Anda di halaman 1dari 35

Kurikulum FK USU 2015 1

I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Seorang manusia, dalam kehidupannya akan melalui fase kehidupan di dalam rahim dan
di luar rahim. Di luar rahim ia akan melewati masa bayi, anak, remaja, dewasa muda,
dewasa dan manula. Keadaan itu menunjukkan adanya suatu proses perubahan yaitu
proses pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan terjadi karena adanya
pertambahan jumlah dan ukuran sel serta jaringan interselular sehingga ukuran fisik
menjadi bertambah, sementara perkembangan merupakan suatu proses yang lebih
kompleks yang terjadi karena adanya pematangan fungsi susunan syaraf dan berbagai
organ tubuh.

Pertumbuhan fisik dan perkembangan mencakup suatu perubahan dari suatu spektrum
yang beragam. Perubahan ini ditentukan secara genetik sehingga enzim-enzim aktif
berdifferensiasi pada masa embrionik sampai ke interaksi yang kompleks dari fungsi
metabolik yang terjadi terus menerus yang kemudian bermanifestasi klinis dengan hal
yang berhubungan dengan datangnya pubertas dan masa remaja. Proses yang
berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan ini, dipengaruhi oleh faktor
biologis dan fisik, yang mempunyai efek pada proses perkembangan susunan saraf pusat,
kognitif dan psikososial. Faktor lingkungan lain seperti pengaruh ekonomi, kultur dan
keadaan masyarakat turut berperan dalam proses ini.

Mengingat begitu pentingnya proses pertumbuhan dan perkembangan itu maka seorang
mahasiswa kedokteran yang sedang mempelajari manusia secara utuh, dalam blok
Growth and Development ini akan belajar untuk memahami tahap-tahap pertumbuhan
dan perkembangan yang normal, mengenal pola pertumbuhan normal yang melalui suatu
miles stone tertentu, mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan tersebut, sehingga dapat mengenali penyimpangan
yang terjadi sesegera mungkin dan dapat menanganinya, serta dapat memberi
penanganan dini pada kedaruratan dalam pertumbuhan dan perkembangan serta
penatalaksaan farmakoterapi dan upaya promotif, preventif, rehabilitasi pada
penyimpangan tumbuh kembang sejak masa perinatal hingga remaja.

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 2

II. TUJUAN BLOK

Tujuan Pendidikan Dokter FK USU ialah mendidik mahasiswa melalui pengalaman


belajar agar mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku professional
sebagai dokter umum yang memberikan pelayanan kesehatan primer dengan
menerapkan prinsip-prinsip kedokteran keluarga dalam system pelayanan kesehatan
nasional dan global, yang mempunyai tanggung jawab berlandaskan etika, moral dan
profesionalisme, mempunyai 5 profil dokter WHO, 7 Kompetensi Kurikulum Nasional dan
Kompetensi pendukung kekhususan FK USU.

Khusus dalam blok Growth and Development, sebagai calon dokter umum yang
memberikan pelayanan kesehatan primer dengan prinsip kedokteran keluarga, maka
mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan mengenai:
1. Dasar-dasar teori ilmiah tumbuh kembang sejak perinatal sampai remaja
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang dan memantau tahapan tumbuh
kembang yang normal
3. Dasar-dasar upaya deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang
4. Penangan masalah kedarutan dalam pertumbuhan dan perkembangan
5. Upaya-upaya promotif, preventif dan rehabilitatif untuk mendapatkan pertumbuhan
dan perkembangan yang optimal

Pembelajaran dan pengajaran modul ini dilaksanakan pada semester 3

TUJUAN UMUM
Pada akhir pembelajaran blok ini mahasiswa diharapkan :
1. Menguasai dasar-dasar ilmiah tumbuh kembang sejak perinatal sampai remaja,
penanganan dini kegawatdaruratan dalam pertumbuhan dan perkembangan serta
upaya promotif, preventif dan rehabilitatif untuk mendapatkan pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal.
2. Mempunyai kompetensi: melakukan komunikasi efektif, belajar mandiri, menerapkan
keterampilan ilmu dasar dan klinis dasar, mengelola masalah kedokteran dan
kesehatan, memanfaatkan teknologi informasi, mawas diri dan mengembangkan diri
serta belajar sepanjang hayat.

TUJUAN KHUSUS
Setelah menyelesaikan blok Growth and Development mahasiswa diharapkan mampu:
1. berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam upaya
mengelola pasien tumbuh kembang dengan mengintegrasikan penalaran klinis dan
biomedis sehingga menunjang terciptanya kerjasama yang baik antara dosen
dengan pasien, keluarga, komunitas, teman sejawat dan tenaga profesional lain
yang terlibat dalam penanganan masalah pertumbuhan dan perkembangan
2. melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang lengkap, memperoleh dan
mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual.
3. menjelaskan masalah kesehatan yang berhubungan dengan kelainan tumbuh
kembang berdasarkan pengertian ilmu biomedik dan klinik.
4. memilih dan menafsirkan hasil berbagai prosedur klinik dan laboratorium pada
kelainan Growth and Development
5. membuat diagnosis dari data sekunder dan menyusun penatalaksanaan masalah
kesehatan yang berhubungan dengan penyimpangan pertumbuhan dan

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 3

perkembangan secara farmakologi dan non farmakologi dengan menerapkan


pendekatan kedokteran berbasis bukti.
6. melakukan upaya promotif, preventif, rehabilitasi dalam tatalaksana penyimpangan
tumbuh kembang dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis
maupun tatalaksananya.
7. mencari, mengumpulkan, menyusun dan menafsirkan informasi menyangkut
masalah tumbuh kembang dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan
termasuk tindakan pencegahan dan promosi kesehatan.
8. merasa terpanggil untuk belajar sepanjang hayat.
9. berkomunikasi efektif dalam upaya mengimplementasikan dasar-dasar ilmiah
masalah tumbuk kembang dalam penalaran klinis dasar dan biomedis pada
presentasi kasus pemicu.

III. SASARAN PEMBELAJARAN

SASARAN PEMBELAJARAN TERMINAL


Setelah menjalani blok Growth and Development dan blok lain sebelumnya, maka bila
diberikan data sekunder tentang masalah penyimpangan, kedaruratan pertumbuhan dan
perkembanganm, mahasiswa mampu memahami dan mengolah data tersebut untuk
menerapkannya dalam pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan
dan rujukan dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang
sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik.

SASARAN PEMBELAJARAN PENUNJANG

Setelah menyelesaikan modul Blok Growth and Development, maka apabila diberi data
sekunder tentang masalah pertumbuhan dan perkembangan, mahasiswa mampu:
1. menjelaskan dasar-dasar ilmiah pertumbuhan dan perkembangan pada masa
perinatal sampai remaja.
2. menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
3. melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan yang normal.
4. menjelaskan adanya gangguan penyimpangan terhadap tumbuh kembang dan
mampu melakukan deteksi dini dan penanganan.
5. menjelaskan dasar-dasar ilmiah kelainan masalah tersebut.
6. melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik rutin sesuai masalah mengenai kelainan
pertumbuhan dan perkembangan.
7. menentukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan serta mampu
menginterpretasikannya.
8. menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding
9. merencanakan penanganan kedaruratan pada pertumbuhan dan perkembangan.
10. merencanakan penatalaksanaan dalam masalah tumbuh kembang termasuk upaya
promotif, preventif dan rehabilitatif untuk mendapatkan pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal.
11. mencari informasi tentang lingkup dan materi pertumbuhan dan perkembangan
melalui teknologi informasi

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 4

IV. A. LINGKUP BAHASAN


OUTLINE PEMBELAJARAN BLOK GROWTH AND DEVELOPMENT SYSTEM

Kode
Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept./Narasumber
Tahapan
Pendahuluan Pengenalan Blok Mahasiswa akan memperoleh gambaran GDS-F TIM BLOK
GDS umum mengenai blok GDS melalui ceramah
dan pemutaran film

Growth & Development System-1 (GDS – 1)


Lingkup Bahasan : Tumbuh Kembang Neonatus dan Perinatal
Pertumbuhan 1. Konsep dasar 1.1. Pengertian Tumbuh Kembang GDS1-K1 Departemen Ilmu
dan pertumbuhan & 1.2. Ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan Kesehatan Anak:
Perkembangan perkembangan 1. dr. Sri Sofyani,
Sp.A(K)
2. dr. Lili Rahmawati,
SpA

2. Pengaruh 2.1. Perubahan sirkulasi fetus menjadi GDS1-K2 Departemen Fisiologi


perubahan sirkulasi perinatal 1. dr. Dedi Ardinata,
lingkungan intra 2.2. Perubahan sirkulasi perinatal menjadi Mkes
uterus menjadi sirkulasi bayi/dewasa 2. dr. Yetty Machrina,
lingkungan extra 2.3. Mekanik menarik nafas pertama M.Kes
uterus terhadap 2.4. Perubahan pernapasan plasenta menjadi
berbagai sistem pernapasan paru
tubuh 2.5. Memahami pengaturan suhu tubuh intra GDS1-K3
uterin
2.6. Menjelaskan termogenesis dan termolisis
pada perinatal
2.7. Menjelaskan fungsi hati sebagai penyedia
energi
2.8. Menjelaskan peran motilitas, sekresi dan
absorbsi saluran cerna
2.9. Menjelaskan fungsi hormon dalam
perkembangan dan pertumbuhan
2.10. Menjelaskan pertumbuhan dan
perkembangan CNS serta refleks-refleks
3. Perkembangan 3.1. Osifikasi tulang tengkorak GDS1-K4 Departemen Anatomi:
tulang dan sistem 3.2. Osifikasi tulang panjang GDS1-K5 1. dr. Fitriani
saraf 3.3. Perkembangan otak Lumongga, SpPA
2. dr. Simbar Sitepu

4. Perkembangan 4.1. Pemeriksaan fisik pada Bayi Baru Lahir GDS1-K6 Departemen Ilmu
struktur dan fungsi Kesehatan Anak:
organ serta, 1. Prof. Guslihan
psikomotor pada Dasatjipta, Sp.A(K)
masa neonatus dan 2. dr. Syamsidah,
perinatal MKed(ped), SpA

4.2. Penilaian usia gestasi pada neonatus GDS1-K7 Departemen Ilmu


Kesehatan Anak:
1. dr. Emil Azlin,
SpA(K)
2. dr. Fera Wahyuni,
MKed(Ped), SpA

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 5

Kode
Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept./Narasumber
Tahapan
Faktor-faktor 5. Hormon dan faktor Biosintesis dan mekanisme kerja hormon: GDS1-K8 Departemen Biokimia:
yang pertumbuhan pada 5.1.Growth hormon: 1. dr. Mutiara Indah
mempengaruhi tumbuh kembang - Menjelaskan biosintesis dan transport Sari, MKes
tumbuh GH 2. dr. Sri Suryani
kembang - Menjelaskan mekanisme kerja GH dalam Widjaya, M.Kes
fungsi tumbuh kembang
5.2. IGF 1:
- Menyebutkan peran IGF 1 pada proses
tumbuh kembang
- Menjelaskan mekanisme kerja IGF 1
dalam fungsi tumbuh kembang
5.3. IGF 2
- Menjelaskan peran IGF 1 pada proses
tumbuh kembang
- Menjelaskan mekanisme kerja IGF 1
dalam fungsi tumbuh kembang
5.4. EGF
- Menjelaskan peran IGF 1 pada proses
tumbuh kembang
5.5. Insulin, Tiroid dan hormon lain dalam
proses tumbuh kembang
6.Fisiologi endokrin Peran hormon GH, Tiroksin, estrogen, GDS1-K9 Departemen Fisiologi
pada masa testosteron dalam proses pertumbuhan dan 1. dr. Dedi Ardinata,
pertumbuhan perkembangan Mkes
2. dr. Yetty M, MKes
7. Mikroorganisme 7.1. Bakteri batang gram negative kecil GDS1- K10 Departemen
patogen pada  Haemophillus influenzae Mikrobiologi:
pertumbuhan dan - Infeksi URI, Meningitis, Epiglottitis 1. dr. Maria
perkembangan - Patogenesis terjadinya penyakit Magdalena S.
bakteri - Cara penularan 2. dr. Evita Mayasari,
- Cara pengambilan & pengiriman M.Kes
specimen
 Bordetella pertusis
- Patogenesis terjadinya penyakit
- Cara penularan
- Cara pengambilan & pengiriman
specimen
Mycobacteriaceae;
 M.tuberculosis
- Patogenesis terjadinya penyakit
7.2. Bakteri batang gram positif berspora
(Clostridium)
 Clostridium tetani
- Patogenesis terjadinya penyakit Isolasi
& Identifikasi Clostridium tetani
7.3. Bakteri batang gram positif tidak berspora
(Corynebacteriaceae)
 Corynebacterium diptheriae
- Patogenesis
- Bahan spesimen
- Kultur & serologi

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 6

Kode
Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept./Narasumber
Tahapan
8. Virus 8.1. Herpesviridae GDS1-K11 Departemen
 Herpes simplex virus & Mikrobiologi:
- Patogenesis terjadinya penyakit GDS1-K12 1. dr. Gerben F.
- Cara penularan Hutabarat, MPH,
 Varicella zoster virus SpMK, DTM&H
- Patogenesis terjadinya penyakit 2. dr. Sri Amelia Mkes
- Cara penularan 3. dr. Rina Yunita,
8.2. Poxviridae SpMK
 Vaksinia 4. dr. Maria
- Patogenesis terjadinya penyakit Magdalena S
- Diagnosa laboratorium
- Kultur & serologi
 Variola
- Patogenesis terjadinya penyakit
- Diagnosa laboratorium
- Kultur & serologi
8.3. Picornaviridae (Enterovirus)
 Poliovirus
- Patogenesis terjadinya penyakit polio
- Diagnosa laboratorium
8.4. Paramyxoviridae
 Parainfluenzae virus, Resp.syncitial
virus, Virus Gondong (Mumps), Rubeola
virus (campak)
- Patogenesis terjadinya penyakit
- Diagnosa laboratorium
8.5. Orthomyxoviridae
 Influenzae virus
- Patogenesis
- Diagnosa laboratorium
- Epidemiologi
8.6. Togaviridae
 Virus Rubella (campak jerman)
- Patogenesis terjadinya penyakit
- campak jerman
- Diagnosa laboratorium
8.7. Virus Hepatitis
 Virus Hepatitis B
- Jenis antigen & antibody
- Patogenesis terjadinya hepatitis B
- Diagnosa laboratotium
9. Jamur 9.1. Jamur-jamur oppurtunistik
 Candida sp
- Patogenesis terjadinya penyakit
- Spesimen klinik
- Diagnosa laboratorium
Gangguan pada 10. Infeksi dan kejang 10.1. Infeksi umbilikus GDS1-K13 Departemen Ilmu
masa neonatus pada neonatus 10.2. Sepsis Neonatorum Kesehatan Anak:
dan bayi 10.3. Kejang Pada Neonatus 1. dr. Pertin Sianturi,
SpA(K)
2. dr. Beby Syofiani,
M.Ked(Ped), SpA
11. Neonatus Risiko 11.1. Neonatus Kurang Bulan GDS1-K14 Departemen Ilmu
Tinggi 11.2. Pertumbuhan Janin Terhambat Kesehatan Anak:
11.3. Kelainan bawaan yang sering ditemui 1. dr. Bugis Mardina,
pada neonatus Sp.A
2. dr. Emil Azlin,
SpA(K)

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 7

Kode
Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept./Narasumber
Tahapan
12. Trauma Lahir 12.1. Cedera kepala GDS1-K15 Departemen Ilmu
12.2. Cedera leher dan bahu Kesehatan Anak:
12.3. Cedera intra abdomen 1. dr. Pertin Sianturi,
SpA(K)
2. dr. Beby Syofiani,
M.Ked(Ped), SpA
13. The Endocrine 13.1. Infants of Diabetic Mothers GDS1-K16 Departemen Ilmu
System 13.2. Hypoglycemia in neonatus Kesehatan Anak:
13.3. Type 1 Diabetes Mellitus 1. dr.Melda
Deliana,Sp.AK
2. dr.Siska Mayasari
Lubis,M.Ked(Ped),
Sp.A
14. Gangguan Napas 14.1. Asfiksia GDS1-K17 Departemen Ilmu
pada Neonatus 14.2. Respiratory disstress Kesehatan Anak:
syndrome 1. dr. Syamsidah,
SpA
2. dr. Bugis Mardina,
SpA(K)
15. Hiperbiliru- 15.1. Hiperbilirubinemia terkonyugasi (direk) GDS1-K18 Departemen Ilmu
binemia pada dan hiperbilirubinemia tidak terkonyugasi Kesehatan Anak:
neonatus (indirek) 1. dr. Fera Wahyuni,
15.2. Ensefalopati bilirubin (Kern icterus) MKed(Ped), SpA
2. dr. Emil Azlin,
SpA(K)
16. Hipotermia pada 16.1. Mekanisme termoregulasi GDS1-K19 Departemen Ilmu
neonatus 16.2. Tanda dan gejala hipotermia Kesehatan Anak:
16.3. Tatalaksana hipotermia 1. dr. Pertin Sianturi,
16.4. Perawatan Metode Kangguru SpA(K)
2. dr. Beby Syofiani,
M.Ked(Ped), SpA

Pemeriksaan 17. Pemeriksaan Pemeriksaan Laboratorium dan interpretasi GDS1-K20 Departemen Patologi
Laboratorium Laboratorium pada: Klinik:
dan yang sering 17.1. Neonatus yang ibunya menderita 1. Prof.dr.
Interpretasinya dilakukan pada Diabetes Burhanuddin
neonatus dan 17.2. Hypoglicemia Nasution, Sp.PK
bayi dan 17.3. Hyperbilirubinemia 2. Ida Adhayanti,
interpretasinya : SpPK

Lingkup Bahasan : Tumbuh Kembang Bayi dan Balita

Pertumbuhan 18. Perkembangan 18.1. Parent-infant bonding GDS1-K21 Departemen Ilmu


dan dari struktur dan 18.2. Infancy and toodler years GDS1-K22 Kesehatan Anak:
Perkembangan fungsi organ, 1. dr. Azwan Hakmi,
pada masa bayi psikomotor, SpA
dan balita kognitif serta 2. dr. Ika Citra Dewi
emosi padamasa 3. dr. Sri Soyani,
bayi dan balita SpA(K)
4. dr. Lili Rahmawati,
SpA
Kebutuhan fisis 19. Asi dan Laktasi 19.1. Management Laktasi GDS1-K23 Departemen Ilmu
biologis yang GDS1-K24 Kesehatan Anak:
mempengaruhi 1. dr. Tiangsa
tumbuh Sembiring, Sp.A(K)
kembang 2. dr. Winra Pratita,
M.Ked(Ped),SpA

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 8

Kode
Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept./Narasumber
Tahapan
20. Kebutuhan gizi 20.1. Nutrition in childhood GDS1-K25 Departemen Ilmu
pada tiap tahapan - nutrition requirement GDS1-K26 Gizi:
pertumbuhan - providing an adequate diet 1. Nenni D. A. Lubis
- feeding preschoolchildren SP, MSi
- feeding school age children 2. dr. Dina Keumala
- nutritional concern  Sari, MG, SpGK
obesity 3. dr. Zaimah Z. Tala,
underweight MS, SpGK
iron deficiency
dental caries
- preventing chronic disease  dietary fat
& CV health
Ca & bone health fiber
20.2. Nutrition in adolescence
- nutrition requirement
- food habits 
- irregular meals & snacking
- potential nutritional inadequacy
- special situations
21. Pemberian makan 21.1. Aspek lain pemberian makan pada anak GDS1-K27 Departemen Ilmu
pada anak pada tiap tahap perkembangannya Kesehatan Anak:
21.2. Gangguan pemberian makan (feeding 1. dr. Tiangsa
problem) Sembiring, Sp.A(K)
2. dr. Winra Pratita,
M.Ked(Ped),SpA
22. Pendidikan Gizi 22.1. Tahap-tahap pendidikan gizi GDS1-K28 Departemen Ilmu
dan Ilmu 22.2. Dasar perencanaan program perbaikan Gizi:
Kesehatan gizi 1. Nenni D. A. Lubis
Keluarga 22.3. Dasar-dasar ilmu kesehatan Keluarga SP, MSi
22.4. Sumber-sumber dalam Keluarga 2. dr. Dina Keumala
22.5. Jenis-jenis kebutuhan dalam Keluarga Sari, MG, SpGK
22.6. Pengaruh keluarga terhadap keadaan 3. dr. Zaimah Z. Tala,
kesehatan dan gizi individu MS, SpGK

23. Faktor-faktor yang 23.1. Karakteristik individual: GDS1-K29 Departemen Ilmu


mempengaruhi - Umur Gizi:
pemilihan - Status kesehatan 1. Nenni D. A. Lubis
makanan dalam 23.2. Faktor sosio ekonomi : SP, MSi
masa - Tingkat pendapatan 2. dr. Dina Keumala
pertumbuhan dan - Iklan Sari, MG, SpGK
perkembangan - Pendidikan 3. dr. Zaimah Z. Tala,
anak 23.3 Faktor geografi dan kultur MS, SpGK
- Kultur dan agama
- Faktor geografis
24. Obat-obat yang 24.1.Sifat kimia fisis obat anak GDS1-K30 Departemen
mempengaruhi 24.2. Farmakokinetik bahan berkhasiat ; Farmakologi
pertumbuhan dan ADME Terapeutik:
perkembangan 24.3. Dosage calculation 1. dr. Yunita Sari
anak 24.4. Obat –obat yang diekskresikan melalui Pane, Msi
ASI 2. dr. Datten
Bangun, MSc,
SpFK
25. Pemaparan 25.1. Bahan aktif yang ditambahkan pada GDS1-K31 Departemen
bahan aktif yang obat-obatan untuk anak Farmakologi
mempengaruhi 25.2. Bahan aktif yang ditambahkan pada Terapeutik:
tumbuh kembang susu tambahan 1. dr. Sake Juli
anak 25.3. Bahan aktif yang ada di lingkungan anak Martina, SpFK
2. dr. Tri Widyawati,
MSi

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 9

Kode
Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept./Narasumber
Tahapan
Penyimpangan 26. Down’s syndrome 26.1.Medical conditions in Down Syndrome GDS1-K32 Departemen Ilmu
pertumbuhan 26.2. Care of the child and family Kesehatan Anak:
dan 1. dr. Melda Deliana,
perkembangan SpA(K)
2. dr.Siska Mayasari
Lubis,M.Ked(Ped),
Sp.A
27. Disorders of the 27.1. Congenital hypothyroidism GDS1-K33 Departemen Ilmu
Thyroid gland 27.2. Hyperthyroidism Kesehatan Anak:
1. dr.Melda
28. Diabetes Melitus 28.1. Diabetic Ketoacidosis GDS1-K34 Deliana,Sp.AK
28.2. Type 2 Diabetes Mellitus 2. dr.Siska Mayasari
29. Growth Disorder 29.1. Growth GDS1-K35 Lubis,M.Ked(Ped),
29.2. Short Stature Sp.A
29.3. Tall Stature
30. Failure to thrive 30.1. Defenition GDS1-K36 Departemen Ilmu
30.2. Etiology Kesehatan Anak:
30.3. Clinical Presentation 1. dr. Tiangsa
30.4. Diagnostic Evaluation Sembiring, Sp.A(K)
30.5. Management 2. dr. Windra Pratita,
M.Ked(Ped),SpA

31. Gangguan 31.1. Disorders of Speech and Language GDS1-K37 Departemen Ilmu
perkembangan Kesehatan Anak:
motorik dan 1. dr. Sri Sofyani,
bahasa Sp.A (K)
2. dr. Lili Rahmawati,
SpA

31.2. Cerebral palsy: General implication for GDS1-K38 Departemen Ilmu


development Kesehatan Anak:
31.3.General Approach to Management 1. dr. Yazid Dimyati,
31.4. Clinical Forms of CP Sp.A
31.5. Prognosis 2. dr. Johannes
Saing, Sp.A
Pemeriksaan 32. Pemeriksaan Pemeriksaan Laboratorium dan interpretasi GDS1-K39 Departemen Patologi
Laboratorium Laboratorium dan pada: GDS1-K40 Klinik:
dan Interpretasi Interpretasi untuk 32.1. Growth retardation : 1. Prof . Burhanuddin
penegakkan - Hypothyroidism Nasution, Sp.PK
diagnosa kelainan - Cushing syndrome 2. dr. Ida Adhayanti,
tumbuh kembang - Pseudohypothyroidism Sp.KK
- Ricket-vitamin D resistence (DMS)
- IGF deficiency
o GHD-hypothalamamic dysfunction
o GHD-pituitary GH def.
o GH resistance
o Primary defect of IGF synthesis
o Primary defect of transport and
clearance
o IGF insensitivity
32.2. Excess Growth and Tall state
- Fetal-IGFII
- Postnatal-excess GH secretion
- Hyperthyroidism
- Adult androgen or estrogen defisiency
- Testicular feminization
- Excess GH

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 10

Kode
Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept./Narasumber
Tahapan

Growth & Development System-2 (GDS – 2)


Lingkup Bahasan : Tumbuh Kembang Anak Pada Masa Sekolah
Pertumbuhan 33. Perkembangan 33.1. Middle childhood GDS2-K1 Departemen Ilmu
dan dari struktur, Kesehatan Anak:
Perkembangan fungsi organ, 1. dr. Sri Sofyani,
normal psikomotor, Sp.A(K)
kognitif dan 2. dr. Ika Citra Dewi
emosi pada masa Tanjung, SpA
sekolah
Perkembangan 34. Perkembangan 34.1. Definisi anak GDS2-K2 Departemen Ilmu
mental Psikoseksual, 34.2. Perbedaan psikiatri anak dan Kedokteran Jiwa:
emosional pada Psikokognitif, Dewasa 1. dr. M.Surya
anak Psikososial dan 34.3. Perkembangan Psikoseksual Husada Sp.KJ
Moral Anak dari Freud : 2. dr. Elmeida
 Perkembangan Psikokognitif Effendy, Sp.KJ
 Perkembangan Psikososial
 Perkembangan Moral
35. Gangguan 35.1. Autisme Infantile GDS2-K3
perkembangan 35.2. Retardasi Mental ; batasan retardasi
mental emosional mental, penyebab dan
dan penanggulangannya
tatalaksananya 35.3. Gejala klinis Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktifitas
35.4. Gejala klinis Depresi pada anak
35.5. Jenis-jenis Gangguan Belajar
35.7. Gangguan lainnya yang sering dijumpai
pada anak (seperti enuresis, mimpi
buruk, cemas perpisahan)
35.8. Kenakalan Remaja
35.9. Penanganan gangguan mental
emosional pada anak
35.10. Gangguan depresi pada remaja
Faktor infeksi 36. Infeksi Parasit 36.1. Ascaris, Trichuris, Ancylostomatinae GDS2-K4 Departemen
yang - Agents of parasite infestation Parasitologi:
mempengaruhi - Pathogenesis of the disease dr. Irma Sepala Sari
tumbuh - Parasitologic diagnosis Siregar
kembang - Differential Diagnosa
- Preventive
Monitoring 37. Penilaian Status 37.1. Pengertian Status Gizi GDS2-K5 Departemen Ilmu
Tumbuh Gizi 37.2. Cara penilaian Status Gizi GDS2-K6 Kesehatan Anak:
Kembang 37.3. Golongan rentan masalah gizi di 1. dr. Tiangsa
Indonesia Sembiring, Sp.A(K)
2. dr. Windra Pratita,
M.Ked(Ped),SpA

38. Deteksi Dini 38.1. Kurva Antropometri (WHO- NCHS) GDS2-K7 Departemen Ilmu
Gangguan 38.2. Kurva Lingkar Kepala (Nellhaus) Kesehatan Anak:
Tumbuh Kembang 38.3. Bone Age 1. dr.Melda
38.4. Kartu Menuju Sehat (KMS) Deliana,Sp.AK
2. dr.Siska Mayasari
Lubis,M.Ked(Ped),
Sp.A

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 11

Kode
Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept./Narasumber
Tahapan
38.5. Kuesioner pra skrining perkembangan GDS2-K8 Departemen Ilmu
(KPSP), TDD dan TDL Kesehatan Anak:
38.6. Kuesioner GPPH, KMME, CHAT 1. dr. Sri Sofyani,
Sp.A(K)
2. dr. Lili Rahmawati
SpA
39. Perbaikan Status 39.1. Pencegahan obesitas dan malnutrisi GDS2-K9 Departemen Ilmu
Gizi 39.2. Tatalaksana gizi buruk GDS2-K10 Kesehatan Anak:
1. dr. Tiangsa
Sembiring, Sp.A(K)
2. dr. Windra Pratita,
M.Ked(Ped),SpA

Lingkup Bahasan : Tumbuh Kembang Anak Pada Masa Remaja


Perkembangan 40. Perkembangan 40.1. Adolescent development GDS2-K11 Departemen Ilmu
dan dari struktur, Kesehatan Anak:
perkembanganp fungsi organ, 1. dr. Sri Sofyani,
ada masa psikomotor, Sp.A(K)
remaja kognitif dan emosi 2. dr. Azwan Hakmi,
pada masa SpA
remaja

41. Timing of puberty 41.1. Normal Puberty + Varian normal of GDS2-K12 Departemen Ilmu
puberty Kesehatan Anak:
1. dr.Melda
Deliana,Sp.AK
2. dr.Siska Mayasari
Faktor-faktor 42. Puberty Disorder 42.1. Precocious puberty GDS2-K13 Lubis,M.Ked(Ped),
yang dapat 42.2. Delayed puberty Sp.A
menghambat
pertumbuhan
dan
perkembangan 43. Kekerasan dan 43.1. Deteksi dini child abuse and GDS2-K14 Departemen Ilmu
penelantaran neglect Kesehatan Anak
anak (child abuse 1. dr. Ika Cita Dewi
and neglected) Tanjung, SpA
2. dr. Sri Sofyani,
Sp.A(K)
Ginekologi anak 44. Cara-cara 44.1. Pengertian ginekologi anak GDS2-K15 Departemen Osbtetri
pemeriksaan 44.2. Cara pemeriksaan ginekologi anak dan Ginekologi:
ginekologi anak 1. Prof. DR. Thamrin
45. Kelainan dalam 45.1. Kelainan Kongenital GDS2-K16 Tanjung, Sp.OG.K
Ginekologi 45.2. Labia Lengket 2. dr. Muhammad
45.3. Masa Jinak Vulva Rusda, Sp.OG
45.4. Tumor Genitalia
45.5. Sarcoma Botryodes
Upaya Promotif, 46. Demografi & 46.1. Definisi-definisi dalam Demografi & GDS2-K17 Departemen Ilmu
Preventif dan Kependudukan Kependudukan Kesehatan Anak:
Rehabilitasi 46.2. Sebab-sebab kesakitan dan kematian 1. dr. Azwan Hakmi,
pada anak SpA
46.3. Situasi kesehatan anak Indonesia 2. dr. Lili Rahmawati,
SpA

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 12

Kode
Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Dept./Narasumber
Tahapan
47. Pencegahan 47.1. Definisi dan hal-hal yang mempengaruhi GDS2-K18 1. dr. Sri Sofyani,
terhadap penyakit imunisasi GDS2-K19 Sp.A(K)
infeksi 47.2. Penyakit-penyakit yang dapat dicegah 2. dr. Ika Citra Dewi
dengan Imunisasi Tanjung, SpA
47.3. Berbagai jenis vaksin yang Tersedia
47.4. Jadwal & cara pemberian Imunisasi (PPI
dan non PPI)

48. Psikososial di 48.1. Pemenuhan kebutuhan dasar anak GDS2-K20 Departemen Ilmu
tingkat keluarga (Asah, Asih, Asuh) Kesehatan Anak:
dan masyarakat 48.2. Stimulasi dini 1. dr. Azwan Hakmi,
SpA
2. dr. Lili Rahmawati,
SpA
49. Upaya dalam 48.3. Peranan Taman Penitipan Anak dalam GDS2-K21 1. dr. Sri Sofyani,
mengoptimalkan mengoptimalkan kebutuhan dasar anak Sp.A(K)
pemberian 2. dr. Ika Citra Dewi
kebutuhan dasar Tanjung, SpA
anak
50. Rehabilitasi 50.1. Anak cacat dan anak berkebutuhan GDS2-K22
khusus

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 13

OUTLINE PRAKTIKUM
Uraian Praktikum Kode Tahapan Waktu Laboratorium
Peresepan obat pediatrik dan peracikan obat GDS1-Pr1 3 x 50 menit Farmakologi
Interaksi obat pada peresepan polifarmasi pada GDS1-Pr2 3 x 50 menit Farmakologi
pediatrik

OUTLINE SKILLS LAB


Kode
Uraian Kegiatan Skills Lab Jam Ruangan
Tahapan
Keterampilan Klinik History Taking Penyakit GDS-SL1 3 x 50 menit Ruang Skills Lab
Pediatrik yang berhubungan dengan tumbuh
kembang anak
Keterampilan Klinik Penilaian Skor Ballard dan GDS-SL2 3 x 50 menit Ruang Skills Lab
Kurva Lobchenco pada Neonatus
Keterampilan Klinik Deteksi Dini Gangguan GDS-SL3 3 x 50 menit Ruang Skills Lab
Tumbuh Kembang
Keterampilan Klinik Deteksi Dini GDS-SL4 3 x 50 menit Ruang Skills Lab
Penyimpangan Mental Emosional dan Perilaku
Anak
Keterampilan Klinik Pemberian Imunisasi BCG, GDS-SL5 3 x 50 menit Ruang Skills Lab
Polio, Hepatitis B/DPT dan Campak
Keterampilan Klinik Membuat Sediaan Tinja GDS-SL6 3 x 50 menit Ruang Skills Lab
Secara Langung
Keterampilan Klinik Pengukuran Antropometri GDS-SL7 3 x 50 menit Ruang Skills Lab

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 14

LINGKUP BAHASAN BLOK PENDUKUNG

COMMUNITY RESEARCH PROGRAM 3

Pokok Subpokok Strategi Kode


Specific Learning Objectives Narasumber
Bahasan bahasan Pembelajaran Tahapan
Epidemiologi Abnormality  Menjelaskan tentang Fenomena Klinis KULIAH GDS1- 1. dr. Putri
Klinik  Menjelaskan tentang Skala pengukuran CRP3-K9 Chairani
 Menjelaskan Kualitas pengukuran Eyanoer,
 Menjelaskan Variasi Pengukuran MS, Epi,
PhD
 Menjelaskan Definisi normal 2. dr. Yuki
Diagnosis Menjelaskan Pengertian KULIAH GDS1- Yunanda
- Gold standar CRP3-K10
- Sensitive dan Spesifik
- Prediktive Value
- Akurasi
- Likelihood Ratio
- Multiple test
 Menjelaskan pengertian Screening KULIAH GDS1-
 Menjelaskan Pengertian CRP3-K11
 Tujuan dan sasaran Screening
 Menjelaskan Berbagai bentuk
pelaksanaan penyaringan
 Menjelaskan Beberapa keuntungan
Screening
 Menjelaskan Kriteria penyusunan
Screening
 Menjelaskan Validitas dan reliabilitas
 Menjelaskan Derajat penyaringan
Frequency  Menjelaskan tentang frekuensi dan KULIAH GDS2- 1. dr. Putri
penerapan pada klinis CRP3-K12 Chairani
 Menjelaskan Jenis Ukuran kesakitan Eyanoer,
pada aspek klinis MS, Epi,
 Menjelaskan Karakteristik Menjelaskan PhD
Prevalence dan Incidens 2. Dr. dr.
 Aplikasi Arlinda Sari
Wahyuni,
Risk  Menjelaskan Pengertian risk KULIAH GDS2- M.Kes
 Menjelaskan Studi menentukan risiko CRP3-K13
 Menjelaskan Pengertian etiologi
 Menjelaskan Kriteria Hubungan Kausal
 Menjelaskan Pengertian temporality,
strength, Dose Response, Intervensi,
konsisten, koheren, biological plausibility
Prognosis  Menjelaskan Pengertian KULIAH GDS2-
 Menjelaskan Perbedaan risk dan CRP3-K14
prognosis
 Menjelaskan Studi prognosis
 Menjelaskan Ukuran prognosis menurut
lama penyakit
Pencegahan  Tingkatan Pencegahan KULIAH GDS2-
/ Prevention  Pendekatan pemeriksaan Kesehatan CRP3-K15
secara periodik :
a. Burden of suffering
b. Quality of screening test
c. Effectiveness of the intervention

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 15

COMMUNITY HEALTH ORIENTED PROGRAM-2

Pokok Kode
Materi Specific Learning Objectives Narasumber
Bahasan Tahapan
Penilaian GDS1- GIZI/IKK
Status Gizi CHOP2-K1 1. Neni Dwi A.
individu Lubis, SP, MSi
Susunan Susunan menu  Mahasiswa dapat menjelaskan Dasar-dasar GDS1- 2. Sri Letsari, SP,
menu dengan penyusunan menu yang adekuat dan CHOP2-K2 M.Kes
memperhatikan seimbang
kebutuhan energi  Mahasiswa dapat menjelaskan Daftar satuan
pada dewasa dan penukar bahan makanan
anak  Mahasiswa dapat menjelaskan Daftar
kecukupan yang dianjurkan :
 Mahasiswa dapat menjelaskan Acceptable
Makro Nutrient Distribution Range
 Mahasiswa dapat menjelaskan Penyusunan
Menu individu
- Dietary Reference Intake
- Recommended Dietery
Allowances
- Adequate Intake
- Tolerable upper Intake Levels
- Estimate Averge
Requiements (EAR)
- Acceptable Makro Nutrient
Distribution Range
- Penyususnan Menu Individu
Penilaian Status  Mahasiswa dapat GDS1- GIZI/IKK
gizi masyarakat menjelaskan Dasar-dasar penyelidikan diet CHOP2-K3 1. Neni Dwi A.
pada masyarakat Lubis, SP, MSi
 Mahasiswa dapat 2. Sri Letsari, SP,
menjelaskan Pendekatan epidemiologis M.Kes
dalam pencegahan penyakit akibat kelainan
gizi
 Mahasiswa dapat
menjelaskan Surveilance masalah gizi
Masalah Gizi Masalah Gizi  Mahasiswa dapat GDS1- GIZI/IKK
pada anak Utama menjelaskan KEP CHOP2-K4 1. Neni Dwi A.
Indonesia  Mahasiswa dapat Lubis, SP, MSi
menjelaskan Anemia Gizi Besi & 2. Sri Letsari, SP,
 Mahasiswa dapat M.Kes
menjelaskan GAKI GDS1-
 Mahasiswa dapat CHOP2-K5
menjelaskan KVA
 Mahasiswa dapat
menjelaskan Peyebab masalah gizi
 Mahasiswa dapat
menjelaskan Dampak masalah gizi
 Mahasiswa dapat
menjelaskan Masalah gizi lebih pada anak
 Mahasiswa dapat
menjelaskan Penanggulangan masalah gizi
Pemantauan Peran KMS dan  Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian GDS2- GIZI/IKK
Pertumbuhan Posyandu pertumbuhan dan perkembangan CHOP2-K6 1. Neni Dwi A.
Balita  Mahasiswa dapat menjelaskan Menjelaskan Lubis, SP, MSi
cara pemantauan pertumbuhan 2. Sri Letsari, SP,
 Mahasiswa dapat menjelaskan Menjelaskan M.Kes
cara menentukan status balita
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 16

Pokok Kode
Materi Specific Learning Objectives Narasumber
Bahasan Tahapan
 Mahasiswa dapat menjelaskan Pertumbuhan
sebagai indikator perkembangan status gizi
 Mahasiswa dapat menjelaskan Penafsiran
pertumbuhan dengan KMS
 Mahasiswa dapat menjelaskan Posisi
strategis KMS dalam monitoring
perkembangan
 Mahasiswa dapat menjelaskan Gangguan
pertumbuhan
 Mahasiswa dapat menjelaskan Posyandu
sebagai pemantauan pertumbuhan
 Mahasiswa dapat menjelaskan Deteksi dini
gizi buruk melalui pemantauan pertumbuhan
 Mahasiswa dapat menjelaskan Deteksi dini
gizi buruk melalui pemantauan pertumbuhan
 Mahasiswa dapat menjelaskan Peranan
posyandu sebagai sistem kewaspadaan dini
gizi buruk
Peningkatan Peningkatan  Mahasiswa dapat menjelaskan Keluarga GDS2- GIZI/IKK
Satatus Gizi status gizi melalui Mandiri Sadar Gizi (KADARZI) CHOP2-K7 1. Neni Dwi A.
anak perubahan  Mahasiswa dapat menjelaskan Positive Lubis, SP, MSi
perilaku dengan Deviance (PD) 2. Sri Letsari, SP,
pendekatan M.Kes
Keluarga

BIOETHICS & HUMANITIES PROGRAM3 (BHP)

ETIKA KEDOKTERAN
Nara-
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Specific Learning Objectives sum-
ber

 Menjelaskan aspek etik dan hukum


terhadap wabah penyakit menular
 Menjelaskan aspek etika dan hukum
penyakit menular seksual
 Peraturan perundang-
 Menjelaskan aspek etik dan hukum
undangan tentang wabah
terhadap penderita HIV dan ODA
penyakit menular umumnya,
(Orang Dengan AIDS)
penyakit menular seksual,
AIDS, SARS dan penyakit flu  Menjelaskan aspek etik dan hukum
Aspek Etik Penyakit didalam menyampaikan hasil diagnosa
burung khususunya
Menular HIV kepada penderita, keluarga, dan
 Orang dengan HIV/AIDS
masyarakat luas.
(ODHA)
 Menjelaskan aspek etik didalam upaya
 Pemberantasan penyakit
pencegahan penularan HIV (dilema
menular dalam Undang-
anjuran penggunaan kondom, dll)
undang Kesehatan
 Memaparkan contoh-contoh kasus
yang terjadi yang berkaitan dengan
aspek etik didalam penanganan
penderita HIV / AIDS

Aspek Etik Pada  Imbalan jasa dokter dan tarif  Membandingkan perbedaan antara
Imbalan jasa Dokter pada pelayanan jasa lainnya imbalan jasa dokter dengan usaha
 Imbalan jasa yang layak lainnya
 Garis besar pedoman imbalan  Menjelaskan garis-garis besar
jasa dokter pedoman imbalan jasa dokter
 Hal-hal yang dilarang  Menjelaskan hal-hal yang dilarang
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 17

Nara-
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Specific Learning Objectives sum-
ber
mengenai imbalan dalam mengenai imbalan dalam transaksi
transaksi terapeutik terapeutik

 Menjelaskan pengertian gawat darurat


 Menjelaskan aspek etik didalam
 Pengertian gawat darurat pengambilan keputusan tindakan
 Pasal-pasal KODEKI terkait medis pada kasus gawat darurat
Aspek Etik Penanga
 Contoh-contoh kasus  Menjelaskan pasal-pasal KODEKI
nan Pasien Gawat
pelanggaran etik dan pidana terkait dengan penanganan pasien
Darurat
pada penanganan kasus didalam keadaan gawat darurat.
gawat darurat  Mengevaluasi contoh-contoh kasus
pelanggaran etik dan pidana pada
penanganan kasus gawat darurat

 Menyebutkan butir-butir pelanggaran


 Contoh-contoh kasus
etik kedokteran LSDI dan KODEKI
pelanggaran etik murni dan
yang merupakan pelanggaran etik
pelanggaran etik yang
murni dan pelanggaran etik yang
sekaligus merupakan
sekaligus merupakan pelanggaran
pelanggaran hukum
hukum
 Pedoman petimbangan dalam
 Menjelaskan pedoman yang digunakan
Sanksi Pelanggaran menangani kasus-kasus
dalam mempertimbangkan kasus
Etik Kedokteran pelanggaran etik kedokteran
pelanggaran etik kedokteran
 Prosedur dan badan-badan
 Menjelaskan prosedur penanganan
yang menangani kasus
kasus dugaan pelanggaran etik
dugaan pelanggaran etik
kedokteran
 Bentuk-bentuk sanksi
 Menjelaskan sanksi-sanksi yang dapat
terhadap pelanggaran etik
dikenakan dalam pelanggaran etik
kedokteran
kedokteran

 Menjelaskan pengertian
pengobatan tradicional,
pengobatan alternatif,
pengobatan kuno, dll
 KOnsep dan  Menjelaskan pandangan
defenisi pengobatan kedokteran tergadap
tradicional pengobatan tradicional dari
Aspek Etik Pengoba  Perbandingan aspek etik.
tan / Obat-obatan pengobatan  Menjelaskan aspek etika dan
Tradisional tradicional dengan hukum terhadap pengobatan
pengobatan medern. tradicional.
(Traditional Medicine)  Pandangan dan  Menjelaskan keuntungan dan
konsep etik didalam kerugian pelayanan kesehatan
pengobatan dengan memadukan
tradisional pengobatan tradicional dengan
pengobatan medis modern.
 Menjelaskan pandangan
budaya masyarakat terhadap
penggunaan obat tradicional.

Etika Rahasia  Pengertian rahasia  Menjelaskan rahasia kedokteran


Kedokteran dan kedokteran  Menjelaskan rahasia jabatan pada
Pekerjaan Dokter  Pihak yang diwajibkan pekerjaan dokter
menyimpan rahasia  Menjelaskan pembukaan rahasia
kedoktewran jabatan atau pekerjaan dokter
 PP no. 10 tahun 1966 tentang  Menjelaskan contoh-contoh kasus
Wajib Simpan Rahasia yang berkaitan dengan rahasia jabatan
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 18

Nara-
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Specific Learning Objectives sum-
ber
Kedokteran
 Aspek Etik rahasia kedokteran
 Sanksi hukum terhadap
pelanggaran membuka atau pekerjaan dokter
rahasia kedokteran  Menjelaskan sanksi bila terjadi
 Rahasia kedokteran dalam pelanggaran
Undang-undang no.29 tahun
2004 tentang praktik
kedokteran

HUKUM KEDOKTERAN
Nara-
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Specific Learning Objectives sum-
ber

 Pengertisn Rumah Sakit dan  Menjelaskan hukum RS


hukum RS  Menjelaskan hak serta kewajiban RS dan
 Penerapan etik di RS pasien di RS
 Fungsi dan Kegunaan Komisi  Menjelaskan pentingnya keberadaan
Etik RS Peraturan Internal Rumah Sakit (PIRS)
 Hak serta kewajiban RS - dan Peraturan Internal Staf Medik (PISM)
Hospital By
Pasien di RS  Menjelaskan peranan tiga pilar utama di
Law
 Pelanggaran Etik dan Hukum Rumah sakit
RS Indonesia  Menjelaskan pentingnya mencapai good
 Pengertian by laws governance dalam pengelolaan Rumah
 Hospital by laws Sakit
 Medical staff by laws  Menjelaskan PIRS dan PISM secara
 Merancang PIRS dan PISM tailor”s made

Undang –  Pembangunan Kesehatan


undang  Upaya Kesehatan  Menjelaskan sejarah undang-undang
Kesehatan dan  Konsil Kedokteran, Lisensi, kesehtan / praktik kedokteran di
Praktik Registrasi, Sertifikat Indonesia
Kedokte Kompetensi, Surat izin Praktik  Menjelaskan tujuan dan filosofi Undang
ran di  Penyelenggaraan Praktik undang Praktik Kedokteran
Indonesia Kedokteran  Menjelaskan undang-undang kesehatan /
 Perlindungan masyarakat, praktik kedokteran yang berlaku saat ini.
Kepastian hukum,  Menjelaskan tentang Konsil Kedokteran
Pemberdayaan organisasi Indonesia, Sertifikat Kompetensi, Lisensi,
profesi Registrasi dan Registrasi ulang, Surat Izin
 Majelis Kehormatan Disiplin Praktik, Surat Tanda Registrasi, Kolegium
Kedokteran Indonesia Kedokteran Indonesia, dan Majelis
 Sanksi Hukum pelanggaran Kehormatan Disiplin Kedokteran
Undang Undang Praktik Indonesia
Kedokteran  Menjelaskan penerapan sanksi hukum
pelanggaran Undang Undang
Kesehatan / Praktik Kedokteran
 Menjelaskan Peraturan Menteri Kesehtan
Republik Indonesia Nomor 1419/Menkes?
Per/X/Tahun 2005 Tentang
Penyelenggaraan Praktik Dokter dan
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 19

Nara-
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Specific
Dokter Gigi Learning Objectives sum-
ber

 Menjelaskan butir KODEKI tentang


 Jenis-jenis surat keterangan pentingnya keterangan yang dapat
dokter dibuktikan kebenarannya
Aspek Hukum  Masalah-masalah yang  Menyebutkan jenis-jenis surat keterangan
Surat-surat mungkin dihadapi dalam dokter dan menjelaskan masalah-masalah
Dokter Dalam pemberian surat keterangan yang mungkin dihadapi dalam penerbitan
pelayanan dokter surat keterangan dokter
Kesehatan  Aspek etik dan Hukum surat  Menjelaskan pasal-pasal dalam KUHP
keterangan dokter yang berkaitan dengan sanksi-sanksi
 Pasal 267 KUHP terhadap pemberian surat keterangan
palsu

ILMU PERILAKU
Nara-
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Specific Learning Objectives sum-
ber

Perilaku  Karakteristik perilaku  Menjelaskan proses terjadinya perilaku


kesehatan dan  Domain perilaku
aspek sosio  Determinan perilaku  Menjelaskan domain perilaku dan
budaya terhadap  Perubahan perilaku tahapan-tahapannya
perubahan  Perilaku kesehatan:
perilaku  Menjelaskan faktor-faktor yang
- Perilaku terhadap mempengaruhi perubahan perilaku
penyakit
- Perilaku terhadap  Menjelaskan peran sosio budaya
lingkungan terhadap perilaku kesehatan dan
- Perilaku terhadap perilaku sakit di masyarakat.
makanan
 Menjelaskan peran sosial budaya
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 20

Nara-
Pokok Bahasan  Perilaku sakit: Bahasan
Sub Pokok Specific Learning Objectives sum-
Persepsi sehat dan sakit ber
 Perilaku pencarian
pengobatan:
Faktor-faktor pencarian
pengobatan
terhadap perilaku pencarian
Health Believe Model
pengobatan dan perilaku kepatuhan di
(Rogers)
masyarakat
 Perilaku kepatuhan:
Penyebab ketidakpatuhan
Metode pengukuran
ketidakpatuhan
- Cara meningkatkan
kepatuhan pasien

 Menjelaskan arti sebuah kelahiran


manusia didalam kehidupan
 Pengertian Kelahiran
keluarga, masyarakat dari aspek
didalam kehidupan
budaya / agama, dll.
manusia.dari sisi
 Menjelaskan sikap seorang dokter
kelompok budaya
terhadap sebuah kelahiran yang di-
masyarakat.
Sikap Terhadap inginkan dan yang tidak di-
 Kelahiran di-inginkan
Kelahiran, Usia inginkan.
dan tidak di-inginkan
Tua, dan  Pengertian usia tua dalam aspek
 Kedudukan usia tua
Kematian budaya dan aspek kesehatan
didalam masyarakat
 Menjelaskan sikap dokter didalam
 Aspek sosial usia tua
pendekatan pelayanan kesehatan
 Kematian ditinjau dari
terhadap usia tua.
sisi agama dan
 Menjelaskan sikap dokter terhadap
kebudayaan
kematian dari aspek budaya,
agama, dan kesehtan.

 Menjelaskan faktor pendidikan, agama,


mata pencaharian, organisasi sosial
dan kekerabatan sebagai faktor
penghambat dan pendorong dalam
upaya kesehatan
Pola sosiobudaya
dalam masyara  Menjelaskan pengaruh kebudayaan
Faktor sosiobudaya, psikologis,
kat : kendala dan luar, mobilitas penduduk sebagai
yang menghambat dan
penghambat dan pendorong dalam
stimulan dalam mendorong prilaku innovasi
upaya kesehatan
penanga kesehatan
nan kesehatan
 Menjelaskan partisipasi sosial tokoh-
tokoh informal dalam penanganan
kendala-kendala sehingga berubah
menjadi pendorong dalam usaha-
usaha inovasi kesehatan

Aspek Prilaku  Pengertian dan kedudukan  Menjelaskan seksualitas dan


Sosiobudaya seksualitas dalam kehidupan kesehatan reproduksi sebagai upaya
dalam Kesehatan manusia. eksistensi manusia.
Reproduksi  Faktor-faktor yang  Menjelaskan hal-hal yang
mempengaruhi kehidupan mempengaruhi seksualitas (dan prilaku
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 21

Nara-
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan seksual) dalam
Specific reproduksi
Learning manusia.
Objectives sum-
 Menjelaskan isu-isu gender dalam ber
seksualitas
 Menjelaskan perbedaan laki-laki dan
wanita didalam prilaku seksual
seksualitas.  Menjelaskan mitos-mitos yang berlaku
dalam masyarakat didalam perilaku
 Pengertian sehat secara
seksual dan masalah reproduksi
seksual
 Menjelaskan gangguan -gangguan
 Pandangan sosio budaya
yang dapat terjadi dalam preferensi
terhadap seksualitas
seksual / gangguan dan penyimpangan
perilaku seksual
 Menjelaskan pandangan sosiobudaya
masyarakat terhadap pendidikan
seksual

 Menjelaskan faktor pendidikan, agama,


mata pencaharian, organisasi sosial
dan kekerabatan sebagai faktor
penghambat dan pendorong dalam
upaya kesehatan
Pola sosiobudaya
dalam masyara  Menjelaskan pengaruh kebudayaan
Faktor sosiobudaya, psikologis,
kat : kendala dan luar, mobilitas penduduk sebagai
yang menghambat dan
penghambat dan pendorong dalam
stimulan dalam mendorong usaha-usaha
upaya kesehatan
penanga innovasi kesehatan
nan kesehatan
 Menjelaskan partisipasi sosial tokoh-
tokoh informal dalam penanganan
kendala-kendala sehingga berubah
menjadi pendorong dalam usaha-
usaha inovasi kesehatan

Aspek  Hubungan sosio budaya  Menjelaskan hal-hal didalam M


Sosiobudaya dengan status gizi seseorang sosiobudaya yang dapat
dalam Prilaku  Hal-hal yang baik dan buruk mempengaruhi keadaan gizi
Masyarakat pada dalam sosiobudaya yang masyarakat (ekonomi, usia,
masalah Gizi mempengaruhi keadaan gizi lingkungan, dll).
dalam Kesehatan masyarakat  Menjelaskan serta memberikan contoh
 Pengaruh globalisasi hal-hal didalam sosiobudaya
terhadap keadaan gizi masyarakat yang akan memberikan
masyarakat dampak yang baik dan buruk terhadap
keadaan gizi perorangan maupun
masyarakat luas ( mitos, isu-isu, dll)
 Menjelaskan tentang ”Food Taboo”
dengan memberikan contoh sesuai
dengan tempat, budaya bangsa, dll
 Menjelaskan dampak baik dan dampak
buruk atas pengaruh globalisasi
terhadap gizi masyarakat
 Menjelaskan prilaku sosiobudaya
masyarakat untuk hubungan gizi
didalam mempertahankan tingkat
kesehatan dan dalam penyembuhan

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 22

Nara-
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Specific Learning Objectives sum-
penyakit ber

IV. B. REFERENSI

GROWTH AND DEVELOPMENT


Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi
Ilmu Kesehatan Buku ajar: Tumbuh Narendra MB, IDAI 2002 Edisi pertama
Anak Kembang Anak dan Sularyo T,
Remaja Soetjiningsih, Suyitno
H, Ranuh IGN.

Developmental Behavioral Melvine D. Levine Saunders 3rd Edition


Pediatrics William B Carey
Allen C. Crocker

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 23

Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi


Buku Imunisasi Di I.G.N Ranuh Satgas Imunisasi- Edisi Kedua
Indonesia Hariyono Soeyitno Ikatan Dokter Anak
Sri Rezeki S Indonesia
Hadinegoro
Cissy Kartasasmita
Pedoman Stimulasi Dini, DepKes RI-Ikatan
Intervensi Dini dan Deteksi Dokter Anak
Dini Gangguan Tumbuh Indonesia (IDAI)
Kembang Anak Untuk
Pelayanan Kesehatan
Dasar
Nelson Textbook of Behrman RE, WB Saunders 2004, 17th
Pediatrics. Kliegman RM, Jenson Company, Phildelphia, edition.
HB. Pensylvania
Pediatric Endocrinology Mark A. Sperling Saunders Second
Edition
Pediatric Endocrinology Brooke
Neonatology: Gomella TL, McGraw-Hill United 2004, 5th
management, procedures, Cunningham, States of America editon
on-call problems, disease, Eyal FG.
and drugs.
Avery’s diseases of the Taeusch HW, Ballard Elsevier Saunders, 2005, 8
newborn. RA, Gleason CA CA. Philadelphia edition.

Buku Panduan Manajemen IDAI (UKK Jakarta. 2003


Masalah Bayi Baru Lahir Perinatologi) dan
untuk Dokter, Bidan,dan DepKes RI. Maternal
Perawat, di Rumah Sakit & Neonatal Helath
Anatomi Hand atlas of Human Spatelhotz J.B. Lippincott Seventh Ed
Anatomy Company
Grays Anatomi Grays 8th Edition
Obstetri dan Ilmu Kebidanan Prof. Dr. Hanifa W, Yayasan Bina Pustaka Edisi ke 3.
Ginekologi SpOG; Prof. Dr. Abdul Sarwono 2006
Bari S, SpOG, MPH; Prawirohardjo. Jakarta
Dr. Trijatmo R, SpOG
Biokimia Textbook of Biochemistry Devlin MT Willey Liss 2002/5th ed.
with Clinical Correlations
Harper’s Biochemistry Murray RK, Granner Lange Medical Books, 2003/26th ed.
DK, Mayes PA Mc Graw-Hill
Biochemistry Lubert S Freeman & Co, New 2002/5th ed.
York
Parasitologi Fundamental of Gerald D. Schmidt McGraw-Hill 7th ed.
Parasitology Larry S. Robert
Medical Parasitology Markel & Vogel
Mikrobiologi Adelberg’s Medical Jawetz et al Norwak,Connecticut:Ap 2005
Mikrobiology pleton and Lange
Ilmu Kesehatan Sypnosis of Psychiatry Kaplan and Sadock’s Lippincott, Williams and 8thed.2003
Jiwa Wilkins. Philadelphia
Comprehensive Textbook Kaplan and Sadock’s Lippincott, Williams and 2005
of Psychiatry Wilkins. Philadelphia
Patologi Klinik William TextBook of Edward O Reiter and Kronenberg 10th ed.2006
Endocrinology Larsen Ron G Rosenfeld

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 24

Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Tahun/Edisi


Gradwohls Clinical Alex C Sonnenwirth- 9th ed. 2005
Laboratory Methods and Leonard Jarett
Diagnosis
Gizi Protein-Energy Torun, B.(Shils et al Lippincott, Philadelphia, 10th ed. 2006
Malnutrition, in Modern eds)
Nutrition in Health and
Disease
Krause’s Food Mahan LK WB Saunders 2000/10th ed.
Nutrition Escott-Stump S Company
Farmakologi & Basic & Clinical Bertram G. Katzung Lange-Mc Graw Hill 2004/ 9 th
Terapeutik Pharmacology
Principle of Pharmacology: Golan David .E, et al Lippincott Williams & 2005
The Pathophysiologic Wilkins
Basis of Drug Therapy
Katzung & Trevor’s Trevor A.J Lange-Mc Graw Hill 6th ed. 2002
Pharmacology : Katzung B.G
Examination & Board Masters S.B
Review
Fisiologi Buku Ajar Fisiologi Ganong WF EGC 2004/20th ed.
Kedokteran
Fisiologi Manusia dari Sel Sherwood L EGC 2nd ed.
ke Sistem

REFERENSI BLOK PENDUKUNG


CRP

Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Edisi/Tahun


IKM/IKP/IKK Dasar-dasar metodologi Sudigdo Sastroasmoro CV Sagung Seto, 2002
Penelitian Klinis Jakarta

Riset Epidemiologi Bhisma Murti UGM pers

Medical Epidemiologi Raymond s Greenberg Pentice-Hall 1996


International
Metode Epidemiologi Bambang Sutrisna PT Dian Rakyat, 1986
Jakarta
Clinical Methodology Fletcer and Fletcer Lange

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 25

COMMUNITY HEALTH ORIENTED PROGRAM-2

Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Edisi

Ilmu Gizi
IKM/IKK Reproductive Health Matters, Marge Berer and TK Blackwell
Safe Motherhood, initiatives : Sundari Ravindran Science
critical issues
Rencana Strategis Nasional Departemen 1.2001
Making Pregnancy Safer Kesehatan RI 2001
(MPS) di Indonesia (2001-
2010)
Pedoman Perencanaan, Departemen 2.2001
Making Pregnancy Safer Kesehatan RI 2003
melalui Pendekatan Tim
Kabupaten/Kota, suatu
pemecahan masalah
Verbal Autopsy Standard, WHO 3.
Ascertaining and attributing
cause of death
Maternal Mortality in 2005 4.
Estimates developed by
WHO, UNICEF, UNFPA, and
The World Bank

ETIKA KEDOKTERAN

Judul Buku Penulis Penerbit Edisi

WHO – SEARO
Etika kedokteran dan Hukum Hanafiah,M.J, Amir A
Kesehatan,
Medical Ethics
Medical Ethics Manual World Medical 2005
Assosiation Inc
Bioetik dan Hukum Kedokteran Budi Sampurna, Pustaka Dwipar, 2005
Zulhasmar Syamsu, Yakarta Timar
Tjetjep Dwija Siswaja,
Hukum Kesehatan, Rambu Sofyan Dahlan Badan Penerbit Edisi 3, 2005
-rambu bagi Profesi Dokter Universitas
Diponegoro,
Semarang
Kajian Bioetika 2005 M.Sajid Darmadipura Unit Bioética FK 2005
UNAIR, Surabaya
Malpraktik Kedokeran, Drs.H.Adani Bayumedia 2007
Chazawi,SH Publishing,
Madang

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 26

HUKUM KEDOKTERAN

Judul Buku Penulis Penerbit Edisi

Bioetik dan Hukum Kedokteran Budi Sampurna, Pustaka Dwipar, 2005


Zulhasmar Syamsu, Yakarta Timar
Tjetjep Dwija Siswaja
Hukum Kesehatan, Rambu Sofyan Dahlan Badan Penerbit Edisi 3, 2005
-rambu bagi Profesi Dokter Universitas
Diponegoro,
Semarang
Malpraktik Kedokeran Drs.H.Adani Bayumedia 2007
Chazawi,SH Publishing,
Madang

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 27

V. METODE PEMBELAJARAN
KULIAH

Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materi-materi
yang berhubungan dengan Growth and Development, sehingga akan memudahkan
mahasiswa dalam membaca buku teks, dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan
untuk memberikan isi keseluruhan dari materi, dengan demikian kepada mahasiswa
diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan.

PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)


Kegiatan belajar Problem Base Learning (PBL) menggunakan metode 2 (dua) kali diskusi
untuk setiap pemicu (trigger) dan 1 (satu) kali pertemuan pleno, yang dihadiri para pakar
dari setiap departemen terkait dengan blok Growth and Development.

Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15
mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator bukan
narasumber, dan berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan tutorial.

Metode pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa


mengenai konsep materi yang telah diberikan sebelumnya, mampu mengintegrasikannya
dalam menyelesaikan masalah yang diberikan dalam pemicu, sehingga akan mengasah
keterampilan berfikir kritis (critical thinking) mahasiswa, dan mengkomunikasikannya
secara efektif dalam diskusi maupun presentasi. Tutorial pada blok ini terdiri atas:

BELAJAR MANDIRI
Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan
belajar mandiri, mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan
sebagai berikut :

1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena kuliah
pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial
akan memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman konsep dalam
menyelesaikan masalah.
2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di
perpustakaan, dapat berupa handout, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau
informasi dari sumber terpercaya di internet.
3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan.

PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di laboratorium Farmakologi dan Parasitologi sesuai jadwal
kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa
per-kelompok, yang akan dibimbing oleh dua orang staf pengajar.

Sebelum praktikum akan dilakukan quiz untuk mengukur kesiapan mahasiswa dalam
melaksanakan praktikum dan mahasiswa diwajibkan membuat laporan hasil praktikum.

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 28

Kegiatan praktikum diharapkan akan meningkatkan kemampuan mahasiwa dalam


bekerjasama dengan anggota kelompok, baik dalam mengerjakan maupun dalam
membahas hasil praktikum.
Tujuan umum praktikum adalah agar mahasiwa:
1. Meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan dan
belajar mandiri.
2. Menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan.
3. Menginterpretasi hasil praktikum yang diselenggarakan dalam bentuk percobaan.
4. Menyimpulkan hasil praktikum.
5. Membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain.
6. Membuat laporan hasil praktikum yang antara lain menjelaskan kaitan hasil praktikum
dengan konsep-konsep yang mendasarinya.
7. Menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada
praktikum sebagaimana adanya.

SKILLS LAB.

Skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab. FK USU sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa
dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok (sesuai
kelompok praktikum selama ini), yang akan dibimbing oleh fasilitator.

VII. SARANA DAN PRASARANA


RUANG KULIAH

Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah Semester III (untuk Kelas A1 dan B1) dan Ruang
Kuliah Semester III (untuk Kelas A2 dan B2).

RUANG DISKUSI / TUTORIAL

1. Diskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut

No. Kelompok Diskusi Ruang Diskusi

KELAS A (Gedung Baru)


1.
A1 Ruang Diskusi 1

2. Ruang Diskusi 2
A2

3. Ruang Diskusi 3
A3

4. Ruang Diskusi 4
A4

5. Ruang Diskusi 5
A5

6. Ruang Diskusi 6
A6

7. A7 Ruang Diskusi 7

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 29

8. Ruang Diskusi 8
A8

9. Ruang Diskusi 9
A9

10. Ruang Diskusi 10


A10

11. Ruang Diskusi 11


A11

12. Ruang Diskusi 12


A12

13. Ruang Diskusi 13


A13

14. Ruang Diskusi 14


A14

15. Ruang Diskusi 15


A15

KELAS B (GEDUNG A. HAKIM)


16.
B1 Ruang Diskusi 1

17. Ruang Diskusi 2


B2

18. Ruang Diskusi 3


B3

19. Ruang Diskusi 4


B4

20. Ruang Diskusi 5


B5

21. Ruang Diskusi 6


B6

22. Ruang Diskusi 7


B7

23. Ruang Diskusi 8


B8

24. Ruang Diskusi 9


B9

25. Ruang Diskusi 10


B10

26. Ruang Diskusi 11


B11

27. Ruang Diskusi 12


B12

28. Ruang Diskusi 13


B13

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 30

29. Ruang Diskusi 14


B14

30. Ruang Diskusi 15


B15

2. Pleno Pakar dilaksanakan di Ruang Pleno-2 Gedung Abdul Hakim FK USU

RUANG PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di ruang laboratorium Farmakologi dan Parasitologi

SKILLS LAB.

Kegiatan skills lab. dilaksanakan di Ruang Skills Lab. FK USU yang terdapat di lantai 3
gedung FK USU sesuai dengan kelompok praktikum selama ini.

VI. EVALUASI

EVALUASI MAHASISWA

1. Blok Utama

Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok utama terdiri dari:


Ujian Mid term = 40%
Ujian Final term = 40%
Proses tutorial = 20%
Total = 100%

Ujian mid dan final term merupakan ujian tulis berbentuk pilihan berganda (multiple choice
questions) yang terdiri dari materi perkuliahan dan tutorial.
Proses tutorial dinilai oleh setiap fasilitator terhadap kinerja dan kompetensi yang
diperlihatkan oleh setiap mahasiswa selama proses tutorial berlangsung.

2. Blok Pendamping

Komponen evaluasi pembelajaran mahasiswa pada blok pendamping terdiri dari:

Ujian Tengah Semester = 50%


Ujian Akhir Semester = 50%
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 31

Total = 100%

Komposisi ini akan berubah apabila dosen yang bersangkutan memberikan tugas dengan
bobot maksimal 20%.

KETENTUAN UJIAN

Setiap mahasiswa harus mematuhi Buku Panduan Akademik. Ketentuan ujian untuk Tahun
Akademik 2013-2014 adalah sebagai berikut:
1. Kehadiran minimal kegiatan kuliah 80%, tutorial 80%, pleno pakar 80%, dan praktikum
100%.
2. Apabila berhalangan hadir dalam proses kegiatan akademik tersebut, mahasiswa harus
menyerahkan surat pemberitahuan (izin atau keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi
SDM Medical Eduation Unit (MEU) dan menyimpan sendiri satu kopi sebagai arsip
seandainya diperlukan sesewaktu.
3. Ketentuan bagi mahasiswa yang tidak memenuhi kehadiran minimal tanpa
pemberitahuan:
A. Mahasiswa tetap dapat mengikuti ujian, namun seluruh nilai proses tutorialnya
akan dibatalkan atau dianggap nol.
B. Apabila gagal dalam ujian, maka ia tidak berhak mengikuti ujian remedial pada
semester berjalan.
C. Ujian remedial hanya dapat diikuti pada semester bersangkutan tahun akademik
berikutnya: remedial semester ganjil dilakukan pada semester ganjil dan
remedial semester genap pada semester genap tahun akademik berikutnya.

4. Ketentuan bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal reguler:
A. Mahasiswa bersangkutan harus menyerahkan surat pemberitahuan (izin atau
keterangan sakit dari dokter) kepada Divisi Assessment MEU dan menyimpan
sendiri satu kopi surat tersebut sebagai arsip seandainya diperlukan sesewaktu.
B. Mahasiswa pada poin A boleh mengikuti ujian pada jadwal remedial semester
berjalan.
C. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian tanpa keterangan akan diberi nilai NA dan
tidak berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan.
D. Mahasiswa pada poin C hanya dapat mengikuti ujian remedial pada semester
bersangkutan tahun akademik berikutnya.
5. Ketentuan ujian remedial dan grand remedial:
A. Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian remedial pada semester berjalan adalah
mahasiswa yang tidak lulus (nilai D dan E) yang kehadirannya pada kegiatan
akademik cukup, atau mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian pada jadwal
reguler dengan surat keterangan (izin atau sakit).
B. Mahasiswa yang lulus dengan nilai C dan C+ hanya boleh mengikuti ujian
remedial satu kali, yakni pada semester berikutnya atau pada saat grand
remedial.
C. Nilai maksimal yang diperoleh melalui ujian remedial adalah B.
D. Ujian grand remedial berlangsung pada semester ganjil.

PERATURAN KEMAHASISWAAN MENGIKUTI SKILLS LAB

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 32

1. Pada saat mengikuti skills lab, mahasiswa diwajibkan memakai jas putih laboratorium

2. Divisi Skills lab mengeluarkan buku modul skills lab di setiap blok sebagai panduan
mahasiswa dalam mengikuti kegiatan skills lab.
Kehadiran setiap mahasiswa harus 100%. Mahasiswa yang tidak hadir karena alasan
yang dapat dibenarkan, seperti :
a. Sakit
b. Terkena musibah
c. Mendapat tugas dari Fakultas atau Universitas.
d. Atau alasan lain yang dapat dipertanggungjawabkan yang telah diajukan dan
mendapat persetujuan sebelumnya, dapat meninggalkan kegiatan pendidikan
setelah menyampaikan keterangan tertulis dari pihak yang berwenang (dokter
atau Pimpinan Fakultas) dan diserahkan kepada pengelola sekills lab paling
lambat satu hari kerja setelah ketidakhadiran kecuali untuk alasan c dan d paling
lambat satu hari sebelum ketidakhadiran mahasiswa tersebut.

3. Mahasiswa tidak boleh mengganti jadwal skills lab kecuali karena alasan di atas.

4. Mahasiswa yang tidak hadir tersebut wajib menggantikan skills lab di kelompok yang
lain atau pada jadwal khusus yang telah ditetapkan oleh pengelola (special treatment).

5. Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut di atas kehadirannya


dianggap tidak memenuhi syarat.
Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat kehadiran 100% tidak boleh mengikuti ujian
dan nilainya menjadi 0.
UJIAN/EVALUASI SKILLS LAB

Evaluasi mahasiswa untuk Skills Lab dibuat dalam bentuk OSCE (Objective Structure
Clinical Examination) yang dilakukan di setiap akhir semester. OSCE dilaksanakan dalam
beberapa station dan di dalam setiap station mahasiswa akan melakukan satu ketrampilan
klinis yang diujikan dan dinilai oleh seorang penguji.
Syarat mengikuti OSCE: MMahasiswa harus mengikuti seluruh kegiatan skills lab yang
dijadwalkan dan apabila tidak, harus menggantinya sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

NILAI KELULUSAN

Nilai kelulusan untuk setiap CSP (Clinical Skills Program) adalah nilai A (> 80) untuk
semua keterampilan yang diujikan dan jika tidak mencapai nilai tersebut, mahasiswa
diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian remedial.

UJIAN PERBAIKAN (REMEDIAL EXAMINATION)

Untuk memperbaiki nilai, mahasiswa diberi kesempatan mengikuti ujian perbaikan,


dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Mahasiwa yang mendapatkan nilai < 80 pada station tertentu wajib mengikuti ujian
remedial pada station tersebut.
2. Ujian remedial akan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan (lebih
kurang dalam waktu 1 minggu setelah ujian OSCE).
Buku Panduan Mahasiswa
Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 33

3. Sebelum melaksanakan ujian remedial, mahasiswa diberi kesempatan untuk berlatih


kembali di ruang skills lab.
4. Yang akan menguji pada ujian remedial adalah penguji pada ujian OSCE yang akan
ditentukan jadwalnya.
5. Bila mahasiswa gagal lagi dalam ujian remedial, maka mahasiswa tersebut mengulang
kembali ujian OSCE pada station yang gagal di blok yang bersangkutan, pada tahun
berikutnya & wajib lapor ke divisi skills lab.
6. Apabila mahasiswa tidak hadir pada saat pelaksanaan OSCE oleh karena alasan yang
dapat dibenarkan.

VII. DAFTAR NARASUMBER

Departemen Ilmu Kesehatan Anak:


- Prof. Guslihan Dasatjipta, Sp.A(K)
- dr. Sri Sofyani, Sp.A
- dr. Emil Azlin, Sp.A
dr. Melda Deliana, Sp.A(K)
- dr. Tiangsa Sembiring, Sp.A
- dr. Bugis Mardina, Sp.A
- dr. Johannes Saing, Sp.A
- dr. Yazid Dimyati, Sp.A
- dr. Emil Azlin, Sp.A
- dr. Siska Maya Sari Lubis, Sp.A
- dr. Windra Pratita, M.Ked(Ped),SpA
- dr. Syamsidah, MKed(ped), SpA
- dr. Fera Wahyuni,MKed(Ped), SpA

Departemen Anatomi
- dr. Fitriani Lumongga, SpPA
- dr. Abdul Muluk
- dr. Simbar Sitepu

Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa


- dr. Elmeida Effendi, Sp.KJ
- dr. M. Surya Husada, Sp.KJ

Departemen Osbtetri dan Ginekologi:


Buku Panduan Mahasiswa
Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 34

- Prof. dr. Thamrin Tanjung, SpOG.K


- dr. Muhammad Rusda, SpOG

Departemen Biokimia:
- dr. Mutiara Indah Sari, MKes
- dr. Sri Suryani Widjaya, M.Kes

Departemen Gizi
- Nenni Dwi A. Lubis, SP., Msi
- dr. Dina Keumala Sari, MG, SpGK
- dr. Zaimah Z. Tala, MS, SpGK

Departemen Parasitologi
- dr. Irma Sepala Sari Siregar

Departemen Mikrobiologi
- dr. Maria M. Simatupang
- dr. Evita Maya Sari, M.Kes
- dr. Gerben F. Hutabarat, MPH, SpMK, DTM&H
- dr. Sri Amelia Mkes
- dr. Rina Yunita, SpMK
- dr. Maria Magdalena S

Departemen Patologi Klinik


- Prof. dr. Burhanuddin Nasution, Sp.PK-KN, FISH
- dr. Ida Adhayanti, Sp.PK

Departemen Farmakologi dan Terapeutik


- dr. Yunita Sari Pane, MSi
- dr. Datten Bangun, MSc, SpFK
- dr. Sake Juli Martina, SpFK
- dr. Tri Widyawati, MSi

Departemen Fisiologi
- dr. Dedi Ardinata, MKes
- dr. Yetty Machrina, MKes

Narasumber CRP
- Dr. dr. Arlinda Sari Wahyuni, MKes
- dr. Putri Chairani Eyanoer, MS, Epi, PhD
- dr. Yuki Yunanda

Narasumber CHOP
- Nenni Dwi A. Lubis, SP., Msi
- Sri Lestari, SP

Narasumber BHP

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development
Kurikulum FK USU 2015 35

Buku Panduan Mahasiswa


Blok Growth and Development

Anda mungkin juga menyukai