00030 0.00002
7 2013 56.80 1.754 0.00428 -0.00028 0.00002
8 2014 66.50 1.823 0.00001 0.00000 0.00000
9 2015 37.00 1.568 0.06328 -0.01592 0.00400
10 2016 49.00 1.690 0.01678 -0.00217 0.00028
11 2017 96.30 1.984 0.02686 0.00440 0.00072
Jumlah 500.60 12.952 0.03236 0.00108 0.00015
Yrata-rata 1.8197
Sy 0.1180
Koef. Skew (Cs) 0.0073
Koef. Kurtosis (Ck) 0.1300
Koef. Variasi (Cv) 0.0649
4 - 49
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Setelah diketahui nilai faktor – faktor dari perhitungan di atas dapat ditentukan metode
distribusi mana yang dapat dipakai, seperti disajikan dalam tabel berikut :
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan syarat-syarat tersebut diatas, maka
dipilih distribusi Log Pearson Type III. Untuk memastikan pemilihan distribusi tersebut
perlu dilakukan perbandingan hasil perhitungan statistik dengan Uji Chi – Kuadrat dan
uji Smirnov – Kolmogorov
4 - 50
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
dk = K - ( r + 1)
= 4 - 2 - 1
= 1
maka dari
Untuk dk = 1 signifikan (a) = 2.50% X2cr = 5.024
tabel
6 Tabel perhitungan X2
4 - 51
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
4 - 52
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Dma
x = 0.458
Dari tabel kritis S-K didapat Dcr (0,025) = 0.57
Dma
x < Dcr ----->>> MEMENUHI
4 - 53
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 4.29. Hasil Perhitungan Frekuensi cara Log Person Tipe III (terpilih)
Tahun 2 3 4
No. Xi (mm) Yi = log Xi (Yi-Y) (Yi-Y) (Yi-Y)
Pengamatan
T P w z k KT
4 - 54
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
(menit) 2 5 10 25 50
5 126 148 155 180 191
10 114 126 138 156 168
20 102 114 123 135 144
40 76 87 96 105 114
60 61 73 81 91 100
120 36 45 51 58 63
240 21 27 30 35 40
(menit) 2 5 10 25 50
5 2.100 2.467 2.583 3.000 3.183
10 1.900 2.100 2.300 2.600 2.800
20 1.700 1.900 2.050 2.250 2.400
40 1.267 1.450 1.600 1.750 1.900
60 1.017 1.217 1.350 1.517 1.667
120 0.600 0.750 0.850 0.967 1.050
240 0.350 0.450 0.500 0.583 0.667
4 - 55
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
4 - 56
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
1. Rumus Talbot
Dari persamaan
a
I .t I I .t
2 2
I
n I I
2 2
Dari persamaan
b
I I .t n I .t 2
n I I
2 2
Dari persamaan
a
I
t b
2. Rumus Sherman
Dari persamaan (
Log a
Log I . Log t Log t.Log I Log t
2
n Log t Log t 2 2
Dari persamaan
y
Log I . Log t n Log t.Log I
n Log t Log t
2 2
3. Rumus Ishiguro
Dari persamaan
a
I . t I I . t I
2 2
n I I
2 2
Dari persamaan
4 - 57
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
b
I . I . t n I 2
. t
n I I
2 2
Analog untuk PUH berikutnya diperoleh hasil seperti pada tabel-tabel berikut ini :
4 - 58
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Log
Durasi I I.t I2 I2.t Log t Log I Durasi Log t2 Log I2 t1/2 I.t1/2 I2.t1/2
t.Log I
5 1.998 9.99 3.99 19.95 0.6990 0.3005 5 0.2100 0.4886 0.0903 2.236 4.467 8.922
10 1.798 17.98 3.23 32.31 1.0000 0.2547 10 0.2547 1.0000 0.0649 3.162 5.684 10.218
20 1.598 31.95 2.55 51.04 1.3010 0.2035 20 0.2647 1.6927 0.0414 4.472 7.144 11.413
40 1.164 46.57 1.36 54.21 1.6021 0.0660 40 0.1058 2.5666 0.0044 6.325 7.363 8.572
60 0.914 54.85 0.84 50.15 1.7782 -0.0390 60 -0.0693 3.1618 0.0015 7.746 7.081 6.474
120 0.498 59.70 0.25 29.70 2.0792 -0.3032 120 -0.6304 4.3230 0.0919 10.954 5.450 2.712
240 0.248 59.41 0.06 14.71 2.3802 -0.6064 240 -1.4433 5.6654 0.3677 15.492 3.835 0.949
8.216 280.446 12.273 252.075 10.8396 -0.1238 S -1.3077 18.8981 0.6620 50.387 41.025 49.260
Talbot ......i2 = a / b + t ................................i.2 = 74.470 / ( 29.313 + t ) rumus intensitas yang dipakai Q 2 tahun
4 - 57
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 4.37. Perhitungan mencari delta terkecil dari ketiga persamaan PUH 2 tahun
metoda Van Breen
I I I
Durasi I (data) delta-1 delta-2 delta-3
Talbot Sherman Ishiguro
5 1.998 2.170 -0.173 2.698 -0.700 2.957 -0.960
10 1.798 1.894 -0.097 1.871 -0.073 1.958 -0.160
20 1.598 1.510 0.087 1.297 0.300 1.325 0.273
40 1.164 1.074 0.090 0.900 0.265 0.909 0.255
60 0.914 0.834 0.080 0.726 0.188 0.733 0.182
120 0.498 0.499 -0.001 0.504 -0.006 0.509 -0.012
240 0.248 0.277 -0.029 0.349 -0.102 0.356 -0.109
S(D) -0.042 -0.128 -0.531
M(D) -0.006 -0.018 -0.076
Dapat diperoleh sebagai pendekatan dengan membagi panjang aliran maksimum dari
saluran samping dengan kecepatan rata-rata aliran pada saluran tersebut
Kecepatan rata-rata aliran diperoleh dari rumus Manning :
2 1
1
V R 3 S2
n
dimana : V = kecepatan rata-rata aliran, (m3/det)
S = kemiringan muka air saluran
n = koefisien kekasaran Manning
R = jari – jari hydraulis, (m)
Jari – Jari Hydraulis :
A
R
P
dimana : A = luas penampang basah, (m2)
P = keliling basah, (m)
Waktu pengaliran diperoleh dari rumus :
L
t2
60V
dimana : L = panjang saluran, (m)
t2 = waktu pengaliran, (menit)
Jadi waktu konsentrasi (Tc) = (t1 + t2)
4 - 58
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Luas daerah tangkapan hujan (catchment area) pada perencanaan saluran samping jalan
dan gorong – gorong (culvert) adalah daerah pengaliran (drainage area) yang menerima
curah hujan selama waktu tertentu (intensitas hujan), sehingga menimbulkan debit
limpasan yang harus ditampung oleh saluran samping untuk dialirkan ke gorong-gorong
(culvert) atau sungai.
Penampang melintang daerah pengaliran (A) seperti gambar 1.1, dengan panjang yang
ditinjau adalah sepanjang saluran (L).
A = Lt x L
A = L(L1 + L2 + L3)
Koefisien pengaliran atau koefisien limpasan (C), adalah angka reduksi dari intensitas
hujan, yang besarnya disesuaikan dengan kondisi permukaan, kemiringan atau
kelandaian, jenis tanah dan durasi hujan. Koefisien ini tak berdimensi.
Menurut The Asphalt Institute, untuk menentukan Cw, dengan berbagai kondisi
permukaan, dapat dihitung atau ditentukan dengan cara sebagai berikut :
C1 A 1 C 2 A 2 C 3 A 3 ....
Cw
A 1 A 2 A 3 .... .............................................................(2-21)
dimana :
Cw = C rata – rata pada daerah pengaliran yang dihitung, (tak dimensi)
C1, C2, … = koefisien pengaliran sesuai dengan jenis permukaan, (tak dimensi)
A1, A2, … = Luas daerah pengaliran, (km2)
Debit rencana (Qr) adalah debit limpasan rencana akibat curah hujan pada daerah
tangkapan dalam waktu tertentu. Jadi untuk mendapatkan besarnya Qr harus diketahui
besarnya curah hujan rencana dalam waktu konsentrasi (It) dan faktor-faktor lain yang
juga mempengaruhinya.
Banyak cara atau metoda untuk menentukan Qr akibat hujan, tetapi yang banyak
digunakan dan juga disarankan oleh JICA, the Asphalt Institute, AASHTO maupun SNI
yaitu metoda Rasional yang merupakan rumus empiris dari hubungan antara curah hujan
dengan besarnya limpasan (debit), seperti dibawah ini :
Cw . I t . A
Qr atau Qr 0,00278C w . I t . Am3 / det
3,6
4 - 59
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
k
Q C . It . A . 4
A
dimana : Q, A, It dan C sama dengan rumus Rasional
k = kemiringan permukaan tanah rata-rata pada daerah pengaliran
(drainage area).
Jika perhitungan dilakukan dengan menggunakan metoda rasional, maka nilai-nilai di
bawah ini harus terlebih dahulu ditentukan atau diketahui :
It (intensitas hujan dalam waktu konsentrasi, mm/jam)
tc (waktu konsentrasi, menit )
A (luas daerah tangkapan, km2)
C (koefisien limpasan atau pengaliran, tak berdimensi).
4 - 60
BAB V
KONDISI EKSISTING
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BAB V
KONDISI EKSISTING
DAN PENENTUAN
LOKASI DED
DRAINASE
5.1.1. Umum
Kota Tarakan mencakup 4 kecamatan antara lain Kecamatan Tarakan Timur Kecamatan
Tarakan Tengah Kecamatan Tarakan Barat dan kecamatan Utara. Terkait dengan
kebijakan perencanaan drainase lingkungan permukiman dengan skala kawasan
permukiman di perkotaan, maka tinjauan terhadap kawasan diseluruh kota mencakup di 4
kecamatan tersebut diatas.
Kota Tarakan mempunyai sistem drainase Saluran Primer drainase saluran sekunder dan
saluran drainase tersier atau drainase lingkungan Sesuai kebijakan Direktorat Cipta
Karya yang akan ditinjau hanya drainase saluran tersier yang berfungsi mengantarkan air
hujan dari kawasan permukiman kesaluran sekunder /saluran primer atau langsung
kesungai apabila kawasan permukiman terletak didekat sungai . Saluran drainase
sekunder dan Saluran drainase primer sudah menjadi wewenang Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air.
Tinjauan Konsultan terbatas hanya pada saluran drainase tersier /saluran lingkungan di
permukiman.
Pengelolaan sistem drainase kota Tarakan ini dilakukan oleh Sub Dinas Cipta Karya Kota
Tarakan. Berdasarkan hasil pengumpulan data sekunder, hanya didapatkan data
mengenai genangan. Genangan yang sering terjadi, umumnya memiliki ketinggian 4,50 m,
berlangsung kurang lebih selama 1,85 jam dan melanda daerah seluas 544,24 ha. Dari
hasil identifikasi, penyebab terjadinya banjir atau genangan di daerah perkotaan di Kota
Tarakan dapat diketegorikan dalam beberapa hal, antara lain :
a. Sedimentasi. Pengaruh sedimentasi terhadap terjadinya banjir adalah
berkurangnya kapasitas saluran drainase yang ada sehingga pada saat aliran
limpasan permukaan mencapai kondisi puncak, aluran tersebut tidak mampu
menampung aliran yang ada sehingga aliran akan meluap.
5-1
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
a) Kondisi Drainase
Kota Tarakan mempunyai intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga banjir dan
genangan yang sering timbul akibat hujan tersebut cukup mengganggu Sungai
Karang Anyar sebagai sistem utama saluran drainase di DAS Karang anyar
memililiki outlet atau titik pengeluaran yang tidak jelas dan menyebar masuk ke
kawasan rawa dan bekas rawa yang beralih fungsi menjadi pemukiman dan
tambak dan salah satunya berupa outlet channel yang dipakai sebagai salah satu
outlet banjir DAS Karang Anyar. Outlet channel adalah sebuah limpasan
pasan suatu kawasan ke titik pembuangan akhir.
Outlet channel Sungai Karang Anyar ini dibuat de ngan tujuan untuk mempercepat
proses pengurasan dalam rangka membantu mengatasi banjir di kawasan
Mulawarman yang merupakan kawasan perkotaan dan pusat perdagangan yang
berada di DAS Karang Anyar di Kota Tarakan.
Outlet channel Sungai Karang Anyar ini langung bermuara ke laut yang dipengaruhi
oleh pasang surut. Banjir sering terjadi pada saat hujan bersamaan dengan air laut
pasang. Outlet channel ini memiliki kemiringan eksisting yang sangat landai, data
awal menyebutkan panjang outlet channel ini kurang lebih 1.625 m dengan elevasi
Dasar di hulu = +4,40m dan +0,10 m di hilir , dengan kemiringan rata rata 25th
m3/dt. Elevasi muka air laut pasang +1,5m dari muka air laut ratarata.
Dalam menjalankan fungsinya mengalirkan debit banjir, outlet channel Sungai
Karang Anyar ini memiliki banyak kekurangan dalam karakteristiknya, yakni elevasi
dasar yang tidak terlalu berbeda dengan elevasi daerah genangan, kemiringan
dasar yang cu kup landai dan bagian hilir di pengaruhi pasang yang cukup tinggi.
Karakterisitik yang dimiliki outlet channel ini berakibat pada ketidakmampuan outlet
channel untuk membuang debit banjir dengan cepat sehingga Pemerintah Kota
Tarakan melalui dinas terkait me rasa perlu melakukan kajian dan tindakan teknis
dalam rangka meningkatkan kemampuan outlet chan nel Sungai Karang Anyar
untuk mengalirkan debit banjir yang ada sehingga adanya genangan dan banjir di
bagian hulu dapat di hilangkan dengan lebih cepat.
5-2
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
b) Analisa Drainase
Outlet channel diharapkan mampu melewatkan seluruh debit, untuk itu perlu dikaji
kemampuan out let chane ldengan kondisi debit banjir kala ulang 10 tahun, dimensi
kondisi eksisting dan batasan hilir di kondisi pasang surut. Dari hasil pemodelan, 7
ruas dari 16 ruas saluran memiliki kapasitas terpakai diatas 80% dan pada kondisi
muka air pasang di hilir. 10 ruas dari 16 ruas saluran memiliki kapasitas terpakai
diatas 80%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.3 dan Tabel 5.4, dan
untuk perletakannya dapat dilihat pada Gambar 5.8 sampai Gambar 5.11.
Kawasan di sekitar outlet channel menjadi kawasan yang rawan banjir karena
debit yang berasal dari kawasan hulu sudah cukup besar dan tidak mampu di
lewatkan seluruhnya oleh outlet channel yang ada. Besarnya debit yang tidak bisa
terlewatkan di salurandapat dilihat pada Tabel 4 dan lokasi titik terjadinya banjir
dapat dilihat pada Gambar 5.12. Lokasi Untuk menata kawasan outlet channel
dilakukan berbagai pemodelan dengan tujuan akhir meng hilangkan banjir
yang terjadi di kawasan ini, rekayasa yang bisa di lakuan adalah (a) buat
tanggul di kana kiri saluran. (c) Membagi debit banjir dengan konstruksi
retarding basin dan saluran pembawanya. (d) Membuat local storage yang ber
fungsi menampung air sementara dari kawasan di sekitar outlet channel yang
tidak bisa masuk ke da lam saluran, dan mengalirkannya kembali ke dalam saluran
saat muka air di outlet channel sudah menurun. (e) Mencegah pengaruh pasang
masuk ke dalam sistem dengan membuat tidal gate dan tanggul pasang agar
pasang yang terjadi tidak masuk ke outlet channel:
5-3
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Total 200.59
Sumber: Hasil Perhitungan
5-4
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5-5
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5-6
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5-7
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
a) Kesimpulan
Dari berbagai pemodelan didapat konsep penataan yang bisa menghilangkan
banjir dengan kala ulang 10 tahun yang terjadi diakibatkan oleh banjir kiriman dari
hulu ditambah dengan banjir yang terjadi di kawasan hilir adalah dengan tindakan
sebagai berikut.
Rekayasa dimensi dengan melebarkan saluran dan pembuatan tanggul di
kanan kiri saluran dengan dimensi sebagai berikut.
Pembuatan tampungan lokal untuk tiap sub catchmend dihilir dengan dimensi
sebagai berikut.
Pembuatan pintu pembuang untuk tampungan lokal dengan dimensi seperti terlihat
pada tabel berikut.
5-8
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Pembuatan tidal gate untuk menjegah pasang masuk ke dalam sistem dengan
dimensi sebagai berikut.
Pembuatan retardingbasin untuk menampung air banjir dari hulu saat outlet
tertutup karena pasang dengan dimensi sebagai berikut:
Pada tahun – tahun sebelumnya terdapat beberapa lokasi banjir yang kerap sekali
terjadi di kota tarakan, di bawah ini terdapat lokasi – lokasi banjir di Kota Tarakan
pada tahun 2007, tahun 2012 dan tahun 2017 yakni :
5-9
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Sumber PU SDA, Laporan Updating tahun dan Analisa konsultan tahun 2015
Gambar 5.5. Peta Banjir dan Genangan Kota Tarakan tahun 2015
5 - 10
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 11
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Dari data di atas luas kawasan banjir di Kota Tarakan berdasarkan data hasil
survey tahun 2012 mencakup seluar 126.5 Ha, yang tersebar di beberapa titik di
Kota Tarakan, dan tersebar di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Tarakan Timur,
Tarakan Tengah, Tarakan Barat dan Tarakan Utara, dan tersebar di 8 Kelurahan
yaitu Kelurahan Kampung Tengah, Sebengkok, Selumit, Pamusian, Kampung
Satu, Karang Anyar, Karang Anyar Pantai dan Kelurahan Juata Kerikil. Sedangkan
untuk kawasan banjir yang terluas terdapat di lokasi Karang Anyar (B.9) seluas
kurang lebih 46.8 Ha dan kawasan banjir dengan luas terendah terdapat di lokasi
Jalan RE. Martadinata (B.5) kurang lebih 0.2 Ha.
Untuk rata – rata lama genangan selama 2 – 4 jam, dan tinggi rata – rata tinggi
muka air antara 0.2 – 0.4 meter. Sedangkan untuk penyebab terjadinya banjir
diantaranya adalah
pasang air laut, tingkat kepadatan hunian penduduk, topografi lokasi yang berupa
cekungan dan kondisi dan desain jaringan drainase jalan maupun sungai.
5 - 12
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Orientasi Lokasi
5 - 13
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
b. Selumit (B.3)
Lokasi banjir ini terletak di koridor Jalan Dr. Sotomo dan jalan KH. Agus Salim
yang merupakan daerah aliran sungai Selumit, terletak di Kelurahan Selumit
Kecamatan Tarakan Tengah. Luas genangan yang di timbulkan seluas kurang
lebih 9.2 Hektare dengan salah satu penyebab utama banjir adalah pasang air laut
dan sedimentasi.
Untuk gambaran tentang lokasi banjir Lokasi Selumit dijelaskan di bawah ini :
Lokasi di Peta : B.3
Lokasi : Selumit
Luas Area Banjir : 9.5 Hektare
Rata – rata Lama Genangan : 3 Jam
Tinggi Rata – rata Genangan : 0.4 m
Titik GPS : B.31
Kordinat x : 565200
Kordinat y : 364919
B.32
Kordinat x : 565037
Kordinat y : 565006
B.33
Kordinat x : 565006
Kordinat y : 365339
B.34
Kordinat x : 565275
Kordinat y : 365433
B.35
Kordinat x : 565346
5 - 14
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Kordinat y : 365545
B.36
Kordinat x : 565423
Kordinat y : 365016
Penyebab Banjir : 1. Pasang air laut
2. Padatnya penduduk bantaran sungai
3. sedimentasi Material Pasir Sungai Selumit,
Saluran yang belum ada pasangan
mortarnya, dan penampang saluran
/Drainase rata –rata masih kecil
Foto Lokasi
5 - 15
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Orientasi Lokasi
c. Markoni (B.4)
Lokasi banjir ini terletak di Taman Oval Markoni atau di sekitar ruas jalan
Pangeran Antasari yang merupakan daerah aliran sungai Pamusian, terletak di
Kelurahan Pamusian Kecamatan Tarakan Tengah. Luas genangan yang di
5 - 16
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
timbulkan seluas kurang lebih 9.3 Hektare dengan salah satu penyebab utama
banjir adalah pasang air laut dan morfologi wilayah yang berupa cekungan.
Untuk gambaran tentang lokasi banjir Lokasi Taman Oval Markoni dijelaskan di
bawah ini :
5 - 17
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Orientasi Lokasi
5 - 18
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 19
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Lokasi B.51
Orientasi Lokasi
5 - 20
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Untuk gambaran tentang lokasi banjir Lokasi Jalan P. Sadau dijelaskan di bawah
ini :
B.62
Kordinat x : 567495
Kordinat y : 365899
B.63
Kordinat x : 567441
Kordinat y : 365738
Foto Lokasi
5 - 21
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Lokasi B.63
Kondisi Saat Banjir
5 - 22
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 23
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 24
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Kordinat x : 564878
Kordinat y : 366454
B.94
Kordinat x : 564860
Kordinat y : 366547
B.95
Kordinat x : 564938
Kordinat y : 366758
B.96
Kordinat x : 564985
Kordinat y : 366758
B.97
Kordinat x : 564989
Kordinat y : 366664
B.98
Kordinat x : 565402
Kordinat y : 366800
B.99
Kordinat x : 565497
Kordinat y : 366619
B.910
Kordinat x : 565431
Kordinat y : 366186
B.911
Kordinat x : 565470
Kordinat y : 365993
B.912
Kordinat x : 565069
Kordinat y : 365873
Penyebab Banjir : 1. Pasang air laut
2. Padatnya permukiman di bantaran sungai
3. Dimensi Saluran kurang maksimal, Tata
guna lahan antara lain Gunung yang
digusur oleh masyarakat di hulu Sungai
Karang Anyar (Jalan Matahari)
menggunakan Alat berat dan
penambangan pasir
Foto Lokasi
5 - 25
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 26
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 27
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Orientasi Lokasi
5 - 28
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Lokasi banjir ini terletak di koridor jalan Cendrawasih yang terdapat di wilayah
Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kecamatan Tarakan Barat. Luas genangan yang di
timbulkan merupakan yang terluas dengan luas kurang lebih 19.1 Hektare yang
meliputi koridor Jalan Cendrawasih Jalan Elang dan Jalan Rajawali dengan salah
satu penyebab utama banjir adalah pasang air laut dan sedimentasi daerah aliran
sungai Karang Anyar.
Untuk gambaran tentang lokasi banjir Lokasi Jalan Cendrawasih dijelaskan di
bawah ini :
5 - 29
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Lokasi B.103
Kondisi Saat Banjir
Orientasi Lokasi
5 - 30
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 31
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 32
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Lokasi B.103
Kondisi Saat Banjir
Orientasi Lokasi
5 - 34
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 35
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Lokasi B.15.3
Kondisi Saat Banjir
Orientasi Lokasi
5 - 36
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 37
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 38
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 39
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 40
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Orientasi Lokasi
5 - 41
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Dari data di atas luas kawasan banjir di Kota Tarakan berdasarkan data hasil
survey tahun 2012 mencakup seluar 126.5 Ha, yang tersebar di beberapa titik di
Kota Tarakan, dan tersebar di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Tarakan Timur,
Tarakan Tengah, Tarakan Barat dan Tarakan Utara, dan tersebar di 8 Kelurahan
yaitu Kelurahan Kampung Tengah, Sebengkok, Selumit, Pamusian, Kampung
Satu, Karang Anyar, Karang Anyar Pantai dan Kelurahan Juata Kerikil. Sedangkan
untuk kawasan banjir yang terluas terdapat di lokasi Karang Anyar (B.9) seluas
kurang lebih 46.8 Ha dan kawasan banjir dengan luas terendah terdapat di lokasi
Jalan RE. Martadinata (B.5) kurang lebih 0.2 Ha.
Untuk rata – rata lama genangan selama 2 – 4 jam, dan tinggi rata – rata tinggi
muka air antara 0.2 – 0.4 meter. Sedangkan untuk penyebab terjadinya banjir
diantaranya adalah pasang air laut, tingkat kepadatan hunian penduduk, topografi
lokasi yang berupa cekungan dan kondisi dan desain jaringan drainase jalan
maupun sungai.
5 - 42
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 43
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 44
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Jumlah Penduduk
Tinggi (meter)
Lama (Jam)
Luas (Ha)
Rangking
No Lokasi Genangan
5.3.1. Umum
5 - 46
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Jumlah
No Lokasi Genangan
Penduduk
1 Jalan P. Bunyu (Kp.Skip) 2975
2 Jalan P. Banda (Kp. Skip) 4375
Jalan Pangeran Hidayatulah (Mumburungan
3 4000
Timur)
4 Gang Bersama 2 1360
Jumlah 12710
Sumber : BPS Tarakan 2016
5 - 47
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Umum.
Letak rencana saluran ditepi jalan Pulau Banda dan Kawasan Jalan Pulau Bunyu,
merupakan jalan utama dikawasan permukiman. Kondisi sekarang belum mempunyai
saluran dan jika hujan air tergenang sampai kawasan permukiman
Saluran di Jalan Pulau Flores dengan kondisi lahan cukup miring bertemu dengan Jalan
Pulau Banda
Lokasi yang terpilih untuk dibuatkan DED nya terletak di kecamatan Tarakan Tengah di
Kelurahan Kampung Satu/Skip di kawasan Jalan Pulau Banda dan Jalan Pulau Flores
dengan luas genangan 4 ha dan jumlah penduduk tergenang sebanyak 800 jiwa
5 - 48
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Gambar 5.9. Peta Layout Lokasi Sasaran Penurunan Genangan Kawasan Jalan
Pulau Flores
5 - 49
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 50
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 51
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 52
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 53
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Umum
Kawasan Jalan Hidatayulah merupakan lahan cekungan di antara 3 bukit, dan kawasan
permukiman sudah ada saluran drainase primer.
Kawasa yang curam menyebabkan aliran air sangat cepat dam sering masuk ke rumah
Lokasi Terpilih kawasan Jalan Pangeran Hidayatulah Lokasi yang terpilih untuk dibuatkan
DED nya terletak di kecamatan Tarakan Timur di Kelurahan Mumbrungan Timur di
awasan Jalan Pangeran Hidayatulah dengan luas genangan 3 ha dan jumlah penduduk
tergenang sebanyak 450 jiwa
5 - 54
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 55
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Umum
Kawasan Jalan Gang bersama merupakan jalan lingkungan yang relatif sempit , kondis
jalan ada yang belum diaspal , belum ada saluran drainase Jika hujan air tidak dapat
mengalir ke badan air terdekat tergenang disekitar kawasan .
Lokasi yang terpilih untuk dibuatkan DED nya terletak di kecamatan Tarakan Barat di
Kelurahan Karang Anyar di kawasan Gang Bersama 2 dengan luas genangan 4 ha dan
jumlah penduduk tergenang sebanyak 400 jiwa.
5 - 56
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 57
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5 - 58
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Catatan : contoh dimensi saluran B=0,4 m H=0.6 m . dari hasil perbandingan diatas terbukti beton precast paling efektif , namun harus tersedia
pabriknya di provinsi. kemudian baru batu kali, jika dilihat dari investasi , namun jika dipertimbangkan kekuatan dan ketahanan maka sebaiknya
dipilih beton cor ditempat (jika tidak tersedia beton precast).batu kali adalah pilihan terakhir.
5 - 59
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
10 40 15 40 30 40
70 60
75 60
90 60
5 - 60
BAB VI
RENCANA PENANGANAN
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
LAPORAN INTERIM
BAB VI
KONDISI ,
PERMASALAHAN DAN
RENCANA PENANGAN
KAWASAN TERPILIH
6.1. UMUM
Kondisi pada lokasi kawasan terpilih Pengelolaan sistem drainase kota Tarakan ini
dilakukan oleh Sub Dinas Cipta Karya Kota Tarakan. Berdasarkan hasil
pengumpulan data sekunder, hanya didapatkan data mengenai genangan.
Genangan yang sering terjadi, umumnya memiliki ketinggian 4,50 m, berlangsung
kurang lebih selama 1,85 jam dan melanda daerah seluas 544,24 ha. Dari hasil
identifikasi, penyebab terjadinya banjir atau genangan di daerah perkotaan di Kota
Tarakan dapat diketegorikan dalam beberapa hal, antara lain :
a. Sedimentasi. Pengaruh sedimentasi terhadap terjadinya banjir adalah
berkurangnya kapasitas saluran drainase yang ada sehingga pada saat
aliran limpasan permukaan mencapai kondisi puncak, aluran tersebut tidak
mampu menampung aliran yang ada sehingga aliran akan meluap.
b. Kapasitas saluran eksisting tidak memadai.
c. Pengaruh pasang air laut. Akibat air laut pasang terjadi genangan atau
banjir yang terjadi di beberapa kota bagian pesisir.
d. Pemanfaatan tata guna lahan yang tidak menyediakan daerah resapan air
hujan.
e. Penambahan volume air limbah domestik seiring dengan pertumbuhan
penduduk perkotaan.
Pada tahun – tahun sebelumnya terdapat beberapa lokasi banjir yang kerap sekali
terjadi di kota tarakan, di bawah ini terdapat lokasi – lokasi banjir di Kota Tarakan
pada tahun 2007, tahun 2012 dan tahun 2017 yakni :
6-1
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
LAPORAN INTERIM
6-2
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
6-3
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Permasalahan :
Setiap hujan air melimpah dari saluran drainse di sekitar Jalan Bunyu dan meluap ke
Jalan Pulau Pulau
Saluran Drainase sekitar jalan Pulau Sumatera meluap dan tergenanagn jika hujan
lebat
Kondisi Saluran dijalan Pulau Bunyu cukup baik dan disemen berada disatu sisi jalan
sebelah Barat,
Saluran drainase di jalan Pulau Sumatera tidak mengalir dengan lancar karena
kawasan cekungan
Terjadinya penyempitan Saluran yang ada disamping Kantor Imigrasi, sehingga
saluran tidak mampu menampung debit aliran air
Luas genangan 3 ha dan penduduk yang tergenang sekitar 600 jiwa
Saluran harus direnovasi dan diperdalam agar dapat mengalir ke badan air terdekat
Pembongkaran dasar saluran lama, harus berkoordinasi dengan Pemda terkait
dengan penghapusan aset
6-4
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Luas Penduduk
Luas DTH Panjang Saluran
No Lokasi Genangan Penerima Total
(ha)
(ha) manfaat
Primer Sekunder Tersier
1 Jalan Pulau Banda 50 4 800 465 372 576 1.413
2 Jalan Pulau Bunyu 35 3 600 220 947 1.625 2.792
Jalan Pangeran
3 47 3 450 567 866 862 2.295
Hidayatulah
4 Gang Bersama 2 25 4 400 189 418 2.039 2.636
Jumlah 349 14 2250 1,441 2,603 5,102 9,136
Sumber : Hasil Analisa Konsultan
6-5
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Buat sistem jaringan dengan arah aliran sesuai kontur dan renacanak letajk
saluran drianse disisi jalan .
Hitung hidrologi sesuai data hujan Kota Tarakan
Hitung kebutuhan dimensi semua jaringan dalam sistem Kawasan Jalan Pulau
Banda
Identifikasi drainase eksisting dan bandingkan kebutuhan dimensi dengan
kapasitas saluran eksisting .
Identifikasi kawasan yang tergenang dan rekomendasi jalur yang layak
dibuatkab DED yang terkait langsung dengan penurunan genangan .
Tetapkan jalur yang layak dibuatkan DED .
6-7
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
6-8
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
6-9
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
6 - 10
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Buat sistem jaringan dengan arah aliran sesuai kontur dan renacanak letak
saluran drianase disisi jalan .
Hitung hidrologi sesuai data hujan Kota Tarakan
Hitung kebutuhan dimensi semua jaringan dalam sistem Kawasan Jalan Pulau
Bunyu
Identifikasi drainase eksisting dan bandingkan kebutuhan dimensi dengan
kapasitas saluran eksisting .
Identifikasi kawasan yang tergenang dan rekomendasi jalur yang layak
dibuatkab DED yang terkait langsung dengan penurunan genangan .
Tetapkan jalur yang layak dibuatkan DED .
6 - 11
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
6 - 12
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
6 - 13
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
6 - 14
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
6 - 15
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
6 - 16
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
6 - 17
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
6 - 18
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
6 - 19
BAB VII
RENCANA TEKNIS DED
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BAB VII
PRA RENCANA TEKNIS
TERINCI ( PRA DED)
7.1. UMUM
7-1
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
c. Perencanaan Dimensi
d. Penggambaran
e. Analisa Volume pekerjaan
f. Rencana Anggaran Biaya
g. Pembangian Paket Pekerjaan
h. Penyusunan Dokumen lelang
7.2.1. Umum
a. Perhitungan Aliran Permukaan Tanah
Pada prinsipnya hujan akan jatuh kelahan dihulu saluran sebelum masuk ke awal
dari saluran dan membutuhkan waktu tempuh aliran diatas permukaan dimana
waktu akhir pengaliran diatas lahan disebut sebagai " t 0 " dan dipakai sebagai
waktu awal aliran dalam saluran drainase . Panjang aliran diatas lahan dengan
koefisien kekasan n biasanya 0.03 atau 1/30.
7.1. Rumus Horton’s
72 x n x (L) 0,333
to = ----------------------
(S) 0,20
to = waktu pengaliran diatas permukaan tanah (menit).
L = panjang saluran (ft)
S = kemiringan tanah (%)
n = koef. Manning
7-2
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
akhir diruas saluran disebut " tc: menjadi "t0" untuk saluran berikutnya /dihilirnya
dan begitu selanjutnya .
Debit rencana awal debit yang belum terkoreksi oleh cekungan lahan , air
tertahan dipermukaan dan lainnya , karena untuk mendapat nilai koreksi
diperlukan mencari lebar dan dalam saluran awal.
7-3
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
7.2.2. Perhitungan
Perhitungan dimensi dan elevasi Saluran Drainase di Kawasan Jalan Pulau Banda (Luas
Genangan 4 ha tinggi 0.5 m, Penduduk Tergenangan 800 jiwa
7-4
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Perhitungan dimensi dan elevasi Saluran Drainase di Kawasan Jalan Pulau Bunyu (Luas
Genangan 3 ha tinggi 0.5 m, Penduduk Tergenangan 600 jiwa
Perhitungan dimensi dan elevasi Saluran Drainase di Kawasan Gang Bersama Dua (2)
(Luas Genangan 4 ha tinggi 0.8 m, Penduduk Tergenangan 400 jiwa.
7-5
Konsep Laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
7-6
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 7.1. Hasil perhitungan Rencana Dimensi Saluran Drainase di Kawasan Jalan Pulau Banda
TABEL
RENCANA DIMENSI SALURAN DRAINASE
Luas
Kakasaran Saluran
TITIK RUAS YANG L to I Dinding Kecepata Kapasitas Kapasitas
Tangkapan ( A)
n Aliran
DI HITUNG Sub Total C Saluran Saluran td tc Cs V b h A P R R^2/3 I^1/2 I Saluran Q2
(-) (m) Jenis Panjang Panjang Panjang (men) (l/s/ha) (ha) (ha) Vert. Horz. (m/det ) (m3/det) (men) (men) m/det (m3/det)
Tersier Sekunder Primer
ditentukan (16)x(17) ` (16)x(17)
1 2 3 4 6.00 7 8 9 10 12 13 14 23 24 25 26 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
ZONA A
1 A1.1 - A.1 50.00 Tersier 50.00 0.025 25.342 152 0.82 0.82 0.60 1.00 0.00 0.83 0.075 1.00 26.346 0.981 0.83 0.30 0.30 0.09 0.90 0.10 0.22 0.0963 0.00928 0.075
Genangan Jalan
2 A.1 - A2 32.00 Tersier 32.00 0.025 26.346 147 0.52 1.34 0.60 1.00 0.00 0.87 0.139 0.61 26.959 0.989 0.87 0.40 0.40 0.16 1.20 0.13 0.26 0.0833 0.00694 0.139
Pulau Banda
3 A2 - A3 64.00 Tersier 64.00 0.025 26.959 143 1.04 2.38 0.60 1.00 0.00 1.26 0.454 0.85 27.806 0.985 1.26 0.60 0.60 0.36 1.80 0.20 0.34 0.0921 0.00848 0.454
4 A3.1 - A3 70.00 Tersier 70.00 0.025 21.378 178 1.14 3.52 0.60 1.00 0.00 0.60 0.384 1.94 23.322 0.960 0.60 0.80 0.80 0.64 2.40 0.27 0.41 0.0362 0.00131 0.384
5 A3 - A4 45.00 sekunder 45.00 0.025 27.806 139 0.73 4.25 0.60 1.00 0.00 0.60 0.600 1.25 29.056 0.979 0.60 1.00 1.00 1.00 3.00 0.33 0.48 0.0312 0.00097 0.600
6 A4 - A5 50.00 sekunder 50.00 0.025 29.056 134 0.82 5.07 0.60 1.00 0.00 0.60 0.600 1.39 30.445 0.978 0.60 1.00 1.00 1.00 3.00 0.33 0.48 0.0312 0.00097 0.600
7 16 B4 - B5 130.00 sekunder 130.00 0.025 19.362 195 2.12 22.90 0.60 1.00 0.00 2.23 2.230 1.0 20.334 0.977 2.23 1.00 1.00 1.00 3.00 0.33 0.48 0.1160 0.01345 2.230
8 18 B51 - B5 55.00 Tersier 55.00 0.025 21.549 177 0.90 25.27 0.60 1.00 0.00 1.70 0.612 0.5 22.088 0.988 1.70 0.60 0.60 0.36 1.80 0.20 0.34 0.1243 0.01544 0.612
9 19 B5 - B6 35.00 Primer 35.00 0.025 22.088 173 0.57 25.84 0.60 1.00 0.00 0.60 1.634 1.0 23.061 0.979 0.60 1.65 1.65 2.72 4.95 0.55 0.67 0.0223 0.00050 1.634
10 26 B61a - B6 60.00 sekunder 60.00 0.025 30.679 127 0.98 34.47 0.60 1.00 0.00 1.93 1.235 0.5 31.197 0.992 1.93 0.80 0.80 0.64 2.40 0.27 0.41 0.1165 0.01356 1.235
11 B6 - A5 52.88 sekunder 52.88 - 0.025 31.197 125 0.86 35.34 0.60 1.00 0.00 0.60 3.174 1.5 32.666 0.978 0.60 2.30 2.30 5.29 6.90 0.77 0.84 0.0179 0.00032 3.174
12 A5 - A6 35.00 sekunder 35.00 - 0.025 32.666 120 0.57 40.98 0.60 1.00 0.00 2.08 3.515 0.3 32.947 0.996 2.08 1.30 1.30 1.69 3.90 0.43 0.57 0.0908 0.00825 3.515
13 A61 - A6 100.00 Tersier 100.00 0.025 24.766 155 1.63 1.63 0.60 1.00 0.00 1.31 0.472 1.3 26.039 0.976 1.31 0.60 0.60 0.36 1.80 0.20 0.34 0.0958 0.00917 0.472
14 awal A6 - A6a 55.00 Primer 55.00 0.033 32.666 120 0.90 43.50 0.60 1.00 0.00 0.60 4.374 1.5 34.194 0.978 0.60 2.70 2.70 7.29 8.10 0.90 0.93 0.0215 0.00046 4.374
15 A6a - A7 55.00 Primer 55.00 0.025 32.666 120 0.90 44.40 0.60 1.00 0.00 0.60 4.374 1.5 34.194 0.978 0.60 2.70 2.70 7.29 8.10 0.90 0.93 0.0161 0.00026 4.374
16 A71 - A7 75.00 Tersier 75.00 0.025 17.578 213 1.22 1.22 0.60 1.00 0.00 0.60 0.216 2.1 19.661 0.950 0.60 0.60 0.60 0.36 1.80 0.20 0.34 0.0439 0.00192 0.216
17 A7 - A7a 65.00 Primer 65.00 0.025 34.194 115 1.06 46.68 0.60 1.00 0.00 1.60 3.600 0.7 34.871 0.990 1.60 1.50 1.50 2.25 4.50 0.50 0.63 0.0635 0.00403 3.600
18 A7a - A8 65.00 Primer 65.00 0.025 34.871 112 1.06 47.74 0.60 1.00 0.00 2.20 3.718 0.5 35.363 0.993 2.20 1.30 1.30 1.69 3.90 0.43 0.57 0.0960 0.00922 3.718
19 A81 - A8 90.00 Tersier 90.00 0.033 23.527 163 1.47 1.47 0.60 1.00 0.00 0.66 0.238 2.3 25.800 0.958 0.66 0.60 0.60 0.36 1.80 0.20 0.34 0.0643 0.00414 0.238
20 A8 - A9 30.00 Primer 30.00 0.025 34.871 112 0.49 49.70 0.60 1.00 0.00 2.75 4.648 0.2 35.053 0.997 2.75 1.30 1.30 1.69 3.90 0.43 0.57 0.1201 0.01441 4.648
21 A9 A10 100.00 Primer 100.00 0.025 35.053 112 1.63 56.89 0.60 1.00 0.00 2.45 6.272 0.7 35.733 0.991 2.45 1.60 1.60 2.56 4.80 0.53 0.66 0.0931 0.00867 6.272
22 A.10.1 A10 40.00 Tersier 40.00 0.025 20.556 184 0.65 0.65 0.60 1.00 0.00 0.60 0.216 1.1 21.667 0.975 0.60 0.60 0.60 0.36 1.80 0.20 0.34 0.0439 0.00192 0.216
23 A10 A11S 60.00 Primer 60.00 0.025 35.733 110 0.98 58.52 0.60 1.00 0.00 1.60 4.624 0.6 36.358 0.991 1.60 1.70 1.70 2.89 5.10 0.57 0.68 0.0584 0.00341 4.624
SUNGAI 3,589.88 576.00 372.88 465.00 58.52 58.52
7-7
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
7-8
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
7-9
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 7.2. Hasil perhitungan Rencana Elevasi i Saluran Drainase di Kawasan Jalan Pulau Banda
7 - 10
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
7 - 11
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
7 - 12
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 7.3. Hasil perhitungan Rencana Dimensi Saluran Drainase di Kawasan Jalan Pulau Banda (usulan DED)
7 - 13
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 7.4. Hasil perhitungan Rencana Elevasi i Saluran Drainase di Kawasan Jalan Pulau Banda (usulan DED)
7 - 14
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Gambar 7.2. Peta Jalur Drainase Sekunder dan Primer JL P Banda Usulan dibuatkan DED
7 - 15
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Gambar 7.3. Peta Jalur Drainase Sekunder dan Primer Jl P Bunyu Usulan
dihitung
7 - 16
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Gambar 7.4. Peta Jalur Drainase Sekunder dan Primer Jl P Bunyu Usulan
dibuatkan Detail Engineering Desain ( DED)
7 - 17
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Gambar 7.5. Peta Jalur Drainase Sekunder dan Primer Jalan Pulau Bunyu
7 - 18
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 7.5. Hasil perhitungan Rencana Dimensi Saluran Drainase di Kawasan Jalan Pulau Bunyu
7 - 19
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
7 - 20
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
7 - 21
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 7.6. Hasil perhitungan Rencana Elevasi i Saluran Drainase di Kawasan Jalan Pulau Bunyu
7 - 22
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
7 - 23
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
7 - 24
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 7.7. Usulan DED Rencana Dimensi Saluran Drainase di Kawasan Jalan Pulau Bunyu
7 - 25
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 7.8. Usulan DED Rencana Elevasi i Saluran Drainase di Kawasan Jalan Pulau Bunyu
7 - 26
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Gambar 7.6. Peta Jalur Drainase Sekunder dan Primer Jalan P Hidayatulah
7 - 27
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
7 - 28
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
7 - 29
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 7.9. Hasil perhitungan Rencana Dimensi Saluran Drainase di Kawasan Jalan P Hidayatulah
7 - 30
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
7 - 31
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 7.10. Hasil perhitungan Rencana Elevasi i Saluran Drainase di Kawasan Jlan P Hidayatulah
7 - 32
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
7 - 33
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 7.11. Usulan DED Rencana Elevasi i Saluran Drainase di Kawasan Jalan Pulau Bunyu
sulan DED Rencana Dimensi Saluran Drainase di Kawasan Jalan P Hidayatulah
7 - 34
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 7.12. Usulan DED Rencana Elevasi i Saluran Drainase di Kawasan Jalan P Hidayatulah
7 - 35
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Gambar 7.9. Peta Jalur Drainase Sekunder dan Primer Gang Bersama 2
7 - 36
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Gambar 7.10. Peta Citra Jalur Drainase Sekunder dan Primer Gang Bersama 2
7 - 37
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 7.13. Hasil perhitungan Rencana Dimensi Saluran Drainase di Kawasan Gang Bersama 2
7 - 38
Laporan Interim
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Tabel 7.14. Hasil perhitungan Rencana Elevasi Saluran Drainase di Kawasan Gang Bersama 2
7 - 39
BAB VIII
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan
LAPORAN DRAFT AKHIR: Fasilitasi Penyu
PERENCANAAN TEKNIS DRAINASE LINGKUNGAN KOTA TARAKAN
BAB 8
RENCANA ANGGARAN
BIAYA
8.1. UMUM
Rencana anggaran biaya proyek mengacu kepada harga satuan upah dan
bahan Kota Tarakan tahun 2017 dan analisa harga satuan mengacu kepada
analisa harga satuan pekerjaan ( AHSDP) sesuai dengan surat keputusan
Menteri pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat No 12 Tahun 2013.
Perencanaan saluran drainase sudah merupakan drainase permukiman dan
drainase kota, menurut kebijakan Konsultan tidak perlu merencanakan
drainase kota, namun mengingat kota nya merupakn kota baru yang belum
mempunyai saluran drainase induk/primer , maka dengan pertimbangan
fungsi terpaksa direncana saluran drainase secara utuh termasuk DED
saluran sekunder dan primer . Pembangunan drainase permukiman baru
dapat dilaksanakan jika saluran drainase sekunder dan primer sudah
dibangun terlebih dahulu.
Diperlukan dana sebesar Rp. 13,328,500,000.- (Tiga Belas Miliyar Tiga
Ratus Dua Puluh Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) (termasuk pajak)
untuk membangunan seluruh jaringan
Diharapkan Rp. 7,521,700,000.- (Tujuh Miliyar Lima Ratus Dua Puluh Satu
Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah) dapat dibantu APBN sedangkan sisanya
tidak terkait langsung dengan genangan dapat dilaksanakan Pemda dengan
dana APBD.
Panjang saluran usukan bantuan APBN 3,491 meter
Luas genangan tertangani 90.6 ha, Harga Rp 1,8 juta/ha
Penerima Manfaat : 2250 jiwa , Harga Rp 3,418,954.55 /kapita
Harga per meter saluran Rp 1,997,079.80 /m (Rp. 2 Juta/m)
8-1
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan
LAPORAN DRAFT AKHIR: Fasilitasi Penyu
PERENCANAAN TEKNIS DRAINASE LINGKUNGAN KOTA TARAKAN
Alokasi anggran pembangunan saluran drainase dibagi menjadi 2 bagian antara lain:
8-2
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DEDLAPORAN
Drainase Lingkungan
DRAFTKota Tarakan
AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS DRAINASE LINGKUNGAN KOTA TARAKAN
8-3
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DEDLAPORAN
Drainase Lingkungan
DRAFTKota Tarakan
AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS DRAINASE LINGKUNGAN KOTA TARAKAN
8-4
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
LAPORAN DRAFT AKHIR
TERBILANG : SATU MILIYAR TIGA RATUS TUJUH PULUH TUJUH JUTA RUPIAH
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Jumlah Harga Pekerjaan (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 57,950,483
8-5
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
LAPORAN DRAFT AKHIR
Jumlah Harga Pekerjaan (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 14,848,737
8-6
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
LAPORAN DRAFT AKHIR
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Jumlah Harga Pekerjaan (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 30,131,769
8-7
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
LAPORAN DRAFT AKHIR
Jumlah Harga Pekerjaan (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 5,902,024
8-8
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
LAPORAN DRAFT AKHIR
TERBILANG : DUA MILIYAR ENAM RATUS MPAT PULUH DELAPAN JUTA RUPIAH
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Jumlah Harga Pekerjaan (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 83,116,116
8-9
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
LAPORAN DRAFT AKHIR
Jumlah Harga Pekerjaan (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 23,422,203
8 - 10
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
LAPORAN DRAFT AKHIR
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Jumlah Harga Pekerjaan (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 63,677,918
8 - 11
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
LAPORAN DRAFT AKHIR
Jumlah Harga Pekerjaan (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 24,845,000
8 - 12
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
LAPORAN DRAFT AKHIR
8 - 13
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
TERBILANG : DUA MILIYAR EMPAT RATUS TUJUH PULUH LIMA JUTA RUPIAH
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Jumlah Harga Pekerjaan (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 59,577,361
8- 14
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Jumlah Harga Pekerjaan (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 23,439,811
8- 15
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
TERBILANG : TIGA MILIYAR TIGA RATUS TIGA PULUH TIGA JUTA RUPIAH
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Jumlah Harga Pekerjaan (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 71,139,329
8- 16
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
Jumlah Harga Pekerjaan (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 30,261,021
8- 17
BAB IX
DOKUMEN PENDUKUNG
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
BAB 9
DOKUMEN
PENDUKUNG
9.1. UMUM
9- 1
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Normalisasi Saluran Drainase
Pekerjaan Box Culvert
Pembuatan Manhole Dan Drain Inlet
Pekerjaan Bangunan Terjun
Pekerjaan Bangunan Bagi
2. Pekerjaan Persiapan
a. Mobilisasi Dan Demobilisasi
b. Pengaturan Lalu Lintas
c. Pengaturan Pemindahan Jaringan Pipa Dan Kabel
d. Photo Dokumentasi
Photo Proyek
Gambar Kerja ( Shop Drawing )
Gambar Hasil Pelaksanaan Revisi ( As Built Drawing )
e. Jalan Kerja
f. Pembuatan Direksi Keet
g. Kebutuhan Listrik Dan Air Kerja
h. Pengukuran
i. Jaringan Titik Tetap
j. Pekerjaan Pengukuran Dan Survey Lapangan
k. Pematokan Dan Pekerjaan Bouwplank
9- 2
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
3. Pekerjaan Tanah
a. Pekerjaan Pengeringan Air.
b. Pekerjaan Galian Tanah
Umum
Toleransi Dimensi
Perbaikan Dari Pekerjaan Galian Yang Tidak Memuaskan
Prosedur Penggalian
Jaminan Keselamatan Pekerjaan Galian
Penggunaan Dan Pembuangan Material Galian
c. Pekerjaan Galian Drainase
d. Pengangkutan Tanah Sisa Galian Keluar Proyek
4. Pekerjaan Pasangan
a. Pasangan Batu Kali Belah ( 1 Pc : 4 Ps )
Umum
Bahan – Bahan
Mutu Bahan
Batu Kali Belah 15/20 Cm
Semen Pc 50 Kg
Pasir Pasang
Air Bersih
Prosedur Pelaksanaan
Penyiapan Adukan Campuran ( Spesi 1 Pc : 4 Ps )
Pemasangan Batu Kali Belah ( 1 Pc : 4 Ps )
b. Pemasangan Lubang Drainase
Bahan
Bahan Yang Digunakan Adalah
Pipa Pvc 2 “
Ijuk
Prosedur Pemasangan
c. Pengurugan Tanah Kembali (Pada Bangunan Pekerjaan Pasangan Batu
Kali )
Bahan
Mutu Bahan
Prosedur Pelaksanaan
9- 3
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
5. Pekerjaan Plesteran
a. Umum
Pekerjaan Ini Harus Mencakup Pembangunan Dari Struktur Yang
Ditunjukan Pada Gambar Atau Seperti Yang Diperintahkan Oleh
Direksi.
Pekerjaan Ini Juga Mencakup Pembuatan Benangan.
Ukuran/Dimensi Pasangan, Elevasi Serta Kelandaian Sesuai Dengan
Gambar Rencana.
b. Bahan – Bahan
Semen Pc 50 Kg
Pasir Pasang
Air Bersih
c. Mutu Bahan
Semen Pc 50 Kg
Pasir Pasang
Air
d. Prosedur Pelaksanaan
6. Pekerjaan Beton
a. Umum
b. Bahan
c. Kelas Dan Mutu Beton
d. Pencampuran Dan Pengecoran Beton.
Komposisi/Campuran Beton
Perlengkapan Mengaduk
Mengaduk
Suhu
Cetakan Beton
Pengecoran
e. Sambungan Konstruksi
f. Pembukaan Cetakan Dan Pemeliharaan.
Waktu Dan Cara-Cara Pembukaan Cetakan
Perawatan
Perlindungan (Protection)
Penyelesaian-Penyelesaian Dan Penyempurnaan
Perbaikan Permukaan Beton
9- 4
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
7. Pekerjaan Tulangan
a. Umum
b. Material (Baja Tulangan)
c. Pembengkokan Dan Pelaksanaan
8. Pekerjaan Begesting
a. Umum
b. Bahan-Bahan
c. Pelaksanaan.
9. Pekerjaan Beton Pracetak/Precast
a. Pengadaan Dan Pemasangan Beton Pracetak/Precast
9- 5
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
TERBILANG : SATU MILIYAR TIGA RATUS TUJUH PULUH TUJUH JUTA RUPIAH
9- 6
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
9- 7
Konsep laporan Akhir
Pekerjaan : Fasilitasi Penyusunan DED Drainase Lingkungan Kota Tarakan
9- 8
LAMPIRAN