Anda di halaman 1dari 2

WORKSHOP STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS AIR DAS

CITARUM DAN RENCANA AKSI


PROGRAM ICWRMIP SC 4.1
Bandung, 7-9 Oktober 2015

ASPEK DOMESTIK

Tanya jawab/Koreksi/Saran

1. Koreksi issue 1 bagian 1: Limbah B3 adalah menjadi kewenangan


pemerintah pusat dan belum dijabarkan rencana aksinya

2. Masukan Rencana Aksi 1, bagian IPAL:


Pembangunan IPAL Komunal cakupannya 50 - 100, kewenangan Pemda
Pembangunan IPAL Kawasan cakupannya 100<, kewenangan Prop/
Pusat

3. Masukan tantangan 1 bagian IPAL:


IPAL komunal tidak mungkin terbangun bila ada penolakan dari
masyarakat

4. Pertanyaan strategi 4 :
Akan sangat sulit untuk dilaksanakan, jika muka dan bagian bangunan
harus menghadap ke sungai. Apakah rumah harus dua muka jika
batasan depan adalah jalan dan belakang sungai.

Jawaban:
Bila bagian bangunan yang berbatasan sempadan sungai tidak berkenan
sebagai muka bangunan, bisa dibuat sebagai ruang terbuka hijau atau
taman

5. Koreksi Rencana aksi 4 bagian 2:


- Bahwa ada aturan bantaran/disempadan sungai tidak boleh
dibangun (ada bangunan), harus ada keberanian dalam
implementasinya.
- Dibantaran sungai tidak boleh ada konstruksi, dalam rencana aksi
tidak perlu ada pembebasan tanah karena milik negara

6. Masukan Rencana aksi 4 bagian 2:


Pengalaman di Solo, usulan pembangunan Taman Bermain Hijau di
sempadan sungai dimasukkan dalam Juknis DAK 2016 (Bp.
Sudariyanto_KLHK)

7. Masukan Rencana Aksi 2a:


Penegakkan aturan dan sejenisnya harus ada kontribusi pembiayaan dari
pusat

1
8. Masukan bersifat umum:
Untuk Citarum, siapa yang memberikan kewenangan?, di Pusat siapa?,
di Daerah siapa?. Karena hampir semua Kementerian mempunyai kajian.
Semua aspek memerlukan pembiayaan, dan hampir semua kabupaten/
kota tidak memliki anggaran yang cukup, mengapa tidak dikaitkan ke
pusat?

Anda mungkin juga menyukai